Anda di halaman 1dari 3

Tugas

ETIKA UMUM

OLEH:

KELOMPOK II

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA


FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
KENDARI
2019
ETIKA UMUM

Dalam agama islam melakukan pernikahan/perkawinan merupakan sunnah


Rasulullah. Perlu diketahui pernikahan memiliki hukum atau etika.
 Etika Perkawinan
1. Mengumumkan perkawinan
Setelah lamaran pria diterima oleh keluarga wanita, selanjutnya masing-
masing kedua bilah pihak keluarga akan menikahkan anaknya pada waktu yang telah
ditetapkan. Mengumumkan pernikahan adalah sunnah Rasulullah, sebagaimana
sabdanya : “A’linuun niqaaha.”, Artinya : “Umumkanlah pernikahan”.
2. Menyelenggarakan resepsi
Menyelenggarakan resepsi pernikahan adalah sunnah Rasulullah. Resepsi
sebaiknya janganlah terlalu berlebihan. Rasulullah pernah mengatakan kepada
seorang sahabatnya, ketika sahabat itu menikah : “Aulim wa lau bisyaatin”, Artinya :
“Selenggarakanlah walimah, walaupun hanya menyembelih seekor kambing”.
Menyelenggarakan resepsi, berfungsi sebagai pengumuman kepada
masyarakat atas adanya perkawinan antara si Jumadil dan Erni.
3. Angan berlebih-lebihan dalam menyelenggarakan walimah
Orang yang berlebih-lebihan pada dasarnya menyalahi sunnah Rasulullah dan
Allah tidak menyukai orang-orang seperti itu.
Firman Allah SWT : “...Wa laa tusrifuu innahu, laa yuhibbul musrifin.” Artinya :
“Dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhny Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan”.
4. Wajib datang bagi yang diundang pada resepsi/walimah
Rasulullah : “Idzaa duiya ahadukum ilaa waliimati falya’tihaa.” Artinya :
“Apabila salah seorang dari kalian diundang ke walimah, hendaklah ia
mendatanginya” Sabda Rasulullah: “....... Wa man lam yujbid da’wati, fakad ashallaha
wa rasuulahu”.Artinya: “Barangsiapa yang tidak mendatangi undangan, sesungguhnya
ia telah mendurhakai Allah dan RasulNya”.

Acara pernikahan/perkawinan yang diadakan atau bertempat pada Hotel Claro


Kendari akan dihadiri oleh seorang laki-laki dan 2 (dua) orang perempuan dan acara tersebut
sangat ramai. Timbul pertanyaan,, “Apa yang anda lakukan sebagai bentuk etika umum
pada saat menghadiri acara perkawinan tersebut sampai acara selesai/pulang”.???

 Etika umum dalam menghadiri perkawinan

1. Etika berpakaian
Dalam memenuhi suatu undangan haruslah berpakaian rapih dan menutup aurat
- Aurat laki-laki : antara pusar dan lutut
- Aurat wanita : seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan
2. Etika keluar rumah
- Berdo’a dan memohon pelindungan dari Allah
Rasulullah SAW bersabda “tiada sesuatu yang lebih mulia dalam pandangan
Allah selain do’a pada saat keluar dari rumah. Fungsinya yaitu agar terhindar dari mara
bahaya dan kembali dalam keadaan selamat. Tak terkecuali dengan wanita, berdo’alah
kepada Allah agar terhindar dari fitna baik yang disebabkan oleh syetan dan manusia.
3. Etika memberi salam
Mengucapkan salam sesama muslim telah disyariatkan oleh Rasulullah,
sebagaimana sabdanya: “Afsyis salam, wa ath-imit tha-aam, washilil arham,wanaasu
niyaam, tsummad khulil jannata bisalaam” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban). Artinya:
“sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahim, shalatlah dimalam hari
ketika manusia tidur dan masuklah surga dengan selamat”.
4. Etika bertamu
- Berniat
Datang bertamu dengan niat mengahadiri undangn atau menghubungkan
silaturahim atau keperluan lain, semuanya wajib didasarkan dengan niat yang baik,
sehingga kita dapat pahala.
- Memenuhi undangan
Memenuhi undangan merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya,
sebagaimana Sabda Rasullulah: “Haqqul muslimi alal muslimi sittun: wa idzaa da-aaka
fa-ajibhu. Artinya: “Hak seseorang Muslim terhadap Mulsim lainnya ada enam: “jika ia
mengundangmu, maka datangilah.
5. Etika berada didalam gedung pernikahan
- Etika duduk
Ketika seorang Muslim berada dalam suatu pernikahan maka ia tidak boleh
menonjolkan dirinya di pertemuan, namun ia harus tawadhu.
- Berbaur dengan tamun lainnya
Berbaur dengan tamu lainnya adalah salah satu tata krama dan bentuk sopan
santun serta penggahargaan pada orang lain.
6. Berterima kasih kepada tuan rumah dan berpamitan. Alangkah baiknya berjabat tangan
langsung.

Anda mungkin juga menyukai