DISUSUN OLEH:
NASHA NOVITA
P07220218021
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
1
Soal :
2
a. Berhenti merokok
b. Berjaga-jaga, rutin memeriksa kesehatan
c. Mengonsumsi makanan sehat, dan minum banyak air
d. Melindungi diri dari infeksi, seperti mencuci tangan
e. Mengatasi kebutuhan emosional dengan meditasi, teknik pernapasan khusus,
dan lain-lain
f. Istirahat yang cukup
g. Menjalani vaksin secara rutin
h. Menghindari polusi udara
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. D /L
Umur : 47 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak ada pekerjaan
Suku : Sunda / Indonesia
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Jl. Merdeka
Nomor RM : 10006995
Tanggal Masuk : 09 Agustus 2019
Tanggal Pengkajian : 09 Agustus 2019
3
Diagnosa Medis : PPOK
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Tn. D mengatakan sesak nafas semakin parah
b. Riwayat Penyakit Saat Ini
Tn. D mengalami sesak napas dan batuk berdahak putih kental semakin
parah, yang menyebabkan pasien dan keluarga khawatir dengan kondisi
pasien. Tn. D juga mengatakan sering sesak napas walaupun beraktivitas
ringan seperti memakai baju terkadang sampai tidak sadarkan diri. TD
180/80 mmHg, Nadi 89x/menit serta frekuensi pernafasan 28x/menit.
c. Riwayat Kesehatan Lalu
Tn. D mengatakan sesak napas dirasakan sejak tahun 1983
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. L mengatakan ayahnya mempunyai penyakit COPD
e. Riwayat Alergi
Tn. L mengatakan tidak ada alergi terhadap pengobatan.atau makanan
3. Persepsi tentang kesehatan diri
Pasien sebagai perokok aktif selama 40 tahun, 2-3 batang seharinya, sudah
mencoba berhenti sejak 10 tahun yang lalu namun selalu gagal
4. Pola Persepsi tentang penyakit dan perawatannya
Pasien mengetahui penyakitm parunya, tetapi tidak pernah berobat kecuali
jika keadaan memburuk
4
5. Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan diri, imunisasi
Pasien berobat ke Puskesmas dan diberikan amosilin dan 2 obat lainnya
(warna putih bulat kuning dimunum 3x.hari)
6. Keadaan lingkungan tempat tinggal
Bekerja didalam ruangan tertutup di daerah permukiman yang padat
7. Pola persepsi sensori dan kognitif
Sebelum sakit dan selama sakit daya ingat klien baik, dan tidak ada nyeri.
8. Pola hubungan dengan orang lain
Hubungan klien dengan keluarga dan orang lain baik.
9. Riwayat psikososial
a. Pola konsep diri : keluarga dan pasien menerima penyakit yang diderita
pasien dan berusaha melakukan perawatan agar sembuh
b. Pola kognitif : keluarga dan pasien mengetahui penyakit pasien.
10. Riwayat spiritual
Sholat, berdoa.
11. Pengkajian Fisik
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
TTV
TD : 180/80 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Suhu : 36,2˚C
TB : 150 cm
BB : SMR : 54 kg, MRS : 43 kg
5
No Aktivitas Sebelum MRS Sesudah MRS
Pola Minum :
Frekuensi ±7 x sehari ±5 x sehari
Jenis Air putih Air putih
Jumlah ±1500 cc ±1200 cc
2 Pola Eliminasi :
a. BAB
Frekuensi 2 hari sekali 3 hari sekali
Konsistensi Normal/lunak Encer
Warna Kecoklatan Kuning
b. BAK
Frekuensi ±7 x sehari sedikit ±5x sehari sedikit
Data Sistemik
a. Kepala
Rambut : Lurus
Warna : Hitam
Tekstur : Baik
Struktur : Tebal
Penampilan : Cukup rapi
6
b. Sistem Penglihatan
Lapang Pandang : Normal
Kesimetrisan Mata : Kedua mata simetris
Kelopak Mata : Cekung
Konjuntiva : Normal
Skelera : Normal
Kornea : Hitam
c. Hidung
Bentuk : Simetris
Lesi : Tidak ada
Peradangan : Tidak ada
d. Mulut
Membrane mukosa : Kering
Bibir : Kering
Lesi : Tidak ada
Lidah : Pucat, kasar
Gigi : Lengkap
Peradangan tonsil : Tidak ada
e. Sistem Pernapasan
Frekuensi : 28x/menit
Batuk : ada
Sputum : ada
Bunyi Nafas : Ronkhi dan wheezing
Bentuk Dada : Simetris
Napas cuping hidung : ada
Pola nafas : abnormal
Sianosis : ada
Masalah Keperawatan :1.Bersihan jalan napas tidak efektif, 2.
gangguan pertukaran gas, 3. Risiko infeksi
f. Sistem Kardiovaskular
TD : 180/80 mmHg
Nadi : 89x/menit
Suhu : 36,2˚ C
7
I : Bentuk dada Simetris
P : Murmur tidak ada
P : Tidak terdapat nyeri tekan
A : BJ1 dan BJ2
g. Sistem Saraf
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15
E (membuka mata) :4
V (mengikuti perintah) :5
M (melokalisir nyeri) :6
h. Sistem Intigumen
Warna Kulit : agak pucat
Luka : Tidak ada
Edema : tidak ada
Turgor Kulit : Normal
g. Sistem Gastrointestinal
Nafsu Makan : sedikit
Porsi SMRS : 1 Porsi
Porsi MRS : ½ Porsi
Kemampuan Mengunyah : ada
Kemampuan Menelan : ada
Perut : normal
Bising usus : 20x/menit
h. Sistem Muskuloskeletal
Rentang Gerak : Luas
Cara jalan : Dibantu dan mandiri
Kemampuan beraktivitas : Dibantu
Tonus otot :4
Akral : Hangat
Frakturr : Tidak ada
Masalah Keperawatan : intoleransi aktivitas
8
i. Sistem Perkemihan
Urine : Kuning
Bau : khas
i. Seksualitas dan Reproduksi
Tidak ada masalah
9
ANALISA DATA
Masalah
No Data Etiologi Paraf
Keperawatan
1 DS :
Tn. L mengatakan Sekresi yang tertahan Bersihan jalan
sesak napas dan nafas tidak efektif
batuk berdahak
DO :
Bunyi nafas Ronkhi
dan wheezing
Dispnea
Sputum berlebih
Batuk tidak efektif
Terpasang oksigen
nasal kanul 2 liter
Rr : 28x/mnt
N : 89x/mnt
2. Ds:
Tn. L mengatakan Ketidakseimbangan Gangguan
sesak napas ventilasi-perfusi pertukaran gas
Do :
PO2 menurun
Bunyi napas
tambahan
Napas cuping hidung
Pola napas abnormal
Warna kulit pucat
10
Masalah
No Data Etiologi Paraf
Keperawatan
3. DS :
Tn. D mengeluh lelah Ketidakseimbangan Intoleransi
dan lemah antara suplai dan aktivitas
Sesak napas setelah kebutuhan aksigen
beraktivitas
Do:
Frekuensi jantung
meningkat >20% dari
kondisi istirahat
Sianosis
4. Ds :
Tn. D mengeluh sulit Hambatan lingkungan, Gangguan pola
tidur, pola tidur kurangnya kontrol tidur tidur
berubah, istirahat
tidak cukup
Mengeluh aktivitas
menurun
Do:
Telihat lemas
5. Ds:
Tn. D mengatakan Peningkartan paparan Risiko Infeksi
batuk semakin berat organisme patogen lingkungan
Do:
Terdapat sputum
putih kental
11
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal Tanggal
No Paraf Diagnosa Keperawatan Paraf
ditemukan Teratasi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
0/08/19 sekresi yang tertahan ditandai dengan 08/08/19
tanda dan gejala dispnea, bunyi nafas
ronkhi dan wheezing, dispnea, sputum
berlebih, batuk tidak efektif.
2 Gangguan pertukaran gas b.d
0/08/19 ketidakseimbangan ventilasi-perfusi 08/08/19
ditandai dengan tanda dan gejala PO2
menurun, bunyi napas tambahan, napas
cuping hidung, pola napas abnormal,
1. warna kulit pucat
3. Intoleransi aktivitas b.d
0/08/19 ketidakseimbangan antara suplai dan 0/08/19
kebutuhan aksigen ditandai dengan tanda
dan gejala mengeluh lelah dan lemah,
sesak napas setelah beraktivitas, frekuensi
jantung meningkat >20% dari kondisi
istirahat, sianosis
4. 08/08/19 Ganggguan pola tidur b.d hambatan 08/08/19
lingkungan, kurangnya kontrol tidur
ditandai dengan tanda dan gejala
mengeluh sulit tidur, pola tidur berubah,
istirahat tidak cukup, mengeluh aktivitas
menurun, lemas
12
5. 08/08/19 Risiko infeksi b.d peningkartan paparan 08/08/19
organisme patogen lingkungan ditandai
dengan tanda dan gejala batuk semakin
berat, terdapat sputum
13
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
Tanggal Rasionalisasi Paraf
Keperawatan (SDKI,SIKI)
jam
08/08/19 Dx. I Bersihan jalan nafas tidak efektif
I. Latihan batuk efektif
a. Observasi
Identifikasi kemampuan batuk Memudahkan
b. Teraupetik mengeluarkan
Atur posisi semifowler atau sekret bila tebal
fowler
Buang sekret pada tempat
sputum
II. Manajemen jalan napas
a. Observasi Memantau penurunan
15
08/08/19 Dx. IV Gangguan Pola Tidur
Dukungan Tidur
a. Observasi
Identifikasi pola aktivitas dan Mengetahui penyebab
tidur Terganggunya tidur
Identifikasi faktor penggangu
tidur
b. Teraupetik
Tetapkan jadwal tidur Memberikan rasa
meningkatkan kenyamanan
c. Edukasi
Anjurkan menepati kebiasaan Mengajarkan pasien
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur
08/08/19 Dx . V Risiko Infeksi
Pencegahan Infeksi
a. Observasi
Monitor tanda dan gejala infeksi Memantau terjadinya
local dan sistemik Infeksi
b. Teraupetik
Batasi jumlah pengunjung Memberikan rasa
Cuci tangan sebelum dan nyaman
sesudah kontak dengan pasien Menghindari
dan lingkungan pasien terjadinya infeksi
c. Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala Agar pasien
16
d. Kolaborasi dan disekitarnya
Kolaborasi pemberian imunisasi Diperlukan untuk
pengobatan lanjutan
dalam proses
penyembuhan
17
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
Tanggal Evaluasi/respon Paraf
Keperawatan (SDKI,SIKI)
jam
09/08/19 Dx. I Bersihan jalan nafas tidak efektif
I. Latihan batuk efektif
a. Observasi
mengkaji kemampuan batuk S: Pasien mengatakan,
b. Teraupetik tidak sesak napas,
mengatur posisi semifowler atau tidak ada batuk dan
fowler tidak ada lagi sputum
membuang sekret pada tempat
sputum O : Pasien tidak batuk,
II. Manajemen jalan napas tidak sesak napas,
a. Observasi bunyi napas normal
18
09/08/19 Dx. II Gangguan Pertukaran Gas
I. Pemantauan Respirasi
a. Observasi S: Pasien mengatakan
Melakukan palpasi kesimetrisan batuk dan sputum
ekspansi paru telah hilang, napas
Melakukan auskultasi bunyi kembali normal
napas
Memantau hasil x-ray toraks O : Pasien tidak sesak
b. Teraupetik napas, tidak batuk,
pemantauan vesikuler,RR:16x/mnt,
tidak ada bercak
dipulmo
09/08/19 Dx. III Intoleransi aktivitas
Manajemen Energi
a. Observasi
Memantau kelelahan fisik dan S: pasien mengatakan
emosional tidak merasa cepat
Memantau pola dan jam tidur lelah, dan lemas,
Memantau lokasi dan mampu melakukan
ketidaknyamanan selama aktivitas sehari
melakukan aktivitas harinya secara mandiri
b. Teraupetik
menyediakan lingkungan O: pasien tampak
menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
mengajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan
19
09/08/19 Dx. IV Gangguan Pola Tidur
Dukungan Tidur
a. Observasi
Mengkaji pola aktivitas dan S: Pasien mengatakan
tidur pola tidunya sudah
Mengkaji faktor penggangu terkontrol dan tidurnya
tidur nyenyak.
b. Teraupetik
menetapkan jadwal tidur O: Pasien terlihat
c. Edukasi
menganjurkan menepati
kebiasaan tidur
mengajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur
09/08/19 Dx . V Risiko Infeksi
Pencegahan Infeksi
a. Observasi
Memantau tanda dan gejala S: Pasien mengatakan
infeksi lokal dan sistemik dia sudah merasa
b. Teraupetik baikkan
membatasi jumlah pengunjung
melakukan cuci tangan sebelum O: Pasien terlihat
dan sesudah kontak dengan baik-baik saja, tidak
pasien dan lingkungan pasien terdapat tanda dan
c. Edukasi gejala infeksi
20
mengajarkan etika batuk
d. Kolaborasi
mengkolaborasi pemberian
imunisasi
21
EVALUASI
Hari
No. Dx.
Tanggal Subjektif/onjektif/analisa/perencanaan Paraf
Kep
jam
09/08/19 D.0001 S: Tn. D mengatakan sudah tidak batuk dan
tidak sesak napas lagi
O: Tn. D tampak tenang dan nyaman
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
09/08/19 D.0003 S: Tn. D mengatakan napasnya sudah kembali
normal
O: Tn. D tampak tenang dan nyaman
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
09/08/19 D.0056 S: Tn. D mengatakan sudah bisa melakukan
aktivitas sehari-harinya secara mandiri
O: Tn. D tampak lebih segar dan nyaman
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
09/08/19 D.0055 S: Tn.D mengatakan tidurnya sudah bisa
nyenyak
O: Tn. D tampak tenang dan nyaman
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
09/08/19 D.0141 S: Tn. D mengatakan sudah merasa baikkan
O: Tn. D tampak lebih segar dan tenang
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
22