صاَبم ا ْابركببرر ْاكللبمَّاَ ْبهلل ْههلبلل ْبوابرببدبر ْ ا ×( ْ ا3)ْ ا ْباكببرر ×( ْ ا3)ْ ا ْابركببرر ×( ْ ا3)ْ ا ْابركببرر ا
ت ْبوابرزبهرربواكللبمَّققاَ ْابرطبعققبم ْبقققاَهناع ب ْبوابرمَّبطققرر ْبواكللمَّققباَ ْبنببقق ب
ت ْبنببققاَ ل صاَهئلم ْبوابرفبطرر ْااقق ْابركببرراكللمَّققباَ ْبتبرابكققبم ْبسققبحاَ ل ب
ِلقق ْاللققهذىُ ْابرلبحرمَّققاد ْ ه.ل ْرالبحرمَّاد
ا ْابركببرر ْبو ْ ه
ا ْابركببرر ْ ا
ا ْبو ا ل ْ ا ل ْهالببه ْها ل
ا ْابركببرر ْ ب
ا ْابركببرر ْ ا
ا ْابركببرر ْ ا ُ ْ ا.رالامَّرعبترر
ل ْااقق ْبورحققبداه ْلب ل ْهابلققبه ْها ل
×( ْابرشققبهاد ْابرن ْ ب3)ْ ا ْابركببرر ُ ْ ا.ضاَبن بجبعبل ْلهرلامَّرسلههمَّريِبن ْهعريِبد ْرالهفرطهر ْببرعبد ْ ه
صيِاَ بهم ْبربمَّ ب
ك ْرالبعهظريِام ْرالبركببرر ْبوابرشبهلد ْابلن ْبسيَيِبدنباَ ْامَّبحلمَّددا ْبعرباداه ْبوبراسرولااه ْاللشاَهفاع ْهفىِ ْرالبمَّرحبشققرر ْبنهبققلي
ك ْبلاه ْبلاه ْرالبمَّله ا بشهرريِ ب
صبحاَهبهه ْاللهذريِبن ُ ْاللاهلم ْ ب.ا ْبلاه ْبمَّاَ ْبتبقلدبم ْهمَّرن ْبذرنهبهه ْبوبمَّاَ ْبتأ بلخبر
صيَل ْبعلبىِ ْبسيَيِهدبناَ ْامَّبحلمَّدَّد ْبوبعبلىِ ْابلههه ْبواب ر بقرد ْبغبفبر ْ ا
ل ْبتامَّرواتلن ْها ل
ل ْبوابرناترم ا ْبحلق ْاتبقاَهتهه ْبو ب
ا ْهالتاقوا ب ُ ْ ا.س ْبوبطلهرر
ُ ْبفبيِاَ ْهعبباَبد ه.ُ ْابلمَّاَ ْببرعاد.ا ْابركببرر ب ْبعرناهام ْاليَررج ب ابرذبه ب
امَّرسلهامَّروبن
Alhamdulillah dengan penuh hidayah Allah SWT, di pagi yang cerah ini kita dapat bersama-sama
melaksanakan shalat Idul Fitri 1439 H / 2018 M dengan penuh kekhusyukan, kebahagiaan, dan
persaudaraan. Oleh karena itu marilah kita bersyukur atas nikmat Allah SWT atas hidayah dan
inayah-Nya sehingga kita ditakdirkan untuk hadir bersama-sama di masjid yang dimuliakan Allah
ini, karena masih banyak saudara-saudara kita yang berhalangan, tengah berada di jalan atau
terbaring sakit.
Di kesempatan yang berbahagia ini kami ingin menjelaskan bahwa “hari raya idul fitri merupakan
hari kemenangan sekaligus menebar maaf membangun kebersamaan “
تب أذرجذرهت إإننيِّ قذرد ذغفذرر ت ضاَذن ذوذخذرتجواَ إذلَى إعيِإدتكرم يذقتروتل اذ ذتعَذاَلَى ياَ ذ ذمذل ئإذكتَيِّ تكلُل ذعاَملل يذ ر
طل ت ت إإذذاَ صاَ ذتمرواَ ذشرهذر ذرذم ذ
ِّصمُتتَم لَي
ت فذيِقتول ات ذتعَاَلَى ياَ ذ إعبِاَدي ت لَذهترم فذتيِنذاَدي تمذناَلد ياَ ذ أتممةذ تمذحممُد اَررإجعَرواَ إذلَى ذمذناَإزإلَكرم قد بذذدرلَ ت
ت ذسيِنئِّاَ ذتإتكم ذحذسذناَ ل
طررتم لَيِّ فذتقومرواَ ذمرغفروراَا ذلَكم واَف ذ
Artinya: “Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari
raya, maka Allah pun berkata, ‘Wahai malaikatku, setiap yang mengerjakan amal kebajikan dan
meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka’. Seseorang kemudian berseru,
‘Wahai umat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian diganti
dengan kebaikan’. Kemudian Allah pun berkata, ‘Wahai hamba-Ku, kalian berpuasa untukku dan
berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapat ampunan'.
Hari ini jutaan umat muslim di berbagai belahan dunia tengah bergembira
mengumandangkan Takbir, Tahmid dan Tahlil sebagai wujud syukur kepada Allah subhanahu wa
ta'ala. Mereka bergembira menyambut datangnya hari kemenangan. Namun ketahuilah Allah tidak
menjadikan hari raya besar ini kecuali dua tujuan yang agung. Sebagaimana sabda Rasulullah
Muhammad SAW:
Dua kebahagiaan bagi mereka yang berpuasa: (1) kebahagiaan ketika berbuka dan (2) kebahagiaan
ketika bertemu langsung dengan Tuhannya.
Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar Walillah Ilham..
Sungguh bulan Ramadhan adalah musim yang sangat agung untuk membiasakan diri dalam
ketaatan dan berlomba lomba dalam kebaikan. Akan tetapi sekarang Ramadhan telah meninggalkan
kita dan ia akan menjadi saksi di hadapan Allah ta'ala atas segala yang telah kita lakukan di bulan
tersebut. Tidak ada yang tersisa sedikitpun dari bulan Ramadan kecuali catatan amal yang akan
diperlihatkan pada hari kiamat nanti.
Ibarat seorang pedagang yang telah menyelesaikan perniagaannya, dia akan menghitung berapa
keuntungan dan kerugian yang ia dapatkan. Begitu pula dengan kita hari ini, setelah menyelesaikan
rutinitas ibadah puasa kini saatnya bermuhasabah dan merenung apakah amalan kita di bulan puasa
diterima Allah atau tidak.
Ketahuilah bahwa diterima atau tidaknya suatu amalan ditandai oleh amal shalih yang
berkelanjutan. Ada sebuah ungkapan yang disampaikan oleh para ulama seperti Ibnu Katsir dalam
kitabnya Al Qur'an Al Azim di tafsir surat al-Lail, diungkapkan juga oleh Ibnu Rajab Al Hambali
dalam Latif Latif Al Ma'arif,
Islam sesungguhnya telah mengajarkan umatnya agar senantiasa bertakbir. Saat adzan
dikumandangkan, saat iqamah dilafadhkan, saat bayi dilahirkan, dan saat jenazah dikuburkan, kita
bunyikan takbir.
Takbir kita tanamkan ke dalam lubuk hati kita sebagai wujud pengakuan atas kebesaran dan
keagunggan Allah, karena selain Allah semua kecil. sedangkan tasbih dan tahmid adalah wujud
menyucikan asma Allah dan segenap yang berhubungan dengan-Nya.
Ma‘âsyiral muslimin wal muslimat rahimakumullâh,
Terampuni dosa-dosa di sini adalah ق اا ُ( ذح لhaqqu Allah) atau hubungan manusia dengan Allah
sedangkan apabila terjadi kekhilafan antarsesama manusia, maka akan terampuni apabila mereka
saling memaafkan, saling ridha-meridhai. Oleh sebab itu mari kita buang sifat sombong kita, egois
kita untuk senantiasa membuka pintu maaf dan memohon maaf jika khilaf. Dan seyogianya kita
melakukan hal itu secara langsung ketika kita mumpung hidup di dunia.
Makna Idul Fitri selanjutnya adalah kita wajib menjaga persatuan dan kesatuan. Diawali
dengan saling memaafkan, bersedia berkunjung dan bersilaturahim mempererat dan menyambung
kembali orang-orang yang terputus dengan kita sebagaimana hadits shahih Imam Bukhari Muslim
beliau bersabda:
ب اَرن تيبِسطاَ ذ لَهت فإيِّ إرزقإإه ذويترنذسأ ذ لَهت فإيِّ أذثذإرإه فذرليِذ إ
صرل ذرإحذمُه ذمرن أح ص
Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan ditunda ajalnya (dipanjangkan usiannya) maka
hendaknya menyambung hubungan familinya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Akhirnya semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai orang-orang pemaaf, orang-orang yang
senang bersilaturahim, pembela agama Allah dan berbakti terhadap orang tua kita, dan semoga kita
dipertemukan Allah di akhirat kelak dalam keadaan suci, bahagia bersama keluarga kita memasuki
surga Nya Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal Aalamin.
َس ذعاإن اَرلَذهاذوىَ ذفاإ إصن اَرلَذجصناةذ إه ذيِّ اَرلَذمُاأرذوى ذوأذصماَ ذمرن ذخاَ ذ.أعوذ باَل من اَلَشيِطاَن اَلَرجيِم
ف ذمذقاَذم ذربنإه ذونذذهى اَلَنصرفا ذ
جعَلناااَ ااا واَياااَكم ماان اَلَعَاَئاادين واَلَفاااَئزين واَلَمُقبِااو لَيِاان واَدخلناااَ واَيماااَكم فاايِّ زماارة عبِاااَده اَلَ م
صاااَلَحيِن
واَقول قولَيِّ هذاَ واَستَغفر لَيِّ ولَكم ولَواَلَدي ولَساَئر اَلَمُسلمُيِن واَلَمُسلمُاَت فاَستَغفره إمنه هو اَلَغفور اَلَمرحيِم