Anda di halaman 1dari 3

DHF Grade 11

TABEL FOLLOW UP PASIEN

Tanggal Hari Rawatan 1 Hari Rawatan 2 Hari Raw


(HariRawatan) (20 desember 2014) (21 desember 2014) ( 22 desemb
Keluhan Demam (+),badan pegal demam (-),mual(-),muntah(-) demam (-),mu
pegal (+),perdarahan muntah(-)
spontan(+),mual
(+),muntah(+)
Status Present
KU/KP/KG Sedang/sedang/baik Sedang/sedang/baik Sedang/sed
Sensorium Compos mentis Compos mentis Compos
Frekuensi nadi 120 x/mnt 110 x/mnt 100 x/
Frekuensinafas 34 x/mnt 30 x/mnt 32x/m

Temperatur 38,5 C 38,2 ◦C 37◦C
Tek darah 100/70 mmhg 90/60 mmhg 100/70 m
BB 29 kg 29 kg 29
Status Lokalisata
Kepala
Mata Refleks cahaya (+/+), pupil Refleks cahaya(+/+), pupil Refleks cahay
isokor, conj.palpebra isokor, conj.palpebra inferior isokor, conj
inferior pucat (-/-), mata pucat(-/-), mata cekung (-/-) inferior puca
cekung cekung
(-/-)
Hidung Pernafasan cuping hidung Pernafasan cuping hidung (-) Pernafasa
(-) hidung
Telinga Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam bata
Mulut Mukosa bibir kering (+) Mukosa bibir kering (-) Dalam bata
sianosis (-) sianosis (-)
Leher Pembesaran KGB (-) Pembesaran KGB (-) Pembesaran
Thoraks
Inspeksi Simetris fusiformis, Simetris fusiformis, retraksi (-) Simetris fu
retraksi (-) retrak
Palpasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dil
pemeriksaan pemerik
Perkusi Sonor Sonor Son
Auskultasi SP: bronkhial SP: bronchial SP: bro
ST: ronki basah (-) ST: ronki basah (-) ST: ronki
HR : 120 x/mnt, reguler, HR : 110 x/mnt, reguler, desah HR : 100 x/m
desah (-) (-) desah
RR : 34 x/mnt, reg, ronki RR : 30 x/mnt, reg, ronki RR : 32 x/mn
basah (-) basah (-) basah
Abdomen
Inspeksi Simetris Simetris Sime
Palpasi Soepel, hepar / lien tidak Soepel, hepar / lien tidak teraba, Soepel, hepar
teraba, perut kembung (-) perut kembung (-) teraba, perut k
Perkusi Timpani Timpani Timp
Auskultasi Peristaltik (+) Normal Peristaltik (+) Normal Peristaltik (+
DHF Grade 11

Ekstremitas
Atas Pulse 120 x/menit, Akral Pulse 110 x/menit, Akral hangat, Pulse 100 x/m
hangat, T/V cukup, CRT<3” T/V cukup, CRT<3” hangat, T/V
Ptekie(+) Ptekie(+) CRT<3” P
Bawah Akral hangat, CRT<3” Akral hangat, CRT<3” Akral hangat
Ptekie(+) Ptekie(+) Pteki
Kulit Turgor kulit kembali cepat Turgor kulit kembali cepat Turgor kulit ke
Genitalia perempuan,tidak ada perempuan,tidak ada kelainan perempuan
kelainan kelain
Pemeriksaan - - -
penunjang
Diagnosis DHF grade II DHF grade 11 DHF grade 11
Terapi - Bed rest - Bed rest - Bed rest
- IVFD RL 5cc/kg bb/jam - IVFD RL 5cc/kg bb/jam = - IVFD RL 5
= 48gtt (makro) = 145 48gtt (makro) = 145 gtt/I bb/jam = 4
gtt/I mikro mikro = 145 gtt/I
- Inj ranitidine 30 mg/8 - Inj ranitidine 30 mg/8 jam iv - Inj ranitidin
- Paracetamol 3x 300 mg
jam iv jam iv
- Diet M 11 1680 kkal + 30gr
- Paracetamol 3x 300 mg - Paracetamo
- Diet M 11 1680 kkal + protein Diet M 11
30gr protein 30gr protei

Follow up hasil lab darah Follow up hasil lab darah rutin : Follow up hasi
rutin : Hb :13 gr/DL rutin :
Hb :15 gr/DL Ht :39,0 % Hb :13 gr/DL
Ht :44,0 % Leukosit :5000 UL Ht :39,0 %
Leukosit :4100UI Trombosit : 60000 Leukosit :4500
Trombosit : 22000 UI Kesan : Trombositopenia Trombosit : 8
Kesan : Trombositopenia (Ada peningkatan dari hasil Kesan : Tromb
sebelumnya)

usul Darah rutin / 6 jam Darah rutin / 6 jam

TABEL FOLLOW UP PASIEN

Pasien PBJ pada tanggal 23 desember 2014

PT
DHF Grade 11

1. Mengapa pada pasien dhf selalu dilakukan pemantauan ketat pada tanda-tanda
vital terutama tekanan darahnya?
2. Apa yang mendasari anda mendiagnosa pasien ini dengan dhf?
3. Mengapa bisa terjadi hepatomegali pada pasien dhf?
4. Mengapa pada pasien ini pada terapi diberikan injeksi ranitidine?
5. Mengapa pasien ini di DD kan dengan Chikungunya, ITP dan malaria
6. Apa indikasi untuk pemberian transfuse darah pada pasien dhf?
7. Mengapa pada pasien dhf bsa terjadi gagal ginjal akut?
8. Apa saja criteria pemulangan pasien dhf?
9. Apa indikasi pemeriksaan IgG dan IgM dan bagaimana interpretasinya?
10. Mengapa pada pasien DHF dapat terjadi infeksi berulang?

Anda mungkin juga menyukai