Cuti Karyawan
Cuti Karyawan
CUTI KARYAWAN
I. PENDAHULUAN
Untuk keperluan istirahat dan keperluan – keperluan khusus, Karyawan dapat menggunakan hak
cuti dengan menerima upah penuh. Prosedur standar ini mengatur tata cara pengambilan cuti
Karyawan, yang berfungsi sebagai aturan pelaksanaan dari aturan-aturan yang telah disepakati
bersama antara Serikat Pekerja Unit Kerja PT. Mulia Industrindo Tbk. dengan Perusahaan dan
Kebijakan Perusahaan mengenai Cuti Karyawan.
II. CAKUPAN
III. DEFINISI
A. Form Permohonan Cuti (FPC) adalah dokumen yang dipergunakan oleh Karyawan yang
akan mengajukan permintaan cuti.
B. PIC Administrasi Data Kehadiran Karyawan adalah pihak yang bertanggung jawab untuk
mengelola dan memproses data kehadiran karyawan, antara lain data jadwal kerja, jam masuk /
pulang karyawan, ijin meninggalkan pekerjaan, dan cuti karyawan.
C. Perusahaan adalah PT. Mulia Industrindo Tbk ( MI , PT. Muliakeramik Indahraya ( MKIR ),
PT. Mulia Glass - Float Division ( MGF ), PT. Mulia Glass - Safety Division ( MGS ), PT.
Mulia Glass - Container Division ( MGC ).
D. Atasan adalah karyawan pemegang jabatan setingkat Department Head ke atas di Departemen
/ Divisi masing – masing.
IV. PROSEDUR PEMBERITAHUAN HAK CUTI YANG MASIH BERLAKU DAN YANG
AKAN GUGUR
A. PIC Administrasi Data Kehadiran Karyawan membuat laporan secara tertulis ke masing-
masing Departemen mengenai jumlah hak cuti yang masih berlaku dan yang akan gugur jika
tidak dipergunakan sampai akhir bulan Juni. Laporan I (pertama) tersebut akan dikirimkan
setiap minggu pertama bulan Januari ke atasan masing-masing, untuk hak cuti baru dan yang
akan gugur bulan Juni. Laporan II (kedua) akan dikirimkan setiap minggu I (pertama) bulan
Juli untuk hak cuti yang diperpanjang sampai dengan bulan Desember.
B. Atasan bersama karyawan melakukan pengaturan jadwal pelaksanaan hak cuti di bagiannya
masing – masing terutama untuk sisa hak cuti yang akan gugur pada akhir bulan Juni atau
Desember.
A. Karyawan harus mengisi FPC yang tersedia di Personnel Administration Department masing –
masing kemudian menyerahkan FPC kepada PIC Administrasi Data Kehadiran Karyawan
untuk dilakukan pengecekan saldo cuti.
B. PIC Administrasi Data Kehadiran Karyawan melakukan pengecekan dan memberi paraf pada
data sebagai bukti telah dilakukannya pengecekan.
C. Setelah dilakukan pengecekan, Karyawan mengambil FPC kembali dari PIC Administrasi Data
Kehadiran karyawan dan menyerahkannya pada Atasan masing-masing.
D. Jika disetujui, Atasan yang bersangkutan akan menandatangani FPC dan menyerahkan kembali
FPC kepada PIC Administrasi Data Kehadiran Karyawan. Jika permohonan cuti tersebut tidak
disetujui, maka Atasan yang bersangkutan harus memberikan alasan dan catatan dalam FPC
tersebut dan menyerahkan form tersebut ( asli ) kepada PIC Administrasi Data Kehadiran
Karyawan serta menyerahkan 1 ( satu ) lembar copy FPC tersebut kepada Karyawan yang
bersangkutan.
E. PIC Administrasi Data Kehadiran Karyawan kemudian, memproses pemotongan hak cuti ( jika
disetujui ) dan menyimpan FPC-nya sebagai file.
1. Untuk pengajuan cuti tahunan 1 ( satu ) hari maka FPC harus mendapatkan persetujuan dari
Atasan yang bersangkutan dan diterima PIC Administrasi Data Kehadiran Karyawan
minimal 1 ( satu ) hari sebelum hari cuti. Sedangkan untuk pengajuan cuti tahunan ≥2
( dua ) hari maka FPC harus diajukan dan mendapatkan persetujuan Atasan yang
bersangkutan minimal 7 ( tujuh ) hari sebelum tanggal pengambilan cuti.
2. Khusus untuk Pengajuan Cuti Melahirkan dan Cuti Ibadah Haji, pengajuannya harus
disampaikan kepada Atasan yang bersangkutan minimal 1 (satu) bulan sebelum tanggal
pengambilan cuti.
VI. PENUTUP
A. Dengan telah diterbitkannya Standard Operating Procedure Cuti Karyawan, maka prosedur
lama yang ada dan bertentangan dinyatakan tidak berlaku lagi.
B. Standard Operating Procedure ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditandatangani sampai
dengan ada perubahan di kemudian hari.
C. Apabila di kemudian hari dirasa perlu untuk melakukan perubahan terhadap Standard
Operating Procedure ini maka akan segera dilakukan koreksi sebagaimana mestinya.
SELESAI
TIDAK
ATASAN MEMBERIKAN ALASAN
DISETUJUI? DAN CATATAN PENUNDAAN
PERMOHONAN CUTI KARYAWAN
YA
ATASAN MENANDATANGANI
PERMOHONAN CUTI YANG DISETUJUI
SELESAI