Anda di halaman 1dari 2

osteokinematik dan arthokinematik

Gerakan yang terjadi pada extremitas dikelompokan 2 macam : Osteokinematik dan Arthokinematik.

A. Osteokinematik

Osteokinematik adalah analisa gerak yang dilihat dari pergerakan tulang atau pergerakan sendi di lihat
dari pergerakkan tulang. Ini meliputi rotasi ayun, rotasi putar, dan rotasi spin.

Range of motion (ROM) atau lingkup gerak sendi (LGS) adalah lingkup yang dicapai pada gerak sendi
dalam bidang gerak dan sumbu gerak tertentu.

End feel

End feel adalah rasa akhir pada gerakan. End feel dapat diketahui saat pemeriksaan gerak pasif.

1. Normal End Feel

1. Soft end feel : jaringan lunak, ex : fleksi elbow

2. Elastic end feel : peregangan jaringan lunak capsule ligamenter, ex : endorotasi/eksorotasi


GH joint

3. Hard end feel : pembatasan tulang, ex : ekstensi elbow

2. Patologi End Feel

1. Empty end feel : gerak melebihi ROM normal seolah tanpa penghambat, ex : dislokasi sendi

2. Springy end feel : pembatasan oleh ketegangan otot. Ex : fleksi hip pada posisi ekstensi knee

3. Firm end feel : pembatasan oleh kapsul ligament yg memendek, ex : eksorotasi pada frozen
shoulder.

2. Arthokinematik

Arthokinematik adalah gerak dilihat dari gerak antar permukaan sendi. Gerakan ini juga disebut joint play
movement. Ada dua tipe dasar pergerakan tulang yaitu:

1. Translasi
gerakan menurut garis lurus. Translasi dibagi menjadi

1. Traksi : gerakan translasi tulang arahnya tegak lurus dan menjauhi bidang terapi

2. Kompressi : gerakan translasi tegak lurus dan kearah bidang terapi

3. Gliding : gerakan translasi yang terjadi paralel / sejajar dengan bidang terapi dan menimbulkan
luncuran antara kedua permukaan sendi.

2. Rotasi

gerakan tulang berputar pada satu axis.

Posisi sendi sangat penting pada saat pemeriksaan dan penanganan dengan manual terapi, kita
mengenal 3 posisi sendi :

1. Close packed position ( CPP )

Adalah suatu posisi dimana kedua permukaan sendi dalam keadaan merapat / kompressi yang maximal,
keadaan ini terjadi pada posisi akhir suatu gerakan. Merapatnya persendiaan tadi disebabkan karena
menegangnya kapsul sendi dan ligamen. Pada posisi ini tidak mungkin suatu persendian dilakukan
mobilisasi. Contoh Artic radiocarpea : max dorsi fleksi. Elbow joint : max ekstensi.

2. Maximally lose packed Position ( MLPP ).

Adalah kedua permukaan sendi dalam keadaan melonggar maximal, kapsul sendi dan ligement begitu
pula. Pada MLPP inilah biasa dilakukan pemeriksaan dan penangganan manual terapi.

3. Loose packed position ( LPP ).

Adalah posisi sendi diluar CPP dan MLPP, pada posisi ini biasanya dilakukan terapi

Anda mungkin juga menyukai