Anda di halaman 1dari 24

RENCANA HACCP

(HACCP PLAN)

MAXI CASSAVA CRACKERS

Nama Badan Usaha : PT. MAXINDO KARYA ANUGERAH

Alamat : Jl. Olympic Raya B-11, Sentul


Bogor 16810 - Indonesia
Telp. 0251 332692 ; Fax 0251 329728

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Direktur 20 Mei 2005


Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


CASSAVA CRACKER
PT. MKA Revisi : 0

KOMITMEN MANAJEMEN Halaman 1 dari 1

Manajemen dan seluruh karyawan PT MAXINDO KARYA ANUGERAH khususnya

divisi Cassava Crackers dalam rangka menjamin keamanan pangan produk-produk yang

dihasilkan, mempunyai komitmen untuk menerapkan GMP dan HACCP dalam lingkungan

produksinya.

Untuk menghasilkan produk yang bermutu, seluruh pasokan bahan baku dari pemasok

telah terseleksi dan disetujui oleh manajemen. Penerapan HACCP dilakukan pada setiap

tahapan produksi. Program ini akan ditinjau ulang setiap 12 bulan.

2
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Direktur 20 Mei 2005


Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

ORGANISASI Halaman 1 dari 1


STRUKTUR ORGANISASI

KOMISARIS

Darmawan H.
Grace Lestari M.

Managing Direktur
Darmawan H.

Manajer R & D Direktur Pemasaran Direktur Keuangan


Santoso T. Darmawan H. Grace Lestari M.

Manajer Produksi (Cassava Crackers)


Susy S.

QC Manajer Manajer Teknik Manajer Adm.


Maman M. Petrus Soma M.

Ass. QC Manajer
Aman M.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :


3
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

ORGANISASI Halaman 1 dari 1


PROFIL USAHvA

I. Kantor Pusat

Alamat : Jl. Olympic Raya B-11, Sentul, Bogor 16810


No. Telp./Fax : 0251 332692 / 0251 329728
Penanggung Jawab : Darmawan H

II. Unit Pengolahan/Factory

Alamat : Jl. Olympic Raya B-11, Sentul, Bogor 16810


No. Telp./Fax : 0251 332692 ; 021 87900305 / 0251 87904683
Penanggung Jawab : Darmawan H

PT MAXINDO KARYA ANUGERAH bergerak dalam bidang produk olahan

ubijalar berupa cassava crackers, terutama untuk tujuan ekspor. Produk Cassava Crackers

tersebut dikemas dalam kemasan primer berupa plastik HDPE ukuran 20 kg, yang kemudian

dikemas lagi dengan kemasan sekunder berupa karton sesuai dengan spesifikasi yang

diinginkan importir.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

4
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

ORGANISASI Halaman 1 dari 1


TIM HACCP

No. Nama Jabatan


1 Darmawan H. (Ketua) Managing Director
2 Susy S. Manajer Produksi
3 Maman M. QC Manajer
4 Aman M. Asisten QC Manager

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :


5
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

ORGANISASI Halaman 1 dari 1


PERSONIL DAN PELATIHAN

Tim HACCP bertanggung jawab dalam menyusun, mengembangkan, menerapkan,

memutakhirkan, merevisi dan mendistribusikan RKJM/HACCP Plan di lingkungan pabrik.

Manajemen perusahaan PT.MCC bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

seluruh karyawan telah mengikuti pelatihan Higiene, sanitasi dan GMP sebagai persyaratan

dasar pelaksanaan HACCP. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan

kepada karyawan tentang cara berproduksi yang baik dan keamanan pangan. Pelatihan

dilakukan dalam bentuk in house training dengan instruktur dari personil pabrik atau

instruktur dari lembaga lain.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

6
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

DESKRIPSI PRODUK Halaman 1 dari 2

PT MAXINDO KARYA ANUGERAH memproduksi Cassava Crackers mentah


kering. Persyaratan utamanya adalah potongan bujur sangkar dengan ukuran 3 cm x 3 cm,
warna kuning kecoklatan, dengan kadar air kurang dari 5 persen. Cassava crackers siap
goreng tersebut dikemas dalam kemasan plastik dan karton ukuran 20 kg. Spesifikasi produk
cassava crackers adalah sebagai berikut:

1. Nama produk
Cassava Crackers

2. Komposisi
Ubi kayu (cassava), tepung tapioka, daun bawang, gula, garam, cabe merah, bumbu,
potasium sorbat

3. Uraian Produk
Ubi kayu kupas kulit dari pemasok dicuci, diparut dengan mesin pemarut, dicampur
dengan bahan-bahan lainnya, selanjutnya dibuat lembaran dan dipanaskan untuk
membuat pati tergelatinisasi. Kemudian dikeringkan dan dipotong-potong berbentuk
bujursangkar dengan ukuran 3 cm x 3 cm, dikeringkan kembali dan dikemas.

4. Penggunaan Produk
Produk siap digoreng dan dikonsumsi langsung. Ditujukan untuk konsumen umum.

5. Jenis Pengemas
Plastik HDPE dan karton.

6. Syarat Penyimpanan
Suhu kamar dan kering

7. Metode Pengawetan
Pengeringan Tahap I pada suhu 90oC, selama 5 jam. Pengeringan Tahap II pada suhu
85oC selama 2 jam.

8. Masa kadaluarsa
2 (dua) tahun

7
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

DESKRIPSI PRODUK Halaman 2 dari 2

9. Sasaran Pengguna/Konsumen
Umum

10. Metode Penjualan

Dieksport langsung ke Eropa, Australia

11. Cara Distribusi


Tidak perlu penanganan khusus

12. Label kemasan


Dicantumkan nama produk, berat, batch, dan asal negara.

13. Karakteristik Produk

Terlampir analisa produk.

13. Asal bahan baku


Lokal

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

8
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

PERSYARATAN DASAR Halaman 1 dari 1

GMP dan SSOP yang diterapkan dalam pabrik menjadi tanggung jawab manajer QC,

dan dituangkan dalam dokumen yang terpisah.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

9
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan

Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05


Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 1

DIAGRAM ALIR PRODUK Halaman 1 dari 1

Penerimaan bahan bumbu Penerimaan bahan baku


Cabe giling, daun bawang dan (Ubi kayu kupas kulit)
Pengolahan air
bumbu

Pencucian Air

Penggilingan dan
Pemarutan Pembuatan larutan gula
pengirisan

Formulasi

Pembuatan lembaran dan pemanasan dengan uap 980C, 2 menit

Pengeringan tahap awal (900C, 5 jam)

Pemipihan kering

Pemotongan

Pengeringan tahap akhir (850C, 2 jam)

Sortasi

Pengemasan

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Managing Director 20 Mei 2005 10


Darmawan
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Cassava Crackers Nomor : RKJM/20/05/05
PT MKA
Revisi : 1

TABEL ANALISA BAHAYA Halaman 1 dari 4

Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
1. Lingkungan Fisik : Lampu M H S Lampu diberi pelindung
(Semua tahap) Gelas (kaca) Serangga yang masuk Pemasangan kawat serangga dan
Serangga perangkap serangga.

2. Penerimaan Fisik : Suplayer kurang memperhatikan N M TS Inspeksi dan pembinaan ke


bahan baku Filt lingkungan produksi pemasok
serangga/hewan, Sortasi bahan baku
tanah, kaca/beling

Mikrobiologi : Suplayer kurang higienis, H M S Inspeksi dan pembinaan


Kapang, bakteri penanganan bahan baku salah suplayer, grading bahan baku
awal
3. Penerimaan Fisik : Suplayer kurang memperhatikan N M TS Inspeksi dan pembinaan ke
bahan bumbu Tanah/kotoran, lingkungan produksi pemasok
kaca/beling Sortasi bahan bumbu

Mikrobiologi : Suplayer kurang higienis, H M S Inspeksi dan pembinaan


Kapang, bakteri penanganan bahan bumbu yang suplayer, grading bahan bumbu
awal salah

4. Penyimpanan Mikrobiologi : Kapang dapat tumbuh pada bahan M M S Ubi kayu diproses maksimal 4
sebelum proses Kapang dapat baku ubi kayu yang disimpan lebih jam sesudah dikupas
tumbuh dari sehari

11
Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
5. Pengolahan Fisik : Masalah dalam alat penggiling ada N M TS Pemeliharaan peralatan sesuai
air Kontaminasi bagian yang aus SOP
Logam Besi Dari
alat, pasir/kotoran

Kimia : Berasal dari air tanah M M S Analisa air sesuai dengan SNI
Kadar besi >
1.0ppm
6. Pencucian Fisik : Berasal dari air L M TS Penyaringan air sebelum proses
Pasir/kotoran pencucian

7. Penggilingan, Fisik : Masalah dalam alat penggiling ada L M TS Pemeliharaan peralatan sesuai
pengirisan Serpihan dari bagian yang aus SOP
bagian alat
pemarut
8. Pembuatan Kimia : Dosis bahan-bahan yang digunakan L L TS Penimbangan formula dengan
larutan gula Penyimpangan untuk formulasi tidak sesuai teliti
rasa sehingga penyimpangan rasa.

Fisik : Kontaminasi dari pekerja atau H M S Menggunakan pakaian produksi,


Benda asing lingkungan produksi sanitasi lingkungan sebelum
mulai produksi, Higiene pekerja
(SSOP)
9. Pemarutan Fisik dan Kimia Masalah dalam alat penggiling ada L M TS -
ubi kayu Serpihan dari bagian yang aus
bagian alat
pemarut Adanya penundaan proses M H S Pemeliharaan peralatan sesuai
SOP
Mikrobiologi : L M TS -
Pertumbuhan
bakteri dan
kapang

12
Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
10. Persiapan Fisik: Bahan-bahan yang digunakan (daun H M S Sortasi dan dicuci dengan air
bahan tambahan Foreign material bawang, cabe dan bumbu) mengalir
(irisan daun mengandung benda asing sehingga
bawang, cabe bias mengkontaminasi produk.
dan bumbu)
Mikrobiologi : Kandungan mikroba awal yang H M S Pencucian dengan klorin 2 ppm,
Bakteri, kapang tinggi pada bahan baku, atau sortasi bahan baku, penggunaan
penyimpanan bahan terlalu lama cepat.
11. Formulasi Kimia : Dosis bahan-bahan yang digunakan L L TS Penimbangan formula dengan
Penyimpangan untuk formulasi tidak sesuai teliti
rasa sehingga penyimpangan rasa.

Fisik : Kontaminasi dari pekerja atau H M S Menggunakan pakaian produksi,


Benda asing lingkungan produksi sanitasi lingkungan sebelum
mulai produksi, SSOP
Mikrobiologi : Kontaminasi dari pekerja H M S Higiene pekerja (SSOP)
Bakteri
12. Mikrobiologi : Jika tertunda proses pembuatan M H S Pemeliharaan alat pembuat
Pembentukan Pertumbuhan lembaran bakteri bias meningkat lembarab dan pengukus
lembaran dan bakteri jumlahnya dalam bubur ubi kayu (steamer) secara teratur. Proses
pemanasan tidak boleh tertunda
steam Kimia : Plastik yang digunakan untuk H H S Penggunaan plastik yang titik
Residu plastik melapisi lembaran dapat lelehnya tinggi dan Food Grade
meningalkan residu ke lembaran
bubur ubi kayu basah

Residu pelumas Pelumas yang digunakan dapat M H S Menggunakan pelumas Food


megkontaminasi produk Grade

13. Pengeringan Mikrobiologi : Suhu pengeringan terlalu rendah, H M S Settingan suhu dan pengontrolan
awal (900C, 5 Pertumbuhan bahan terlalu banyak untuk jumlah lembaran yang
jam) bakteri dan dikeringkan dikeringkan
kapang

13
Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
14. Pengeringan Mikrobiologi : Suhu pengeringan terlalu rendah, M M S Settingan suhu dan pengontrolan
akhir (850C, 2 Pertumbuhan bahan terlalu banyak untuk jumlah lembaran yang
jam) spora bakteri dan dikeringkan dikeringkan
kapang
15. Pemipihan Tidak ada bahaya - - - - -
kering
16. Pemotongan Fisik : Higiene dan sanitasi pekerja kurang L M TS Penerapan hygiene dan sanitasi
Filt (Rambut) Potongan-potongan logam dari pisau sesuai SSOP
Pisau yang aus Penggunaan metal detektor
17. Sortasi Fisik : Pekerja M H S Penggunaan penutup kepala dan
Rambut penerapan SSOP

18. Pengemasan Fisik : Pekerja M H S Penggunaan penutup kepala dan


Rambut penerapan SSOP
Serpihan logam Penggunaan metal detector

14
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 1

TABEL PEMERIKSAAN Halaman 1 dari 3


ANALISA BAHAYA

PRINSIP 1 PRINSIP 2
Tahap/Input Bahaya P1 P2 P3 P4 CCP?
1. Lingkungan (Semua tahap) Fisik : Y N N Bukan CCP
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Gelas (kaca)
Serangga
2. Penerimaan bahan baku Fisik : Managing Director - - - 20 Mei
- 2005
Darmawan Filt serangga/hewan, tanah,
kaca/beling

Mikrobiologi : Y Y CCP
Kapang, bakteri awal
3. Penerimaan bahan bumbu Fisik : - - - - -
Tanah/kotoran, kaca/beling

Mikrobiologi :
Kapang, bakteri awal
4. Penyimpanan sebelum proses Mikrobiologi : N N Bukan CCP
Kapang dapat tumbuh

15
PRINSIP 1 PRINSIP 2
Tahap/Input Bahaya P1 P2 P3 P4 CCP?
5. Pengolahan air Fisik : - - - - -
Kontaminasi Logam Besi Dari alat,
pasir/kotoran

Kimia : Y N N Bukan CCP


Kadar besi > 1.0ppm
6. Pencucian Fisik : - - - - -
Pasir/kotoran
7. Penggilingan, pengirisan Fisik : - - - - -
Serpihan dari bagian alat pemarut
8. Pembuatan larutan gula Kimia : - - - - -
Penyimpangan rasa

Fisik : Y N N Bukan CCP


Benda asing
9. Pemarutan ubi kayu Fisik dan Kimia : - - - - -
Serpihan dari bagian alat pemarut
Y N N Bukan CCP
Mikrobiologi :
Pertumbuhan bakteri dan kapang - - - - -
10. Persiapan bahan tambahan Fisik: N N Bukan CCP
(irisan daun bawang, cabe dan Foreign material
bumbu)
Mikrobiologi : Y N N Bukan CCP
Bakteri, kapang

PRINSIP 1 PRINSIP 2

16
HACCP PLAN TABLE
Disetujui oleh : Cassava Crackers
Jabatan : Nomor : RKJM/20/05/05
Tanggal :
PT MKA Revisi : 0
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan HAZARD AUDIT TABLE Halaman 1 dari 1

CCP BATAS KRITIS MONITORING TINDAKAN PENCATATAN VERIFIKASI


PERBAIKAN
Prinsip 2 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7
Penerimaan  Bersih dari tanah Petugas penerima bahan Pengembalian ke Logsheet penerimaan Pembinaan ke pemasok secara
bahan baku  Warna Putih tidak coklat baku memeriksa visual pemasok atau bahan baku periodik.
 Bebas poyo bahan baku pencucian jika
diperlukan
Pembentukan  Suhu steam dijaga Operator mencatat suhu dan Pemeriksaan produk, Logsheet suhu dan Review data monitoring steamer
lembaran dan o
maksimal 95-98 C selama waktu steaming setiap 2 jam jika normal dapat waktu steaming sebulan sekali. Pemeriksaan
pemanasan 2 menit. sekali dipakai, jika tidak lembaran. menyeluruh alat sebulan sekali.
steam dimusnahkan. Kalibrasi terhadap temperatur alat
ukur.
Pengeringan Pengeringan awal minimal Operator mencatat suhu Pengulangan proses Logsheet proses Pemeriksaan menyeluruh alat
awal suhu 90oC dengan jumlah pengeringan dan meng-atur Penelitian dan Pengeringan pengering sebulan sekali.
lembaran maksimal 30 jumlah lembaran yang penahanan produk Peninjauan mingguan laporan
lembar/rak. dikeringkan untuk tiap proses pengeringan.
batch. Kalibrasi terhadap temperatur alat
ukur.
Sortasi Pemakaian penutup rambut, Pengawas sortasi memeriksa Ditegur dan Logsheet pemeriksaan Pelatihan higiene pada karyawan.
telinga dan mulut, serta tiap mulai produksi dan diperingatkan higiene karyawan
pemakaian sarung tangan setelah jam istirahat

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

17
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan

18
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

SISTEM PENYIMPANAN CATATAN Halaman 1 dari 1

Perusahaan menjamin bahwa semua petunjuk, standar, panduan pemakaian dan

data rujukan dibuat selalu mutakhir, terpelihara dan terdokumentasi untuk identifikasi,

pengumpulan, pengarsipan, penyimpanan dan pemusnahan. Semua dokumen

dikendalikan dengan pemberian nomor dokumen, status revisi, tanda tangan pengesahan

dan nomor halaman pada setiap HACCP Plan. Sistem penyimpanan catatan ini menjadi

tanggung jawab Manajer QA selaku sekretaris TIM HACCP.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Managing Director 20 Mei 2005


Darmawan
19
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

PROSEDUR VERIFIKASI Halaman 1 dari 2

Pengembangan prosedur verifikasi oleh perusahaan bertujuan agar dapat

menjamin bahwa keseluruhan rencana HACCP dapat berjalan secara efektif. Dengan

adanya sistem verifikasi ini perusahaan dapat menjamin bahwa rencana HACCP telah

berjalan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan produk yang aman.

Implementasi prosedur verifikasi ini menjadi tanggung jawab Ketua atau Koordinator

Tim HACCP.

Kegiatan yang tercakup dalam prosedur verifikasi ini terdiri atas :

1. Validasi HACCP Plan atau RKJM.

 Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Rencana HACCP telah benar

sebelum diimplementasikan. Hal tersebut dilakukan perusahaan dengan cara

antara lain :

 Melakukan konfirmasi bahwa : (1). Semua bahaya telah diidentifikasi, (2).

Tindakan koreksi telah disiapkan untuk setiap bahaya, (3). Batas kritis telah

mencukupi untuk menghilangkan bahaya, dan (4). Semua prosedur monitoring

dan peralatan yang digunakan telah mencukupi dan terkalibrasi.

 Melakukan pengawasan independen terhadap pemasok untuk menjmin bahwa

bahan baku yang dipasok telah memenuhi standar.

20
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

PROSEDUR VERIFIKASI Halaman 2 dari 2

2. Review hasil monitoring CCP.

Peninjauan atas hasil monitoring terhadap CCP dan tindakan koreksi yang ada (jika

ada tindakan koreksi) dilakukan setiap hari oleh operator, supervisor dan manajer.

Rekaman hasil pemantauan diidentifikasi dan didokumentasikan.

3. Pengujian Produk

Dilakukan pengujian produk secara berkala terhadap bahan baku, produk dalam

proses dan produk akhir. Dalam pengujian ini dapat pula dikonfrmasi bahwa batas

kritis yang telah ditetapkan pada kenyataannya memang dapat mengandalikan

bahaya. Verifikasi terhadap produk akhir harus dapat memperlihatkan bahwa produk

telah memenuhi persyaratan pelanggan dan/atau parameter keamanan pangan. Hal ini

termasuk pengujian produk terhadap mikroorganisme, residu kimia, kontaminasi

fisik, berat, ukuran, penampakan, pH, suhu, kadar air, berat tuntas, rasa dan tekstur.

4. Audit

Audit terhadap semua elemen HACCP dalam HACCP Plan dilakukan baik secara

internal maupun eksternal dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 kali setahun.

Audit ini dilakukan oleh auditor audit internal yang telah terlatih.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Managing Director 20 Mei 2005


Darmawan

21
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

PROSEDUR PENGADUAN/ Halaman 1 dari 1


KELUHAN KONSUMEN

Setiap keluhan dari pelanggan baik lisan maupun tertulis akan ditangani dengan

baik. Keluhan atau pengaduan pelanggan atau konsumen tersebut dapat berkaitan dengan

produk yang dihasilkan maupun proses produksinya. Prosedur penanganan keluhan

pelanggan ini menjadi tanggug jawab manajer QA.

Pada setiap keluhan akan dicatat antara lain : tanggal keluhan/pengaduan,

identitas pelapor, isi keluhan, penerima keluhan, dan penanganan yang dilakukan

terhadap keluhan tersebut. Apabila keluha tersebut menyangkut produk, maka jika

memungkikan pelapor menyertakan sampel produk yang dikeluhkan dan kode

produksinya.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Managing Director 20 Mei 2005


Darmawan
22
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

PROSEDUR RECALL Halaman 1 dari 1

Untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menghindari konsumen dari

mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka perusahaan mempunyai kebijakan untuk

melakukan penarikan produk (produk recall). Informasi yang menjadi alasan untuk

melakukan penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari pelanggan, dan

adanya kesalahan bahan baku atau proses produksi.

Produk yang telah ditarik selanjutnya dikumpulkan di gudang pembeli di negara

tujuan di tempat yang telah ditentukan. Informasi dan data penarikan produk akan

didokumentasikan dan ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan dengan adanya

penarikan produk antara lain dapat berupa :

1. Penghentian proses produksi sampai diperoleh hasil perbaikan yang memenuhi

persyaratan konsumen.

2. Menyelidiki penyebab masalah dan menyusun tindakan koreksi agar tidak

terulang kembali.

3. Penanganan terhadap produk yang ditarik.

Pelaksanaan penarikan produk ini dilakukan dibawah tanggung jawab Managing

Director.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Managing Director 20 Mei 2005


Darmawan
23
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0

PERUBAHAN/REVISI/AMANDEMEN Halaman 1 dari 1


DOKUMEN

Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan

HACCP Plan (termasuk HACCP Plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan

isahkan untuk menjamin kemutahirannya. Setiap perubahan terhadap dokumen harus

diperiksa dan disetujui oleh manajemen atau wakil manajemen yang ditunjuk dan

dilaporkan pada TIM HACCP agar dapat didokumentasikan. Kegiatan

perubahan/revisi/amandemen dokumen ini berada di bawah tanggung jawab manajer QA

selaku sekretaris TIM HACCP.

Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :

Managing Director 20 Mei 2005


Darmawan

24

Anda mungkin juga menyukai