Anda di halaman 1dari 70

Pelatihan Pemanfaatan PPB

(Pengembangan Profesi Berkelanjutan)

PEMBUATAN SOAL ONLINE MELALUI


BANK SOAL DI RUMAH BELAJAR

Penulis:

Siti Mutmainah

Pengkaji:

Syaiful Anas

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi


Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2016

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
1
 
KATA PENGANTAR

Berdasarkan Pasal 1 ayat 2 Permenpan No. 16 Tahun 2009 tentang


Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Guru adalah pendidik
profesional. Salah satu indikator pendidik yang profesional adalah pendidik
yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Untuk memenuhi hal tersebut para guru harus terus
meningkatkan kompetensinya terutama yang berkaitan dengan
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
pembelajaran. Pusat TeknologI Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom
Kemendikud) sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu memfasilitasi
pengembangan dan pendayagunaan untuk pendidikan dan kebudayaan
yang salah satu rinciannya adalah pelatihan peningkatan kompetensi TIK
Guru untuk pembelajaran. Oleh karena itu, untuk kelancaran pelaksanaan
peningkatan kompetensi tersebut telah dikembangkan modul-modul
pelatihan.
Modul pelatihan ini berisi substansi materi pelatihan pemanfaatan
TIK untuk pembelajaran yang dikemas dalam suatu unit program
pembelajaran yang terencana untuk membantu pencapaian peningkatan
kompetensi pedagogik dan profesional guru, khususnya kompetensi TIK
untuk guru. Modul pelatihan ini merupakan bahan belajar (learning
material) yang menuntut peserta pelatihan untuk belajar mandiri, dan aktif
melakukan berbagai aktivitas belajar, serta mengerjakan tugas-tugas atau
latihan. Oleh karena itu, melalui modul pelatihan ini peserta pelatihan
diharapkan dapat berusaha untuk mencari dan menggali sendiri informasi
secara lebih aktif dan mengoptimalkan semua kemampuan dan potensi
belajar yang dimilikinya.
Penyusunan modul pelatihan ini dapat diselesaikan atas dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada penulis, pengkaji/editor, dan semua
pihak yang telah berperanserta dalam penyusunan modul ini. Mudah-
mudahan modul pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta
dalam mengikuti pelatihan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran. Semoga
Allah SWT meridhoi usaha kita. Amien.

Jakarta, Mei 2016

Kepala Pustekkom Kemendikbud

ttd

Dr. Ir. Ari Santoso, DEA

 
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Peta Kompetensi
D. Ruang Lingkup
E. Saran Cara penggunaan modul
KB 1. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN TES HASIL BELAJAR
A. Tujuan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi:
1. Pengertian dan jenis tes hasil belajar
2. Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar
3. Perencanaan dan penyusunan tes hasil belajar
a. Penentuan tujuan pembelajaran
b. Kisi-kisi tes hasil belajar
c. Langkah-langkah penyusunan tes hasil belajar
4. Kaidah penulisan soal
a. Tes Uraian
b. Tes Obyektif
D. Aktivitas Pembelajaran
E. Latihan/Kasus/Tugas
Rangkuman
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kunci Jawaban
KB 2. PEMANFAATAN FITUR BANK SOAL UNTUK MEMBUAT SOAL
ONLINE

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
3
 
A. Tujuan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi:
1. Membuat soal
2. Membuat evaluasi
a. Membuat latihan
b. Membuat ulangan
c. Membuat ujian
3. Mengelola Laporan
4. Mengerjakan evaluasi (untuk siswa)
D. Aktivitas Pembelajaran
E. Latihan/Kasus/Tugas
Rangkuman
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kunci Jawaban

Penutup
Daftar Pustaka
Evaluasi

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
4
 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tes hasil belajar merupakan alat yang digunakan oleh pendidik
untuk memahami tingkat keberhasilan peserta didik dalam
belajar. Tes hasil belajar memiliki berbagai jenis, tentunya Anda
perlu memilih jenis tes yang tepat dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Tes hasil belajar tidak
hanya dapat dilakukan pada akhir semester, tetapi juga dapat
dilakukan dalam dan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Jika tujuan dan fungsi tes untuk memberikan nilai
atau kemajuan dalam belajar, hendaknya mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai dengan karakteristik
target belajar.

Untuk menghasilkan tes yang reliabel dan valid, pendidik harus


memahami kaidah penulisan soal yang baik. Dalam kaidah
penulisan soal, ada tiga segil yang perlu diperhatikan yaitu:
materi, konstruksi, dan Bahasa. Dari segi materi, perlu
diperhatikan kesesuaian antara soal dengan indikator atau
tujuan pembelajaran. Dari segi konstruksi, perlu diperhatikan
cara menulis pokok kalimat pada soal dan pilihan jawaban yang
homogen. Dari segi Bahasa, perlu diperhatikan penggunaan
Bahasa yang komunikatif agar mudah dipahami oleh peserta
didik.

Tes hasil belajar saat ini telah mengalami perkembangan dari sisi
pemanfaatan teknologi, seperti adanya UNBK (Ujian Nasional
Berbasis Komputer). Oleh karena itu, pendidik dan peserta didik

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
5
 
harus terbiasa menggunakan sarana teknologi informasi dan
komunikasi untuk penilaian pembelajaran. Salah satu
kompetensi yang perlu dikuasai pendidik dalam membuat tes
hasil belajar berbasis teknologi, yaitu dapat membuat tes hasil
belajar atau evaluasi hasil belajar secara online dengan
menggunakan aplikasi Bank Soal yang ada di portal Rumah
Belajar. Dengan memanfaatkan aplikasi Bank Soal ini,
diharapkan pendidik terbiasa untuk membuat evaluasi secara
online dan peserta didik dapat membiasakan diri untuk
melakukan tes secara online.

B. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta diklat dapat
membuat tes hasil belajar secara online. Secara khusus, tujuan
mempelajari modul ini yaitu peserta diklat dapat:
1. Menulis soal untuk tes hasil belajar sesuai kaidah penulisan
soal;
2. Membuat evaluasi hasil belajar secara online dengan
memanfaatkan fitur Bank Soal.

C. Ruang Lingkup
Modul pelatihan ini berjudul “Pembuatan Soal Online Melalui
Bank Soal di Rumah Belajar”. Yang menjadi fokus pembahasan
adalah mengenai:
Langkah-Langkah Menyusun Tes Hasil Belajar, terdiri dari:
pengertian dan jenis tes hasil belajar; prinsip-prinsip penilaian
hasil belajar; perencanaan dan penyusunan tes hasil belajar;
dan kaidah penulisan soal.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
6
 
Pemanfaatan Fitur Bank Soal untuk Membuat Soal Online,
terdiri dari: membuat soal, membuat evaluasi, mengelola
laporan, dan mengerjakan evaluasi untuk siswa.

D. Saran Cara penggunaan modul


Peserta Diklat haruslah mempelajari modul ini secara bertahap,
yaitu dimulai dari materi pelajaran yang disajikan pada Kegiatan
Belajar-1. Setelah selesai mempelajari materi pelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal
latihannya serta telah yakin memahaminya, barulah peserta
Diklat diperkenankan untuk mempelajari materi pelajaran yang
disajikan pada Kegiatan Belajar-2. Setelah semua kegiatan
belajar berhasil dikuasi, peserta Diklat diberi kesempatan untuk
mengerjakan soal-soal atau Tes Akhir Modul (TAM).

Di dalam modul ini tersedia beberapa soal latihan dan


hendaknya semua soal latihan ini dikerjakan oleh peserta
pelatihan. Dengan mengerjakan semua soal latihan yang ada
diharapkan peserta akan dapat menilai sendiri tingkat
penguasaan atau pemahamannya terhadap materi pelatihan
yang terdapat di dalam modul ini. Keuntungan lainnya dari
mengerjakan soal-soal latihan adalah mengetahui bagian-bagian
mana dari materi pelatihan yang disajikan di dalam modul yang
masih belum sepenuhnya dipahami.

Peserta pelatihan akan mendapat kesempatan membahas materi


pelatihan yang belum dipahami pada saat mengikuti kegiatan
belajar secara tatap muka. Selama kegiatan belajar secara tatap

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
7
 
muka, nara sumber pelatihan akan lebih cenderung bertindak
sebagai fasilitator. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
secara tatap muka dapat dilakukan dengan cara membahas
masing-masing materi pokok atau berdasarkan materi pelatihan
yang masih belum dipahami (dinilai masih sulit dipahami) oleh
sebagian besar peserta pelatihan. Terbuka kemungkinan bagi
peserta pelatihan untuk membentuk kelompok-kelompok kecil
dalam mendiskusikan materi pokok yang diuraikan di dalam
modul ini.

Apabila dibentuk kelompok, hendaknya ada arahan yang jelas


kepada peserta pelatihan dari nara sumber pelatihan untuk
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan diskusi
kelompok. Hasil diskusi kelompok disajikan oleh setiap kelompok
guna mendapatkan tanggapan dari kelompok-kelompok lainnya.
Kemudian, kesimpulan dirumuskan bersama pada setiap akhir
penyajian hasil diskusi kelompok. Jika tidak ada pembentukan
kelompok, maka pada akhir pembahasan masing-masing materi
pokok, nara sumber memfasilitasi peserta pelatihan agar dapat
dirumuskan kesimpulan secara bersama-sama.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
8
 
KEGIATAN BELAJAR 1
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
TES HASIL BELAJAR

A. Tujuan
Peserta diklat dapat menyusun tes hasil belajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan jenis tes hasil belajar;
2. Menjelaskan prinsip-prinsip tes hasil belajar;
3. Menyusun kisi-kisi tes hasil belajar;
4. Menulis butir-butir soal tes hasil belajar sesuai kaidah
penulisan soal.

C. Materi
Sebagai pendidik, tentunya Anda sudah memahami tujuan
penggunaan tes hasil belajar, bukan? Tes hasil belajar
merupakan alat yang digunakan oleh pendidik untuk memahami
tingkat keberhasilan peserta didik dalam belajar. Tes hasil
belajar memiliki berbagai jenis, tentunya Anda perlu memilih
jenis tes yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Untuk memahami lebih lanjut tentang tes
hasil belajar dan cara menyusun tes hasil belajar, berikut ini
akan diuraikan secara lengkap.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
9
 
1. Pengertian dan jenis tes hasil belajar
Menurut Yusuf (2015), tes hasil belajar merupakan instrumen
pengukuran dan penilaian untuk menentukan tingkat
pencapaian peserta didik dalam belajar sesuai dengan
karakteristik individualitas masing-masing. Tes hasil belajar
biasanya terdiri dari sejumlah butir soal yang memilliki
tingkat kesukaran tertentu (mudah, sedang, sukar).

Tes hasil belajar tidak hanya dapat dilakukan pada akhir


semester, tetapi juga dapat dilakukan dalam dan selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Jika tujuan dan fungsi
tes untuk memberikan nilai atau kemajuan dalam belajar,
hendaknya mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sesuai dengan karakteristik target belajar. Oleh karena itu, tes
hasil belajar terdiri dari dua jenis (Yusuf, 2015) yaitu: tes hasil
belajar yang distandarisasikan dan tes hasil belajar buatan
guru.
a. Tes hasil belajar yang telah distandarisasikan
Tes ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1) Tes hasil belajar umum yang telah distandarkan (general
standardization achievement test)
Tes jenis ini terdiri dari berbagai subtest yang mampu
menampilkan kebutuhan umum bidang studi pokok dan
dasar dalam program sekolah. Contohnya yaitu Stanford
Achievement Test yang terdiri dari: vocabulary, reading
comprehensive, word study skill, mathematics concepts,
mathematics computations, mathematics application,
spelling, language, social science, science, listening
comprehention.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
10
 
2) Tes hasil belajar khusus yang telah distandardisasikan
Tes ini dapat berupa Diagnostic Achievement Test untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik
dalam bidang tertentu, seperti DOREN’S Diagnostic
Reading Test.
Adapun kegunaan tes standar secara garis besar menurut
Arikunto (2015), yaitu:
- Membandingkan prestasi belajar dengan pembawaan individu
atau kelompok,
- Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan
diberbagai bidang studi untuk individu atau kelompok,
- Membandingkan prestasi siswa antara berbagai sekolah atau
kelas,
- Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu
tertentu.
b. Tes hasil belajar buatan pendidik (Teacher made test)
Tes hasil belajar buatan pendidik hanya berlaku untuk
tujuan tertentu dalam kelas yang terbatas. Belum
diujicobakan secara kontinu dengan validitas serta
reliabilitas yang masih terbatas. Tes ini dapat berbentuk:
tes esai, tes objektif, dan tes unjuk kerja.
Tes yang dibuat oleh pendidik ini harus memperhatikan
tujuan penggunaan tes itu (Majid, 2007), yaitu:
- mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa,
- menilai kemampuan siswa (keterampilan dan pengetahuan
atau pemahaman),
- memberikan bukti atas kemampuan yang telah dicapai,
- menyeleksi kemampuan siswa baik secara individu maupun
kelompok,

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
11
 
- memonitoring standar pendidikan.
Perhatikan tabel perbedaan tes standar dan tes buatan guru
yang disajikan berikut ini.

Tabel 1.1. Perbedaan Tes Standar Dan Tes Buatan Guru

No. Tes Standar Tes Buatan Guru

1. Didasarkan atas bahan dan Didasarkan atas bahan


tujuan umum dari sekolah- dan tujuan khusus yang
sekolah di seluruh negara dirumuskan oleh guru
untuk kelasnya sendiri.

2. Mencakup aspek yang luas Dapat terjadi hanya


dan pengetahuan atau mencakup pengetahuan
keterampilan dengan hanya atau keterampilan yang
sedikit butir tes untuk sempit.
setiap keterampilan atau
topik.

3. Disusun dengan Biasanya disusun


kelengkapan staf professor, sendiri oleh guru dengan
pembahas, editor, butir tes. sedikit atau tanpa
bantuan orang
lain/tenaga ahli.

4. Menggunakan butir-butir Jarang-jarang


tes yang sudah menggunakan butir-
diujicobakan, dianalisis, butir tes yang sudah
dan direvisi sebelum diujicobakan, dianalisis,
menjadi sebuah tes. dan direvisi.

5. Mempunyai reliabilitas yang Mempunyai reliabilitas


tinggi. sedang atau rendah.

6. Dimungkinkan Norma kelompok


menggunakan norma untuk terbatas kelas tertentu.
seluruh negara

Sumber: Arikunto, 2015

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
12
 
Arikunto (2015) menyebutkan bahwa baik tes standar
maupun tes buatan guru dianjurkan dipakai jika hasilnya
akan digunakan untuk:
a. Mengadakan diagnosis terhadap kemampuan siswa,
b. Menentukan tempat siswa dalam suatu kelas atau
kelompok,
c. Memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan
dan pemilihan jurusan,
d. Memilih siswa untuk program-program khusus.

2. Prinsip-prinsip tes hasil belajar


Apakah dalam menyusun tes hasil belajar, Anda sudah
mengikuti prinsip-prinsip yang harus diperhatikan? Suatu tes
dikatakan berkualitas apabila memenuhi syarat-syarat
tertentu, yaitu antara lain: (a) valid, yaitu mengukur yang
harus diukur sesuai tujuan; (b) relevan, dalam arti yang
diukur/diuji sesuai dengan tujuan yang diinginkan; (c) tidak
mengandung tafsiran ganda; (d) representatif, soal mewakili
materi pelajaran secara keseluruhan; dan (e) seimbang, dalam
arti pokok-pokok materi pelajaran yang penting diwakili dan
yang tidak penting tidak selalu perlu (Mudjijo, 1995).

Yusuf (2015) menguraikan beberapa prinsip khusus yang


perlu diperhatikan dalam penyusunan tes hasil belajar sebagai
berikut:
a. Tes yang disusun hendaklah betul-betul mengukur tujuan
pendidikan
Pada waktu penyusunan satuan pelajaran, seorang
pendidik di sekolah hendaklah membayangkan secara

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
13
 
menyeluruh hubungan tujuan yang disusun dengan jenis
pengukuran dan penilaian yang sesuai dengan fungsinya.
b. Tes yang disusun merupakan sampel yang representative
dari semua materi pembelajaran
Pendidik perlu membuat kisi-kisi tes yang akan
memberikan gambaran lebih rinci tentang kawasan dan
materi pembelajaran.
c. Bentuk/format tes yang dipilih hendaklah sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai
Tiap-tiap bentuk tes mempunyai keterbatasan dan
keuntungan sendiri-sendiri. Tes esai lebih diarahkan untuk
mengungkapkan kemampuan menjelaskan, menerangkan,
dan mengorganisasikan pendapat sendiri terhadap sesuatu
yang ditanyakan. Tes objektif lebih terarah pada
pengumpulan informasi yang lebih banyak dari peserta
didik, tetapi dalam pelaksanaannya peserta didik hanya
mengambil dari jawaban yang telah disediakan.

Menurut Sudijono (1995) beberapa prinsip yang perlu


dicermati dalam menyusun tes, yaitu:
• Pertama, tes hasil belajar harus dapat mengukur secara
jelas hasil belajar yang telah ditetapkan sesuai dengan
tujuan instruksional. Kejelasan pengukuran hasil belajar
akan memudahkan guru dalam menyusun butir-butir soal
tes.
• Kedua, butir-butir soal tes harus merupakan sampel yang
representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah
diajarkan, sehingga dapat dianggap mewakili seluruh

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
14
 
performance yang telah diperoleh selama peserta didik
mengikuti pembelajaran.
• Ketiga, bentuk soal yang digunakan di dalam tes harus
dibuat bervariasi sehingga betul-betul cocok untuk
mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan
tujuan tes itu sendiri.
• Keempat, tes harus didesain sesuai dengan kegunaannya
untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Desain tes harus
disusun relevan dengan kegunaan yang dimiliki oleh
masing-masing jenis tes.
• Kelima, tes harus dapat dijadikan alat pengukur
keberhasilan belajar peserta didik dan alat untuk mencari
informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar
siswa dan cara mengajar guru itu sendiri.

Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan


bahwa dalam menyusun suatu tes hasil belajar, pendidik
perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut: a) tes hasil
belajar harus dapat mengukur tujuan pembelajaran; b) butir-
butir soal merupakan sampel yang representatif dari semua
bahan belajar yang telah disampaikan; c) bentuk tes dipilih
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; d) bentuk soal dibuat
bervariasi; e) hasil tes dapat digunakan sebagai alat pengukur
keberhasilan belajar peserta didik; f) hasil tes dapat digunakan
sebagai informasi untuk memperbaiki cara belajar peserta
didik. Berdasarkan pemahaman Anda, prinsip-prinsip apa saja
yang perlu diperhatikan dan sudah Anda terapkan dalam
menyusun tes hasil belajar? Jelaskan dengan Bahasa Anda
sendiri.
Pembuatan Soal Online melalui
Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
15
 
3. Perencanaan dan penyusunan tes hasil belajar
Tes hasil belajar perlu dirancang dengan baik dan mempunyai
hubungan erat dengan tujuan pendidikan, karena sebagai titik
awal dari perencanaan dan penyusunan tes hasil belajar.
Perencanaan tes yang benar akan membantu memudahkan
dalam penyusunan tes hasil belajar yang sesungguhnya.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam
menyusun tes hasil belajar, yaitu:
a. Penentuan tujuan pembelajaran
Yusuf (2015) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran
pada prinsipnya mengandung arti pernyataan atau
gambaran perubahan pada pengetahuan, pemahaman,
sikap, tingkah laku, penampilan, atau kondisi psikologis
lainnya pada peserta didik, baik yang dapat dilihat
langsung atau tidak, tetapi dapat diukur dan/atau dinilai.
Bloom (dalam Yusuf, 2015) menyatakan ada tiga kawasan
(domain) yang merupakan sasaran dalam merumuskan
tujuan, yaitu: kognitif, afektif, psikomotor. Kawasan
kognitif pada taksonomi Bloom mengalami perkembangan
sebagaimana telah dikemukakan oleh Anderson &
Krathwohl tahun 2001, yaitu: mengingat, memahami,
menggunakan, analisa, menilai, dan kreatif. Kawasan
afektif menyangkut nilai dan sikap tentang sesuatu,
dengan lima aspek, yaitu: penerimaan, kemauan

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
16
 
merespon, penghayatan nilai, pengorganisasian, dan
karakter. Kawasan psikomotor berhubungan dengan
kemampuan menggiatkan, menggerakkan, dan
mengkoordinasikan gerakan.

b. Kisi-kisi tes hasil belajar


Kisi-kisi merupakan suatu format berupa matriks yang
memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal
menjadi tes.Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah
merumuskan setepat mungkin ruang lingkup,tekanan,dan
bagian-bagian tes sehingga perumusan tersebut dapat
menjadi petunjuk yang efektif bagi pendidik ketika
menyusun tes. Berikut ini contoh format kisi-kisi yang
biasa digunakan oleh pendidik:

Gambar 1.1. Contoh Format Kisi-kisi


Sumber: http://www.pgrionline.com/2015/05/langkah-langkah-
menyusun-kisi-kisi-soal.html

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
17
 
No Standar Kompeten Mater Indikato Jenis Bentu Jumla No.
. Kompeten si Dasar i r Tagiha k Soal h Soal Soa
si Poko n l
k

Gambar 1.2. Contoh Kisi-kisi Instrumen Menurut Pola KTSP


Sumber: Yusuf (2015)

Bagaimana dengan kisi-kisi instrumen tes yang biasa Anda


gunakan? Apakah berbeda dengan kedua contoh yang
diberikan, coba Anda gambarkan dan jelaskan? Anda
dapat berdiskusi dengan peserta diklat yang lain untuk
bertukar informasi tentang kisi-kisi tes yang biasa dibuat.

c. Langkah-langkah penyusunan tes hasil belajar


Yusuf (2015) menguraikan langkah-langkah dalam
penyusunan tes sebagai berikut:
1) menetapkan tujuan penilaian, karena tujuan penilaian
yang jelas akan membantu dalam menentukan sampel
tingkah laku yang akan diukur;
2) mengembangkan spesifikasi/kisi-kisi;
3) mengembangkan ruang lingkup ujian;
4) memilih tipe butir soal;
5) mempersiapkan penyusunan butir soal;
6) menyusun butir soal;

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
18
 
7) merevisi butir soal;
8) mengadministrasikan tes;
9) melakukan pensekoran dan mengolah tes;
10) menginterpretasikan tes;
11) menggunakan tes untuk perbaikan kegiatan
pembelajaran.
Apakah Anda sudah menerapkan langkah-langkah
penyusunan tes seperti yang dikemukakan oleh Yusuf?
Apakah menurut Anda semua langkah tersebut harus
dilakukan? Jelaskan pendapat Anda dan diskusikan
dengan peserta diklat lainnya.

4. Kaidah penulisan soal


Apakah Anda menggunakan beragam bentuk tes untuk
mendapatkan hasil belajar siswa? Tentunya Anda sudah
biasa menggunakan tes bentuk uraian dan tes objektif,
bukan? Bagaimana cara Anda menentukan bentuk soal yang
akan digunakan saat mengukur hasil belajar yang telah
dicapai siswa? Arikunto (2015) mengemukakan bahwa untuk
menentukan bentuk soal ditinjau dari segi konstruksi soal,
yaitu bentuk objektif dan uraian, maka dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Memilih fakta-fakta tunggal seperti: tahun, nama, atau
istilah. Hal-hal seperti ini merupakan bagian yang paling

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
19
 
tepat untuk dijadikan soal bentuk benar-salah atau isian
singkat,
b. Hubungan konsep-konsep yang berupa klasifikasi dan
diferensiasi ditentukan untuk membuat soal pilihan
ganda. Definisi atau hubungan sebab-akibat, merupakan
bahan yang dapat diuji dengan bentuk benar-salah,
pilihan ganda, ataupun hubungan antar hal (dua
pernyataan yang dihubungkan dengan kata “sebab”),
c. Memilih konsep-konsep yang agak kompleks sifatnya,
untuk dijadikan soal bentuk uraian.

Menurut Sudijono (1995), ditinjau dari bentuk soalnya, tes


dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes uraian dan
tes obyektif. Ada beberapa perbedaan dalam
mengembangkan instrumen (butir-butir soal) untuk kedua
bentuk tes ini sebagaimana yang diuraikan secara singkat
berikut ini.

1) Tes Uraian
Sudijono (1995) menguraikan beberapa pedoman dalam
menyusun butir-butir soal tes uraian.
• Pertama, dalam menyusun butir-butir soal tes uraian,
sejauh mungkin harus dapat diusahakan agar butir-
butir soal tersebut dapat mencakup ide-ide pokok dari
materi pelajaran yang telah diajarkan. Tester, dalam hal
ini guru, selaku penyusun soal hendaknya berusaha
semaksimal mungkin agar dalam setiap butir soal dapat
tercakup berbagai macam materi yang cukup luas dan
saling berkaitan.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
20
 
• Kedua, untuk menghindari timbulnya perbuatan curang
oleh testee, dalam hal ini peserta didik (misalnya:
menyontek atau bertanya kepada peserta didik lain),
hendaknya diusahakan agar susunan kalimat soal
dibuat berlainan dengan susunan kalimat yang terdapat
dalam buku pelajaran atau bahan lain yang diminta
untuk dipelajari siswa.
• Ketiga, setelah butir-butir tes uraian dibuat, hendaknya
segera disusun dan dirumuskan secara tegas, bentuk
jawaban yang dikehendaki oleh tester/guru sebagai
jawaban yang benar.
• Keempat, dalam menyusun butir-butir soal tes uraian
hendaknya diusahakan agar pertanyaan-pertanyaan
atau perintah-perintahnya dibuat secara bervariasi.
• Kelima, kalimat soal hendaknya disusun secara ringkas,
padat, dan jelas sehingga dapat dengan cepat dipahami
oleh peserta didik dan tidak menimbulkan keraguan
atau kebingunan mereka dalam memberikan
jawabannya.
• Keenam, agar dalam menyusun butir-butir soal tes
uraian, hendaknya dikemukakan pedoman cara
mengerjakan atau menjawab soal-soal tes.

Soal bentuk uraian paling banyak memakan waktu


walaupun perlu diperinci lagi bahwa soal yang menghendaki
siswa untuk menguraikan, tentu saja lebih banyak memakan
waktu dibandingkan dengan pertanyaan “mengapa”. Materi

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
21
 
yang berisikan fakta-fakta lebih mudah dibuatkan alat
pengukur bentuk isian singkat (Arikunto, 2015).
Tentunya Anda pernah menggunakan tes uraian untuk
menguji dan mengevaluasi kemampuan peserta didik bukan?
Berdasarkan pengalaman Anda, kapan tes uraian ini dapat
digunakan secara optimal?

Contoh soal bentuk uraian:


Coba jelaskan tentang peringatan Hari Ulang Tahun
Kemerdekaan RI yang diadakan di Sekolah, ceritakan
mengenai:
a. Pengaturan tempat.
b. Undangan yang hadir.
c. Acara peringatan.
d. Ataksi yang disuguhkan.
e. Hidangan yang diberikan.

Sekarang, coba Anda buat soal bentuk uraian sesuai dengan


topik yang sedang Anda sajikan kepada peserta didik di
kelas.

2) Tes Obyektif
Sebagaimana yang mungkin telah Anda ketahui bahwa ada
berbagai macam bentuk tes obyektif yang biasa digunakan
oleh tester (pembuat soal), seperti: benar-salah,
menjodohkan, melengkapi, dan pilihan ganda. Meskipun

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
22
 
demikian, pedoman dalam menyusun butir-butir soal tes
obyektif memiliki kesamaan.

Dalam penyusunan butir-butir soal tes obyektif, Sudijono


(1995) menguraikan pedomannya sebagai berikut:
• Pertama, untuk dapat menyusun butir-butir soal tes
obyektif yang bermutu tinggi, pembuat soal tes (guru,
dosen, dll.) harus membiasakan diri dan sering berlatih
agar dari waktu ke waktu semakin berkemampuan
merancang dan menyusun butir-butir soal tes obyektif
yang lebih baik dan lebih sempurna.
• Kedua, setiap kali soal tes obyektif itu selesai digunakan,
hendaknya dilakukan analisis butir soal. Tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi butir-butir soal mana yang
sudah termasuk dalam kategori “baik”, butir-butir soal
yang masih termasuk dalam kategori “kurang baik”, dan
“tidak baik”.
• Ketiga, dalam rangka menghindari spekulasi/tebakan dan
kerjasama yang tidak sehat di kalangan peserta didik saat
menjawab soal, maka perlu dipertimbangkan untuk
pemberian sanksi berupa pengurangan skor bagi setiap
butir soal yang dijawab salah.
• Keempat, agar tes obyektif dapat mengungkapkan aspek-
aspek berpikir yang lebih dalam, maka pada saat
merancang dan menyusun butir-butir soal tes hendaknya
pembuat tes menggunakan kisi-kisi soal.
• Kelima, dalam menyusun kalimat soal-soal tes obyektif,
bahasa atau istilah-istilah yang digunakan hendaknya

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
23
 
cukup sederhana, ringkas, jelas, dan mudah dipahami
oleh peserta didik.
• Keenam, dalam menyusun butir-butir soal tes obyektif
hendaknya diusahakan agar tidak ada butir-butir soal
yang dapat menghasilkan penafsiran ganda atau
kerancuan dalam pemberian jawaban.
• Ketujuh, cara memenggal atau memutus kalimat,
membubuhkan tanda-tanda baca, dan penulisan simbol-
simbol matematika, hendaknya ditulis secara benar dan
diusahakan tidak terjadi kesalahan cetak, sehingga tidak
mengganggu konsentrasi peserta didik dalam menjawab
soal.
• Kedelapan, dalam lembar soal tes haruslah dicantumkan
petunjuk umum atau petunjuk khusus agar peserta didik
dapat bekerja sesuai dengan petunjuk yang telah
ditentukan.

Pada modul ini akan diuraikan bentuk tes objektif pilihan


ganda dan isian singkat. Ada beberapa pedoman yang perlu
diperhatikan ketika menyusun soal untuk setiap bentuk tes.
a. Pilihan ganda
Tes ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama disebut
dengan stem, yaitu pertanyaan atau pernyaatan yang
menampilkan masalah tertentu. Bagian kedua disebut
dengan option, yaitu kemungkinan jawaban yang
disediakan. Setiap pilihan jawaban yang disediakan
hendaknya dapat berfungsi dengan baik.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
24
 
Yusuf (2015) menguraikan beberapa pedoman dalam
menyusun soal bentuk pilihan ganda, yaitu:
1) Stem hendaklah dirumuskan atau dinyatakan dengan
jelas sebagai suatu masalah atau pernyataan yang perlu
dijawab.
Contoh kurang baik:
Di dalam penelitian banyak factor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan validitas internal,
yang bukan factor itu adalah ….
A. history
B. conference
C. maturity
D. testing

contoh yang lebih baik:


Banyak factor yang mempengaruhi validitas internal.
Tiga diantaranya, seperti berikut ini, kecuali ….
A. history
B. conference
C. maturity
D. testing

2) Masukan sebanyak mungkin hal ke dalam stem


(pernyataan). Hindari pengulangan kata pada pilihan
jawaban.
Contoh kurang baik:
Salah satu factor pendukung munculnya konsep
pendidikan seumur hidup adalah ….

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
25
 
A. bertambahnya negara barat memberikan bantuan
pendidikan
B. bertambahnya ilmu dan teknologi
C. bertambahnya jumlah penduduk yang tak bersekolah
D. bertamhnya permintaan pendidikan

Contoh yang lebih baik:


Salah satu factor pendukung munculnya konsep
pendidikan seumur hidup adalah bertambahnya ….
A. negara barat memberikan bantuan pendidikan
B. ilmu dan teknologi
C. jumlah penduduk yang tak bersekolah
D. permintaan pendidikan

3) Jangan dibebani stem dengan pernyataan yang tidak


berarti atau arti yang tidak jelas. Kalimat pada butir
soal hendaknya sesingkat mungkin.
Contoh kurang baik:
Teori belajar menurut psikologi daya, sebagaimana yang
telah diutarakan oleh beberapa ahli di Barat,
memandang bahwa ….
A. mengajar merupakan usaha melatih daya-daya jiwa
B. mengajar adalah mengembangkan struktur kognitif
C. mengajar adalah menanamkan pengertian
D. mengajar merupakan pembentukan hubungan
stimulus respon

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
26
 
Contoh yang lebih baik:
menurut teori belajar Psikologi Daya, pembelajaran
adalah ….
A. melatih daya-daya jiwa
B. mengembangkan struktur kognitif
C. menanamkan pengertian
D. membentuk hubungan stimulus respon

4) Stem hendaklah dinyatakan dengan Bahasa yang jelas.


5) Hindari memakai kalimat yang panjang, karena
cenderung memberikan petunjuk. Usahakan kalimat
semua alternatif jawaban tidak berbeda jauh.
6) Gunakan pernyataan yang bersifat positif, kecuali
untuk maksud tertentu.
7) Semua kemungkinan jawaban yang diberikan
hendaknya masuk akal.
8) Hindari adanya hubungan asosiasi verbal antara stem
dan pilihan jawaban.
Contoh kurang baik:
Badan yang memberikan saran dan pertimbangan
kepada presiden dalam melaksanakan pemerintahan
adalah ….
A. Dewan Perwakilan Rakyat
B. Majelis Permusyawaratan Rakyat
C. Dewan Pertimbangan Agung
D. Bappenas

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
27
 
Contoh yang lebih baik:
Menurut UUD 1945 badan yang dapat memberikan
saran kepada Presiden dalam melaksanakan
pemerintahan sehari-hari adalah ….
A. Dewan Perwakilan Rakyat
B. Majelis Permusyawaratan Rakyat
C. Dewan Pertimbangan Agung
D. Bappenas

9) Jangan gunakan pilihan jamak, kalua bentuk soal


lain dapat digunakan dan lebih baik hasilnya.
10) Hindarkan menggunakan susunan kalimat seperti
yang terdapat dalam buku pelajaran.
11) Usahakan alternative jawaban yang disajikan agak
homogeny, baik ditinjau dari isi maupun bentuknya.
12) Jangan gunakan kata-kata yang memberikan
petunjuk seperti selalu, kadang-kadang, biasanya,
jarak, dan pada umumnya.
13) Bahasa yang dipakai hendaknya sederhana dan
mudah dipahami peserta didik.
14) Petunjuk yang diberikan harus jelas, sehingga
peserta ujian tidak ragu-ragu dalam
mengerjakannya.
15) Kalimat-kalimat pokok dalam satu soal hendaknya
tidak tergantung pada butir soal lain, sehingga tidak
memberi petunjuk jawaban pada soal lainnya.
16) Jangan membuang bagian pertama dari suatu
kalimat.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
28
 
Contoh kurang baik:
… kita sudah merdeka kita bekerja sama … kita
masing-masing.
A. Andaikata , maka
B. Meskipun, boleh
C. Negara, maka
D. Walaupun, tidak seharusnya

Contoh yang lebih baik”


Negara kita sudah merdeka, maka … kita bekerja sama
… masing-masing.
A. seharusnya , boleh
B. seharusnya , bukan
C. boleh , bukan
D. sebaiknya, seharusnya

17) Pilihan jawaban yang berbentuk angka hendaknya


disusun berdasarkan urutan logis.

b. Isian singkat
Tes isian terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-
bagiannya yang dihilangkan. Tes bentuk ini dapat
digunakan untuk mengukur perbendaharaan kata-kata,
nama-nama tanggal dan tahun serta kemampuan
memecahkan masalah atau persoalan yang berhubungan
dengan angka. Beberapa saran yang perlu diperhatikan
dalam menyusun soal bentuk ini:

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
29
 
1) Kata-kata untuk jawaban yang disediakan hendaklah
pendek dan khusus.
2) Jangan mengambil pertanyaan langsung dari buku.
3) Pertanyaan langsung biasanya lebih disukai daripada
pertanyaan tidak langsung.
4) Apabila pertanyaan dinyatakan dalam unit satuan, maka
nyatakan unit satuan itu, seperti meter dan kilogram.
5) Pengosongan tempat yang disediakan hendaknya
diusahakan sama panjangnya.
6) Jangan terlalu banyak bagian yang dikosongkan. Andai
kata satu, sebaiknya ditempatkan di akhir.
7) Hindari pemakaian kata-kata atau petunjuk yang
mengarah pada jawaban yang benar.
Contoh kurang baik:
Pengarang dari pada tes intelegensi yang mula-mula
adalah ….
Contoh yang lebih baik:
Tes inteligensi verbal yang mula-mula, dipersiapkan
oleh …
Siapakah yang mula-mula mempersiapkan tes
intelegensi verbal?

Apakah Anda sudah memahami cara menyusun soal tes yang


baik sesuai dengan kaidah penulisan soal? Uraian materi pada
kegiatan belajar 1 ini hanyalah sebagai pengingat Anda ketika
menyusun soal tes. Karena sebagai pendidik, tentunya Anda
sudah sering melakukan pekerjaan membuat soal untuk tes yang
Anda gunakan dalam pembelajaran.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
30
 
D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk melengkapi pemahaman Anda, buatlah kisi-kisi untuk
menyusun tes formatif dimana kisi-kisi tersebut dibuat 10 soal
bentuk pilihan ganda dan 5 soal isian singkat sesuai dengan
topik yang Anda pilih, dengan beberapa tingkat kesukaran soal.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Tuliskan persamaan tes standar dan tes buatan guru!
2. Sebutkan lima kaidah penulisan soal pilihan ganda,
kemudian berikan contoh soal yang salah dan soal yang
benar untuk setiap kaidah tersebut!
3. Sebutkan lima kaidah penulisan soal isian, kemudian berikan
contoh soal yang salah dan soal yang benar untuk setiap
kaidah tersebut!

Rangkuman
1. Tes hasil belajar merupakan instrumen penilaian yang
digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar.
Tes hasil belajar ada dua jenis yaitu tes standar dan tes buatan
guru.
2. Dalam menyusun suatu tes hasil belajar, pendidik perlu
memperhatikan beberapa prinsip antara lain: tes hasil belajar
harus dapat mengukur tujuan pembelajaran, mengukur
keberhasilan belajar peserta didik, dan sebagai informasi untuk
memperbaiki cara belajar peserta didik.
3. Untuk menyusun tes hasil belajar, perlu ditentukan tujuan
pembelajaran dan menyusun kisi-kisi tes hasil belajar.
4. Untuk mendapatkan soal tes yang baik, perlu diperhatikan
kaidah penulisan soal, seperti soal pilihan ganda dan soal isian
singkat.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
31
 
Kunci Jawaban
1. Persamaan tes standar dan tes buatan guru (menurut Arikunto,
2015), yaitu dapat digunakan untuk:
- mendiagnosis ketidakmampuan siswa,
- menentukan tempat siswa dalam suatu kelas atau kelompok,
- memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan dan
pemilihan jurusan,
- memilih siswa untuk program-program khusus
2. kaidah penulisan soal pilihan ganda:
- Stem hendaklah dirumuskan atau dinyatakan dengan jelas
sebagai suatu masalah atau pernyataan yang perlu dijawab.
- Masukan sebanyak mungkin hal ke dalam stem (pernyataan).
Hindari pengulangan kata pada pilihan jawaban.
- Jangan dibebani stem dengan pernyataan yang tidak berarti
atau arti yang tidak jelas. Kalimat pada butir soal hendaknya
sesingkat mungkin.
- Hindari adanya hubungan asosiasi verbal antara stem dan
pilihan jawaban.
- Kalimat-kalimat pokok dalam satu soal hendaknya tidak
tergantung pada butir soal lain, sehingga tidak memberi
petunjuk jawaban pada soal lainnya.
(contoh soal yang benar dan salah, tergantung dari kaidah yang
dipilih oleh peserta diklat)

3. kaidah penulisan soal isian:


- Kata-kata untuk jawaban yang disediakan hendaklah pendek
dan khusus.
- Jangan mengambil pertanyaan langsung dari buku.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
32
 
- Pertanyaan langsung biasanya lebih disukai daripada
pertanyaan tidak langsung.
- Apabila pertanyaan dinyatakan dalam unit satuan, maka
nyatakan unit satuan itu, seperti meter dan kilogram.
- Pengosongan tempat yang disediakan hendaknya diusahakan
sama panjangnya.
(contoh soal yang benar dan salah, tergantung dari kaidah yang
dipilih oleh peserta diklat)

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
33
 
KEGIATAN BELAJAR 2
PEMANFAATAN FITUR BANK SOAL UNTUK MEMBUAT SOAL
ONLINE

A. Tujuan
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, peserta diklat dapat
membuat soal online dengan memanfaatkan fitur Bank Soal
di portal Rumah Belajar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta diklat dapat:
1. Membuat soal dengan beragam bentuk yang tersedia di
fitur Bank Soal.
2. Membuat evaluasi dengan beragam jenis yang tersedia di
fitur Bank Soal.
3. Menjelaskan laporan yang tersedia di fitur Bank Soal.
4. Mendemonstrasikan cara mengikuti beragam jenis tes
yang tersedia di fitur Bank Soal dari sisi siswa.

C. Materi:
Anda pernah mendengar portal Rumah Belajar? Rumah
Belajar merupakan sebuah web pembelajaran yang
dikembangkan oleh Kemendikbud sejak tahun 2011, dengan
alamat: http://belajar.kemdikbud.go.id. Salah satu fitur
yang tersedia pada web Rumah Belajar yakni Bank Soal.
Fitur Bank Soal dikembangkan sebagai wadah bagi guru-
guru untuk membuat soal dan berbagi kepada pengguna
yang lain, serta melakukan evaluasi hasil belajar secara
online. Evaluasi hasil belajar yang tersedia pada fitur Bank

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
34
 
Soal ini yaitu: Latihan, Ulangan, dan Ujian. Latihan
merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik
yang bersifat sebagai latihan beserta pembahasannya.
Ulangan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu
topik tertentu. Ujian merupakan kumpulan soal-soal dari
beberapa topik yang berbeda.

Bagaimana cara memanfaatkan fitur Bank Soal? Anda


kunjungi alamat Rumah Belajar, kemudian klik fitur Bank
Soal. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah dalam
memanfaatkan fitur Bank Soal berikut.

1. Login

Untuk melakukan login Anda dapat mengklik tautan


login pada halaman utama Bank Soal seperti gambar 2.1
berikut.
Gambar 2.1. Halaman Utama Bank Soal

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
35
 
Masukan username dan password Anda pada kotak login

Gambar 2.2. Halaman Login Bank Soal

2. Membuat Soal
Apakah Anda baru pertama kali memanfaatkan Bank
Soal? Jika ya, maka pada tampilan Tab Soal saya tidak
ada daftar soal yang muncul. Tapi Anda dapat melihat
soal yang sudah dibuat oleh pengguna lain dengan
mengklik Tab Bank Soal. Untuk membuat soal baru,
maka Anda diberikan du acara yaitu dengan mengklik
tombol Buat Baru atau Upload Soal. Berikut ini
dijelaskan secara rinci fungsi dari masing-masing tombol
dan tab pada menu Soal.
a. Daftar Soal
Anda dapat melihat Soal yang Anda buat pada Tab Soal
Saya

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
36
 
Gambar 2.3. Soal Saya

Anda juga dapat melihat semua soal yang terdapat pada


Bank Soal dengan mengklik Tab Bank Soal, maka akan
muncul semua soal yang telah dibuat oleh guru-guru
lainnya. Jika Anda ingin melihat soal dengan topik
tertentu pada jenjang tertentu, maka Anda perlu
mengisi form seperti pada gambar 2.4.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
37
 
Gambar 2.4. Soal Bank Soal

b. Cari Soal
Anda dapat mencari informasi soal dengan mengetikan
kata kunci pada kotak pencarian.

c. Buat Soal dan Tambah Soal


Anda dapat membuat dan menambahkan soal baru
dengan mengklik tombol Buat Baru pada halaman
Daftar Soal.

Gambar 2.5 Daftar Soal – Buat Baru

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
38
 
Isi formulir soal seperti pada gambar 2.6, perhatikan
Jenjang Pendidikan, Bidang Minat, Kelas, dan Topik
ketika mengisi formulir Soal. Ketika Anda menuliskan
soal, tidak perlu menulis atau mencantumkan nomor
soal, karena soal-soal yang Anda buat dapat
dikeluarkan secara acak. Selanjutnya, klik aktifkan
soal agar soal yang Anda buat dapat masuk ke Bank
Soal, kemudian klik tombol Simpan.

Gambar 2.6. Formulir Buat Soal

Setelah klik tombol simpan, akan muncul kolom-kolom


untuk menulis jawaban, seperti pada gambar 2.7
berikut ini.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
39
 
Gambar 2.7 Formulir Buat Jawaban

Dalam formulir buat jawaban, disediakan lima kolom


untuk lima pilihan jawaban (berlaku untuk tipe soal
pilihan ganda) dan satu kolom pembahasan. Untuk
jenjang SD dan SMP yang hanya menggunakan empat
pilihan jawaban, maka kolom jawaban ke lima tidak
perlu diisi. Anda perlu mengklik jawaban benar pada
salah satu kolom jawaban, sebagai penanda bahwa
pilihan jawaban tersebut merupakan jawaban benar.
Ketika Anda menuliskan jawaban, tidak perlu
mencantumkan huruf pada pilihan jawaban. Karena
pilihan jawaban ini bisa diacak sesuai dengan
pengaturan yang Anda pilih. Kolom pembahasan perlu
diisi untuk mengingatkan siswa tentang materi yang
terkait dengan jawaban benar, terutama pembahasan
untuk soal hitungan.
Setelah menyimpan jawaban, maka Anda dapat
mengklik tombol buat soal baru jika ingin membuat
soal kembali, atau kembali ke daftar soal. Pada soal
yang telah Anda buat, terdapat beberapa tombol

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
40
 
disebelah kanan, yang dapat difungsikan. Berikut ini
penjelasan fungsi tombol-tombol pada soal.

i) Ubah Soal
Anda dapat mengubah informasi Soal dengan
mengklik tombol Ubah Soal.

Gambar 2.8. Daftar Soal - Edit

Isi formulir soal dan klik tombol Simpan.

Gambar 2.9. Formulir Ubah Soal

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
41
 
ii) Detil Soal
Anda dapat melihat detil informasi Soal dengan
mengklik tombol Detail Soal.

Gambar 2.10. Daftar Soal – Detail

Detil informasi soal dapat dilihat pada gambar


berikut ini.

Gambar 2.11. Detail Soal

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
42
 
iii) Jawaban
Tampilan jawaban digunakan jika Anda ingin
melakukan perubahan pada jawaban yang telah
Anda buat sebelumnya. Cara yang dilakukan sama
seperti pada penjelasan di atas (lihat cara membuat
dan menambahkan soal).

iv) Hapus Soal


Anda dapat menghapus Soal dengan mengklik
tombol Hapus Soal

Gambar 2.12. Daftar Soal - Hapus

Sebelum menghapus soal, system akan


menampilkan halaman konfirmasi, dan klik tombol
Hapus untuk menghapus Soal.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
43
 
Gambar 2.13. Hapus Soal

d. Upload Soal
Upload soal dapat Anda gunakan jika ingin membuat
atau menambahkan soal sejumlah soal yang akan
Anda unggah. Klik tombol Upload Soal, kemudian
ikuti petunjuk yang tertera pada bagian atas.

Gambar 2.14. Daftar Soal - Upload Soal

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
44
 
Klik format berikut untuk mendapatkan template
upload soal. Anda tuliskan soal pada template yang
tersedia, kemudian ikuti petunjuk berikut.

i) Siapkan berkas Soal seperti template yang


disediakan

Gambar 2.15. Template Upload Soal

ii) Jika Ada gambar, letakan gambar tersebut pada


direktori soal yang akan diupload

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
45
 
Gambar 2.16. Direktori Upload Soal

Isi formulir Upload Soal dan klik tombol Upload


untuk mengupload soal.

Gambar 2.17. Upload Soal

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
46
 
3. Membuat Evaluasi
a. Daftar Evaluasi
Anda dapat melihat semua Evaluasi yang telah Anda
buat pada Tab Evaluasi Saya seperti gambar 2.18
berikut.

Gambar 2.18 Tab Evaluasi Saya

Dan Anda juga dapat melihat Evaluasi lainya pada Tab


Evaluasi Umum seperti gambar berikut ini.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
47
 
Gambar 2.19. Tab Evaluasi Umum

Pada Evaluasi Umum, Anda dapat mencari Evaluasi


yang lebih spesifik berdasarkan Jenjang Pendidikan,
Bidang Minat, dan lain-lain.

b. Cari Evaluasi
Anda dapat melakukan pencarian evaluasi (baik pada
Evaluasi Saya dan Evaluasi Umum) dengan
mengetikan kata kunci pada kota search seperti
gambar di bawah ini.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
48
 
Gambar 2.20. Cari Evaluasi Guru

c. Tambah Evaluasi
Anda dapat menambahkan Evaluasi baru dengan
mengklik tombol Buat Baru seperti gambar berikut
ini.

Gambar 2.21. Daftar Evaluasi – Buat Baru

Isilah formulir Tambah Evaluasi, dan klik tombol


Simpan untuk menambahkan Evaluasi yang baru
Anda buat.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
49
 
Gambar 2.22. Buat Evaluasi - Simpan

Ketika mengisi formulir Tambah Evaluasi, pastikan


Anda memperhatikan Tipe Evaluasi, Jenjang
Pendidikan, Topik, Waktu Evaluasi, dan Durasi.

Setelah Anda membuat evaluasi baru, maka pada


daftar evaluasi terdapat beberapa tombol di sebelah
kanan yang dapat Anda gunakan. Penjelasan fungsi
setiap tombol dapat Anda pelajari pada penjelasan
berikut.

i) Ubah Evaluasi
Anda dapat memperbaharui informasi Evaluasi
dengan mengklik tombol Edit Evaluasi pada Daftar
Evaluasi.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
50
 
Gambar 2.23. Daftar Evaluasi - Edit

Ubah informasi yang Anda inginkan pada formulir


Ubah Evaluasi dan klik tombol Simpan untuk
mengkakhiri.

Gambar 2.24. Ubah Evaluasi

ii) Detil Evaluasi


Anda dapat melihat detil informasi sebuah Evaluasi
dengan mengklik tombol Detil Evaluasi pada Daftar
Evaluasi.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
51
 
Gambar 2.25. Daftar Evaluasi - Detail

Anda dapat melihat detil informasi sebuah


Evaluasi seperti gambar berikut ini.

Gambar 2.26. Detil Evaluasi

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
52
 
iii) Hapus Evaluasi
Anda dapat menghapus sebuah Evaluasi dengan
mengklik tombol Hapus Evaluasi pada Daftar
Evaluasi.

Gambar 2.27. Daftar Evaluasi - Hapus

Sistem akan menampilkan halaman konfirmasi,


klik tombol Hapus untuk menghapus Evaluasi
yang Anda inginkan.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
53
 
Gambar 2.28. Hapus Evaluasi

iv) Isi Evaluasi


Setelah membuat Evaluasi, langkah selanjutnya
adalah mengisi informasi tentang Evaluasi tersebut,
terkait dengan soal, peserta, dan pemilik.

a) Soal
Anda dapat menambahkan soal pada Evaluasi Anda
dengan 3 cara yaitu:
- Soal Saya, Anda dapat menambahkan Soal yang
Anda buat untuk Evaluasi Anda.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
54
 
Gambar 2.29. Isi Evaluasi-Soal Saya

- Bank Soal, Anda dapat menambahkan Soal dari


Bank Soal.

Gambar 2.30. Tambah Soal dari Bank Soal

- Bank Soal Acak, Anda juga dapat menambahkan


Soal secara Acak dari Bank Soal.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
55
 
Gambar 2.31. Isi Evaluasi-Soal Acak

b) Peserta
Anda dapat melihat daftar peserta yang akan
mengikuti Evaluasi Anda pada Tab Peserta seperti
gambar berikut ini.

Gambar 2.32. Daftar Peserta Evaluasi

Anda dapat menambahkan peserta Evaluasi seperti


Gambar berikut.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
56
 
Gambar 2.33. Tambah Peserta Evaluasi

c) Pemilik
Anda dapat mengelola Evaluasi dengan rekan kerja
Anda dengan cara menambahkan pemilik evaluasi
seperti gambar berikut.

Gambar 2.34. Tambah Pemilik Evaluasi

Anda dapat melihat pemilik sebuah Evaluasi pada


tab Pemilik Evaluasi.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
57
 
4. Laporan

Laporan berisi jumlah soal dan jumlah evaluasi yang


sudah Anda buat. Jika Anda membuat evaluasi untuk
siswa di sekolah sendiri, maka Anda dapat melihat secara
detil jumlah siswa yang sudah mendaftar dan
mengerjakan latihan, sekor yang diperoleh setiap siswa,
dan soal-soal yang tidak dapat dikerjakan oleh setiap
siswa. Perhatikan langkah-langkah yang dapat Anda
lakukan untuk melihat detil laporan.

Gambar 2.25. Daftar Evaluasi pada Laporan

Klik tombol Detail pada salah satu evaluasi yang


terdapat pada daftar laporan.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
58
 
Gambar 2.26. Hasil Evaluasi

Pada daftar hasil evaluasi, akan muncul semua aktivitas


siswa ketika mengerjakan evaluasi. Pada evaluasi
Latihan, siswa dapat mengerjakan lebih dari satu kali,
sehingga akan muncul pada daftar hasil evaluasi guru
sebanyak siswa mengerjakan. Dengan demikian guru
akan mengetahui berapa kali siswa mencoba
mengerjakan evaluasi dengan topik sama dan sekor
terakhir yang diperoleh siswa. Untuk melihat soal-soal
yang masih salah dikerjakan oleh siswa, Anda hanya
mengklik tombol detail pada sebelah kanan daftar
siswa.

5. Siswa

Bagaimana cara siswa mengerjakan evaluasi yang telah


dibuat oleh guru? Sebelum melakukan login pada Bank
Soal, siswa harus mendaftar lebih dulu di kelas maya.
Agar siswa dapat mengerjakan soal yang dibuat oleh

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
59
 
gurunya, maka siswa harus mendaftar pada sekolah yang
sama dengan gurunya. Selain dapat mengerjakan soal
yang dibuat oleh guru, siswa juga dapat mengerjakan
evaluasi yang dibuat oleh guru lain di sekolah lain.

Setelah registrasi dan mendapatkan username dan


password, lakukan login pada fitur Bank Soal. Jika guru
telah menambahkan siswa pada daftar evaluasi untuk
mengerjakan evaluasi yang dibuat oleh guru, maka pada
evaluasi siswa terdapat jenis evaluasi (misalnya, latihan)
yang harus dikerjakan oleh siswa. Perhatikan gambar
2.27 berikut.

Gambar 2.27. Daftar Evaluasi Siswa

Klik tombol enroll untuk dapat mengerjakan soal pada


evaluasi tersebut. Setelah selesai mengerjakan, jangan
lupa klik tombol simpan. Kemudian akan muncul
tampilan seperti pada gambar 2.28 berikut ini.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
60
 
Gambar 2.28. Hasil Evaluasi Siswa

Pada hasil tersebut akan terlihat nilai akhir, soal yang


benar dan soal yang salah, kunci jawaban, serta
pembahasan. Dengan memperhatikan hasil evaluasi ini,
siswa dapat mengingat kembali soal-soal yang sudah
dikerjakan.

Evaluasi yang berbentuk latihan dapat dikerjakan oleh


siswa secara berulang-ulang selama latihan tersebut
masih aktif, sesuai dengan tanggal berakhir latihan yang
telah ditetapkan guru. Dengan demikian siswa dapat
memperoleh nilai akhir maksimal sesuai dengan harapan
guru, jika siswa memperhatikan hasil evaluasi yang telah
ditampilkan setelah mengerjakan soal.

Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mengikuti


langkah-langkah membuat soal dan membuat evaluasi pada
Bank Soal? Jika Anda masih belum hapal langkah-

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
61
 
langkahnya, coba ulangi dan baca kembali langkah-langkah
tersebut. Pastikan jaringan internet ditempat Anda dapat
mendukung kegiatan Anda dalam memanfaatkan fitur Bank
Soal ini. Selamat mencoba.

C. Aktivitas Pembelajaran
Buatlah soal-soal bentuk pilihan ganda dan isian singkat untuk
dua topik pada jenjang dan kelas yang sama, dengan variasi
tingkat kesulitan mudah, sedang, sukar. Kemudian input soal-
soal tersebut ke dalam fitur Bank Soal sesuai dengan langkah-
langkah yang sudah diuraikan pada kegiatan belajar 2.
Selanjutnya, buatlah latihan dan ulangan dengan menggunakan
soal-soal yang telah dibuat serta ditambah dengan soal dari bank
soal (soal milik orang lain) jika tersedia.

D. Latihan/Kasus/Tugas
1. Sebutkan langkah-langkah dalam membuat soal online yang
memanfaatkan fitur Bank Soal di Rumah Belajar!
2. Sebutkan langkah-langkah dalam membuat evaluasi latihan
online yang memanfaatkan fitur Bank Soal di Rumah Belajar!
3. Sebutkan cara memilih siswa yang akan mengerjakan evaluasi
yang dibuat oleh guru!
4. Sebutkan perbedaan antara evaluasi saya dan evaluasi umum
yang terdapat pada menu evaluasi pada tampilan guru!
5. Sebutkan perbedaan antara evaluasi saya dan evaluasi umum
yang terdapat pada tampilan siswa!

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
62
 
Rangkuman
1. Untuk membuat soal baru pada fitur Bank Soal, perlu
ditentukan lebih dulu jenjang, kelas, mata pelajaran, topik,
memilih tingkat kesukaran soal. Jawaban dituliskan pada kolom
jawaban tanpa ditulis opsi pilihan jawaban dan diberi tanda
untuk jawaban yang benar, serta dituliskan pembahasan soal.
2. Untuk membuat evaluasi baru diisi lebih dulu detail evaluasi,
termasuk di dalamnya menentukan jenis evaluasi yang akan
dibuat. Kemudian mengisi evaluasi dengan beberapa soal yang
diperoleh dari soal saya, bank soal, atau soal acak.
3. Evaluasi yang dibuat oleh guru dapat digunakan oleh siswa
tertentu dan siswa dari sekolah manapun.
4. Ada tiga jenis evaluasi yang tersedia (latihan, ulangan, ujian) dan
dapat dimanfaatkan oleh siswa. Latihan merupakan kumpulan
soal-soal berdasarkan satu topik yang bersifat sebagai latihan
beserta pembahasannya. Ulangan merupakan kumpulan soal-
soal berdasarkan satu topik tertentu. Ujian merupakan
kumpulan soal-soal dari beberapa topik yang berbeda.

Kunci Jawaban

1. Langkah-langkah membuat soal online memanfaatkan fitur


Bank Soal, yaitu:
- Setelah login, memilih menu “Soal”, kemudian klik tombol
“buat baru”.
- Mengisi formulir identitas, yaitu: jenjang, kelas, bidang
minat, mapel, topik, tipe soal.
- Mengisi kolom soal.
- Memilih tingkat kesulitan.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
63
 
- Memberikan tanda 9 pada bagian “aktif”.
- Menyimpan soal.
- Mengisi kolom jawaban.
- Memberikan tanda 9 untuk jawaban yang benar.
- Menuliskan penjelasan pada kolom pembahasan.
2. Langkah-langkah membuat evaluasi online memanfaatkan
fitur Bank Soal, yaitu:
- Memilih menu “evaluasi”, kemudian klik tombol “buat
baru”.
- Mengisi formulir identitas, yaitu: tipe evaluasi, jenjang,
kelas, bidang minat, mapel, topik.
- Mengisi evaluasi dengan mengklik tombol “isi evaluasi”
pada daftar evaluasi.
- Soal dapat ditambahkan dari “soal saya”, “bank soal”, dan
“bank soal acak”.
- Sebelum menambahkan soal, diisi detail soal lebih dulu,
yaitu: topik, tipe soal, tingkat kesulitan, dan bobot soal.
- Soal yang tersedia dapat dipilih dengan memberikan tanda
9, kemudian klik tombol “tambahkan”.
3. Cara memilih target siswa untuk mengikuti evaluasi, yaitu:
- Klik tombol “isi evaluasi” pada salah satu evaluasi yang
tersedia pada daftar evaluasi.
- Klik tab “peserta”, maka akan muncul daftar nama siswa
yang sudah mendaftar dengan mengisi sekolah yang sama
dengan gurunya.
- Beri tanda pada siswa-siswa yang akan dipilih untuk
mengerjakan evaluasi. Klik tombol “target peserta”.
4. Evaluasi saya merupakan evaluasi yang dibuat oleh pengguna
itu sendiri, sedangkan evaluasi umum merupakan semua

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
64
 
evaluasi yang dibuat oleh pengguna itu sendiri dan pengguna
lainnya.
5. Siswa dapat mengerjakan evaluasi saya jika gurunya sudah
memilihnya untuk mengerjakan evaluasi yang dibuat oleh
guru. Evaluasi umum dapat dikerjakan oleh semua siswa
meskipun bukan dari sekolah yang sama dengan guru yang
membuat evaluasi tersebut, asalkan guru yang membuat
evaluasi tidak menentukan target peserta yang akan
mengerjakan evaluasi.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
65
 
PENUTUP

Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan materi


pembelajaran yang diuraikan pada Modul Pelatihan Pemanfaatan
Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PPB) yang berjudul
“Pembuatan Soal Online Melalui Bank Soal pada Rumah Belajar”.
Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul ini, Anda haruslah
mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan Anda terhadap
keseluruhan materi pembelajaran yang telah Anda pelajari.

Secara garis besar, materi pembelajaran yang diuraikan pada


Modul ini telah membahas tentang: 1) langkah-langkah menyusun
tes hasil belajar dan 2) pemanfaatan fitur Bank Soal untuk
membuat soal online. Pada setiap Kegiatan Belajar, Anda telah
mengerjakan soal-soal latihan. Pengalaman Anda mengerjakan soal-
soal latihan akan membantu mengerjakan TAM.

Soal-soal TAM ada pada panitia penyelenggara pelatihan. Oleh


karena itu, mintalah kesempatan agar Anda diberikan waktu untuk
mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses tentunya.
Apabila Anda telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar,
maka Anda dikatakan telah menguasai materi pembelajaran yang
diuraikan di dalam Modul.

Seandainya jawaban Anda belum mencapai 80% benar, Anda


pelajari ulang Modul ini. Setelah itu mintalah kesempatan untuk
mengerjakan TAM yang kedua kali. Semoga Anda berhasil dan
dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran untuk Modul yang lain.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
66
 
Akhirnya dengan menguasai modul ini akan mendorong Anda
untuk memanfaatkan fitur Bank Soal ketika melakukan pengayaan
kepada siswa atau meminta siswa untuk melakukan latihan secara
online di rumah. Dengan terbiasa mengerjakan soal secara online,
maka siswa akan mudah mengerjakan Ujian Nasional yang
menggunakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
67
 
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2015, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,


Jakarta: Bumi Aksara.
Mudjijo. 1995. Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara
Yusuf, A. Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan, Jakarta:
Kencana.
Mutmainah, Siti, Bambang Warsita. 2015. Pemanfaatan TIK untuk
Penilaian dan Evaluasi PembelajaranI (Modul Diklat
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru
dan Tenaga Kependidikan), Jakarta: Pustekkom
Kemendikbud.

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
68
 
TES AKHIR MODUL (TAM)

Petunjuk:

Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah
terlebih dahulu butir soal yang menurut Anda relatif lebih mudah.
Usahakanlah untuk mengerjakan semua butir soal TAM. Waktu
yang disediakan adalah 60 menit. Apabila masih tersisa waktu,
periksalah kembali lembar jawaban Anda, apakah masih ada butir
soal yang belum terjawab, selamat mengerjakan TAM dan sukses
bagi Anda.

Butir-butir Tes:

Pembuatan Soal Online melalui


Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
69
 
Pembuatan Soal Online melalui
Bank Soal di Rumah Belajar Pustekkom 2016
70
 

Anda mungkin juga menyukai