Anda di halaman 1dari 4

Penjelasan Singkat

API 20 E merupakan sistem identifikasi terstandarisasi untuk bakteri golongan Enterobacteriaceae


dan bakteri gram negatif batang non fastidious, yang menggunakan miniatur uji biokimia dan data
dasar (database). List data organisme menyeluruh dari sistem tersebut, memungkinkan
meningidentifikasi dengan sistem yang diberikan pada tabel identifikasi.

Prinsip

Strip API 20 E terdiri dari 20 microtube (tabung kecil) yang mengandung substrat yang telah di
dehidrasi. Uji-uji tersebut diinokulasikan dengan suspensi bakteri yang berfungsi juga sebagai media.
Selama inkubasi, metabolisme menghasilkan perubahan warna secara cepat maupun lambat setelah
ditambahkan reagen tertentu.

Reaksi-reaksi tersebut kemudian dibaca berdasarkan tabel baca dan identifikasi yang diperoleh
berdasarkan analisis profil index atau menggunakan software identifkasi.

Isi Kit API 20 E

Kit untuk 25 pengujian

 25 Strip API 20 E
 25 kotak inkubasi
 25 lembar hasil
 1 klip segel
 1 paket manual kerja

Kit untuk 100 pengujian

 100 Strip API 20 E


 100 kotak inkubasi
 100 lembar hasil
 1 klip segel
 1 paket manual kerja

Reagen dan Materi yang dibutuhkan

Reagen

 Medium API NaCl 0,85 %, 5ml (ref. 20 230) atau Medium Suspensi API, 5 ml (ref. 20 150)
 Kit API 20 Reagent (Ref. 20 120) atau reagent individual :
a) TDA (ref. 70 402)
b) JAMES (ref. 70 542)
c) VP 1 + VP 2 (ref. 40 422)
d) NIT 1 + NIT 2 (ref. 70 442)
 Reagen Zn (ref. 70 380)
 Oksidase (Ref. 55 635)
Referensi di atas kadang tidak dijual dinegara-negara tertentu : sehingga dapat dipakai
reagen yang ekuivalen
 Mineral oil (Ref. 70 100)
 Analisis profil Index API 20 E (Ref. 20 190) atau Software identifikasi apiwebTM (ref. 40 011)

Materi

 Pipet
 Ampule Protector
 Ampule Rack
 Peralatan umum laboratorium mikrobiologis

Reagen yang dapat ditambahkan

 Medium API OF (Ref. 50 110)


Untuk uji membedakan metabolisme fermentatif atau oksidatif
 Medium API M (ref. 50 120)
Uji untuk mengetahui motilitas, bakteri fakultatif anaerob

Langkah Kerja

Uji Oksidase

Uji oksidase dilakukan berdasarkan arahan petunjuk penggunaan dari industri pengembang. Hasil uji
di catat pada lembar jawaban sebagai bagian terintegrasi dari profil akhir (uji identifikasi ke-21)

Persiapan Stip uji

 Siapkan kotak inkubasi dan berikan 5 ml air aquades steril atau air yang sudah di demineralisasi
(atau air lain tanpa kandungan zat additif atau kimia yang dapat melepaskan gas (seperti Cl2,
CO2 dan lain-lain)) pada tiap-tiap lubang wadah tersebut untuk menciptakan kelembaban.
 Beri label pada wadah inkubasi tadi
 Ambil strip API dari kemasanya
 Letakan Strip API pada kotak inkubasi tadi.

Catatan : API 20 E hanya dapat untuk bakteri Enterobacteriaceae dan bakteri bacil (batang) gram
negatif non-fastidious. Hal ini dikarenakan organisme fastidious memiliki kebutuhan nutrisi tertentu
dan memerlukan penanganan yang tepat (contohnya Brucella dan Francisiella) yang saat ini belum
dapat diwakili oleh data dasar dari kit API 20 E.

Persiapan inokulum

 Buka ampul medium API NaCl 0,85 % (sediaan 5 ml) atau ampul Medium Suspensi API (sediaan 5
ml) yang terdapat pada kemasan produk. Atau gunakan tabung lain yang mengandung 5 ml air
saline steril atau air steril destilasi tanpa tambahan zat apapun (additif).
 Gunakan Ose untuk mengambil koloni yang telah diisolasi pada media (NA/BA) lalu di dimasukan
kedalam tabung medium di atas. Direkomendasikan menggunakan kultur muda (umur 18-24 jam)
 Dengan hati-hati, emulsikan larutan tadi, untuk mendapatkan suspensi bakteri yang homogen.
Suspensi ini harus digunakan segera.

Catatan : Kebanyakan spesies Vibrio bersifat halophilus. Jika koloni isolasi dicurigai Vibrio,
suspensikan koloni tersebut pada Medium API NaCl 0,85 %.
Inokulasi pada Strip API

 Dengan menggunakan pipet yang sama, distribusikan suspensi bakteri kedalam tabung pada Strip
API (Untuk mencegah terjadinya pembentukan gelembung pada bagian dasar tabung, miringkan
sedikit strip API ke depan, lalu letakan ujung pipet pada tabung berlawanan dengan arah sisi
miring)
a) Untuk uji (CIT), (VP), dan (GEL) isi tabung hingga penuh
b) Untuk uji lainnya, isi hingga batas atas tabung saja, tetapi tidak sampai bagian ruang atas
tabung
c) Untuk uji ADH, LDC, ODC, H2S, dan URE, buat anaerobiosis dengan melapisinya dengan
mineral oil
 Tutup kotak inkubasi
 Inkubasikan di dalam inkubator dengan suhu 360 C ±20 C selam 18-24 jam

Pembacaan hasil, dan intepretasi

a) Setelah periode inkubasi, baca strip API berdasarkan pada Reading Table
b) Jika 3 atau lebih uji (uji GLU + atau -) adalah positif catat hasil reaksi tersebut pada lembah hasil
lalu lanjutkan uji berikut dengan reagen :
a) Uji TDA : tambahkan 1 tetes reagen TDA. Perubahan warna menjadi coklat kemerahan
mengindikasikan reaksi positif. Catat hasil pada lembar jawaban
b) Uji IND : tambahkan 1 tetes reagen JAMES. Warna Pink yang terbentuk pada bagian atas
tabung mengindikasikan reaksi positif. Catat hasil pada lembar jawaban
c) Uji VP : tambahkan masing-masing 1 tetes reagen VP 1 dan VP 2. Tunggu sekurang-
kurangnya 10 menit. Warna merah atau pink mengindikasikan reaksi positif. Jika hasilnya
adalah sedikit warna pink, maka hasil tetap dinyatakan negatif. Catat hasil pada lembar
jawaban
Catatan : uji produksi indol harus dilakukan sejak pembuangan gas terakhir yang dapat
mengganggu hasil intepretasi uji lainnya. Tutup kotak inkubasi sebaiknya jangan diletakan
kembali atau ditutup kembali setelah penambahan bahan-bahan reagen.
c) Jika jumlah hasil uji positif (termasuk uji GLU) sebelum penambahan reagen kurang dari 3,
maka:
a) Inkubasikan kembali Strip API dalam 24 jam ke depan. (± 2 jam) tanpa penambahan reagen
apapun
b) Uji selanjutnya dilakukan sesuai prosedur dan penambahan reagen seperti paragraf
sebelumnya

Intepretasi

Identifikasi diperoleh dengan profil numerik

d) Penentuan profil numerik


Pada lembar hasil, uji-uji dibagi menjadi 3 kelompok dan nilai 1, 2, dan 4 diindikasikan untuk
masing-masing uji. Dengan menambahkan nilai korespondesi bersama pada hasil reaksi positif
dalam tiap kelompok, 7 digit nomor profil diperoleh dari 20 uji dari strip API 20 E. Reaksi
oksidase merupakan uji ke-21 dan di nilai 4 jika hasilnya positif

e) Identifikasi
Identifikasi dilakukan menggunakan database (data dasa) API 20 E, dengan :
a) Dengan analisis profil index
Dengan cara melihat dan membandingkannya dengan profil numerik pada list profil
b) Dengan sofware identifikasi apiwebTM
Masukan 7 digit profil numerik secara manual dengan keyboard komputer

Pada beberapa kasus, 7 digit kode profil tersebut tidak cukup dapat membedakan identifikasi, maka
uji tambahan (supplemen) diperlukan mencakup hal berikut :
a) Reduksi Nitrat menjadi Nitrit (NO2) dan gas N2 : tambahkan masing-masing 1 tetes reagen
NIT 1 dan NIT 2 pada tabung GLU. Tunggu 2 sampai 5 menit. Warna merah menandakan
reaksi positif (NO2). Reaksi negatif (warna kuning) dapat disimpulkan adanya reduksi gas
nitrogen (kadang gelembung dapat terlihat) : tambahkan 2 hingga 3 mg reagen Zn pada
tabung GLU. Tunggu hingga 5 menit . jika tabung masih kuning hal ini menandakan reaksi
positif (N2). Catat hasil reaksi pada lembar jawaban. Jika uji berubah warna menjadi merah –
oranye, hal ini menandakan reaksi negatif : nitrat masih ada didalam tabung, dan telah
direduksi dengan Zn. Reaksi tersebut berguna ketika pengujian bakteri gram negatif,
oksidase positif, bacil.
Catatan : untuk alasan yang sama seperti pada uji indol (lihat paragraf “Pembacaan hasil
dan intepretasi”). Uji nitrat juga harus dilakukan paling akhir dari uji lainya.
b) Motility (MOB) : inokulasikan pada ampul medium API M
c) Pertumbuhan pada medium Mac Conkey Agar : Streak koloni pada media Mac Conkey Agar
d) Oxsidase Glukosa (OF-O) : Inokulasikan koloni (inokulum) pada medium API OF
e) Fermentasi Glukosa (OF-F) : inokulasikan koloni (inokulum) pada medium API OF

Uji-uji tambahan (suplemen) tersebut, dapatdimasukan pada data profil analisis profil index. Dapat
digunakan hingga 9 dgit profil. Identifkasi kemudian diperoleh menggunakan software identifikasi.

Anda mungkin juga menyukai