Anda di halaman 1dari 6

HAIRY TONGUE

Nama lain: Lingua villosa, lingua nigra.

Definisi

Hairy tongue merupakan kelainan yang umum ditemukan, disebabkan oleh

akumulasi keratin pada papila filiformis lidah sehingga menimbulkan gambaran

seperti rambut (Laskaris, 2006).

Etiologi

Pada sebagian besar kasus, etiologi hairy tongue tidak diketahui (Greenberg,

Glick & Ship, 2008).

Faktor predisposisi: (Greenberg, Glick & Ship, 2008).

 Higiene mulut yang buruk

 Perubahan pada mikroflora

 Obat-obatan antibiotik dan imunosupresif (penicillin, cephalosporin,

kloramfenikol, streptomisin dan tetrasiklin), kortikosteroid, obat kumur

yang mengandung agen oksidasi, NSAIDs dan psikotropik (Greenberg,

Glick & Ship, 2008; Scully, 2013)

 Oral candidiasis

 Konsumsi alkohol yang berlebihan

 Terapi radiasi

 Kebiasaan merokok

 Stress emosional (Laskaris, 2006)

1
Patogenesis

Iritasi pada lidah umumnya disebabkan oleh minuman panas atau makanan yang

kasar. Oleh karena itu, permukaan lidah dilapisi oleh sebuah lapisan protektif sel-

sel mati yang disebut “keratin”. Keratin yang terbentuk pada permukaan lidah

umumnya deskuamasi dan tertelan ketika kita mengkonsumsi makanan. Dalam

kondisi lidah normal, jumlah keratin yang diproduksi sebanding dengan

deskuamasi keratin. Namun, keseimbangan ini dapat terganggu. Kelainan lidah ini

dapat disebabkan oleh keratin yang tidak dapat deskuamasi dengan cepat, seperti

yang terjadi pada orang yang mengkonsumsi diet lunak misalnya pada pemakai

gigi tiruan. Hal ini juga dapat terjadi karena keratin yang diproduksi lebih cepat

dibandingkan keratin yang tertelan atau deskuamasi. Peningkatan produksi keratin

ini umumnya disebabkan iritasi pada permukaan lidah yang dikarenakan

meminum minuman panas atau merokok. Akumulasi keratin pada papila

filiformis memberikan gambaran hairy pada lidah (AAOMP, 2014). Semua kasus

hairy tongue ditandai oleh suatu hipertrofi dan elongasi papila filiformis, dengan

terhambatnya deskuamasi normal (Stafford, 2014). Gambaran hairy disebabkan

oleh elongasi keratin papila filiformis, yang mana dapat memiliki warna yang

berbeda, bervariasi dari putih sampai kekuningan, coklat sampai hitam tergantung

pada faktor ekstrinsik (misalnya, tembakau, kopi, teh, makanan) dan faktor

intrinsik (contohnya, organisme kromogenik pada flora normal) (Shetty & Shetty,

2010).

2
Gambaran Klinis

Secara klinis hairy tongue nampak sebagai suatu hiperkeratosis papila filiformis

pada permukaan dorsal lidah (Stafford, 2014). Lesi ini umumnya ditemukan pada

sepertiga posterior lidah namun bisa melibatkan seluruh dorsum lidah. Hairy

tongue dapat berwarna putih sampai hitam tergantung pada kandungan makanan

dan komposisi mikroflora oral. Elongasi papila mencapai panjang lebih dari 3 mm

diklasifikasikan sebagai “hairy”, meskipun hairy tongue dengan panjang lebih

dari 15 mm pernah dilaporkan. Pasien dengan kelainan ini dapat mengeluhkan

ketidaknyamanan fisik dan masalah estetik berkaitan dengan pemanjangan papila

fififormis (Greenberg, Glick & Ship, 2008) . Kebanyakan pasien asimptomatik

tetapi kadang pasien mengeluhkan iritasi, tersedak, bau mulut atau perubahan rasa

(Neville, 2003).

Gambar 1 & 2. White hairy tongue (medicalcontent,2013)

Gambar 3. Black hairy tongue (medicalcontent, 2013)

3
Gambar 4. Hairy tongue (Greenberg, Glick Gambar 5. Black hairy tongue
& Ship, 2008) (Scully et al, 2010)

Pemeriksaan Penunjang

 Kultur

Kultur dari permukaan dorsum lidah dapat dilakukan jika dicurigai suatu

superimposed oral candidiasis atau oral infeksi spesifik lainnya.

 Smear

Smear sitologi diwarnai dengan pewarnaan Gram atau pewarnaan periodic

acid-Schiff dapat memperlihatkan organisme candida.

 Preparasi potassium hidroksida berguna untuk diagnosis cepat oral

candidiasis, menggunakan latex agglutination-based test (Stafford, 2014).

Diagnosis Banding

 Acute pseudomembranous candidiasis

 Hairy Leukoplakia

4
Prinsip Terapi

Perawatan hairy tongue difokuskan pada reduksi atau eliminasi faktor predisposisi

dan menghilangkan papila filiformis yang elongasi. Pasien harus diinstruksikan

cara menggunakan alat pembersih lidah. Penggunaan bahan makanan dengan

suatu efek abrasif dapat digunakan untuk mencegah kekambuhan (Greenberg,

Glick & Ship, 2008). Aplikasi agen keratolitik topikal seperti podophyllum dalam

suspensi aseton dan alkohol terlihat sangat efektif. Aplikasi keratolitik topikal

akan menyebabkan deskuamasi dari papila hiperkeratotik (Ghom, 2012).

5
Referensi

Laskaris, G. (2006) Pocket atlas of oral disease. 2nd ed. Thieme. New York.

Greenberg, MS., Glick, M., Ship, JA. (2008) Burket’s oral medicine. 11th ed. BC
Decker Inc. Hamilton.

Scully, C. (2013) Oral and maxillofacial medicine the basis of diagnosis and
treatment. Elsevier Ltd. Toronto.

Stafford, GL. (2014) Hairy tongue [Online] Available from :


http://emedicine.medscape.com/article/1075886-overview [Accessed 26 January
2015]

Shetty, SM., Shetty, R. (2010) Hairy tongue (linguavillosa nigra) : a case report
[Online] Available from :
http://intjdc.org/index.php/intjdc/article/viewFile/3.3.23/pdf [Accessed 26 Januari
2015]

Neville, BW. (2003) Color atlas of clinical oral pathology. 2nd ed. BC Decker.
Hamilton.

Ghom, AG. (2012) Textbook of oral medicine. 2nd ed. Jaypee Brothers Medical
Publishers (P) Ltd. New Delhi.

Anda mungkin juga menyukai