e-ISSN : 2549-5062
Abstrak
Berbagai obat golongan anti inflamasi non-steroid (NSAID) telah banyak digunakan secara klinis
untuk inflamasi serta rheumatoid arthritis. Namun, obat NSAID tersebut memiliki sejumlah efek samping
mulai dari yang ringan sampai serius. Enzim siklooksigenase (COX) adalah enzim utama dalam
biosintesis pembentukan mediator nyeri. Daun tumbuhan sirsak (Annona muricata Linn.) dilaporkan
mengandung senyawa asetogenin yang secara empiris selain sebagai anti kanker juga bermanfaat sebagai
anti inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa dari fraksi etanol daun sirsak yang
berperan sebagai anti inflamasi dalam menghambat aktivitas enzim siklooksigenase-2 (COX-2). Studi
aktivitas penghambatan enzim dilakukan secara in vitro dengan metode COX2 inhibitor screening assay
dan pengukuran aktivitas menggunakan spektrofotometri UV-Vis yang dianalisis oleh microplate reader.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etanol daun tumbuhan sirsak (Annona muricata Linn.) dari
fraksi etanol Fr.EtOH III.2.1 memiliki aktivitas anti inflamasi dengan nilai IC50 sebesar 20,33 ppm.
Identifikasi senyawa dari penelusuran pustaka dengan LC-MS dan FT-IR menunjukkan diduga senyawa
Gigantetrocin A merupakan senyawa yang aktif sebagai anti inflamasi dengan rumus molekul C35H64O7.
139
Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-ISSN : 2089-5313
e-ISSN : 2549-5062
dimana obat tersebut menghambat kerja kecil. Dalam dekade terakhir, telah terjadi
enzim siklooksigenase (COX) yang kenaikan yang signifikan dalam penggunaan
bertanggung jawab atas terbentuknya obat tradisional sebagai pengobatan
mediator nyeri seperti prostaglandin. alternatif di seluruh negara berkembang.
Terdapat dua isoenzim COX dalam Saat ini obat tradisional, produk
tubuh yaitu COX-1 dan COX-2. Enzim komplementer dan pengobatan alternatif
COX-1 secara konstitutif terbentuk dalam memainkan peran yang semakin penting
berbagai jaringan dan banyak terdapat pada dalam sektor pelayanan kesehatan.
mukosa lambung dan ginjal. Enzim COX-2 Berdasarkan hal tersebut maka keamanan,
tidak terbentuk dalam kondisi normal kemanfaatan dan mutu dari obat tradisional
didalam sel, namun kadarnya dapat menjadi fokus utama bagi otoritas kesehatan
meningkat seiring dengan terjadinya khususnya dan masyarakat pada umumnya
inflamasi. Berkaitan dengan itu namun [5].
bukan berarti obat golongan NSAID tidak Tumbuhan sirsak (Annona muricata
ada efek sampingnya, sejumlah efek Linn.) memiliki sejarah panjang dalam
samping terjadi saat penggunaan obat pengobatan secara tradisional di benua
golongan NSAID yang berkaitan dengan Amerika. Di Andes Peru, sediaan teh daun
penghambatan sintesa prostaglandin dan sirsak digunakan untuk radang selaput lendir
terutama terjadi pada lambung, usus, ginjal hidung (radang mukosa membran) dan
dan fungsi trombosit. Frekuensinya berbeda- bijinya yang telah di serbuk digunakan
beda untuk berbagai obat dan pada untuk membunuh parasit. Bagian kulit kayu,
umumnya efek tersebut meningkat dengan akar, dan daun digunakan untuk diabetes,
besarnya dosis dan lama penggunaannya [3]. obat penenang dan antispasmodik. Suku asli
Setiap obat baru yang dihasilkan harus di Guyana menggunakan sediaan teh dari
memiliki aksi selektif untuk mengurangi daun dan kulit kayu sebagai obat penenang
efek samping yang tidak diinginkan yang dan tonik jantung sedangkan di Brazil
menimbulkan komplikasi dalam tubuh daerah Amazon sediaan teh daun sirsak
pasien. Kemampuan selektifitas dapat digunakan untuk gangguan masalah hati,
terjadi melalui modifikasi struktur obat, minyak dari daun dan buah mentahnya
target sasaran dan stereoselektif. Pada dicampur dengan minyak zaitun untuk
penanganan beberapa penyakit seperti digunakan dalam pengobatan secara
pencegahan pembentukan trombus eksternal untuk neuralgia, rematik, dan nyeri
intravaskular oleh platelet pada penyakit artritis. Saat ini di Amerika Serikat dan
kardiovaskular, selektivitas penghambatan Eropa, tumbuhan sirsak mulai digunakan
terhadap enzim siklooksigenase (COX-1) sebagai ajuvan alami yang populer untuk
yang akan mencegah pembentukan terapi kanker [6].
tromboxan A2 (TXA2) menjadi penting Tumbuhan sirsak (Annona muricata
[2,3]. Linn.) adalah tumbuhan tropis dari keluarga
Selektivitas penghambatan terhadap Annonaceae. Daun tumbuhan sirsak
enzim COX-2 akan mencegah pembentukan dilaporkan mengandung minyak esensial
prostaglandin (PGE2) yang merupakan dan secara empiris bermanfaat untuk demam,
mediator penting pada proses timbulnya rasa nyeri, pernapasan, penyakit kulit, parasit
nyeri dengan tingkat keamanan yang lebih internal dan eksternal, infeksi bakteri,
baik pada gastrointestinal [4]. hipertensi, peradangan, diabetes dan kanker.
Berkaitan dengan hal tersebut maka Saat ini lebih dari 200 senyawa astogenin
perlu suatu upaya dalam pengembangan telah diidentifikasi dan diisolasi dari
obat baru yang diperoleh dari alam atau tumbuhan sirsak [7].
secara empiris telah digunakan untuk suatu Beberapa review dan penelitian secara
penyakit dengan harapan diperoleh suatu in vivo telah dilakukan terhadap aktivitas
obat dengan resiko efek samping yang lebih tumbuhan sirsak (Annona muricata Linn.)
140
Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-ISSN : 2089-5313
e-ISSN : 2549-5062
sebagai anti inflamasi, namun sampai saat etanol daun sirsak terhadap siklooksigenase-
ini belum dilakukan penelitian yang 2 (COX-2) serta analisis data senyawa kimia
membuktikan mekanisme kerja aktivitas aktif.
anti inflamasi tumbuhan sirsak melalui
penghambatan aktivitas enzim a. Penyiapan Serbuk Daun Sirsak
siklooksigenase-2 (COX-2). Kering dan Penetapan Kadar Air
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Daun sirsak yang digunakan adalah
oleh A.H. Roslida et al.(2012) [8]nilai ED50 daun tua (bukan daun kuning) yang
untuk efek anti inflamasi adalah 16.6 mg/kg merupakan daun kelima dari pucuk daun
dan untuk anti nosiseptif adalah dan dipetik satu persatu secara manual.
112.20mg/kg, sedangkan menurut Orlando Sampel daun tumbuhan sirsak (Annona
Vieira de Sousa et al.(2010)[9] dosis untuk muricata Linn.) dibersihkan lalu
memberikan efek anti inflamasi adalah 200 dikeringkan pada suhu kamar selama
mg dan 400 mg/kgbb. beberapa hari dan diolah dengan diayak
Tujuan penelitian ini adalah untuk sampai menjadi serbuk dengan derajat
mengetahui senyawa dari fraksi etanol daun kehalusan 4/18 sesuai dengan persyaratan
sirsak yang berperan sebagai anti inflamasi Farmakope Herbal Indonesia.
dalam menghambat aktivitas enzim
siklooksigenase-2 (COX-2). b. Penyiapan Sampel Ekstrak
Penyiapan sampel ekstrak daun sirsak
2. Metode Penelitian dilakukan dengan metode maserasi
Penelitian ini merupakan penelitian bertingkat mulai dari n-heksan; etil asetat;
eksplorasi eksperimental dengan pendekatan etanol; air dan infusa dengan air dengan
kualitatif dan kuntitatif. Data yang didapat perbandingan 1:10. Hasil dari maserasi dan
berasal dari daya hambat enzim dekok disaring dan filtratnya dikumpulkan.
siklooksigenase-2 (COX-2). Daun sirsak Filtrat kemudian diuapkan dan dipekatkan
diambil perkebunan di Kecamatan Dlingo menggunakan rotary evaporator pada suhu
Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah 50 oC sampai diperoleh ekstrak daun sirsak.
Istimewa Yogyakarta dan dideterminasi
oleh Pusat Penelitian Biologi, Lembaga c. Uji Aktivitas Enzim
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siklooksigenase-2 (COX2) secara
Cibinong, Indonesia. In Vitro
Bahan-bahan yang digunakan adalah 1 Pengujian aktivitas penghambatan
kg simplisia folium Annona muricata Linn., siklooksigenase dilakukan secara in vitro
metanol, n-heksan, etil asetat, etanol, dengan metode penghambatan aktivitas
celecoxib, plat KLT, silika gel GF, enzim COX-2 terhadap pembentukan
penampak bercak, serbuk KBr, COX-2 prostaglandin dengan menggunakan COX-2
inhibitor screening KIT (ovine), COX Assay inhibitor screening assay. Analis data
Buffer, COX Probe (in DMSO), COX menggunakan spektrofotometri UV-vis
Cofactor (in DMSO), asam arakidonat, dengan microplate reader.
NaOH, COX-2, Celecoxib, DMSO aqua Preparasi enzim terdiri atas larutan
tridestillata, diklorometan. COX Assay Buffer, COX Probe (in DMSO),
Tahapan penelitian meliputi beberapa substrat asam arakidonat, COX Cofactor
tahap kegiatan, yaitu preparasi serbuk (in DMSO), NaOH, dan COX-2 Human
kering daun sirsak, ekstraksi daun sirsak Recombinant . Kemampuan penghambatan
secara bertingkat dimulai secara berturut- COX-2 diperlihatkan oleh lebih rendahnya
turut dari pelarut n-heksan; etil asetat; etanol; nilai absorbansi larutan sampel
air serta ekstraksi maserasi dengan air dibandingkan larutan blanko pada
(infusa), uji fitokimia, uji aktivitas ekstrak pengukuran dengan menggunakan
microplate reader pada panjang gelombang
141
Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-ISSN : 2089-5313
e-ISSN : 2549-5062
535 nm. Pengujian aktivitas ekstrak terhadap COX-2 adalah ekstrak etanol
dilakukan pada konsentrasi 50,40,30 dan 20 dengan IC50 115.93 ppm.
ppm.
Obat yang digunakan sebagai standar B. Uji Fitokimia
adalah celecoxib yang merupakan obat Uji fitokimia dilakukan pada ekstrak
golongan NSAID yang selektif terhadap daun sirsak .Hasil uji fitokimia ditunjukkan
COX-2. pada Tabel 3 berikut:
Tabel 3. Uji Fitokimia Ekstrak Daun Sirsak
3. Hasil Dan Pembahasan
Hasil rendemen ekstrak kering dapat
dilihat pada Tabel 1berikut:
Tabel 1. Hasil Rendemen Ekstrak Daun Sirsak.
No Sampel Bobot (g) Rendemen
(%)*
1. Heksana 36.00 5.21 3.60
2. Etil Asetat 44.05 4.63 4.40 Keterangan : - : tidak terdeteksi
3. Etanol 96% 48.98 4.84 4.90 + : terdeteksi
4. Air 13.75 4.47 1.38
5. Air 41.00 1.21 4.10 Pada uji alkaloid setelah diteteskan
Langsung dengan pereaksi Dragendorf, terbentuk
(infusa) endapan berwarna jingga coklat hal tersebut
* dihitung terhadap 1 kg simplisia kering menandakan bahwa adanya kandungan
alkaloid. Hasil positif adanya alkaloid
Pada Tabel 1. menunjukkan bahwa ekstrak terlihat pada ekstrak etil asetat dan ekstrak
etanol memiliki rendemen yang paling besar, etanol. Pada uji flavonoid, terbentuk merah
diikuti ekstrak etil asetat dan n-heksana. ungu yang menandakan adanya flavonoida.
Perbedaan ketiga ekstrak tidak terlalu besar Hasil uji steroid dan terpenoid dari ekstrak
karena ekstraksi dilakukan secara bertingkat. etanol menujukkan adanya warna jingga
atau ungu yang menandakan adanya
A. Uji Aktivitas Penghambatan terpenoid dan warna biru untuk steroid.
COX-2 Hasil tersebut ada pada semua ekstrak
Hasil pengamatan aktivitas kecuali ekstrak n-heksan. Hasil positif
penghambatan COX-2 dari ekstrak daun terhadap uji terpenoid membutikan adanya
sirsak dapat dilihat pada Tabel 2 berikut: senyawa asetogenin yang terdapat dalam
Tabel 2. Nilai IC50 Ekstrak Daun Sirsak. daun sirsak merupakan golongan senyawa
No Sampel Nilai IC50 poliketida. Senyawa poliketida merupakan
(ppm) prekursor dalam pembentukan kompleks
1 Ekstrak etanol 96% 115.93 senyawa kimia golongan flavonoid dan
2 Ekstrak n-heksan 510.44 kompleks isoprenoid. Mekanisme tersebut
3 Ekstrak etil asetat 192.41 merupakan bagian dari proses metabolisme
4 Ekstrak air 312.82 primer dan sekunder yang terdapat dalam
5 Ekstrak air infusa 217.96 seluruh tumbuhan [10,11].
6 Celecoxibe 0.00047
(Kontrol Positif) Hasil pengamatan aktivitas
penghambatan COX-2 dari Isolat subfraksi
Berdasarkan data yang diperoleh, Fr.EtOH.III.2.1 daun sirsak dapat dilihat
terlihat bahwa ekstrak daun sirsak memiliki pada Tabel 4 berikut:
aktivitas terhadap enzim COX-2. Ekstrak
yang memiliki aktivitas inhibisi tinggi
142
Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-ISSN : 2089-5313
e-ISSN : 2549-5062
Data FT-IR
143
Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-ISSN : 2089-5313
e-ISSN : 2549-5062
144