Anda di halaman 1dari 49

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar

Sekolah Menengah Kejuruan

Pemetaan Standar Isi

Identifikasi SK dan KD

Rancangan Penilaian
Kognitif
Kriteria Ketuntasan Minimal

Program Tahunan

Program Semester

Rincian Minggu Efektif

Silabus Berkarakter

Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran Matematika
Matematika
Kelas
Kelas XX Semester
Semester 11
Nama
Nama ::
NIP
NIP :: Unit
Unit Kerja
Kerja ::
Pemetaan Standar Isi

Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

Ruang Alokasi
Standar
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup Waktu
Kompetensi
1 2
1. Memecahkan 1.1 Menerapkan - Mengenal macam-macam bilangan - Bilangan real √ 36 x 45’
masalah ber- operasi pada real
kaitan de- bilangan real - Memahami sifat-sifat bilangan real
ngan konsep 1.2 Menerapkan - Melakukan operasi dua bilangan atau
operasi bi- operasi pada lebih bilangan bulat atau bilangan
langan real bilangan ber- pecahan
pangkat - Melakukan konversi pecahan ke
1.3 Menerapkan bentuk desimal atau sebaliknya
operasi pada- Menerapkan bilangan real dalam
bilangan ira- menyelesaikan masalah kejuruan
sional - Memahami tentang perbandingan
1.4 Menerapkan - Memahami pengertian bilangan ber-
konsep loga- pangkat
ritma - Memahami sifat-sifat bilangan ber-
pangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan akar
- Melakukan operasi bilangan ber-
pangkat
- Menyederhanakan bentuk pangkat dan
akar
- Merasionalkan penyebut
- Memahami pengertian logaritma
- Memahami sifat-sifat logaritma
- Menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan logaritma
2. Memecahkan 2.1 Menentukan - Memahami pengertian persamaan dan - Persamaan √ 36 x 45’
masalah ber- himpunan pe- pertidaksamaan linear
dan perti-
kaitan de- nyelesaian per-- Menentukan himpunan penyelesaian
daksamaan
ngan sistem samaan dan dari persamaan dan pertidaksamaan
linear dan
persamaan pertidaksama-an linear
kuadrat
dan pertidak- linear - Menjelaskan pengertian persamaan
samaan li- 2.2 Menentukan kuadrat
near dan penyelesaian - Memahami sifat-sifat persamaan kua-
kuadrat persamaan dan drat
pertidak-samaan - Menentukan himpunan penyelesaian
kua-drat pertidaksamaan kuadrat
2.3 Menerapkan - Menentukan jumlah dan hasil kali akar-
persamaan dan akar persamaan kuadrat
pertidak-samaan - Menyusun persamaan kuadrat baru
kua-drat - Menyelesaikan permasalahan ber-
kaitan dengan persamaan dan perti-
daksamaan kuadrat
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Identifikasi SK, KD untuk Menetapkan


Kegiatan Pembelajaran (TM, PT, KMTT)

Mata Pelajaran Matematika


Kelas X Semester 1

Jenis Kegiatan
Standar Pembelajaran
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator
Kompetensi
TM PT KMTT

1. Memecahkan 1.1 Menerapkan ope- - Bilangan real - Mengenal macam-macam bi-


masalah ber- rasi pada bila-ngan - Operasi hitung bi- langan real
kaitan dengan real langan real - Memahami sifat-sifat bila-ngan
konsep operasi 1.2 Menerapkan ope- - Operasi hitung real
bilangan real rasi pada bi-langan pada bilangan pe- - Melakukan operasi dua bi-
berpangkat cahan langan atau lebih bilangan
1.3 Menerapkan ope- - Konversi bilangan bulat atau bilangan pecahan
rasi pada bila-ngan - Perbandingan - Melakukan konversi pecahan
irasional - Skala ke bentuk desimal atau se-
1.4 Menerapkan kon- - Bilangan ber- baliknya
sep logaritma pangkat - Menerapkan bilangan real
- Bentuk akar dalam menyelesaikan masa-
- Logaritma lah kejuruan
- Memahami tentang perban-
dingan
- Memahami pengertian bila-
ngan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bila-ngan
berpangkat
- Memahami sifat-sifat bila-ngan
akar
- Melakukan operasi bilangan
berpangkat
- Menyederhanakan bentuk
pangkat dan akar
- Merasionalkan penyebut
- Memahami pengertian loga-
ritma
- Memahami sifat-sifat loga-
ritma
- Menyelesaikan permasa-lahan
yang berkaitan dengan
logaritma
2. Memecahkan 2.1 Menentukan him- - Persamaan linear - Memahami pengertian persa-
masalah ber- punan penyele- - Persamaan linear maan dan pertidaksamaan
kaitan dengan saian persamaan - Persamaan kua- linear
sistem persa- dan pertidaksa- drat - Menentukan himpunan pe-
maan dan perti- maan linear - Pertidaksamaan nyelesaian dari persamaan
daksamaan 2.2 Menentukan pe- kuadrat dan pertidaksamaan linear
Jenis Kegiatan
Standar Pembelajaran
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator
Kompetensi
TM PT KMTT
linear dan kua- nyelesaian per- - Akar-akar persa-- Menjelaskan pengertian per-
drat samaan dan per- maan kuadrat samaan kuadrat
tidaksamaan kua- - Sistem persa-maan- Memahami sifat-sifat persa-
drat linear dan kuadrat maan kuadrat
2.3 Menerapkan per- - Menentukan himpunan pe-
samaan dan per- nyelesaian pertidaksamaan
tidaksamaan kua- kuadrat
drat - Menentukan jumlah dan hasil
kali akar-akar persamaan
kuadrat

- Menyusun persamaan kua-


drat baru
- Menyelesaikan permasa-lahan
berkaitan dengan per-samaan
dan pertidaksamaan kuadrat

Keterangan:
TM : Tatap Muka
PT : Penugasan Terstruktur
KMTT : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.
Rancangan Penilaian Kognitif
Pemetaan Penilaian Berdasarkan SK/KD/Indikator

Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator UH UTS LUS

1. Memecahkan ma- 1.1 Menerapkan operasi pada - Mengenal macam-macam bilangan real
salah berkaitan bilangan real - Memahami sifat-sifat bilangan real
dengan konsep 1.2 Menerapkan operasi pada - Melakukan operasi dua bilangan atau lebih
operasi bilangan bilangan berpangkat bilangan bulat atau bilangan pecahan
real 1.3 Menerapkan operasi pada - Melakukan konversi pecahan ke bentuk
bilangan irasional desimal atau sebaliknya
1.4 Menerapkan konsep loga- - Menerapkan bilangan real dalam menye-
ritma lesaikan masalah kejuruan
- Memahami tentang perbandingan
- Memahami pengertian bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan akar
- Melakukan operasi bilangan berpangkat
- Menyederhanakan bentuk pangkat dan akar
- Merasionalkan penyebut
- Memahami pengertian logaritma
- Memahami sifat-sifat logaritma
- Menyelesaikan permasalahan yang berkait-an
dengan logaritma
2. Memecahkan ma- 2.1 Menentukan himpunan- Memahami pengertian persamaan dan per-
salah berkaitan penyelesaian persamaan tidaksamaan linear
dengan sistem dan pertidaksamaan li-near - Menentukan himpunan penyelesaian dari
persamaan dan 2.2 Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear
pertidaksamaan persamaan dan- Menjelaskan pengertian persamaan kua-drat
linear dan kuadrat pertidaksamaan kua-drat - Memahami sifat-sifat persamaan kuadrat
2.3 Menerapkan persamaan- Menentukan himpunan penyelesaian perti-
dan pertidaksamaan kua- daksamaan kuadrat
drat - Menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar
persamaan kuadrat
- Menyusun persamaan kuadrat baru
- Menyelesaikan permasalahan berkaitan de-
ngan persamaan dan pertidaksamaan kua-
drat

Keterangan:
UH : Ulangan Harian
UTS : Ulangan Tengah Semester
LUS : Latihan Ulangan Semester

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Per Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

Standar Kompetensi:
- Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real
- Memecahkan ma-alah berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dan kuadrat
Kriteria Ketuntasan Minimal
No Kompetensi Dasar dan Indikator Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleksit Daya Nilai
Intake
as Dukung KKM (%)
1. Menerapkan operasi pada bilangan real
- Mengenal macam-macam bilangan real
- Memahami sifat-sifat bilangan real
- Melakukan operasi dua bilangan atau lebih bilangan bulat atau
bilangan pecahan
- Melakukan konversi pecahan ke bentuk desimal atau
sebaliknya
- Menerapkan bilangan real dalam menyelesaikan masalah
kejuruan
- Memahami tentang perbandingan
2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat
- Memahami pengertian bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat
3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional
- Memahami sifat-sifat bilangan akar
- Melakukan operasi bilangan berpangkat
- Menyederhanakan bentuk pangkat dan akar
- Merasionalkan penyebut
4. Menerapkan konsep logaritma
- Memahami pengertian logaritma
- Memahami sifat-sifat logaritma
- Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan logaritma
5. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan linear
- Memahami pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear
- Menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan dan
pertidaksamaan linear
6. Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksama-an
kuadrat
- Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat
- Memahami sifat-sifat persamaan kuadrat
- Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
7. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
- Menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
- Menyusun persamaan kuadrat baru
- Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan persa-maan
dan pertidaksamaan kuadrat
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat
sekolahnya

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Per Standar
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
ٍ
Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

Kriteria Ketuntasan Minimal


Standar Kompetensi dan Kriteria Penetapan Ketuntasan
No
Kompetensi Dasar Nilai KKM
Kompleksitas Daya Dukung Intake
(%)
1. Memecahkan masalah berkaitan dengan
konsep operasi bilangan real
- Menerapkan operasi pada bilangan real
- Menerapkan operasi pada bilangan ber-
pangkat
- Menerapkan operasi pada bilangan ira-
sional
- Menerapkan konsep logaritma
2. Memecahkan masalah berkaitan dengan
sistem persamaan dan pertidaksamaan li-
near dan kuadrat
- Menentukan himpunan penyelesaian
persamaan dan pertidaksamaan linear
- Menentukan penyelesaian persamaan
dan pertidaksamaan kuadrat
- Menerapkan persamaan dan pertidak-
samaan kuadrat

Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat
sekolahnya

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.
Program Tahunan

Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Keterangan

1 1. Bilangan real 36 JP
- Menerapkan operasi pada bilangan real
- Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat
- Menerapkan operasi pada bilangan irasional
- Menerapkan konsep logaritma 36 JP
2. Persamaan dan pertidaksamaan linear dan kuadrat
- Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan linear
- Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidak-
samaan kuadrat
- Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Jumlah 72 JP
2 3. Konsep matriks 32 JP
- Mendeskripsikan macam-macam matriks
- Menyelesaikan operasi matriks
- Menentukan determinan dan invers
4. Program linear 32 JP
- Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem perti-
daksamaan linear
- Menentukan model Matematika dari soal cerita (kalimat
verbal)
- Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan
linear
- Menerapkan garis selidik
Jumlah 64 JP

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.
Program Semester

Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

Bulan
Materi Pokok/ Jml
No. Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Ket.
Kompetensi Dasar Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Bilangan Real 36 x x x x x x x x x
- Menerapkan
operasi pada
bilangan real
- Menerapkan
operasi pada
bilangan ber-pangkat
- Menerapkan
operasi pada
bilangan ira-sional
- Menerapkan

Persiapan penerimaan rapor


konsep logaritma
2. Persamaan dan perti- 36 x x x x x x x x x
daksamaan linear dan
kuadrat
- Menentukan
himpu-nan
penyelesaian
persamaan dan per-
tidaksamaan linear
- Menentukan
penye-lesaian
persamaan dan
pertidaksamaan
kuadrat
- Menerapkan
persa-maan dan
pertidak-samaan
kuadrat
Jumlah 72
Keterangan:
: Libur awal puasa dan libur hari raya Idul Fitri
: Kegiatan tengah semester

: Latihan ulangan semester 1


: Ulangan semester 1
: Libur semester 1

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Rincian Minggu Efektif

Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

I. Jumlah minggu dalam semester 1


No. Bulan Jumlah Minggu

1. Juli 3
2. Agustus 4
3. September 5
4. Oktober 4
5. November 4
6. Desember 5
7. Januari 2
Jumlah Total 27

II. Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1


No. Kegiatan Jumlah Minggu

1. Libur awal bulan puasa 1


2. Libur hari raya Idul Fitri 2
3. Kegiatan tengah semester 1
4. Latihan ulangan semester 1 1
5. Ulangan semester 1 1
6. Persiapan penerimaan rapor 1
7. Libur semester 1 2
Jumlah Total 9

III. Jumlah minggu efektif dalam semester 1


Jumlah minggu dalam semester 1 - jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1
= 27 minggu - 9 minggu
= 18 minggu efektif

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.
Silabus Berkarakter

Mata Pelajaran Matematika

Kelas X Semester 1

Standar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber Nilai
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar Karakter

1.1 Menerap- - Bilan - Melalui - M Jenis: 36 x 45’ Sumber: - Disiplin


kan ope- gan real informasi engenal ma- - K - - Kreatif
rasi pada memahami ma- cam-macam bi- uis Buku - Pantan
bilangan cam-macam bila- langan real - T Paket g
real ngan real - M ugas - menye-
1.2 Menerap- - Melalui emahami si-fat- Individu Buku rah
kan ope- informasi dan sifat bilangan - T referen - Rasa
rasi pada diskusi me- real ugas si lain Hormat
bilangan mahami sifat-sifat - M Kelom- - dan
berpang- bilangan real elakukan ope- pok ModulMe perhati-
kat - Melalui rasi dua bilang- - U ntari an
1.3 Menerap- tanya ja-wab dan an atau lebih bi- langan - Rasa
kan ope- diskusi langan bulat Bentuk ingin
rasi pada memahami dan atau bilangan Instrumen: tahu
bilangan melakukan ope- pecahan - T - Tang-
irasional rasi bilangan bu- - M es Tertulis gung
1.4 Menerap- lat dan bilangan elakukan kon- PG jawab
kan kon- pecahan versi pecahan - T - Tekun
sep loga- - Melalui ke bentuk desi- es Tertulis - Teliti
ritma tanya ja-wab mal atau seba- Uraian
dapat mene- liknya
rapkan operasi - M
pada bilangan enerapkan bi-
real langan real da-
- Melalui lam menyele-
informasi dan saikan masalah
tanya jawab kejuruan
memaha-mi - M
penerapan emahami ten-
bilangan real tang perban-
dalam menyele- dingan
saikan masalah - M
keju-ruan emahami pe-
- Melalui ngertian bilang-
tanya jawab dan an berpangkat
diskusi - M
memahami emahami sifat-
perbandingan sifat bilangan
- Melalui berpangkat
diskusi dan tanya - M
jawab menerap- emahami sifat-
kan operasi pada sifat bilangan
bilangan akar
berpangkat - M
- Melalui elakukan ope-
diskusi dan tanya rasi bilangan
jawab memaha- ber-pangkat
mi cara - M
penerapan enyederhana-
operasi pada kan bentuk
bilangan irasional pangkat dan
(bentuk akar) akar
- Melalui - M
informasi dan erasionalkan
tanya jawab penyebut
menjelas-kan - M
pengertian dan emahami pe-
sifat-sifat ngertian logarit-
logaritma ma
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber Nilai
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar Karakter

Standar Kompetensi: 2. Memecahkan masalah berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
dan kuadrat
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber Nilai
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar Karakter

2.1 Menentu- - P - Mel - M Jenis: 36 x 45’ Sumber: - Disiplin


kan him- ersamaan alui informasi emahami pe- - K - - Kreatif
punan pe- dan pertidak- memahami pe- ngertian persa- uis Buku - Pantang
nyelesaian samaan li- ngertian persa- maan dan perti- - T Paket menye-
persamaan near dan maan daksamaan li- ugas - rah
dan perti- kuadrat - Mel near Individu Buku - Rasa
daksama- alui informasi dan - M - T refe- Hormat
an linear diskusi me- enentukan ugas rensi dan
2.2 Menentu- mahami cara himpunan pe- Kelom- lain perhati-
kan penye- mencari him- nyelesaian dari pok - an
lesaian punan penyele- persamaan dan - U ModulMe - Rasa
persamaan saian persamaan pertidaksamaan langan ntari ingin
dan perti- linear linear Bentuk tahu
daksama- - Mel - M Instrumen: - Tang-
an kuadrat alui informasi enjelaskan - T gung
2.3 Menerap- memahami dan pengertian per- es Tertulis jawab
kan persa- menyelesaikan samaan kuadrat PG - Tekun
maan dan pertidaksamaan - M - T - Teliti
pertidak- linear emahami si-fat- es Tertulis
samaan - Mel sifat persa- Uraian
kuadrat alui informasi maan kuadrat
memahami - M
pengertian enentukan
persamaan himpunan pe-
kuadrat nyelesaian
- Mel pertidaksamaan
alui informasi dan kuadrat
tanya jawab - M
memahami sifat- enentukan
sifat akar persa- jumlah dan hasil
maan kuadrat kali akar-akar
- Mel persamaan
alui tanya ja-wab kuadrat
dan diskusi - M
memahami cara enyusun persa-
mencari himpu- maan kuadrat
nan penyelesaian baru
pertidaksamaan - M
- Mel enyelesaikan
alui kegiatan permasalahan
menentukan pe- berkaitan
nyelesaian persa- dengan
maan dan perti- persamaan dan
daksamaan kua- pertidaksamaan
drat kuadrat
- Mel
alui diskusi dan
tanya jawab
memahami akar-
akar persamaan
kuadrat
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber Nilai
Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar Karakter

- Mel
alui diskusi dan
tanya jawab
dapat menyusun
persamaan kua-
drat baru

- Mel
alui informasi dan
tanya jawab
dapat
menyelesaikan
sistem
persamaan

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB I
OPERASI BILANGAN REAL

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 PORONG


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Ajaran : 2015/2016
Alokasi Waktu : 36 jam pelajaran (18 x kegiatan belajar)
Kegiatan Belajar Ke- : 1 s.d. 18

Standar Kompetensi: -Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi


bilangan real
Kompetensi Dasar : - Menerapkan operasi pada bilangan real
- Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat
- Menerapkan operasi pada bilangan irasional
- Menerapkan konsep logaritma
Indikator : - Mengenal macam-macam bilangan real
- Memahami sifat-sifat bilangan real
- Melakukan operasi dua bilangan atau lebih bilangan bulat
atau bilangan pecahan
- Melakukan konversi pecahan ke bentuk desimal atau
sebaliknya
- Menerapkan bilangan real dalam menyelesaikan masalah
kejuruan
- Memahami tentang perbandingan
- Memahami pengertian bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat
- Memahami sifat-sifat bilangan akar
- Melakukan operasi bilangan berpangkat
- Menyederhanakan bentuk pangkat dan akar
- Merasionalkan penyebut
- Memahami pengertian logaritma
- Memahami sifat-sifat logaritma
- Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
logaritma

A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami macam-macam bilangan real
- Siswa dapat melakukan operasi pada bilangan real
- Siswa dapat melakukan operasi pada bilangan pecahan
- Siswa dapat malakukan konversi pecahan ke bentuk desimal atau pecahan
- Siswa dapat melakukan operasi bilangan berpangkat
- Siswa dapat melakukan operasi pada konsep logaritma
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kreatif, pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, tekun, dan teliti
B. Materi Pembelajaran
Bilangan Real
Pertemuan Ke-1 s.d. 3
1. Bilangan real adalah bilangan yang terdiri atas bilangan rasional dan bilangan irasional,
atau bilangan yang dapat berkorespondensi satu-satu dengan sebuah titik pada garis
bilangan. Pada garis bilangan terdapat titik asal yang diberi lambang 0 (nol) sebagai titik
awal untuk mengukur jarak ke kanan atau ke kiri. Setiap titik pada garis bilangan
mempunyai koordinat titik.
2. Menurut jenisnya bilangan real terbagi menjadi banyak bilangan, yaitu:
a. Bilangan rasional
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk , dengan a
b
dan b anggota bilangan bulat dan b ≠ 0.
7
Contoh:
9
b. Bilangan irasional
a
Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai , di
b
mana a, b �B dan b ≠ 0.
Contoh: 2 , 3 , π = 3,14
c. Bilangan pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapa dinyatakan dalam bentuk a di mana a,
b
b �R dan b ≠ 0. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
2 1
Contoh: ,
3 2
d. Bilangan bulat
Himpunan bilangan bulat dilambangkan sengan “B”, yaitu B = { …, -2, -1, 0, 1, 2,
…}
Bilangan bulat terdiri atas:
1) Bilangan asli atau bilangan bulat positif
2) Bilangan nol
3) Bilangan bulat negatif atau lawan bilangan asli
3. Operasi hitung bilangan real
a. Operasi penjumlahan
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi penjumlahan sebagai
berikut.
1) Tertutup
a + b = c , c �R
2) Komutatif
a+b=b+a
3) Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
4) Identitas
0 adalah elemen identitas penjumlahan.
a + 0 = 0 + a = a, a �R
5) Mempunyai elemen invers
Untuk setiap a � R, elemen invers pada penjumlahan adalah lawannya yaitu –a
sehingga
-a + a = a + (-a) = 0
b. Pengurangan
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi pengurangan sebagai
berikut.
1) Tertutup
a - b = c , c �R
2) Tidak komutatif
Jika a ≠ b, maka a – b ≠ b – a
3) Tidak asosiatif
c. Perkalian
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi perkalian sebagai
berikut.
1) Tertutup
Perkalian dua buah bilangan real menghasilkan bilangan real juga.
2) Komutatif
a.b=b.a
3) Asosiatif
(a . b) c = a (b . c)
4) Identitas
1 adalah elemen identitas perkalian
a x1=1xa=a
5) Mempunyai elemen invers
1 1 1
ax = xa=1, adalah invers perkalian dari a.
a a a
d. Pembagian
Jika a, b, dan c bilangan real, maka berlaku sifat-sifat operasi pembagian sebagai
berikut.
1) Tertutup
a - b = c , c �R
2) Tidak komutatif
a: b≠b:a
3) Tidak asosiatif
a
( )
b �a
Jika a, b, c tidak nol, a ≠ b, dan c ≠ 1, maka b
c
( )
c
4. Operasi hitung pada bilangan pecahan
a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
a c
Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan, maka berlaku operasi
b d
penjumlahan dan pengurangan sebagai berikut:
1) Untuk penyebut yang sama, maka:
a b a +b
+ =
c c c
a b a -b
- =
c c c
2) Untuk penyebut yang berbeda, maka:
a c (a x d) + (b x c)
+ =
b d bxd
a c (a x d) - (b x c)
- =
b d bxd
Contoh:
3 2
Tentukan hasil dari - !
5 10
Jawab:
3 2 6 2 4
- = - =
5 10 10 10 10
b. Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
a c
Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan, maka berlaku operasi
b d
perkalian dan pembagian sebagai berikut:
1) Perkalian
1 1 1
x =
a b ab
a c a x c ac
x = =
b d b x d bd
Untuk a, b, c, d �B dan a, b, c, d ≠ 0

2) Pembagian
1 1 1 b b
: = x = , untuk a, b ≠ 0 dan a, b � B
a b a 1 a
a c a d ad
: = x = , untuk a, b, c, d �B dan a, b, c, d ≠ 0
b d b c bc
Contoh:
5 2
Tentukan hasil dari x !
4 7
Jawab:
5 2 5 x 2 10
x = =
4 7 4 x 7 28
Pertemuan Ke-4 s.d. 7
1. Konversi didefinisikan sebagai perubahan dari suatu bentuk ke bentuk lain. Konversi
pada bilangan, misalnya pecahan berarti mengubah pecahan dalam bentuk persen,
desimal, atau, bentuk lain.
2. Mengonversikan pecahan ke persen dan sebaliknya
a a
Pecahan dapat dikonversikan menjadi persen dengan cara mangalikan dengan 100
b b
%. Sebaliknya, bilangan persen p% dikonversikan menjadi pecahan dengan cara
p
mengubahnya menjadi pecahan biasa , kemudian disederhanakan.
100
a = a x 100% p% = p
b b 100
Contoh:
1
Konversikan bentuk pecahan ke persen!
8
Jawab:
1 1 100
= . 100% = %= 12,5 %
8 8 8
3. Mengonversikan pecahan ke desimal atau sebaliknya
Mengubah bentuk desimal menjadi bentuk pecahan hanya berlaku untuk bilangan
desimal dengan angka di belakang koma terbatas atau banyaknya angka di belakang
koma tak terbatas dan berulang.
Contoh:
6
Konversikan pecahan ke desimal!
7
Jawab:
6
= 0,86
7
4. Mengonversikan bentuk desimal menjadi persen atau sebaliknya
Perubahan bentuk persen menjadi bentuk pecahan dapat Anda lakukan dengan mengganti
1
tanda persen (%) menjadi seperseratus kemudian nyatakan dalam bentuk yang paling
100
sederhana.
Contoh:
Konversikan bentuk desimal berikut menjadi persen!
a. 0,34
b. 0,05
Jawab:
a. 0,34 = 0,34 x 100% = 34%
b. 0,05 = 0,05 x 100% = 5%
5. Aplikasi bilangan real
Contoh:
Yuli membeli kalkulator seharga Rp250.000,00, kemudian ia menjualnya dengan harga
Rp300.000,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh Yuli?
Jawab:
Untung = Harga jual – Harga beli
= Rp300.000,00 – Rp250.000,00 = Rp50.000,00
untung
Persentase keuntungan = hargabeli x 100%
50.000
= x 100%
150.000
= 20%
Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Yuli adalah 20%
6. Perbandingan
Untuk membandingkan dua besaran yang sejenis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
melalui operasi penjumlahan atau pengurangan dan perkalian atau pembagian.
Perbandingan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Perbandingan senilai
Perbandingan senilai adalah perbandingan yang dua pembandingnya memiliki nilai
yang sama.
a a1
= b atau a x b1 = a1 x b
b 1
Contoh:
Perbandingan panjang dan lebar suatu bangunan pada gambar adalah 3 : 2. Jika
lebarnya 12 cm, tentukan panjang dari bangunan tersebut!
Jawab:
p 3 p 3 12 x 3
= ↔ = ↔ p= ↔ p = 18 cm
l 2 12 2 2

b. Perbandingan berbalik nilai


Perbandingan berbalik nilai adalah jika nilai perbandingan harganya saling berbalikan.
Perbandingan berbalik nilai dapat dirumuskan:
a b1
= atau a x a1 = b1 x b
b a1
Contoh:
Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 3 pekerja selama 15 hari. Tentukan banyak
pekerja yang harus ditambahkan agar pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 5
hari!
Jawab:
Pekerja Waktu
3 orang 15
x orang 5 hari
3 5 15 x 3
= ↔x= ↔x=9
x 15 5
Jadi, banyaknya pekerja yang perlu ditambahkan adalah 9 – 3 = 6 orang
7. Skala dan peta
Skala adalah perbandingan ukuran gambar atau peta dengan ukuran sebenarnya. Peta dan
model skala dapat diselesaikan dengan menggunakan perbandingan senilai. Simbol untuk
menyatakan skala adalah “ : “.
jarak pada peta
Skala = jarak sebenarnya
Contoh:
Jarak kota A dan Kota B pada peta 7,5 cm. Jika skala pada peta 1 : 150.000, maka
berapakah jarak sebenarnya kota A dan kota B?
Jawab:
jarak pada peta
Skala = jarak sebenarnya

1 7,5 cm
= jarak sebenarnya
150.000

Jarak sebenarnya = 7,5 cm x 150.000


= 1.125.000 cm
= 11,25 km
Jadi, jarak sebenarnya kedua kota adalah 11,25 km

Pertemuan Ke-8 s.d. 10


1. Pengertian bilangan berpangkat
Jika a adalah bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka pangkat n dari a ditulis a n
didefinisikan sebagai berikut:
an = a x a x a x a x … a x a
sebanyak n
n
a dibaca a pangkat n
a = bilangan pokok
n = pangkat atau eksponen
2. Sifat-sifat bilangan berpangkat
Untuk a � R dan m, n bilangan bulat positif, maka berlaku:
a. am x an = am + n
b. am : an = am – n
c. a0 = 1
1
d. a-m =
am
m
e. a n = n am
f. (am)n = a m x n
g. (a x b)m = am x am
mm
�a � a
h. �b � = m
�� b
Contoh:
a. 34 + 32 = 34 + 2 = 36
1
b. 2-5 =
25
4
c. 5 3 = 3 54 = 3 625
55
�4 � 4 1.024
d. �3 �= =
� � 35 243
e. (72)3 = 72 x 3 = 76
3. Bentuk akar
a. Definisi bentuk akar
Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya memuat banyaknya angka
1

desimal tak hingga. Misalnya a2 = a . Contoh: 3 , 15 , 50 . Sedangkan 1 , 36 ,


dan 81 bukan bentuk akar karena 1 = 1, 36 = 6, dan 81 = 9. Bilangan 1, 6, 9
bukan bilangan irasional.
b. Menyederhanakan bentuk akar
Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar
tersebut menjadi dua bilangan di mana bilangan yang satu dapat diakarkan, sedangkan
bilangan yang lain tidak dapat diakarkan.
Contoh:
32 = 16 x 2 = 4 2
3 1 1 1
81 = 3
27 . 3 = (27. 3) 3 = 27 3 . 3 3 = 3 27 . 3 3 = 3 3 3
c. Sifat-sifat bentuk akar
1) a x b= a x b
2) a c �b c = (a �b) c
3) a x b = axb
n
4) m n
a = a m

1
5) a �a �
n
n =��
b �b �
d. Pembagian bentuk pecahan (merasionalkan penyebut)
a
1) Bentuk b
a = a . b= a b
b b b b
k
2) Bentuk
a+ b
k = k . a- b = k (a - b )
a+ b a+ b a- b a2 - b
k
3) Bentuk a + b
k = k . a - b = k( a - b)
a + b a + b a - b a -b

Pertemuan Ke-11 s.d. 18


1. Logaritma merupakan invers dari eksponen. Secara umum logaritma ditulis: a c = b � a

log b = c, a > 0, a ≠ 1, b > 0.


Keterangan :
a = bilangan pokok logaritma atau basis
b = numerus yaitu bilangan yang dilogaritmakan
2. Sifat-sifat logaritma
Sifat-sifat logaritma berlaku dengan syarat p > 0 dan p ≠ 1, a > 0, b > 0, dan m, n �R
a. p log (a . b) = p log a + p log b
a p
b. p log = log a - p log b
b
c. p log an = n . p log a
p
log b
p
d. a log b = log a
1
a
e. log b = b log a
m
an logam =
f. n
m b
bn . log a
log am n
g. = ,
dengan a > 0, b > 0 , p ≠ 1, p > 1
p
h. log p = 1
i. p log 1 = 0
Contoh:
a. 3 log 9 = 3 log 32 = 2 x 3 log 3 = 2 x 1 = 2
1 log 125 log 53 3 x log 5 3
= = =-
b. 25 log 125 = 1 log 5 -2 -2 log5 2
log
25
3. Tabel logaritma dan antilogaritma
a. Logaritma bilangan lebih dari 1
Nilai atau hasil logaritma suatu bilangan ada dua bagian, yaitu: angka di depan tanda
koma disebut karakteristik/Indeks dan angka di belakang tanda koma disebut
desimal/mantisa.
Untuk dapat mengetahui cara menggunakan tabel logaritma, perhatikan contoh berikut.
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7 .2455
1.8
1.9
2.0
Jadi, log 1,76 adalah 0,2455.
b. Logaritma bilangan kurang dari 1
Untuk menentukan logaritma bilangan antara 0 dan 1, maka bilangan itu harus
dinyatakan dalam bentuk baku terlebih dahulu (a x 10n), di mana 1 < a < 10 dan n
anggota bilangan bulat negatif.
Karakteristik dari 0,1 sampai dengan 1 adalah -1
Karakteristik dari 0,01 sampai dengan 0,1 adalah -2.
Karakteristik dari 0,001 sampai dengan 0,01 adalah -3, dan seterusnya.
Contoh:
Hitunglah hasil dari log 0,9272!
Jawab:
Indeks 0,9272 adalah -1, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 927 kolom 2 dan
terdapat bilangan 9672. Jadi, log 0,927 = 0,9672 – 1 = -0,0328.
c. Logaritma bilangan lebih dari 10
Log 10 = 1 dan log 100 = 2, maka logaritma berbasisi 10 dari bilangan-bilangan 10
sampai 100 terletak antara 1 dan 2. Indeks karakteristiknya 1. Sedangkan, log 100 = 2
dan log 1000 = 3, maka logaritma berbasis 10 dari bilangan-bilangan 100 sampai 1000
terletak antara 2 dan 3. indeks atau karakteristiknya adalah 2 dan seterusnya.
Contoh:
Tentukan nilai dari 666,9!
Jawab:
Indeks dari 666,9 adalah 3, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 666 kolom 9
dan terdapat bilangan 8241. Jadi, log 666,9 = 3,8241.
d. Antilogaritma
Antilogaritma merupakan kebalikan dari logaritma. Antilogaritma dapat ditentukan
dengan daftar antilogaritma.
4. Operasi pada logaritma
a. log (a x b) = log a + log b
a
b. log = log a – log b
b
c. log an = n x log a
1
d. log n a = x log a
n
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 3
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman terhadap pentingnya memahami bilangan real
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami bilangan real dan jenisnya serta operasi bilangan real
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami bilangan real dan jenisnya
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang operasi hitung
bilangan real
3. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang operasi hitung
pada bilangan pecahan
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami bilangan real dan jenisnya
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami tentang operasi
hitung bilangan real
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami tentang operasi hitung
pada bilangan pecahan
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang bilangan real pada buku modul
dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-4 s.d. 7
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang aplikasi bilangan real
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami konversi bilangan, aplikasi bilangan real, perbandingan, dan skala
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang konversi bilangan
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang aplikasi bilangan
real
3. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang perbandingan
4. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang skala pada peta
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami konversi bilangan dan
aplikasi blilangan real
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami tentang
perbandingan
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami skala
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang aplikasi bilangan real pada buku
modul dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-8 s.d. 10
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang bilangan pangkat
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang bilangan
berpangkat
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang bentuk akar
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami bilangan berpangkat
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami tentang bentuk akar
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami cara menghitung hasil
bilangan berpangkat dan bentuk akar
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang bilangan berpangkat dan bentuk
akar pada buku modul dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-11 s.d. 18
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang logaritma
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami tentang logaritma
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang sifat-sifat
logaritma
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang tabel logaritma dan
antilogaritma
3. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang logaritma bilangan
lebih dari 10
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami sifat-sifat logaritma
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami tentang tabel
logaritma dan antilogaritma
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami cara menentukan hasil
perhitungan logaritma
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang logaritma pada buku modul dan
buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat dan Bahan
1. Alat : -
2. Sumber belajar:
- Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Modul Mentari
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Sederhanakan dalam bentuk pangkat bulat positif.
a. (3-3 x 3-6 x 3-7)-2
p-7 q-2
b.
p-3 q-5
2. Hitung hasil operasi dari:
1 3 2
a. 3 : 5 +
7 7 7
b. -72 + (-89) + 29 – (-35)
3. Ubahlah menjadi bentuk pecahan biasa.
a. 0,225
b. 2,5
c. 0,5
4. Sebuah perusahaan mempunyai 4 buah mesin. Jika satu mesin mampu
memproduksi 1 kodi baju dalam waktu 4 hari, maka berapa banyaknya baju yang
dapat diproduksi perusahaan selama 6 hari?
5. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan 4 2 log 4 = x!

Mengetahui Porong, ……………………. 2015


Kepala SMK PGRI 1 Porong, Guru Mata Pelajaran

Drs. PAINO RAWATONO MINARTI, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB II
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 PORONG


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Ajaran : 2015/2016
Alokasi Waktu : 36 jam pelajaran (18 x kegiatan belajar)
Kegiatan Belajar Ke- : 19 s.d. 36

Standar Kompetensi: - Memecahkan masalah berkaitan dengan sistem persamaan dan


pertidaksamaan linear dan kuadrat
Kompetensi Dasar : - Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan linear
- Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat
- Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Indikator : - Memahami pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear
- Menentukan HP dari persamaan dan pertidaksamaan linear
- Menjelaskan pengertian persamaan kuadrat
- Memahami sifat-sifat persamaan kuadrat
- Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
- Menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
- Menyusun persamaan kuadrat baru
- Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat

A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami dan menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan dan
pertidaksamaan linear dan kuadrat
- Siswa dapat meningkatkan kemampuan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
linear dan kuadrat
- Siswa dapat merapkan pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan linear
dan kuadrat
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin, kreatif, pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, tekun, dan teliti
B. Materi Pembelajaran
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat
Pertemuan Ke-19 s.d. 22
1. Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda “sama dengan” atau “=”.
Sedangkan yang dimaksud kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui
nilai kebenarannya atau kalimat yang memuat unsur variabel.
2. Persamaan linear adalah suatu persamaan yang variabelnya memiliki pangkat
tertinggi satu. Bentuk umum persamaan linear adalah ax + b = 0.
Contoh:
3x + 9 = 0 (persamaan linear satu variabel)
x + 2y = 8 (persamaan linear dua variabel)
2x + 4y – z = 20 (persamaan linear tiga variabel)
3. Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan
sama dengan dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu. Sedangkan
persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mengandung dua variabel
dengan pangkat masing-masing variabel sama dengan satu.
4. Sifat-sifat persamaan linear
a. Nilai persamaan linear tidak berubah, jika:
1) kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama.
2) kedua ruas dikalikan atau dibagikan dengan bilangan yang sama.
Contoh:
5x + 10 = 20
(kedua ruas ditambah -10) 5x + 10 – 10 = 20 – 10
5x = 10
1 1 1
(kedua ruas dikalikan ) 5x . = 10 .
5 5 5
x=2
b. Suatu persamaan linear jika dipindahkan ruas maka:
1) Penjumlahan berubah menjadi pengurangan, begitu pula sebaliknya.
2) Perkalian berubah menjadi pembagian, begitu pula sebaliknya
Contoh:
3x + 9 = 21
3x = 21 – 9
3x = 12
x =4
5. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel . Sistem persamaan linear dua
variabel disingkat SPLDV. Rumus umum SPLDV adalah
ax + by + c = 0
px + qy + c = 0 dengan a, b, c, p, q, dan r adalah bilangan real.
6. Persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan cara, yaitu:
a. Eliminasi
Eliminasi adalah cara menghilangkan salah satu variabel dari kedua persamaan
dengan cara mengurangkan atau menjumlahkan.Untuk menghilangkan variabel
tersebut, koefisiennya harus sama. Jika belum sama, maka masing-masing
persamaan dikalikan dengan bilangan tertentu sehingga memiliki koefisien yang
sama.
Contoh:
Tentukan harga x dan y dari sistem persamaan:
x + 2y = 3
3x – y = -5
Jawab:
Untuk mencari variabel y berarti variabel x yang dieliminasi. Untuk
mengeliminasi atau melenyapkan variabel x, maka koefisien x disamakan
terlebih dahulu dengan cara mengalikan dengan suatu bilangan sedemikian
sehingga koefisien kedua persamaan tersebut sama.
x + 2y = 3 | x 3| 3x + 6y = 9
3x – y = -5 | x 1| 3x – y = -5 -
7y = 14
y=2
Melenyapkan variabel y untuk mencari nilai variabel x
x + 2y = 3 | x1 | x + 2y = 3
3x – y = -5 | x 2| 6x – 2y = -10 +
7x = -7
x = -1
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear adalah {(-1,2)}
b. Substitusi
Substitusi artinya mengganti atau menyatakan salah satu variabel dengan
variabel lainnya.
Contoh:
Tentukan harga x dan y dari sistem persamaan:
x + 2y = 3
3x – y = -5
Jawab:
x + 2y = 3 …. (1)
3x – y = -5 … (2)
Misalkan yang akan disubstitusi atau diganti adalah variabel x pada persamaan 2,
maka persamaan 1 dinyatakan dalam bentuk x = 3 – 2y
3x – y = -5
3 (3 – 2y) – y = -5
9 – 6y – y = -5
9 – 7y = -5
-7y = -5 -9
-7y = -14
y=2
substitusi y = 2 ke x = 3 – 2y
x = 3 – 2(2)
x = 3 – 4 = -1
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear adalah {(-1,2)}
c. Campuran (eliminasi dan substitusi)
Langkah-langkah penyelesaian cara campuran sebagai berikut.
1) Tentukan nilai salah satu variabel x atau y dengan cara eliminasi.
2) Tentukan nilai variabel yang lain dengan mensubstitusikan nilai yang
diperoleh dari cara eliminasi ke salah satu persamaan.
Contoh:
Tentukan harga x dan y dari sistem persamaan:
x + 2y = 3
3x – y = -5
Jawab:
Langkah 1 mengeliminasi variabel x
x + 2y = 3 | x 3| 3x + 6y = 9
3x – y = -5 | x 1| 3x – y = -5 -
7y = 14
y =2
Langkah 2 mensubstitusi y = 2 ke salah satu persamaan untuk mendapatkan
variabel x.
Misalnya persamaan 2 yang diubah menjadi x = 3 – 2y.
y = 2 ke x = 3 – 2y
x = 3 – 2(2)
x = 3 – 4 = -1
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear adalah {(-1,2)}
7. Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang salah satu atau kedua ruas
mengandung bentuk-bentuk linear dalam x.
Contoh:
2x – 5 > 0
2x – 1 < 0
8. Sifat-sifat dalam pertidaksamaan linear.
a. Suku-suku dari ruas yang satu dapat dipindahkan ke ruas yang lain dengan
membalik tandanya.
Contoh: a + b < c, menjadi a + b – c < 0
b. Kedua ruas pertidaksamaan dapat ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang
sama.
Contoh: a < b menjadi a – c < b + c
c. Sebuah pertidaksamaan tidak berubah tandanya, jika kedua ruasnya dikalikan
atau dibagi dengan bilangan positif yang sama.
Contoh: x > y dan z > 0 menjadi x . z > y . z
d. Arah pertidaksamaan berubah, jika ruas kiri dan ruas kanan dikalikan atau dibagi
dengan bilangan negatif yang sama.
Contoh: -x < 2
-x (-1) < 2 (-1)
x > -2
9. Menyelesaikan pertidaksamaan linear
Contoh:
Tentukan nilai x dari pertidaksamaan 5x – 5 < 7x + 3!
Jawab:
5x – 5 < 7x + 3
5x – 7x < 3 + 5
-2x < 8
2x > -8
x > -4

-4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x | x > -4}
Pertemuan Ke-23 s.d. 26
1. Sistem persamaan kuadrat dengan variabel x dan y dapat dirumuskan sebagai
berikut:
y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r dengan a, b, c, p, q, r adalah bilangan real.
2. Cara penyelesaian persamaan kuadrat
Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat ada empat cara, yaitu:
a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan pemfaktoran
Untuk menyelesaikan persamaan ax2 + bx + c dengan faktorisasi adalah hasil
kalinya sama dengan ac dan jumlahnya sama dengan b. Bentuk pemfaktorannya
adalah (x – x1)(x – x2) = 0
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari x2 – 5x + 6 = 0!
Jawab:
x2 – 5x + 6 = 0
p.q=6
p + q = -5
didapat p = -3 dan q = -2
Bentuk pemfaktorannya menjadi:
x2 – 5x + 6 = 0
(x – 3)(x – 2) = 0
x – 3 = 0 atau x – 2 = 0
x=3 x=2
Jadi, penyelesaiannya adalah x1 = 3 dan x2 = 2, atau akar-akar dari x 2 – 5x + 6
adalah x1 = 3 dan x2 = 2.
b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
adalah mengubah persamaan kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna. Bentuk
umum persamaan kuadrat sempurna adalah (x + p)2 = q, dengan q > 0, dengan x
b b
q 2,
+p=± ,p= dan q = ( 2 )2
– c.
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat x2 + 6x + 2 = 0!
Jawab:
x2 + 6x + 2 = 0
a = 1, b = 6, c = 2
b 6
p= 2= 2=3
b
q = ( 2 )2 – c
6
= ( 2 )2 – 2
= 32 – 2 = 7
Sehingga x2 + 6x + 2 = 0 menjadi (x + p)2 = q
(x + 3)2 = 2
(x + 3) = ± 7
x+3= 7 x+3=- 7
x= 7-3 atau x=- 7-3
Jadi, akar-akarnya adalah x = 7 - 3 atau x = - 7 - 3
c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan rumus abc
Akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat diselesaikan dengan rumus:
-b � b2 - 4ac
x1,2 =
2a
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat x2 + 2x – 3=0!
Jawab:
x2 + 2x – 3=0
a = 1, b = 2, c = -3
-b � b2 - 4ac
x1,2 =
2a
-2 � 22 - 4(1)( -3)
x1,2 =
2(1)
-2 � 4 + 12
=
2
-2 �4
=
2
-2 + 4 -2 - 4
x1 =
2
=1 atau x2 =
2
= -3
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 1 atau x = -3
3. Sifat-sifat akar persamaan kuadrat
Sifat akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, ditentukan dengan nilai
diskriminan D = b2 – 4ac
a. Jika D = 0, maka kedua akarnya sama dan real
b. Jika D > 0, maka kedua akarnya real dan berbeda
c. Jika D < 0, maka kedua akarnya imajiner (khayal)
d. Jika D merupakan kuadrat murni, maka persamaan kuadrat mempunyai akar
rasional yang berlainan.
Contoh:
Tentukan sifat-sifat akar persamaan kuadrat 2x2 + x – 3 = 0!
Jawab:
2x2 + x – 3 = 0
D = b2 – 4ac
= 12 – 4 . 2 . -3 = 1 + 24 = 25
Karena D > 0, maka persamaan kuadrat 2x2 + x – 3 = 0 mempunyai akar real yang
berlainan.
4. Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat
-b � b2 - 4ac
Dari rumus kuadrat x1,2 = diperoleh akar-akar persamaan kuadrat yaitu
2a

-b - b2 - 4ac -b + b2 - 4ac
x1 = dan x2 =
2a 2a
5. Jika kedua akarnya dijumlahkan dan dikalikan maka hasilnya
-b
x1 + x 2 =
a
c
x1 . x 2 =
a
Contoh:
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat 6x2 – x – 2 = 0, maka tentukan
nilai x1 + x2 dan x1 . x2!
Jawab:
6x2 – x – 2 = 0 di mana a = 6, b = -1, dan c = -2
-b -( -1) 1
x1 + x2 = a = 6 = 6

c -2 -1
=
x1 . x2 = a = 6 3

6. Menyusun persamaan kuadrat yang diketahui akar-akarnya


Jika akar-akar persamaan kuadrat telah diketahui, maka persamaan kuadrat dapat
disusun dengan dua cara, yaitu:
a. Memakai rumus faktor
(x - x1)(x – x2) = 0
Contoh:
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya 3 dan 2!
Jawab:
x1 = 3 dan x2 = 2
(x - x1)(x – x2) = 0
(x - 3)(x – 2) = 0
x2 – 5x + 6 = 0
Jadi, persamaan kuadratnya adalah x2 – 5x + 6 = 0
b. Memakai rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
(x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
Contoh:
1
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan 5!
5
Jawab:
1
x1 = dan x2 = 5
5
(x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
1 1
x2 – ( + 5)x + . 5 = 0
5 5
26
x2 - x + 1 = 0 (dikalikan dengan 5)
5
5x2 – 26x + 5 = 0
Jadi, persamaan kuadratnya adalah 5x2 – 26x + 5 = 0
Pertemuan Ke-27 s.d. 30
1. Pertidaksamaan kuadrat yaitu pertidaksamaan yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah dua.
Contoh:
3x2 + 2x – 4 ≤ 0
2y2 – 7y > 4
2. Sifat-sifat pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat mempunyai sifat-sifat antara lain:
a. Jika x2 < a2, maka –a < x < a
b. Jika x2 > a2, maka x < -a atau x > a
c. Jika x2 ≤ a2, maka –a ≤ x ≤ a
d. Jika x2 ≥ a2, maka x ≤ -a atau x ≥ a
3. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
Untuk menyelesaian pertidaksamaan kuadrat, ada beberapa langkah yaitu:
a. Pindahkan semua suku ke ruas kiri
b. Tentukan nilai-nilai pembuat nol ruas kiri
c. Tuliskan nilai-nilai tersebut pada garis bilangan dengan memberi lingkaran
penuh bila ada tanda sama dengannya atau lingkaran kosong bila tidak pakai
sama dengan
d. Berikan tanda setiap interval, dengan cara memasukkan suatu bilangan pada
setiap interval sehingga diketahui nilainya (positif atau negatif)
e. Arsir interval-interval yang mempunyai tanda sesuai dengan soal. Interval-
interval yang diarsir tersebut merupakan penyelesaian
Contoh:
Tentukan himpunan pertidaksamaan dari 2x2 – x – 3 > 0, x �R!
Jawab:
2x2 – x – 3 > 0
� (2x – 3) (x + 1) > 0
3
x= 2 , x = -1

3
+ -1 - 2 +
4. Penerapan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

Contoh:

Sebuah perusahaan sepatu menjual produknya seharga Rp75.000,00 per pasang

sepatu. Biaya pembuatan x unit produk didapat menurut persamaan A = x2 + 69.000

x. Berapa pasang sepatu harus diproduksi dan dijual agar mendapatkan laba

Rp8.000.000,00?

Jawab:

laba = pendapatan – biaya pembuatan

= harga jual x jumlah yang diproduksi – biaya pembuatan

8.000.000 = 75.000x – (x2 + 69.000x)

0 = -x2 + 2.000x – 8.000.000

0 = x2 – 6.000x + 8.000.000

0 = (x – 4.000)(x - 2.000)

x1 = 4.000 atau x2 = 2.000


Jadi, untuk mendapatkan laba Rp8.000.000,00 harus diproduksi dan terjual sebanyak

4.000 pasang atau 2.000 pasang sepatu.


Pertemuan Ke-31 s.d. 36
1. Bentuk umum sistem persamaan linear dengan tiga variabel x, y, dan z adalah
a1x + b1y + c1z = d1
a2 x + b2 y + c 2 z = d2
a3 x + b3 y + c 3 z = d3
dengan a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3, d1, d2, dan d3 adalah bilangan-bilangan real.
2. Menyelesaikan SPLTV berarti menemukan nilai variabel x, y, dan z yang memenuhi
ketiga persamaan linear tersebut. Himpunan penyelesaiannya adalah {(x, y, z)}.
Untuk penyelesaian SPLTV dapat dilakukan cara yang sama sistem persamaan linear
dua variabel (SPLDV). Untuk lebih mudah menyelesaikan SPLTV adalah
menggunakan metode gabungan (eliminasi-substitusi)
Contoh:
x - y + 2z = 5
Tentukan himpunan penyelesaian dari istem persamaan 2x + y - z = 9 !
x - 2y + 3z = 4
Jawab:
x – y + 2z = 5 ………………………….(1)
2x + y – z = 9 ……………………….. (2)
x – 2y + 3z = 4 ……………………….. (3)
Mengeliminasi variabel x:
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
x – y + 2z = 5 | x 2| 2x – 2y + 4z = 10
2x + y – z = 9 | x 1| 2x + y – z = 9 -
-3y + 5z = 1 ………………….(4)
Dari persamaan (1) dan (3) diperoleh:
x – y + 2z = 5
x – 2y + 3z = 4 -
y – z = 1 ………………………(5)
Selesaikan persamaan (4) dan (5
-3y + 5z = 1 | x 1 | -3y + 5z = 1
y–z=1 | x 3 | 3y – 3z = 3 +
2z = 4
z=2
Substitusikan z = 2 ke persamaan (5)
y–z=1
y–2=1
y=3
Substitusikan y = 3 dan z = 2 ke persamaan (2)
2x + y – z = 9
2x + 3 – 2 = 9
2x + 1 = 9
2x = 8
x=4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(4,3,2)}
3. Sistem persamaan linear dan kuadrat dua variabel (splkdv)
Bentuk umum persamaan linear dua variabel, yang terdiri dari persamaan linear dan
kuadrat adalah: y = ax + b (bentuk linear)
y = px2 + qx + r (bentuk kuadrat)
dengan a, b, p, q, dan r adalah bilangan real, x dan y adalah variabel.
4. Sifat-sifat bentuk persamaan linear dan kuadrat dua variabel
Himpunan penyelesaian antara persamaan bentuk linear dan bentuk kuadrat memiliki
tiga kemungkinan, yakni:
a. Jika D > 0, maka garis dan parabola berpotongan di dua titik yang merupakan
himpunan penyelesaian.
b. Jika D = 0, maka garis dan parabola berpotongan di satu titik yang merupakan
himpunan penyelesaian.
c. Jika D < 0, maka garis dan parabola tidak berpotongan sehingga tidak
mempunyai himpunan penyelesaian atau { }.
5. Langkah-langkah menyelesaikan splkdv, yaitu:
a. Substitusikan y = ax + b ke y = px 2 + qx + r sehingga berbentuk persamaan
kuadrat
b. Tentukan akar-akar persamaan kuadrat yang terbentuk, yakni x1 dan x2 ke
persamaan bentuk linear untuk mendapatkan y1 dan y2, sehingga diperoleh
himpunan penyelesaian {(x1,y1)}, {(x2,y2)}.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan y = x – 3 dan y = x 2 – 4x +
3!
Jawab:
Substitusikan y = x – 3 ke y = x2 – 4x + 3, diperoleh:
x – 3 = x2 – 4x + 3
-x2 + 5x – 6 = 0
x2 – 5x + 6 = 0
(x – 2) (x – 3) = 0
x1 = 2 atau x2 = 3
untuk x1 = 2 � y1 = 2 - 3 = -1
untuk x2 = 3 � y2 = 3 - 3 = 0
Jadi, himpunan penyelesaiannya {(2,-1), (3,0)}
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-19 s.d. 22
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang persamaan linear
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami persamaan linear dan pertidaksamaan linear
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang persamaan dan
pertidaksamaan linear
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang sifat-sifat
persamaan dan pertidaksamaan linear
3. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang cara
menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami persamaan dan
pertidaksamaan linear
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami sifat-sifat persamaan
dan pertidaksamaan linear
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami cara menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan linear
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang persamaan dan pertidaksamaan
linear pada buku modul dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-23 s.d. 26
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang persamaan kuadrat
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami tentang pengertian persamaan kuadrat dan cara menyelesaikan
persamaan kuadrat
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami pengertian persamaan
kuadrat
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami sifat-sifat persamaan
kuadrat
3. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara menyelesaikan
persamaan kuadrat
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami cara pengertian dan sifat-
sifat persamaan kuadrat
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami cara menyelesaikan
persamaan kuadrat, yaitu dengan cara pemfaktoran, melengkapkan kuadrat
sempurna, dan rumus abc
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat menentukan hasil jumlah dan hasil
kali persamaan kuadrat
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang persamaan kuadrat pada buku
modul dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-27 s.d. 30
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang pertidaksamaan kuadrat
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami tentang pertidaksamaan kuadrat dan penerapan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami pengertian dan sifat-sifat
pertidaksamaan kuadrat
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara menyelesaikan
pertidaksamaan kuadrat
3. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami penerapan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat
4. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian dan sifat-sifat
pertidaksamaan kuadrat
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami cara menyelesaikan
pertidaksamaan kuadrat
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat mengaplikasikan penerapan
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pertidaksamaan kuadrat pada
buku modul dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-31 s.d. 36
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang sistem persamaan linear dan kuadrat
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa
dalam memahami tentang sistem persamaan linear dan kuadrat tiga variabel dan dua
variabel
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami pengertian dan cara
menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami sistem persamaan linear
dan kuadrat dua variabel
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, kreatif,
pantang menyerah, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, tanggung jawab,
tekun, dan teliti
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian dan cara
menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami cara menyelesaikan
sistem persamaan linear dua variabel
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat menyelesaikan persamaan kuadrat
dua variabel
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang sistem persamaan linear dan
kuadrat pada buku modul dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat dan Bahan
1. Alat : -
2. Sumber belajar : Buku paket, Buku lain yang relevan, dan m Mentari
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Tentukan nilai x dan y dari persamaan x + 2y = 7 dan x + y = 6!
2. Gambarlah pada garis bilangan himpunan { x | x < -2 atau x < 4, x �R!
3. Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 dan 7!
4. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 16x – x2 < x2 + 14!
1 1 3 1
5. Hitunglah himpunan penyelesaian dari x - 2 y - 2 z = 4, x - 2 y – 2z = 3, dan 4
x
1 1
+ 4
y- 4
z = 0!
Mengetahui Porong, ……………………. 2015
Kepala SMK PGRI 1 Porong, Guru Mata Pelajaran

Drs. PAINO RAWATONO MINARTI, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai