Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
DINDA DAMAYANTI : 17.014.AF
DELI : 17.012.AF
JUMRIANA : 17.024.AF
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidaya-
nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
dunia seperti sekarang ini.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas yang diberikan olah dosen pada mata kuliah
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya kritik, saran dan
Penyusun,
Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN
bila tercampur dengan bahan kimia lain baik yang berupa makanan,
suatu interaksi. Selain itu, obat juga dapat berinteraksi dengan zat
derajat.
Obat anti inflamasi non steroid (AINS) merupakan obat yang paling
banyak diresepkan dan juga digunakan tanpa resep dari dokter. Obat-
obat golongan ini merupakan suatu obat yang heterogen secara kimia.
Klasifikasi kimiawi AINS, tidak banyak manfaat kliniknya karena ada AINS
dari subgolongan yang sama memiliki sifat yang berbeda, sebaliknya ada
obat AINS yang berbeda subgolongan tetapi memiliki sifat yang serupa.
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
b) Timbul panas. Hal tersebut juga disebabkan aliran darah yang lebih
cepat
dan saraf. Zat kimia yang dihasilkan oleh sel-sel di area jaringan
1. Antiinflamasi Steroid
terbentuk. Namun, obat anti inflamasi golongan ini tidak boleh digunak
2017).
Deksametason
Prednison
Methylprednisolon
Triamcinolon
Generasi II : Lumiracoxib
2.4 Tabel sediaan obat anti inflamasi
serebral osteonekrosis.
2. Saluran
pencernaan: tukak
lambung dengan
kemungkinan
perforasi dan
pendarahan,pankr
eatitis, distensi
abdominal, dan
esophagus
ulseratif
3. Dermatologi:
impaired wound
bertambah
4. Sistem saraf:
kejang tekanan
intrakarnial
bertambah dengan
edema papil
(pseudotumor),
kepala
5. Pada mata :
katarak
subkapsular
posterior kadang
kadang tekanan
intraokuler
bertambah,
glaukoma dan
eksoftalmus
Betametaso Alerson Tab 0,5 Antiinflamasi dan Dioleskan tipis Bersifat lokal
oviskin responsive
terhadap
kortikosteroid
termasuk eksim.
spondylitis ankilosa, 4 x 25
spondiloartrosis. mg.
Methyl Sanexon Tablet Terapi yang Dosis awal (4- Pada pemakaian
karena steroid,
pembentukan
udem, peningkatan
korteks adrenal,
vaskulitis,
peningkatan resiko
infeksi, gangguan
respon antibodi, ,
glukoma, dan
katarak.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
dibagi 2, yaitu Obat Anti Inflamasi steroid dan Nonsteroid. Adapun tanda-
tanda timbulnya inflamasi yaitu seperti Timbulnya rasa sakit, demam dan
Aryulina, dkk, 2006. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Esis: Jakarta
Team Medical Mini Notes, 2017. Basic Pharmacology & Drug Notes. MMN
Publishing: Makassar.