5
2. Nano technology improve delivery : regulation,
efficacy, efficiency and toxicity, diffusion .Grey
area : Cosmeceutical
ASEAN Cosmetics Documents Agreement on
the ASEAN Harmonized Cosmetics Regulatory
(2008) : labelling, claim,
registration,import/export
6
3. Herbal cosmetics : especially for
Asian cosmetics productions
herbal biodiversity
7
Kosmetik
8
PERSONAL CARE
1.Pelembab
2.Pemutih
3.Tabir surya
4.Deodorant
5.Sabun
6.Pembersih
7.Tonik/astringent
8.Shampo
9.Obat jerawat
Pengembangan Produk Kosmetika
Penerapan CPKB :
(CPKB) →Cara sistem jaminan
pembuatan mutu dan keamanan
Kosmetik yang Baik diakui dunia
yang memenuhi internasional
standar mutu dan
keamanan
nilai tambah
produk
kosmetik
Indonesia
Mutu produk Bahan awal
pengawasan Proses
mutu, bangunan, produksi
peralatan dan
personalia
1. Terutama dalam hal:
Produk kosmetik yang penampilan produk,
penandaan
beredar di pasaran tidak
2. cara menggunakan
boleh membahayakan dan membuangnya
kesehatan manusia jika 3. pernyataan
peringatan juga
digunakan pada kondisi indikasi/informasi
normal atau kondisi lain
yang dapat diramalkan
Informasi disediakan oleh
produsen/distributor/pihak
yang bertanggungjawab
dalam pemasaran (article 3
ACD)
Investigasi profil toksikologi :
1. Pada produk kosmetik
Kosmetik harus aman
untuk konsumen (Cosmetic 2. Sifat intrinsik dari masing
Products Directive: EU, masing bahan baku yang
1976b) terdapat dalam produk
jadi kosmetik
Memperbaiki
penampilan,stab
Kosmetik penghantaran ilitas, mudah
baru : mikroemulsi, gel, digunakan dan
multipel emulsi, mikro- kontrol
partikel dan nano teknologi pelepasan zat
aktif
14
Nanocarrier pada sediaan topikal
• Permukaan kulit
i.e., Tabir surya
• Dalam Stratum corneum (sc)
i.e., Humektan
• Lapisan epidermis
i.e., Pemutih
• Dermis
i.e., Anti kerut
Permeasi melalui kulit dan distribusi di
dalam kulit harus dipisahkan tergantung
fungsi kosmetik
2. HERBAL KOSMETIK
Herbal kosmetik
23
Derivat Vitamin C yang lebih stabil
Vitamin C2 fosfat,
Vitamin C Vitamin C 2 sulfat
garam magnesium
Vitamin C stearat
24
Vitamin C2, 6-dipalmitat
Fotoaging : Merupakan proses penuaan yang disebabkan
oleh pemaparan sinar ultra violet yang berlebihan.
DATA TIPE KULIT
(setelah 35 sampai 45 menit terpapar matahari MED :
sesudah musim dingin )
Minimum
Tipe kulit Sunburn dan Tanning Eritema Dosis :
jumlah
I Mudah terbakar : tidak terbentuk tan minimal sinar
II Mudah terbakar : minimal terbentuk tan UV yang dapat
III Agak mudah terbakar : gradual tan (coklat menyebabkan
IV muda, normal )
kemerahan
V Terbakar minimal : mudah terbentuk tan
(coklat, normal)
pada kulit
VI secara individu
Jarang terbakar : terbentuk tan (coklat tua,
insensitiv)
Tidak pernah terbakar, pigmen
terbentuk(insensitiv)
SEDIAAN TABIR SURYA
Nama lain :
hydroquinon –β- D-
glucopyranocide
Emolien Moisturiser
melembutkan kulit, menahan fleksibilitas
mencegah kehilangan dengan adanya humektan
air
Mekanisme
memutuskan siklus pengeringan pada kulit dan memelihara
kehalusan kulit meningkatkan kandungan air dan
penambahan humektan
30
Moisturizing Body Lotion
Bagian B :
Squalene 10 %
Bagian A :
Cetyl ester 0,25 %
Air 76,10 %
Cetyl alkohol 1,00 %
Propilenglikol 5, 0 %
Asam Stearat 4,5 %
Trisodium Edta 0,05 %
Dimeticon 0,25 %
Trietanolamin 1,20 %
Propyl paraben 0,10 %
Methyl paraben 0,25 %
Butyl paraben 0,05 %
Bagian C :
Bahan pelembab
Air 1,0 %
Propilenglikol Imidazolidinyl
Imidazolidinyl urea 0,05 % urea
31
Emollient Body Lotion
32
Free preservative and self perserving
1. Surfaktan Efek bakterisid dan
Surfaktan : fungisida
• Evaluasi Fisika
Uji Stabilita
• Evaluasi Kimia
36
Evaluasi Produk Kosmetik
37
Aspek Mikrobiologi Produk Kosmetik
Pengaruh mikroba pada produk kosmetik :
1. Bau tidak sedap pada produk
2. Rusaknya produk : tidak berefek, tidak aman lagi
+ pengawet
Bakteri
Mikroba
Ragi
Jamur
38
• Etil dan propil
Pengawet alkohol
• Asam
• Turunan fenol
• Untuk menghambat pertumbuhan mikroba
• Surfaktan
(bakteriostatik, bakterisid).
• Kompleks iodin
• Efektivitas dipengaruhi :
• Senyawa sulfur
1. Karakteristik pengawet
• Garam
2. Konsentrasi
fenilmerkuri
• Pemilihan berdasarkan :
• Antibiotik
1. Kompatibilitas dng komponen produk
• Lainnya
2. Toksisitas selektif
3. Bakteriostatik dan bakterisid (tgt
konsentrasi)
4. Spektrum kerja : sebaiknya luas
Metode Pertahanan Kulit
Pertahanan kulit :
1. Penggantian lapisan epidermal secara kontinu menuju arah
luar
2. Kandungan lembab yg rendah dari lap tanduk
3. Adanya flora normal kulit menyebabkan mikroba lain sulit
tumbuh di permukaan kulit
4. Mantel asam kulit menghambat pertumbuhan mikrobal
40
Flora Normal Kulit
45
PRODUK UNTUK UJI STABILITAS 1. Produk Baru yang
diproduksi
2. Kemasan Baru
3. Perubahan
Formulasi/Perubahan
proses produk Bets
Produksi
Beberapa keadaan
yang perlu PRAMETER MUTU
diperhatikan : 1. Pemerian
1. Parameter 2. Warna
2. Kondisi 3. Kejernihan
3. Produk vs kemasan 4. Homogenitas
4. Batch test 5. Bau
5. Range konsentrasi 6. pH
fragrance 7. Berat jenis
6. Kondis setiap test 8. Batas jumlah mikroba
7. Analisis data 9. Aerosol : kecepatan dan pola semprot46
Perubahan bermakna pada uji
dipercepat ialah bila terjadi :
Sediaan kosmetik yang stabil dibatasi
1. Kehilangan 5% potensi dari
hanya untuk waktu 3 tahun :
kadar awal
2. Bila hasil urai melewati
Produk perawatan badan 2 tahun
nilai batas spesifikasi.
Emulsi minyak/air 1 tahun
3. Produk melewati batas pH
Pasta gigi 6 bulan
nya.
Sabun dari minyak tanaman 2 tahun
4. Gagal memenuhi
Tanaman obat 18 bulan
spesifikasi untuk
Sediaan vitamin 2 tahun
penampilan dan sifat-sifat
Sediaan diet 1 tahun
fisika seperti : warna,
Aqua medicinalis 1 tahun
pemisahan fasa,
resuspensibilitas, caking,
pengerasan, dlsbnya.
5. Pengujian jangka panjang
sampai 12 bulan, usia guna 47
We sell a dream
1.Innovative idea
2.Develop cosmetics technology
3.To form image of your cosmetics products
with packaging, specifics effect and
standardized with scietific information
48
49