Pangan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kerusakan bahan pangan ?
2. Apasajakah jenis kerusakan bahan pangan ?
3. Apa sajakah faktor penyebab kerusakan pangan ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian kerusakan bahan pangan
2. Untuk mengetahui jenis kerusakan bahan pangan
3. Untuk mengetahui penyebab kerusakan bahan pangan
B. SARAN
Untuk menghindari kerusakan bahan pangan segeralah mengolah bahan
yang telah anda beli, karena dengan begitu bahan pangan tidak akan terbuang
percuma akibat kerusakan yang terjadi pada bahan pangan tersebut. Dan jika ingin
menyimpannya, perhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses
penyimpanan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dan tujuan pemilihan bahan makanan layak konsumsi
dari dalam dan luar ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemilihan bahan makanan ?
3. Apa saja ciri-ciri bahan makanan yang layak konsumsi sesuai dengan
penggunaannya ?
2. Unggas
Yang termasuk ke dalam unggas adalah ayam, bebek, itik, angsa dan
kalkun. Daging unggas rasanya lebih enak dan lebih mudah dicerna daripada
daging sapi atau kerbau.
a. Ayam
Daging ayam merupakan pangan hewani yang mudah didapat
dan harganya pun relatih murah. Daging ayam mempunyai serat yang
halus sehingga mudah dalam pemotongan dan penggilingan (Muchtad
Sugiono 1992). Keempukan pada daging ayam adalah salah satu unsur
“eating quality” daging ayam dipengaruhi oleh umur, aktifitas, jenis
kelamin, ras, dan penanganan daging setelah dipotong (Harjoso Peti
1978).
Ayam ras atau ayam negeri adalah ayam yang diternakan dari
bibit unggul tertentu, di pelihara, di atur makanannya sehingga
pertumbuhannya baik sekali, besar, gemuk, dan dapat di produksi,
secara besar-besaran. Ayam potong adalah ayam yang di ternakan
hanya untuk di potong, di makan dagingnya, tidak sampai bertelur.
Lemaknya sedikit, makin tua umur ayam makin banyak lemaknya,
terutama di bagian ekor, leher, dan di bawah kulit serta di sekeliling
jeroan. Sebaiknya satu ekor ayam broiler berat nya 1 kg.
Memilih ayam segar ayam segar biasa (segera dimasak, hanya
tahan 4-6 jam setelah dipotong), ayam segar dingin (tahan 24 jam,
4. Telur
Tanda-tanda telur yang baik ialah :
a. Bila dimasukkan dalam air tenggelam
b. Bila diteropong dengan bantuan cahaya, isi telur tampak bersih, tidak
ada garis hitam atau titik hitam. Garis merah menandakan telur akan
tumbuh, sedangkan titik hitam menandakan telur telah busuk
12. Buah-buahan
Dalam keadaan tua rasa asam dan sepat berkurang, tetapi buah masih
tetap keras. Pembentukan tepungnya sangat banyak. Pada saat ini digunakan
untuk rujak, manisan, dan asinan. Buah masak cocok untuk dimakan, karena
semua tepungnya berubah menjadi gula, sehingga rasanya manis. Walaupun
sudah masak, beberapa jenis asam masih ada, seperti asam sitrat dan vitamin
C. Itulah yang menyebabkan buah terasa segar walau manis.
Sering terjadinya penggunaan gas karbit atau etilen pada buah agar
masaknya merata. Sebenarnya penggunaan gas etilen ini tidak berbahaya
karena kadar vitamin dan mineral tidak berubah hanya saja zat kimia etilen
Buah-buahan busuk
B. RUMUSAN MASALAH
Berdsarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian, Prinsip dan Tujuan Penyimpanan Bahan Makanan?
2. Faktor yang mempengaruhi bahan makanan?
3. Ciri-ciri bahan makanan yang dapat dikonsumsi?
C. TUJUAN PENULISAN
Ada pun tujuan-tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini berdasarkan
rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian , prinsip dan tujuan penyimpanan bahan
makanan.
2. Untuk memahami faktor-faktor penyimpanan bahan makanan.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri makanan yang dapat dikonsumsi.
B. SARAN
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan
pembaca. Semoga pembaca dapat mengambil bebrapa hal yang penting dalam
memahami pengertian prinsip , tujuan, faktor yang mempengaruhi bahan makanan
dan ciri-ciri bahan makanan yang dapat di konsumsi. Dari makalah inilah penulis
banyak kendala. Maka banyak kesalahan yang dibuat oleh penulis. Oleh karena itu
penulis membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan masalah ini.
C. TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana cara penyimpanan yang baik dan higiene.
Agar memenuhi nilai gizi dan juga harus aman dalam arti tidak mengandung
mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan bahan kimia yang membahayakan
kesehatan tubuh.serta mengetahui perubahan yang terjadi selama penyimpanan
bahan makanan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan teknik pengolahan bahan makanan?
2. Apa saja jenis perlakuan pengolahan makanan?
3. Apa saja perubahan yang terjadi akibat perlakuan dalam pengolahan bahan
makanan?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian dan teknik pengolahan bahan
makanan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui berbagai jenis perlakuan dalam pengolahan
makanan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui perubahan yang terjadi akibat perlakuan dalam
pengolahan.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap bisa membantu para pembaca
mengetahui apa itu pengolahan bahan makanan beserta teknik-teknik
pengolahannya.
B. TUJUAN MASALAH
1. Apa pengertian dari penyimpanan seralia?
2. Apa faktor yang mempengaruhi penyimpanan serealia?
3. Bagaimana cara penyimpanan serealia?
4. Bagaimana bentuk penyimpanan serealia?
5. Apa saja hasil pengolahan serealia?
C. RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian dari penyimpanan serealia
2. Mengetahui yang mempengaruhi penyimpanan serealia
3. Mengetahui cara penyimpanan serealia
4. Mengetahui bentuk penyimpanan serealia
5. Mengetahui hasil pengolahan dari serealia
B. SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
bermanfaat bagi semua orang. Kami selaku pembuat laporan apabila terdapat
kesalahan dalam makalah kami mohon mi maklumi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian penyimpanan dan pengolahan bahan pangan setengah jadi
asal umbi-umbian?
2. Apa tujuan penyimpanan dan pengolahan bahan pangan setengah jadi asal
umbi-umbian?
C. MANFAAT PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian penyimpanan dan pengolahan bahan pangan
setengah jadi asal umbi-umbian.
2. Untuk mengetahui tujuan penyimpanan dan pengolahan bahan pangan
setengah jadi asal umbi-umbian.
3. Untuk mengetahui apa-apa saja hasil olahan bahan pangan setengah jadi asal
umbi-umbian.
7) Pengukusan
Pengukusan dilakukan setelah ampas singkong diberi
bumbu/garam. Untuk lebih mempercepat proses pengukusan,
dapat dimasukkan bebrapa bilah bambu atau beberapa pohon
singkong diantara ampas tersebut. Dengan demikian proses
pemanasan akan berlangsung relatif lebih cepat dan sempurna.
Setelah pengukusan mendekati setengah matang, maka bambu
tersebut dapat di cabut, kemudian dilakukan penutupan dengan
plastik dan pengukusan dilanjutkan hingga ampas benar-benar
matang.
11) Penjemuran
Penjemuran dengan sinar matahari, dilakukan dengan
menaburkan irisan adonan kerupuk tersebut ke atas tenda
penjemuran. Usahakan agar antara irisan kerupuk yang satu
dengan irisan yang lain tidak saling tumpang tindih, sehingga
tidak menghambat proses pengeringan. Penjemuran dilakukan
hingga kerupuk singkong benar-benar kerung.
B. SARAN
1. Penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan
sebagai bahan dalam diskusi.
2. Dalam pengolahan umbi-umbian harus diperhatikan karna umbi-umbian
yang lambat dalam pengolahannya setelah dikupas akan mengalami proses
browningisasi, hal ini akan menurunkan kualitas dari hasil olahan bahan
pangan setengah jadi terutama pada warnanya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian penyimpanan kacang- kacangan?
2. Apa saja prinsip penyimpanan dar kacang-kacangan?
3. Apa saja tujuan penyimpanan kacang – kacangan?
4. Apakah faktor yang mempengaruhi mutu kacang-kacanagan?
5. Bagaimana cara penyimpanan kacang-kacangan?
6. Apa saja bentuk penyimpanan kacang-kacangan?
7. Apa saja teknik dasar pengolahan bahan amakan setengah jadi asal kacang
kacangan?
B. JENIS KACANG-KACANGAN
1. Almonds
Pistachio berasal dari negara Timur Tengah dan Asia. Karena usia
pistachio tidak lama sebaiknya pilihlah pistachio yang warna kacangnya
hijau terang. Kalau sudah terlalu tua atau lama di toko, warnanya akan
pudar, dan kacang akan berubah layu.
Satu ons kacang kenari setara dengan 49 butir kacang tanah, dan
mengandung lebih dari 10% kebutuhan harian akan serat, vitamin B-6,
thiamin, fosfor, dan tembaga. Kandungan serat 1 ons kenari lebih tinggi
C. PENGERTIAN PENYIMPANAN
Berdasarkan Permendagri No. 17 Tahun 2007 penyimpanan merupakan
kegiatan melakukan penerimaan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan,
pemeliharaan barang dan pengeluaran dari tempat penyimpanan. Sedangakan
menurut Subagya (1988:68) penyimpanan juga dapat diartikan sebagai suatu
Rekapitulasi Makalah Ilmu Pangan Lanjut Kelas 1B DIII Gizi 27
6
kegiatan dan usaha untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan dan
pengaturan barang persediaan di dalam ruang penyimpanan. Penyimpanan juga
dapat diartikan kegiatan dan usaha untuk melakukan pengurusan
penyelenggaraaan dan pengaturan barang-barang persediaan di dalam ruang
penyimpanan.Penyimpanan barang daerah dilaksanakan dalam rangka
pengawasan, penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan di dalam
gudang/ruang penyimpanan sehingga dalam pengurusan barang persediaan agar
setiap waktu diperlukan dapat dilayani dengan cepat dan tepat.
D. PRINSIP PENYIMPANAN
1. Penyimpanan harus mampu mempertahankan sifat-sifat baik bahan yang
disimpan.
2. Semua produksi yang ditujukan untuk penyimpanan harus dikeringkan
dengan baik sampai kadar air tertentu (8-10 %)
3. Selama mungkin kacang agar disimpan bersama-sama polongnya. Hal ini
terbukti lebih memperpanjang daya simpan kacang tanah dibandingkan
penyimpanan dalam bentuk kupasan.
4. Jika penyimpanan dilakukan dalam bentuk biji maka polong harus dikupas
dengan hati-hati untuk menghindari biji belah atau pecah. Lama
penyimpanan biji harus dilakukan seminimal mungkin.
5. Penyimpanan kemas harus dilakukan dengan menggunakan wadah kemas
kedap air yang berkualitas baik. Penyimpanan dengan sistem curah hanya
disarankan jika jumlah produksinya tidak banyak.
E. TUJUAN PENYIMNAN.
1. Untuk menjaga kelayakan, kualitas dan keawetan bahan.
2. Untuk mengatur keluarnya barang secara wajar kepada konsumen.
3. Untuk meminimalisir berbagai kerusakan bahan pangan.
4. Untuk mengukur dan meneliti jumlah barang-barang logistik.
5. Untuk melakukan pengamanan terhadap barang logistik dari berbagai
ancaman .
Rekapitulasi Makalah Ilmu Pangan Lanjut Kelas 1B DIII Gizi 27
6
6. Untuk memberikan informasi kepada pihak lain yang membutuhkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi pengolahan bahan pangan setengah jadi secara umum?
2. Apa saja tujuan dari pengolahan bahan pangan setengah jadi secara umum?
3. Apa saja dasar-dasar dari pengolahan bahan pangan setengah jadi pada
daging dan unggas?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi pengolahan bahan pangan setengah jadi secara
a. Kambing
Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran
sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspecies
kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah
“Bulan sabit yang subur” dan Turki) dan Eropa.
Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang,
namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing
mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan
berbulu lurus dab kasar. Panjang tubuh kambing liar tidak termasuk
ekor adalah 1,3 m-1,4 m, sedangkan ekornya 12 cm- 15 cm. bobt ysng
betins 50 kg-55kg, sedangkan yang jantan bias mencapai 120kg.
habitat yang disukai kambing adalah daerah pegunungan yang berbatu-
batu.
b. Sapi
Daging sapi (bahasa inggris:beef) adalah jaringan otot yang
diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan
konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-
beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar,
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja jenis makanan setengah jadi asal ikan dan hasil perikanan?
2. Bagaimana teknik dan cara pengolahan makanan setengah jadi asala ikan
dan hasil perairan?
3. Apa saja jenis ikan yang dapat di olah menjadi makanan setengah jadi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui jenis makanan setengah jadi asal ikan dan hasil perairan
2. Mengetahui teknik dan cara pengolahan makanan setengah jadi asal ikan dan
hasil perairan
3. Mengetahui jenis jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan setengah
jadi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pengolahan makanan ½ jadi?
2. Apa tujuan pengolahan makanan ½ jadi ?
3. Apa saja dasar-dasar pembuatan bahan makanan ½ jadi ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pengolahan makanan ½ jadi
2. Untuk mengetahui tujuan pengolahan makanan ½ jadi
3. Untuk mengetahui dasar-dasar pembuatan bahan makanan ½ jad
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian susu?
2. Apa komposisi dan komponen dari susu?
3. Apa produk olahan dari susu?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat menjelaskan pengertian dari susu
2. Dapat menyebutkan komposisi da komponen dari susu
3. Dapat menjelakan produk olahan dari susu
C. KOMPONEN SUSU
1. Lemak susu
Lemak atau lipid terdapat di dalam susu dalam bentuk jutaan bola kecil
yang bergaris tengah antara 1-20 mikron dengan garis tengah rata-rata 3
D. MIKROBIOLOGI SUSU
1. Pencemaran
Susu mengandung bermacam-macam unsure dan sebagian besar terdiri
dari zat makanan yang juga diperluakan bagi pertumbuhan bakteri. Oleh
karenanya pertumbuhan bakteri dalam susu sangat cepat, pada suhu yang
sesuai.susu dalam aoming ternak yang sehat pun tidak bebas dari hama, dan
mungkin mengandung 500 organisme/ml. jika ambing itu sakit jumlah
organism dapat meningkat menjadi lebih besar dari 20.000 sel/ml.
Selain organism-organisme yang biasanya terdapat dalam susu di
dalam ambing, ada juga pencemaran yang terjadi ketika susu itu diambil dari
65oc. Dalam metode HTST, susu ditahan selama 15-16 detik pada
E. PODUK-PRODUK SUSU
1. Susu homogeny
Susu homogen adalah susu yang telah diproses untuk memecah butiran
lemak sedemikian rupa setelah 48 jam penyimpanan tanpa adanya gangguan
10 -150c tidak terjadi pemisahan krim dan susu. Distribusi lemak harus
diusahakan kurang lebih seragam di dalam keseluruhan susu. Dan Susu
homogen adalah susu yang telah mengalami homogenisasi. Proses
homogenisasi bertujuan untuk menyeragamkan besarnya globula-globula
lemak susu. Apabila setelah proses homogenisasi dilakukan penyimpanan
pada suhu 10-15 °C selama 48 jam tidak akan terjadi pemisahan krim pada
susu. Didalam susu yang belum dihomogenisasi, globula-globula lemak ini
besarnya tidak seragam yaitu antara 2-10 mikrometer. Proses homogenisasi
terjadi karena danya tekanan yang tinggi dari pompa pada alat homogenizer.
Susu yang telah dihomogenisasi selanjutnya ditampung dalam tangki
penampungan, selanjutnya dialirkan menuju tangki pemanas (pasteurizer)
melewati plate heat exchanger. Suhu keluaran produk dari alat ini dapat
mencapai suhu 80 – 85oC dan mengalir menuju tangki pasteurisasi.Alat
untuk menyeragamkan globula-globula lemak tersebut disebut homogenizer.
Ketidak homogenan didalam pembuatan produk-produk olahan susu
tertentu, salah satu misalnya es krim, karena hasilnya tidak akan terasa halus,
tetapi kerugian susu homogen adalah mudah mengalami creaming yaitu
krim dan dilapisi dengan whole glass untuk menjaga suhu susu tetap 4oC.
1. Pasteurisasi
Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh semua mikroba pathogen yang
dapat merusak susu serta menyebabkan penyakit pada bayi. Mikroba
pathogen yang banyak terdapat pada susu antara lain Mycobacterium
tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis, Coxiella burnetti, penyebab
penyakit Q fever, Salmonella, Shigella sp., penyebab penyakit enterik seperti
thypoid dan parathypoid, serta Enterobacter sakazakii penyebab penyakit
radang otak pada bayi. Pasteurisasi juga dimaksudkan untuk memperpanjang
daya simpan produk dengan cara menginaktivasi enzim yang terdapat dalam
susu seperti lipase, fosfatase, peroksidase dan katalase.
Pasteurisasi dilakukan secara kontinyu menggunakan suhu tinggi
dalam waktu singkat, atau disebut sistem HTST (High Temperature Short
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan tujuan pengolahan bahan pangan menjadi produk
setengah jadi?
2. apa saja macam-macam lemak dan minyak?
3. Apa saja dasar dasar dan pengolahan minyak?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mengetahui pengertian dan tujuan pengolahan bahan makanan menjadi
produk setengah jadi.
2. Agar mengetahui macam macam lemak dan minyak.
3. Agar mengetahui dasar pengolahan minyak.
B. MACAM-MACAM LEMAK
Lemak dan minyak adalah bahan-bahan yang tidak larut dalam air yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak dan minyak yang digunaka
dalam makanan sebagian besar adalah trigliserida yang merupakan ester dari
gliserol dan berbagai asam lemak.
1. Lemak
a. Mentega
Mentega dapat dibuat dari lemak susu yang manis atau yang
asam. Mentega dari lemak yang asam mempunyai cita rasa yang kuat.
Adapun ciri-ciri kelapa yang baik untuk digunakan sebagai bahan pembuatan
VCO seperti berikut ini :
1. Berasal dari varietas kelapa dalam atau kelapa hibrida lokal. Rendemen yang
diperoleh dari varietas ini akan lebih banyak dibandingkan dengan kelapa
hibrida.
2. Telah berumur 11-13 bulan. Umur kelapa yang akan digunakan untuk
membuat VCO tidak boleh terlalu muda atau kelewat tua. Apabila terlalu
muda, kandungan minyaknya masih sangat rendah sehingga rendemen yang
dihasilkan akan sedikit. Sebaliknya, bila kelapa yang digunakan sudah
terlalu tua, banyak kandungan minyak yang sudah diubah menjadi
karbohidrat. Dengan demikian, rendemen yang dihasilkan pun akan sedikit.
3. Berat kelapa berkisar 130 g/butir. Sebaiknya, ukuran kelapa dipilih yang
seragam agar memudahkan dalam penanganan.
4. Kulit sabut kelapa sudah berwarna cokelat. Hal ini menandakan bahwa
kelapa tersebut sudah cukup tua.
5. Apabila dikoclak, bunyinya akan terdengar nyaring. Tentu saja hal ini sangat
berhubungan dengan jumlah air yang terdapat di dalamnya. Apabila koclak,
menandakan bahwa jumlah air yang berada di dalam kelapa telah berkurang.
Berkurangnya jumlah air ini berhubungan dengan dekomposisi kandungan
gizi kelapa. Banyak kandungan zat-zat gizi dari air kelapa yang dipindahkan
Rekapitulasi Makalah Ilmu Pangan Lanjut Kelas 1B DIII Gizi 27
6
ke dalam daging buahnya. Dengan demikian kandungan zat gizi yang
terdapat di dalam daging buah akan bertambah banyak, terutama kandungan
minyak atau lemaknya.
6. Kelapa belum berkecambah. Apabila sudah berkecambah, kelapa tersebut
sudah terlalu tua sehingga kandungan gizinya banyak yang sudah berubah.
7. Apabila dibelah, daging buah berwarna putih dengan ketebalan berkisar 10-
15 mm. Pada pangkal kelapa, sudah terdapat benjolan kecil berwarna
kekuningan, disebut gandos. Apabila gandos tersebut sudah besar, sebaiknya
tidak digunakan karena kandungan minyak dalam daging buah sudah banyak
berkurang.
2. Macam-macam Minyak Kelapa
a. Minyak Kelapa Murni (VCO )
Minyak kelapa murni diproses dari pengolahan kelapa segar
melalui pembuatan santan dengan pemanasan bertahap. Metode ini
merupakan cara pengolahan sederhana yang hanya memodifikasi
sebagian dari pengolahan minyak kelapa secara tradisional. Oleh
karena itu metode ini dapat dilakukan pada tingkat petani, karena
alat yang digunakan juga sederhana. Minyak kelapa murni adalah
minyak kelapa bermutu tinggi dengan kadar air rendah 0,02-0,03%,
kadar asam lemak bebas 0,02%, tidak berwarna (bening), berbau
harum, dan berdaya simpan 6-8 bulan. Minyak kelapa murni
merupakan produk alami yang sangat bermanfaat untuk gizi,
kesehatan, dan perawatan kecantikan.
Pengolahan minyak kelapa murni sebagai berikut: krim
dipanaskan sampai mendidih pada suhu 90-100oC. Setelah minyak
agak masak, ditandai dengan terpisahnya blondo dan minyak (blondo
masih berwarna putih), bahan yang dimasak didinginkan lalu disaring
sehingga diperoleh minyak yang belum masak. Minyak yang belum
masak dipanaskan pada suhu pemanasan sama dengan pemanasan
krim. Pada tahap ini dilakukan sampai diperoleh minyak yang agak
bening dan jika masih terdapat blondo warnanya harus coklat muda.
Rekapitulasi Makalah Ilmu Pangan Lanjut Kelas 1B DIII Gizi 27
6
Selanjutnya minyak didinginkan dan disaring menggunakan kertas
saring. Produk akhir yang diperoleh adalah minyak kelapa murni.
b. Minyak Klentik.
Minyak klentik adalah minyak kelapa yang diolah secara
tradisional dengan cara basah, umumnya berkadar air 0,10-0,11%,
kadar asam lemak bebas 0,08-0,09%. Jika minyak klentik disimpan
dalam wadah tembus cahaya selama sebulan, kadar air dan asam lemak
bebas meningkat masing-masing menjadi 0,15-0,16% dan 0,12-0,13%.
Pada penyimpanan dua bulan, minyak menjadi tengik ditandai
dengan kadar air 0,18-0,20% dan asam lemak bebas 0,16-0,18%.
c. Minyak Kopra.
Minyak yang dihasilkan dari kopra yang rusak adalah minyak
kelapa kasar (Crude Coconut Oil, CCO) yang berbau tengik, berwarna
coklat tua, kadar asam lemak bebas tinggi (1,0-2,0%), dan tidak layak
dikonsumsi sebagai minyak goreng. Untuk menghilangkan bau tengik
dan warna, serta menurunkan kadar asam lemak bebas agar layak
konsumsi harus melalui proses refining.
d. Minyak Kopra Putih.
Pengolahan kopra putih menjadi minyak goreng dilakukan secara
mekanis. Minyak kopra putih menggunakan alat pengolahan kelapa
terpadu di Balitka Manado, dilakukan sebagai berikut: (a)
penggilingan kopra menggunakan tipe Hammer, (b) pengeringan
menggunakan oven atau pengering kopra putih sampai kadar air
sekitar 3%, (c) pengepresan kopra giling kering dengan tipe Hander,
(d) penyaringan minyak menggunakan saringan stainless steel
berukuran 50-100 mesh, dan didiamkan selama 1-2 hari lalu disaring
secara manual menggunakan filter, dan (e) pemanasan akhir pada suhu
115oC selama 10-15 menit untuk menurunkan kadar air agar daya
simpannya lama. Minyak kelapa yang dihasilkan dikategorikan sebagai
minyak makan walaupun tanpa refining, dengan kadar asam lemak
bebas 0,4%, kadar air 0,17%, bau dan rasa normal, warna minyak
Rekapitulasi Makalah Ilmu Pangan Lanjut Kelas 1B DIII Gizi 27
6
kuning muda. (Sumber : Buku 25 Tahun Balitka, 2009).
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mampu menentukan persamaan dan perbedaan beberapa jenis bahan
penyegar dan serba serbi berdasarkan ciri-ciri yang ada.
2. Mampu menentukan mutu bahan penyegar dan serba serbi.
3) Coklat (kakao)
Biji coklat diperoleh dari buah tanaman coklat.
Berdasarkan bentuk dari buahnya dibedakan atas jenis
Kriolo(Criollo) yang bentuknya agak memanjang dan jenis
Forastero yang bentuknya agak bulat. Selain dari bentuknya,
jenis kriolo dan forastero dibedakan berdasarkan pada warna
dimana kriolo tidak berwarna sedangkan forastero berwarna
ungu muda. Pada umumnya mutu coklta forastero lebih rendah
daripada coklat kriolo
Buah coklat biasanya mengandung 30 – 40 biji yang
tertutup oleh pulp yang berlendir.pulp segar umumnya berwarna
putih susu,lunak dan berlendir. Bagian pulp ini sebenarnya
adalah bagian dinding buah yang melekat pada epidermis kulit
biji.
Biji coklat mentah yang masih segar terdiri dari bagian-
bagian, berturut-turut dari luar adalah pulp,kulit biji,kulit
ari,keeping biji dan lembaga(embryo). Biji coklat umumnya
terutama mengandung lemak, karbohidrat, protein, dan tannin,
disamping zat-zat lainnya seperti mineral, pigmen, asam dan air.
Tannin dalam coklat berperan dalam proses fermentasi yang
akan merubah aroma coklat yang dihasilkan, selain itu, pulp
berperan sebagai sumber fermentasi coklat.
3) Coklat
Penanganan panen dan pasca panen buah kakao sangat
penting, kegiatan inilah yang menentukan produk akhir buah
kakao.
Proses pengolahan buah coklat hampir sama denga proses
pengolahan buah kopi. Pada prinsipnya proses pengolahan buah
coklat meliputi tahap pengupasan,fermentasi,perendaman dan
pencucian serta pengeringan, berikut langkah – langkah yang
bias dilakukan dalam pengolahan buah coklat yaitu:
a) Buah coklat dikupas dengan pisau yang tajam atau alat
lain. Lalu biji coklat ditempatkan dalam keranjang
bamboo, didasar keranjang diberi alas daun bamboo.
Tumpukan biji coklat ditutup dengan daun pisang juga.
Fermentasi dilakukan selama 2 – 8 hari. Tumpukan biji
coklat diaduk setiap 1 – 2 hari sekali. Pengadukan dapat
dilakukan dengan cara memindahkan biji coklat yang
difermentasikan pada keranjang yang lain. Proses
fermentasi dihentikan jika warna biji sudah berwarna
coklat dan bentuknya menggembung. Setelah proses
fermentasi, dilakukan perendaman dan pencucian.
Perendaman dilakukan selama kurang lebih 2 jam.
b) Menggunakan Mortat
a) Pengertian
Aren atau enau (Arrenga pinnata Merr) adalah salah satu
keluarga palma yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi
dan dapat tumbuh subur di wilayah tropis seperti Indonesia.
Tanaman aren bisa tumbuh pada segala macam kondisi tanah,
baik tanah berlempung, berkapur maupun berpasir. Namun
pohon aren tidak tahan pada tanah yang kadar asamnya terlalu
tinggi. Di Indonesia, tanaman aren dapat tumbuh dan
berproduksi secara optimal pada tanah yang memiliki ketinggian
di atas 1.200 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara
rata-rata 250 celcius. Di luar itu, pohon aren masih dapat tumbuh
namun kurang optimal dalam berproduksi.
Pohon aren memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena