Identifikasi SK dan KD
Rancangan Penilaian
Kognitif
Kriteria Ketuntasan Minimal
Program Tahunan
Program Semester
Silabus Berkarakter
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran Matematika
Matematika
Kelas
Kelas XX Semester
Semester 11
Nama
Nama ::
NIP
NIP :: Unit
Unit Kerja
Kerja ::
Pemetaan Standar Isi
Kelas X Semester 1
Ruang Alokasi
Standar
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup Waktu
Kompetensi
1 2
1. Memecahkan 1.1 Menerapkan - Mengenal macam-macam bilangan - Bilangan real √ 36 x 45’
masalah ber- operasi pada real
kaitan de- bilangan real - Memahami sifat-sifat bilangan real
ngan konsep 1.2 Menerapkan - Melakukan operasi dua bilangan atau
operasi bi- operasi pada lebih bilangan bulat atau bilangan
langan real bilangan ber- pecahan
pangkat - Melakukan konversi pecahan ke
1.3 Menerapkan bentuk desimal atau sebaliknya
operasi pada- Menerapkan bilangan real dalam
bilangan ira- menyelesaikan masalah kejuruan
sional - Memahami tentang perbandingan
1.4 Menerapkan - Memahami pengertian bilangan ber-
konsep loga- pangkat
ritma - Memahami sifat-sifat bilangan ber-
pangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan akar
- Melakukan operasi bilangan ber-
pangkat
- Menyederhanakan bentuk pangkat dan
akar
- Merasionalkan penyebut
- Memahami pengertian logaritma
- Memahami sifat-sifat logaritma
- Menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan logaritma
2. Memecahkan 2.1 Menentukan - Memahami pengertian persamaan dan - Persamaan √ 36 x 45’
masalah ber- himpunan pe- pertidaksamaan linear
dan perti-
kaitan de- nyelesaian per-- Menentukan himpunan penyelesaian
daksamaan
ngan sistem samaan dan dari persamaan dan pertidaksamaan
linear dan
persamaan pertidaksama-an linear
kuadrat
dan pertidak- linear - Menjelaskan pengertian persamaan
samaan li- 2.2 Menentukan kuadrat
near dan penyelesaian - Memahami sifat-sifat persamaan kua-
kuadrat persamaan dan drat
pertidak-samaan - Menentukan himpunan penyelesaian
kua-drat pertidaksamaan kuadrat
2.3 Menerapkan - Menentukan jumlah dan hasil kali akar-
persamaan dan akar persamaan kuadrat
pertidak-samaan - Menyusun persamaan kuadrat baru
kua-drat - Menyelesaikan permasalahan ber-
kaitan dengan persamaan dan perti-
daksamaan kuadrat
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Jenis Kegiatan
Standar Pembelajaran
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator
Kompetensi
TM PT KMTT
Keterangan:
TM : Tatap Muka
PT : Penugasan Terstruktur
KMTT : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Rancangan Penilaian Kognitif
Pemetaan Penilaian Berdasarkan SK/KD/Indikator
Kelas X Semester 1
1. Memecahkan ma- 1.1 Menerapkan operasi pada - Mengenal macam-macam bilangan real
salah berkaitan bilangan real - Memahami sifat-sifat bilangan real
dengan konsep 1.2 Menerapkan operasi pada - Melakukan operasi dua bilangan atau lebih
operasi bilangan bilangan berpangkat bilangan bulat atau bilangan pecahan
real 1.3 Menerapkan operasi pada - Melakukan konversi pecahan ke bentuk
bilangan irasional desimal atau sebaliknya
1.4 Menerapkan konsep loga- - Menerapkan bilangan real dalam menye-
ritma lesaikan masalah kejuruan
- Memahami tentang perbandingan
- Memahami pengertian bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan akar
- Melakukan operasi bilangan berpangkat
- Menyederhanakan bentuk pangkat dan akar
- Merasionalkan penyebut
- Memahami pengertian logaritma
- Memahami sifat-sifat logaritma
- Menyelesaikan permasalahan yang berkait-an
dengan logaritma
2. Memecahkan ma- 2.1 Menentukan himpunan- Memahami pengertian persamaan dan per-
salah berkaitan penyelesaian persamaan tidaksamaan linear
dengan sistem dan pertidaksamaan li-near - Menentukan himpunan penyelesaian dari
persamaan dan 2.2 Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear
pertidaksamaan persamaan dan- Menjelaskan pengertian persamaan kua-drat
linear dan kuadrat pertidaksamaan kua-drat - Memahami sifat-sifat persamaan kuadrat
2.3 Menerapkan persamaan- Menentukan himpunan penyelesaian perti-
dan pertidaksamaan kua- daksamaan kuadrat
drat - Menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar
persamaan kuadrat
- Menyusun persamaan kuadrat baru
- Menyelesaikan permasalahan berkaitan de-
ngan persamaan dan pertidaksamaan kua-
drat
Keterangan:
UH : Ulangan Harian
UTS : Ulangan Tengah Semester
LUS : Latihan Ulangan Semester
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Per Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata Pelajaran Matematika
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi:
- Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real
- Memecahkan ma-alah berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dan kuadrat
Kriteria Ketuntasan Minimal
No Kompetensi Dasar dan Indikator Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleksit Daya Nilai
Intake
as Dukung KKM (%)
1. Menerapkan operasi pada bilangan real
- Mengenal macam-macam bilangan real
- Memahami sifat-sifat bilangan real
- Melakukan operasi dua bilangan atau lebih bilangan bulat atau
bilangan pecahan
- Melakukan konversi pecahan ke bentuk desimal atau
sebaliknya
- Menerapkan bilangan real dalam menyelesaikan masalah
kejuruan
- Memahami tentang perbandingan
2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat
- Memahami pengertian bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat
3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional
- Memahami sifat-sifat bilangan akar
- Melakukan operasi bilangan berpangkat
- Menyederhanakan bentuk pangkat dan akar
- Merasionalkan penyebut
4. Menerapkan konsep logaritma
- Memahami pengertian logaritma
- Memahami sifat-sifat logaritma
- Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan logaritma
5. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan linear
- Memahami pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear
- Menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan dan
pertidaksamaan linear
6. Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksama-an
kuadrat
- Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat
- Memahami sifat-sifat persamaan kuadrat
- Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
7. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
- Menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
- Menyusun persamaan kuadrat baru
- Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan persa-maan
dan pertidaksamaan kuadrat
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat
sekolahnya
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Per Standar
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
ٍ
Mata Pelajaran Matematika
Kelas X Semester 1
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat
sekolahnya
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Program Tahunan
Kelas X Semester 1
1 1. Bilangan real 36 JP
- Menerapkan operasi pada bilangan real
- Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat
- Menerapkan operasi pada bilangan irasional
- Menerapkan konsep logaritma 36 JP
2. Persamaan dan pertidaksamaan linear dan kuadrat
- Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan linear
- Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidak-
samaan kuadrat
- Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Jumlah 72 JP
2 3. Konsep matriks 32 JP
- Mendeskripsikan macam-macam matriks
- Menyelesaikan operasi matriks
- Menentukan determinan dan invers
4. Program linear 32 JP
- Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem perti-
daksamaan linear
- Menentukan model Matematika dari soal cerita (kalimat
verbal)
- Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan
linear
- Menerapkan garis selidik
Jumlah 64 JP
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Program Semester
Kelas X Semester 1
Bulan
Materi Pokok/ Jml
No. Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Ket.
Kompetensi Dasar Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Bilangan Real 36 x x x x x x x x x
- Menerapkan
operasi pada
bilangan real
- Menerapkan
operasi pada
bilangan ber-pangkat
- Menerapkan
operasi pada
bilangan ira-sional
- Menerapkan
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Rincian Minggu Efektif
Kelas X Semester 1
1. Juli 3
2. Agustus 4
3. September 5
4. Oktober 4
5. November 4
6. Desember 5
7. Januari 2
Jumlah Total 27
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Silabus Berkarakter
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber Nilai
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar Karakter
Standar Kompetensi: 2. Memecahkan masalah berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
dan kuadrat
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber Nilai
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar Karakter
- Mel
alui diskusi dan
tanya jawab
dapat menyusun
persamaan kua-
drat baru
- Mel
alui informasi dan
tanya jawab
dapat
menyelesaikan
sistem
persamaan
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB I
OPERASI BILANGAN REAL
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami macam-macam bilangan real
- Siswa dapat melakukan operasi pada bilangan real
- Siswa dapat melakukan operasi pada bilangan pecahan
- Siswa dapat malakukan konversi pecahan ke bentuk desimal atau pecahan
- Siswa dapat melakukan operasi bilangan berpangkat
- Siswa dapat melakukan operasi pada konsep logaritma
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kreatif, pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, tekun, dan teliti
B. Materi Pembelajaran
Bilangan Real
Pertemuan Ke-1 s.d. 3
1. Bilangan real adalah bilangan yang terdiri atas bilangan rasional dan bilangan irasional,
atau bilangan yang dapat berkorespondensi satu-satu dengan sebuah titik pada garis
bilangan. Pada garis bilangan terdapat titik asal yang diberi lambang 0 (nol) sebagai titik
awal untuk mengukur jarak ke kanan atau ke kiri. Setiap titik pada garis bilangan
mempunyai koordinat titik.
2. Menurut jenisnya bilangan real terbagi menjadi banyak bilangan, yaitu:
a. Bilangan rasional
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk , dengan a
b
dan b anggota bilangan bulat dan b ≠ 0.
7
Contoh:
9
b. Bilangan irasional
a
Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai , di
b
mana a, b �B dan b ≠ 0.
Contoh: 2 , 3 , π = 3,14
c. Bilangan pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapa dinyatakan dalam bentuk a di mana a,
b
b �R dan b ≠ 0. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
2 1
Contoh: ,
3 2
d. Bilangan bulat
Himpunan bilangan bulat dilambangkan sengan “B”, yaitu B = { …, -2, -1, 0, 1, 2,
…}
Bilangan bulat terdiri atas:
1) Bilangan asli atau bilangan bulat positif
2) Bilangan nol
3) Bilangan bulat negatif atau lawan bilangan asli
3. Operasi hitung bilangan real
a. Operasi penjumlahan
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi penjumlahan sebagai
berikut.
1) Tertutup
a + b = c , c �R
2) Komutatif
a+b=b+a
3) Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
4) Identitas
0 adalah elemen identitas penjumlahan.
a + 0 = 0 + a = a, a �R
5) Mempunyai elemen invers
Untuk setiap a � R, elemen invers pada penjumlahan adalah lawannya yaitu –a
sehingga
-a + a = a + (-a) = 0
b. Pengurangan
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi pengurangan sebagai
berikut.
1) Tertutup
a - b = c , c �R
2) Tidak komutatif
Jika a ≠ b, maka a – b ≠ b – a
3) Tidak asosiatif
c. Perkalian
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi perkalian sebagai
berikut.
1) Tertutup
Perkalian dua buah bilangan real menghasilkan bilangan real juga.
2) Komutatif
a.b=b.a
3) Asosiatif
(a . b) c = a (b . c)
4) Identitas
1 adalah elemen identitas perkalian
a x1=1xa=a
5) Mempunyai elemen invers
1 1 1
ax = xa=1, adalah invers perkalian dari a.
a a a
d. Pembagian
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi pembagian sebagai
berikut.
1) Tertutup
a - b = c , c �R
2) Tidak komutatif
a: b≠b:a
3) Tidak asosiatif
a
( )
b �a
Jika a, b, c tidak nol, a ≠ b, dan c ≠ 1, maka b
c
( )
c
4. Operasi hitung pada bilangan pecahan
a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
a c
Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan, maka berlaku operasi
b d
penjumlahan dan pengurangan sebagai berikut:
1) Untuk penyebut yang sama, maka:
a b a +b
+ =
c c c
a b a -b
- =
c c c
2) Untuk penyebut yang berbeda, maka:
a c (a x d) + (b x c)
+ =
b d bxd
a c (a x d) - (b x c)
- =
b d bxd
Contoh:
3 2
Tentukan hasil dari - !
5 10
Jawab:
3 2 6 2 4
- = - =
5 10 10 10 10
b. Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
a c
Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan, maka berlaku operasi
b d
perkalian dan pembagian sebagai berikut:
1) Perkalian
1 1 1
x =
a b ab
a c a x c ac
x = =
b d b x d bd
Untuk a, b, c, d �B dan a, b, c, d ≠ 0
2) Pembagian
1 1 1 b b
: = x = , untuk a, b ≠ 0 dan a, b � B
a b a 1 a
a c a d ad
: = x = , untuk a, b, c, d �B dan a, b, c, d ≠ 0
b d b c bc
Contoh:
5 2
Tentukan hasil dari x !
4 7
Jawab:
5 2 5 x 2 10
x = =
4 7 4 x 7 28
Pertemuan Ke-4 s.d. 7
1. Konversi didefinisikan sebagai perubahan dari suatu bentuk ke bentuk lain. Konversi
pada bilangan, misalnya pecahan berarti mengubah pecahan dalam bentuk persen,
desimal, atau, bentuk lain.
2. Mengonversikan pecahan ke persen dan sebaliknya
a a
Pecahan dapat dikonversikan menjadi persen dengan cara mangalikan dengan 100
b b
%. Sebaliknya, bilangan persen p% dikonversikan menjadi pecahan dengan cara
p
mengubahnya menjadi pecahan biasa , kemudian disederhanakan.
100
a = a x 100% p% = p
b b 100
Contoh:
1
Konversikan bentuk pecahan ke persen!
8
Jawab:
1 1 100
= . 100% = %= 12,5 %
8 8 8
3. Mengonversikan pecahan ke desimal atau sebaliknya
Mengubah bentuk desimal menjadi bentuk pecahan hanya berlaku untuk bilangan
desimal dengan angka di belakang koma terbatas atau banyaknya angka di belakang
koma tak terbatas dan berulang.
Contoh:
6
Konversikan pecahan ke desimal!
7
Jawab:
6
= 0,86
7
4. Mengonversikan bentuk desimal menjadi persen atau sebaliknya
Perubahan bentuk persen menjadi bentuk pecahan dapat Anda lakukan dengan mengganti
1
tanda persen (%) menjadi seperseratus kemudian nyatakan dalam bentuk yang paling
100
sederhana.
Contoh:
Konversikan bentuk desimal berikut menjadi persen!
a. 0,34
b. 0,05
Jawab:
a. 0,34 = 0,34 x 100% = 34%
b. 0,05 = 0,05 x 100% = 5%
5. Aplikasi bilangan real
Contoh:
Yuli membeli kalkulator seharga Rp250.000,00, kemudian ia menjualnya dengan harga
Rp300.000,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh Yuli?
Jawab:
Untung = Harga jual – Harga beli
= Rp300.000,00 – Rp250.000,00 = Rp50.000,00
untung
Persentase keuntungan = hargabeli x 100%
50.000
= x 100%
150.000
= 20%
Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Yuli adalah 20%
6. Perbandingan
Untuk membandingkan dua besaran yang sejenis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
melalui operasi penjumlahan atau pengurangan dan perkalian atau pembagian.
Perbandingan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Perbandingan senilai
Perbandingan senilai adalah perbandingan yang dua pembandingnya memiliki nilai
yang sama.
a a1
= b atau a x b1 = a1 x b
b 1
Contoh:
Perbandingan panjang dan lebar suatu bangunan pada gambar adalah 3 : 2. Jika
lebarnya 12 cm, tentukan panjang dari bangunan tersebut!
Jawab:
p 3 p 3 12 x 3
= ↔ = ↔ p= ↔ p = 18 cm
l 2 12 2 2
1 7,5 cm
= jarak sebenarnya
150.000
1
5) a �a �
n
n =��
b �b �
d. Pembagian bentuk pecahan (merasionalkan penyebut)
a
1) Bentuk b
a = a . b= a b
b b b b
k
2) Bentuk
a+ b
k = k . a- b = k (a - b )
a+ b a+ b a- b a2 - b
k
3) Bentuk a + b
k = k . a - b = k( a - b)
a + b a + b a - b a -b
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami dan menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan dan
pertidaksamaan linear dan kuadrat
- Siswa dapat meningkatkan kemampuan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
linear dan kuadrat
- Siswa dapat merapkan pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan linear
dan kuadrat
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kreatif, pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, tekun, dan teliti
B. Materi Pembelajaran
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat
Pertemuan Ke-19 s.d. 22
1. Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda “sama dengan” atau “=”.
Sedangkan yang dimaksud kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui
nilai kebenarannya atau kalimat yang memuat unsur variabel.
2. Persamaan linear adalah suatu persamaan yang variabelnya memiliki pangkat
tertinggi satu. Bentuk umum persamaan linear adalah ax + b = 0.
Contoh:
3x + 9 = 0 (persamaan linear satu variabel)
x + 2y = 8 (persamaan linear dua variabel)
2x + 4y – z = 20 (persamaan linear tiga variabel)
3. Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan
sama dengan dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu. Sedangkan
persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mengandung dua variabel
dengan pangkat masing-masing variabel sama dengan satu.
4. Sifat-sifat persamaan linear
a. Nilai persamaan linear tidak berubah, jika:
1) kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama.
2) kedua ruas dikalikan atau dibagikan dengan bilangan yang sama.
Contoh:
5x + 10 = 20
(kedua ruas ditambah -10) 5x + 10 – 10 = 20 – 10
5x = 10
1 1 1
(kedua ruas dikalikan ) 5x . = 10 .
5 5 5
x=2
b. Suatu persamaan linear jika dipindahkan ruas maka:
1) Penjumlahan berubah menjadi pengurangan, begitu pula sebaliknya.
2) Perkalian berubah menjadi pembagian, begitu pula sebaliknya
Contoh:
3x + 9 = 21
3x = 21 – 9
3x = 12
x =4
5. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel . Sistem persamaan linear dua
variabel disingkat SPLDV. Rumus umum SPLDV adalah
ax + by + c = 0
px + qy + c = 0 dengan a, b, c, p, q, dan r adalah bilangan real.
6. Persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan cara, yaitu:
a. Eliminasi
Eliminasi adalah cara menghilangkan salah satu variabel dari kedua persamaan
dengan cara mengurangkan atau menjumlahkan.Untuk menghilangkan variabel
tersebut, koefisiennya harus sama. Jika belum sama, maka masing-masing
persamaan dikalikan dengan bilangan tertentu sehingga memiliki koefisien yang
sama.
Contoh:
Tentukan harga x dan y dari sistem persamaan:
x + 2y = 3
3x – y = -5
Jawab:
Untuk mencari variabel y berarti variabel x yang dieliminasi. Untuk
mengeliminasi atau melenyapkan variabel x, maka koefisien x disamakan
terlebih dahulu dengan cara mengalikan dengan suatu bilangan sedemikian
sehingga koefisien kedua persamaan tersebut sama.
x + 2y = 3 | x 3| 3x + 6y = 9
3x – y = -5 | x 1| 3x – y = -5 -
7y = 14
y=2
Melenyapkan variabel y untuk mencari nilai variabel x
x + 2y = 3 | x1 | x + 2y = 3
3x – y = -5 | x 2| 6x – 2y = -10 +
7x = -7
x = -1
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear adalah {(-1,2)}
b. Substitusi
Substitusi artinya mengganti atau menyatakan salah satu variabel dengan
variabel lainnya.
Contoh:
Tentukan harga x dan y dari sistem persamaan:
x + 2y = 3
3x – y = -5
Jawab:
x + 2y = 3 …. (1)
3x – y = -5 … (2)
Misalkan yang akan disubstitusi atau diganti adalah variabel x pada persamaan 2,
maka persamaan 1 dinyatakan dalam bentuk x = 3 – 2y
3x – y = -5
3 (3 – 2y) – y = -5
9 – 6y – y = -5
9 – 7y = -5
-7y = -5 -9
-7y = -14
y=2
substitusi y = 2 ke x = 3 – 2y
x = 3 – 2(2)
x = 3 – 4 = -1
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear adalah {(-1,2)}
c. Campuran (eliminasi dan substitusi)
Langkah-langkah penyelesaian cara campuran sebagai berikut.
1) Tentukan nilai salah satu variabel x atau y dengan cara eliminasi.
2) Tentukan nilai variabel yang lain dengan mensubstitusikan nilai yang
diperoleh dari cara eliminasi ke salah satu persamaan.
Contoh:
Tentukan harga x dan y dari sistem persamaan:
x + 2y = 3
3x – y = -5
Jawab:
Langkah 1 mengeliminasi variabel x
x + 2y = 3 | x 3| 3x + 6y = 9
3x – y = -5 | x 1| 3x – y = -5 -
7y = 14
y =2
Langkah 2 mensubstitusi y = 2 ke salah satu persamaan untuk mendapatkan
variabel x.
Misalnya persamaan 2 yang diubah menjadi x = 3 – 2y.
y = 2 ke x = 3 – 2y
x = 3 – 2(2)
x = 3 – 4 = -1
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear adalah {(-1,2)}
7. Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang salah satu atau kedua ruas
mengandung bentuk-bentuk linear dalam x.
Contoh:
2x – 5 > 0
2x – 1 < 0
8. Sifat-sifat dalam pertidaksamaan linear.
a. Suku-suku dari ruas yang satu dapat dipindahkan ke ruas yang lain dengan
membalik tandanya.
Contoh: a + b < c, menjadi a + b – c < 0
b. Kedua ruas pertidaksamaan dapat ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang
sama.
Contoh: a < b menjadi a – c < b + c
c. Sebuah pertidaksamaan tidak berubah tandanya, jika kedua ruasnya dikalikan
atau dibagi dengan bilangan positif yang sama.
Contoh: x > y dan z > 0 menjadi x . z > y . z
d. Arah pertidaksamaan berubah, jika ruas kiri dan ruas kanan dikalikan atau dibagi
dengan bilangan negatif yang sama.
Contoh: -x < 2
-x (-1) < 2 (-1)
x > -2
9. Menyelesaikan pertidaksamaan linear
Contoh:
Tentukan nilai x dari pertidaksamaan 5x – 5 < 7x + 3!
Jawab:
5x – 5 < 7x + 3
5x – 7x < 3 + 5
-2x < 8
2x > -8
x > -4
-4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x | x > -4}
Pertemuan Ke-23 s.d. 26
1. Sistem persamaan kuadrat dengan variabel x dan y dapat dirumuskan sebagai
berikut:
y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r dengan a, b, c, p, q, r adalah bilangan real.
2. Cara penyelesaian persamaan kuadrat
Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat ada empat cara, yaitu:
a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan pemfaktoran
Untuk menyelesaikan persamaan ax2 + bx + c dengan faktorisasi adalah hasil
kalinya sama dengan ac dan jumlahnya sama dengan b. Bentuk pemfaktorannya
adalah (x – x1)(x – x2) = 0
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari x2 – 5x + 6 = 0!
Jawab:
x2 – 5x + 6 = 0
p.q=6
p + q = -5
didapat p = -3 dan q = -2
Bentuk pemfaktorannya menjadi:
x2 – 5x + 6 = 0
(x – 3)(x – 2) = 0
x – 3 = 0 atau x – 2 = 0
x=3 x=2
Jadi, penyelesaiannya adalah x1 = 3 dan x2 = 2, atau akar-akar dari x 2 – 5x + 6
adalah x1 = 3 dan x2 = 2.
b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
adalah mengubah persamaan kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna. Bentuk
umum persamaan kuadrat sempurna adalah (x + p)2 = q, dengan q > 0, dengan x
b b
q 2,
+p=± ,p= dan q = ( 2 )2
– c.
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat x2 + 6x + 2 = 0!
Jawab:
x2 + 6x + 2 = 0
a = 1, b = 6, c = 2
b 6
p= 2= 2=3
b
q = ( 2 )2 – c
6
= ( 2 )2 – 2
= 32 – 2 = 7
Sehingga x2 + 6x + 2 = 0 menjadi (x + p)2 = q
(x + 3)2 = 2
(x + 3) = ± 7
x+3= 7 x+3=- 7
x= 7-3 atau x=- 7-3
Jadi, akar-akarnya adalah x = 7 - 3 atau x = - 7 - 3
c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan rumus abc
Akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat diselesaikan dengan rumus:
-b � b2 - 4ac
x1,2 =
2a
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat x2 + 2x – 3=0!
Jawab:
x2 + 2x – 3=0
a = 1, b = 2, c = -3
-b � b2 - 4ac
x1,2 =
2a
-2 � 22 - 4(1)( -3)
x1,2 =
2(1)
-2 � 4 + 12
=
2
-2 �4
=
2
-2 + 4 -2 - 4
x1 =
2
=1 atau x2 =
2
= -3
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 1 atau x = -3
3. Sifat-sifat akar persamaan kuadrat
Sifat akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, ditentukan dengan nilai
diskriminan D = b2 – 4ac
a. Jika D = 0, maka kedua akarnya sama dan real
b. Jika D > 0, maka kedua akarnya real dan berbeda
c. Jika D < 0, maka kedua akarnya imajiner (khayal)
d. Jika D merupakan kuadrat murni, maka persamaan kuadrat mempunyai akar
rasional yang berlainan.
Contoh:
Tentukan sifat-sifat akar persamaan kuadrat 2x2 + x – 3 = 0!
Jawab:
2x2 + x – 3 = 0
D = b2 – 4ac
= 12 – 4 . 2 . -3 = 1 + 24 = 25
Karena D > 0, maka persamaan kuadrat 2x2 + x – 3 = 0 mempunyai akar real yang
berlainan.
4. Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat
-b � b2 - 4ac
Dari rumus kuadrat x1,2 = diperoleh akar-akar persamaan kuadrat yaitu
2a
-b - b2 - 4ac -b + b2 - 4ac
x1 = dan x2 =
2a 2a
5. Jika kedua akarnya dijumlahkan dan dikalikan maka hasilnya
-b
x1 + x 2 =
a
c
x1 . x 2 =
a
Contoh:
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat 6x2 – x – 2 = 0, maka tentukan
nilai x1 + x2 dan x1 . x2!
Jawab:
6x2 – x – 2 = 0 di mana a = 6, b = -1, dan c = -2
-b -( -1) 1
x1 + x2 = a = 6 = 6
c -2 -1
=
x1 . x2 = a = 6 3
3
+ -1 - 2 +
4. Penerapan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Contoh:
x. Berapa pasang sepatu harus diproduksi dan dijual agar mendapatkan laba
Rp8.000.000,00?
Jawab:
0 = x2 – 6.000x + 8.000.000
0 = (x – 4.000)(x - 2.000)