Validasi Maxindo
Validasi Maxindo
(HACCP PLAN)
divisi Cassava Crackers dalam rangka menjamin keamanan pangan produk-produk yang
dihasilkan, mempunyai komitmen untuk menerapkan GMP dan HACCP dalam lingkungan
produksinya.
Untuk menghasilkan produk yang bermutu, seluruh pasokan bahan baku dari pemasok
telah terseleksi dan disetujui oleh manajemen. Penerapan HACCP dilakukan pada setiap
2
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
KOMISARIS
Darmawan H.
Grace Lestari M.
Managing Direktur
Darmawan H.
Ass. QC Manajer
Aman M.
I. Kantor Pusat
ubijalar berupa cassava crackers, terutama untuk tujuan ekspor. Produk Cassava Crackers
tersebut dikemas dalam kemasan primer berupa plastik HDPE ukuran 20 kg, yang kemudian
dikemas lagi dengan kemasan sekunder berupa karton sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan importir.
4
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan
seluruh karyawan telah mengikuti pelatihan Higiene, sanitasi dan GMP sebagai persyaratan
dasar pelaksanaan HACCP. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan
kepada karyawan tentang cara berproduksi yang baik dan keamanan pangan. Pelatihan
dilakukan dalam bentuk in house training dengan instruktur dari personil pabrik atau
6
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan
1. Nama produk
Cassava Crackers
2. Komposisi
Ubi kayu (cassava), tepung tapioka, daun bawang, gula, garam, cabe merah, bumbu,
potasium sorbat
3. Uraian Produk
Ubi kayu kupas kulit dari pemasok dicuci, diparut dengan mesin pemarut, dicampur
dengan bahan-bahan lainnya, selanjutnya dibuat lembaran dan dipanaskan untuk
membuat pati tergelatinisasi. Kemudian dikeringkan dan dipotong-potong berbentuk
bujursangkar dengan ukuran 3 cm x 3 cm, dikeringkan kembali dan dikemas.
4. Penggunaan Produk
Produk siap digoreng dan dikonsumsi langsung. Ditujukan untuk konsumen umum.
5. Jenis Pengemas
Plastik HDPE dan karton.
6. Syarat Penyimpanan
Suhu kamar dan kering
7. Metode Pengawetan
Pengeringan Tahap I pada suhu 90oC, selama 5 jam. Pengeringan Tahap II pada suhu
85oC selama 2 jam.
8. Masa kadaluarsa
2 (dua) tahun
7
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0
9. Sasaran Pengguna/Konsumen
Umum
8
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan
GMP dan SSOP yang diterapkan dalam pabrik menjadi tanggung jawab manajer QC,
9
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan
Pencucian Air
Penggilingan dan
Pemarutan Pembuatan larutan gula
pengirisan
Formulasi
Pemipihan kering
Pemotongan
Sortasi
Pengemasan
Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
1. Lingkungan Fisik : Lampu M H S Lampu diberi pelindung
(Semua tahap) Gelas (kaca) Serangga yang masuk Pemasangan kawat serangga dan
Serangga perangkap serangga.
4. Penyimpanan Mikrobiologi : Kapang dapat tumbuh pada bahan M M S Ubi kayu diproses maksimal 4
sebelum proses Kapang dapat baku ubi kayu yang disimpan lebih jam sesudah dikupas
tumbuh dari sehari
11
Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
5. Pengolahan Fisik : Masalah dalam alat penggiling ada N M TS Pemeliharaan peralatan sesuai
air Kontaminasi bagian yang aus SOP
Logam Besi Dari
alat, pasir/kotoran
Kimia : Berasal dari air tanah M M S Analisa air sesuai dengan SNI
Kadar besi >
1.0ppm
6. Pencucian Fisik : Berasal dari air L M TS Penyaringan air sebelum proses
Pasir/kotoran pencucian
7. Penggilingan, Fisik : Masalah dalam alat penggiling ada L M TS Pemeliharaan peralatan sesuai
pengirisan Serpihan dari bagian yang aus SOP
bagian alat
pemarut
8. Pembuatan Kimia : Dosis bahan-bahan yang digunakan L L TS Penimbangan formula dengan
larutan gula Penyimpangan untuk formulasi tidak sesuai teliti
rasa sehingga penyimpangan rasa.
12
Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
10. Persiapan Fisik: Bahan-bahan yang digunakan (daun H M S Sortasi dan dicuci dengan air
bahan tambahan Foreign material bawang, cabe dan bumbu) mengalir
(irisan daun mengandung benda asing sehingga
bawang, cabe bias mengkontaminasi produk.
dan bumbu)
Mikrobiologi : Kandungan mikroba awal yang H M S Pencucian dengan klorin 2 ppm,
Bakteri, kapang tinggi pada bahan baku, atau sortasi bahan baku, penggunaan
penyimpanan bahan terlalu lama cepat.
11. Formulasi Kimia : Dosis bahan-bahan yang digunakan L L TS Penimbangan formula dengan
Penyimpangan untuk formulasi tidak sesuai teliti
rasa sehingga penyimpangan rasa.
13. Pengeringan Mikrobiologi : Suhu pengeringan terlalu rendah, H M S Settingan suhu dan pengontrolan
awal (900C, 5 Pertumbuhan bahan terlalu banyak untuk jumlah lembaran yang
jam) bakteri dan dikeringkan dikeringkan
kapang
13
Prinsip 1
Tahap/Input Bahaya Sumber Bahaya Risk Sev. Sign Tindakan Pencegahan
14. Pengeringan Mikrobiologi : Suhu pengeringan terlalu rendah, M M S Settingan suhu dan pengontrolan
akhir (850C, 2 Pertumbuhan bahan terlalu banyak untuk jumlah lembaran yang
jam) spora bakteri dan dikeringkan dikeringkan
kapang
15. Pemipihan Tidak ada bahaya - - - - -
kering
16. Pemotongan Fisik : Higiene dan sanitasi pekerja kurang L M TS Penerapan hygiene dan sanitasi
Filt (Rambut) Potongan-potongan logam dari pisau sesuai SSOP
Pisau yang aus Penggunaan metal detektor
17. Sortasi Fisik : Pekerja M H S Penggunaan penutup kepala dan
Rambut penerapan SSOP
14
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 1
PRINSIP 1 PRINSIP 2
Tahap/Input Bahaya P1 P2 P3 P4 CCP?
1. Lingkungan (Semua tahap) Fisik : Y N N Bukan CCP
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Gelas (kaca)
Serangga
2. Penerimaan bahan baku Fisik : Managing Director - - - 20 Mei
- 2005
Darmawan Filt serangga/hewan, tanah,
kaca/beling
Mikrobiologi : Y Y CCP
Kapang, bakteri awal
3. Penerimaan bahan bumbu Fisik : - - - - -
Tanah/kotoran, kaca/beling
Mikrobiologi :
Kapang, bakteri awal
4. Penyimpanan sebelum proses Mikrobiologi : N N Bukan CCP
Kapang dapat tumbuh
15
PRINSIP 1 PRINSIP 2
Tahap/Input Bahaya P1 P2 P3 P4 CCP?
5. Pengolahan air Fisik : - - - - -
Kontaminasi Logam Besi Dari alat,
pasir/kotoran
PRINSIP 1 PRINSIP 2
16
HACCP PLAN TABLE
Disetujui oleh : Cassava Crackers
Jabatan : Nomor : RKJM/20/05/05
Tanggal :
PT MKA Revisi : 0
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan HAZARD AUDIT TABLE Halaman 1 dari 1
17
Managing Director 20 Mei 2005
Darmawan
18
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0
data rujukan dibuat selalu mutakhir, terpelihara dan terdokumentasi untuk identifikasi,
dikendalikan dengan pemberian nomor dokumen, status revisi, tanda tangan pengesahan
dan nomor halaman pada setiap HACCP Plan. Sistem penyimpanan catatan ini menjadi
menjamin bahwa keseluruhan rencana HACCP dapat berjalan secara efektif. Dengan
adanya sistem verifikasi ini perusahaan dapat menjamin bahwa rencana HACCP telah
berjalan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan produk yang aman.
Implementasi prosedur verifikasi ini menjadi tanggung jawab Ketua atau Koordinator
Tim HACCP.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Rencana HACCP telah benar
antara lain :
Tindakan koreksi telah disiapkan untuk setiap bahaya, (3). Batas kritis telah
20
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0
Peninjauan atas hasil monitoring terhadap CCP dan tindakan koreksi yang ada (jika
ada tindakan koreksi) dilakukan setiap hari oleh operator, supervisor dan manajer.
3. Pengujian Produk
Dilakukan pengujian produk secara berkala terhadap bahan baku, produk dalam
proses dan produk akhir. Dalam pengujian ini dapat pula dikonfrmasi bahwa batas
bahaya. Verifikasi terhadap produk akhir harus dapat memperlihatkan bahwa produk
telah memenuhi persyaratan pelanggan dan/atau parameter keamanan pangan. Hal ini
fisik, berat, ukuran, penampakan, pH, suhu, kadar air, berat tuntas, rasa dan tekstur.
4. Audit
Audit terhadap semua elemen HACCP dalam HACCP Plan dilakukan baik secara
Audit ini dilakukan oleh auditor audit internal yang telah terlatih.
21
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/20/05/05
Cassava Crackers
PT MKA Revisi : 0
Setiap keluhan dari pelanggan baik lisan maupun tertulis akan ditangani dengan
baik. Keluhan atau pengaduan pelanggan atau konsumen tersebut dapat berkaitan dengan
identitas pelapor, isi keluhan, penerima keluhan, dan penanganan yang dilakukan
terhadap keluhan tersebut. Apabila keluha tersebut menyangkut produk, maka jika
produksinya.
mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka perusahaan mempunyai kebijakan untuk
melakukan penarikan produk (produk recall). Informasi yang menjadi alasan untuk
melakukan penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari pelanggan, dan
tujuan di tempat yang telah ditentukan. Informasi dan data penarikan produk akan
persyaratan konsumen.
terulang kembali.
Director.
Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan
HACCP Plan (termasuk HACCP Plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan
diperiksa dan disetujui oleh manajemen atau wakil manajemen yang ditunjuk dan
24