Anda di halaman 1dari 11

KEKERABATAN DALAM MASYARAKAT MANUSIA

Oleh:

NUR HIDAYAT RUSTAN :105311105916

RAHMATULLAH DARSAM :105311104616

NURMAYANGSARI :105311105616

PUTRI SOEWENO.A :105311104816

RENI :105311103616

ROSMAWAR :10531192712

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tidak lupa

kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw sehingga

penyusunan makalah yang berjudul “Kekerabatan Dalam Masyarakat

Manusia” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki. Oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat

saya harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Makassar,16 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Perkawinan dan Keluarga

B. Pembagian Sistem Kekerabatan

C. Sistem Pemukiman dan Keturunan

D. Incest,Eksogami,dan Endogami

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran,

pemberian pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran,

karakter serta kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata

agar tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan dapat

diperoleh melalui lembaga formal dan informal. Penyampaian

kebudayaan melalui lembaga informal tersebut dilakukan melalui

enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan keluarganya. Dalam

masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan berubah cepat,

pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami

kebudayaan sebagai satu keseluruhan.

B.Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian perkawinan dan keluarga itu?

2. Bagaimana pembagian sistem kekerabatan?

3. Bagaimanakah sistem pemukiman dan keturunan?

4. Apakah pengertian dari incest,eksogami,dan endogami?


BAB 2

PEMBAHASAN

A. Perkawinan dan Keluarga

1. Pengertian Perkawinan

Perkawinan adalah suatu hubungan yang paling penting dari

semuahubunga antara manusia. Ia juga diberikan nama sebagai suatu

ujian yang paling berat mengenai penyesuaian diri seorang.Tidak

seorangpun seharusnya memasuki jenjang perkawinan tanpa

mempertimbangkan banyak hal yang turut serta bersama perkawinan

itu. Laki-laki dan perempuan yang beklum siap untuk mengerti atau

menghadapi tantangan dalam kehidupan perkawinan sebaiknya tidak

memasuki jenjang perkawinan itu karena mereka akan sangat kecewa

nantinya. Suatu rumah tangga yang berantakan bukanlah tempat yang

baik untuk membesarkan anak.

2.Keluarga

Pengertian keluarga adalah kelompok pertama tempat anak-anak

melakukan kontak. Dalam keluargalah senyum pertama diperlihatkan.

Anak itu mengenal ibunya, dan tersenyum yang tidak dapat dilakukan

oleh hewan manapun juga. Didalam keluargalah kesadaran kemanusiaa si

anak terbentuk. Anggota keluarga lainnya seperti ayah, ibu, abang,

kakak, teman, tetangga, kakek dan nenek dan sebagainya kesemuanya

di temukan atas dasar keluarga.


B. Pembagian Sistem Kekerabatan

1. Sistem kekerabatan parental

Anak menghubungkan diri dengan kedua orangtuanya. Anak

jugamenghubungkan diri dengan kerabat ayah-ibunya secara bilateral.

Dalamsistem kekerabatan parental kedua orang tua maupun kerabat

dari ayah-ibu itu berlaku peraturan-peraturan yang sama baik tentang

perkawinan, kewajibanmemberi nafkah, penghormatan, pewarisan.

Dalam susunan parental iniseorang anak hanya memperoleh semenda

dengan jalan perkawinan, maupunlangsung oleh perkawinannya sendiri,

maupun secara tak langsung oleh perkawinan sanak kandungnya,

memang kecuali perkawinan antara ibu danayahnya sendiri.Susunan

sistem kekerabatan parental berlaku padamasyarakat jawa, madura,

Kalimantan dan Sulawesi.

2. Sistem kekerabatan patrilineal

Anak menghubungkan diri dengan ayahnya (berdasarkan garisketurunan

laki-laki). Sistem kekerabatan ini anak juga menghubungkan diridengan

kerabat ayah berdasarkan garis keturunan laki-laki secara unilateral.Di

dalam susunan masyarakat Patrilineal yang berdasarkan garis

keturunan bapak (laki-laki), keturunan dari pihak bapak (laki-laki)

dinilai mempunyaikedudukan lebih tinggi serta hak-haknya juga akan

mendapatkan lebih banyak. Susunan sistem kekerabatan Patrilineal

berlaku pada masyarakatBatak dan Bali.


3. Sistem kekerabatan matrilineal

Anak menghubungkan diri dengan ibunya (berdasarkan garisketurunan

perempuan). Sistem kekerabatan ini anak juga menghubungkan

diridengan kerabat ibu berdasarkan garis keturunan perempuan secara

unilateral.Dalam masyarakat yang susunannya matrilineal, keturunan

menurut garis ibudipandang sangat penting, sehingga menimbulkan

hubungan pergaulankekeluargaan yang jauh lebih rapat dan meresap di

antara para warganya yangseketurunan menurut garis ibu, hal mana

yang menyebabkan tumbuhnyakonsekuensi (misalkan, dalam masalah

warisan) yang jauh lebih banyakk dan lebih penting daripada keturunan

menurut garis bapak.Susunan sistemkekerabatan Matrilinel berlaku

pada masyarakat minangkabau.

C. Sistem Pemukiman dan Keturunan

1. Sistem Permukiman

Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1992 Pasal 3, Permukiman adalah

bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa

kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan

tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang

mendukung perikehidupan dan penghidupan. Satuan lingkungan

permukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan

ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana

lingkungan yang terstruktur (pasal 1 ayat 3).


Pasal 4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 menyebutkan bahwa

penataan perumahan dan permukiman berlandaskan asas manfaat, adil

dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan, kepercayaan pada diri

sendiri, keterjangkauan, dan kelestarian lingkungan hidup.

Jadi, pemukiman adalah suatu wilayah atau area yang ditempati oleh

seseorang atau kelompok manusia. Pemukiman memiliki kaitan yang

cukup erat dengan kondisi alam dan sosial kemasyarakatan sekitar.

2. Aturan Keturunan

Sistem keturunan dalam masyarakat, ada beberapa aturan yang di

gunakan untuk menarik garis keturunan anak. Antara lain yaitu

menggunakan sistem bilateral, yaitu dimana garis keturunan itu diambil

dari garis keturunan ayah maupun ibu. Selain itu ada beberapa

kelompok yang menggunakan suatu sistem patrilineal dimana garis

keturunan hanya ditarik dari garis keturunan ayah. Kelompok lain

mengikuti suatu sistem matrilineal dimana garis keturunan hanya di

tarik dari garis ibu .

D. Incest,Eksogami,dan Endogami

1. Incest adalah berupa larangan untuk menikahi atau mengawini

seseorang yang merupakan keluarga dekat, saudara dekat yang sedarah

misalnya ayah menikahi putrinya atau ibu menikahi putranya atau juga

paman menikahi keponakan. Di beberapa tempat, incest taboo hanyalah


melanggar norma kepatutan, namun di belahan dunia lainnya, incest

taboo adalah perbuatan pidana dan pelakunya diganjar hukuman.

2. Eksogami adalah aturan berupa larangan untuk menikahi pernikahan

atau perkawinan dengan sesama anggota kelompok baik itu esnis,

agama, klan, suku, kekerabatan, kasta dan juga lingkungan yang sama.

3. Endogami adalah kebalikan dari eksogami. Endogami merupakan

aturan yang mewajibkan seseorang untuk menikahi anggota yang masih

dalam kelompok yang sama baik itu etnis, suku, klan, agama, lingkungan,

kasta, kekerabatan dan lain lain.


BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Tidak seorangpun seharusnya memasuki jenjang perkawinan tanpa

mempertimbangkan banyak hal yang turut serta bersama perkawinan

itu. Laki-laki dan perempuan yang beklum siap untuk mengerti atau

menghadapi tantangan dalam kehidupan perkawinan sebaiknya tidak

memasuki jenjang perkawinan itu karena mereka akan sangat kecewa

nantinya. Suatu rumah tangga yang berantakan bukanlah tempat yang

baik untuk membesarkan anak.


DAFTAR PUSTAKA

https://feriskal.wordpress.com/2010/12/02/perkawinan-dan-keluarga/

https://laynardhoaliy.wordpress.com/2014/01/05/sistem-
kekerabatan-yang-ada-di-indonesia/

http://studyandlearningnow.blogspot.co.id/2013/01/21-kajian-teori-
perumahan-dan-permukiman.html

http://studyandlearningnow.blogspot.co.id/2013/01/21-kajian-teori-

perumahan-dan-permukiman.html

https://dera1792.blogspot.co.id/2012/11/aturan-aturan-dalam-

keluarga-dan-fungsi_27.html

https://brainly.co.id/tugas/10327697#readmore

Anda mungkin juga menyukai