Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

BAB I

1.1 Latar Belakang


Dalam teknik kimia dan bidang-bidang terkait, unit operasi adalah suatu tahapan dasar dalam
suatu proses. Unit operasi tidak hanya mengubah suatu zat seperti reaksi di dalam reactor kimia
namun juga terjadi perubahan fisik maupun fasa seperti kristalisasi, evaporasi, pemisahan, filtrasi dan
beberapa contoh lainnya. Sebagai contoh dalam pemrosesan susu, pendinginan, dan pengemasan ,
masing-masing merupakan suatu unit operasi yang berhubungan menghasilakan keseliuruhan proses.
Suatu proses dapat terdiri dari banyak unit operasi untuk mendapatkan produk yang diinginkan.

Unit operasi dalam teknik kimia secara garis besar dapat dibagi dalam lima kelas:
1. Proses aliran fluida, termasuk perpindahan fluida, filtrasi, fluidisasi padatan , dll.
2. Proses perpindahan panas, termasuk evaporasi, kondensasi, dll.
3. Proses perpindahan massa, termasuk absorpsi, distilasi, ekstraksi, adsorpsi, pengeringan,dll
4. Proses termodinamis, termasuk pencairan gas, refrigerasi, dll.
5. Proses mekanis, termasuk transportasi padatan, pengayakan, dll.

Unit-unit operasi dapat di kelompokkan menjadi:

1. Kombinasi (misalnya pencampuran)


2. Pemisahan (destilasi)
3. Reaksi (misalanya reaksi kimia)
Unit operasi dan unit teknik kimia membentuk dasar utama segala jenis industry kimia dan merupakan
dasar perancangan pabrik kimia serta alat-alat yang di gunakannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berikut rumusan masalah dari makalah ini:

 Jelaskan bagian-bagian dari unit operasi teknik kimia?


 Jelaskan sistem kerja dari unit operasi teknik kimia?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagian-bagian dari unit operasi teknik kimia

2. Untuk mengetahui sistem kerja dari alat unit operasi teknik kimia

3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang operasi teknik kimia

1
PEMBAHASAN

BAB II

1.Evaporasi
1.1 Pengertian
Evaporasi ( penguapan) adalah proses perubahan molekul dari fasa cair menjadi fasa gas. Secara
umum evaporasi adalah proses menghilangkan air dari larutan dengan mendidihkan larutan di dalam
tabung yang sesuai yang disebut evaporator. Evaporasi bertujuan untuk memekatkan larutan yang terdi
dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut ( air) Yang mudah menguap dengan cara
menguapkan sebagian pelarutnya. Umumnya, dalam evaporasi, larutan pekat merupakan produk yang
diingkan, sedangkan uapnya di embunkan dan di buang.

Sedangkan evaporator sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah
pelarut dari sebuah larutan dari fasa cair menjadi fasa gas ( uap). Evapotrator mempunyai prinsip dasar
yaitu menukar panas dan memisahkan uap yang berbentuk dari cairan.

1.2 Sistem Kerja Evaporator

 Di dalam evaporator terdapat suatu kolam zat cair. Di mana umpan masuk akan bercampur
dengan zat cair di dalam kolam, dan campuran itu di alirkan melalui tube-tube evaporator.
 Zat cair yang tidak menguap di keluarkan dari tube dan kembali ke kolam, sehingga hanya
sebagian saja dari kesuluran evaporasi yang berlangsung dalam satu lewatan.
 Zat cair yang menguap akan mengisi daerah bagian atas evaporator dan di keluarkan melalui pipa
uap
 Sementar cairan pekat dari evaporator di ke;uarkan dari kolam melaluin pipa cairan pipa di
bagian bawah.

2
1.2 Prinsip Kerja Evaporator
 Pemekatan larutan di dasarkan pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara za-zatnya
 Titik dididh cairan murni dipengaruhi oleh tekanan
 Di jalankan pada suhu yang lebih rendah dari titk didih normal
 Titik didih cairan yang mengandung zat tidak mudah menguap
 Beda titik didih larutan dan titik didih cairan murni di sebut kenaikantitik didih

1.3 Pabrik Yang menggunakan Evaporator


 PT Lautan Luas Tbk ( pabrik gula)
 Pabrik Farmasi
 Pabrik Cat
 Pabrik Kecap
 PT Garam Persero
 Pabrik Selai ( PT. Citra Indonesia)

2. Filtrasi
2.1 Pengertian

Filtarasi adalah proses suatu campuran heterogen antara padatan dan cairan dari suatu larutan yang
dipisahkan oleh filter medium. Dimana cairannya akan melewati medium, tetapi padatannya akan
tertahan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi filtrasi

 Luas permukaan filter


 Beda tekanan antara kedua sisi media filter
 Viskositas cairan

2.2 alat filtrasi

Rotary Vacuum Filter

3
Sistem kerja rotary vacuum filter adalah setiap perputarannya terdiri dari cake formation, cake washing
(jika diperlukan),drying, dan cake discharge. Selama perputaran drum, tekanan vacuum menarik cairan
melalui medium filter ( cloth) di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan vacuum mendorong
gas melalui cake dan gas tersebut akan mendorong cairan masuk ke dalam. Filtrat dan aliran udra akan
melalui pipa filtrate kemudian masuk ke katup rotary vacuum filtrate dan bermuara di vacuum receiver di
mana cairan dipisahkan dari aliran udara.

2.3 Aplikasi di Industri

 Industri perminyakan
 Industri pengolahan air dan limbah
 Industri makanan dan minuman
 Industri kimia dan farmasi
 Industri pupuk
 Industri mesin
 Industri batubara
 Pengolahan kertas

3.Absorbsi
3.1 Pengertian

Absorbsi adalah proses penyerapan komponen-komponen yang terdapat didalam gas dengan
menggukan cairan. Suatu alat yang banyak di gunakan dalam absorbs gas ialah menara isian. Pada
absorbs ada dua macam proses yaitu:

 Absorbsi fisik

4
Absorbsi fisik adalah absorbi dimana gas terlarut dalam cairan penyerap tidak disertai dengan
reaksi kimia. Contoh methanol, karbonat.
 Absorbsi Kimia
Absorbsi kimia adalahabsorbsi dimana gas terlarut didalam larutan penyerap disertai dengan
adanya reaksi kimia. Contoh: larutan NAOH, K 2 S O 4
3.2 Tujuan
1. Untuk mendapatkan senyawa yang bernilai tinggi dari campuran gas atau uap
2. Untuk mengeluarkan senyawa yang tidak diinginkan produk
3. Pembentukan senyawa kimia dari pelarut dengan salah satu senyawa dalam campuran gas.
3.3 Alat absorbi

Menara isian

Sistem kerja menara isian adalah zat cair yang


masuk akan di distribusikan dia atas
isian dengan distributor. Sehingga pada operasi
yang ideal, membabasahi
permukaanitu secara bersama. Gas
mengandung zat terlarut, masuk ke ruang
pendistribusi yang terdapat di bawah isian
dan mengalir keatas melalui celah antara
isian, berlawanan dengan aliran zat cair.
Zat terlarut yang ada di dalam gas di serap oleh
zat cair yang masuk ke dalam menara,
sedangkan gas encer akan keluar dari atas
menara. Zat yang pekat akan di keluarkan dari
bagian bawah menara melalui lubang keluaran
zat cair.

3.4 Aplikasi dalam industry


 Industri minyak atsiri
 Industri minyak mentah
 Industri daur ulang pelarut
 Industri flavor
4.Pengeringan
4.1 Pengertian

Pengeringan ialah suatu cara atau proses untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari
suatu bahan, dengan cara menguapkan sebagian besar air yang di kandungannya dengan menggunakan
energy panas. Biasanya kandungan air bahan di kurangi samapai batas mikroba tidak dapat tumbuh lagi di
dalamnya. Untuk mengeluarkan sebagian besar air dalam bahan melalui evaporasi dan sublimasi ( pada
pengeringan beku.

5
Ada dua istilah yang di pakai utuk pengeringan yaitu:

 Drying : suatu proses pengeringan air yang di sebabkan oleh daya atau kekuatan alam, misalnya
matahari ( di jemur) dan angi ( di angin-anginkan)
 Dehydration ( dehidrasi) : suatu proses pengerinagan dengan panas buatan, dengan menggunakan
peralatan atau alat-alat pengering

4.2 Tujuan

Tujuan dari pengeringan yaitu :

1. Mengurangi resiko kerusakan kegiatan mikroba. Mikroba memerlukan air untuk


pertumbuhannya. Bila kadar air bahan berkurang, maka aktivitas mikroba di hambat atau di
matikan.
2. Menghemat ruang penyimpanan atau pengangkutan. Umumnya bahan pangan mengandung air
dalam jumlah yang tinggi, maka hilangnya air akan sangat mengurangi berat dan volume bahan
tersebut.
3. Untuk mendapatkan produk yang lebih sesuai dengan penggunaannya . Misalnya kopi instant
4. Untuk mempertahankan nutrisi yang berguan yang terkandung dalam bahan pangan, misalnya
mineral, vitamin,dst.

4.3 Fakto-faktor yang mempengaruhi pengeringan

1. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan bahan, maka semakin cepat bahan menjadi kering
2. Suhu Pengeringan
Semakin besar perbedaan suhu anatra medium pemanas dengan bahan, makn semakin cepat
pengeringan air dari bahan.
3. Aliran Udara
Semakin tinggi kecepatan aliran udara, maka semakin banyak penghilangan uap air dari
permukaan bahan.
4. Tekanan Uap Udara
Semakin kecil tekanan udara, maka semakin besar kemampuan udara untuk untuk mengeringkan
air.

4.4 Alat-alat Pengeringan Skala Industri

 Rotary dryer / Drum Dryer

Merupakan alat pengering berbentuk sebuah drum yang berputar yang di panaskan dengan
tungku atau gas. Alat pengering ini dapat bekerja pada aliran udara melalui poros silinder pada suhu
1200-1800 ℉ , tetapi pengering ini lebih seringnya di gunakan ada suhu 400-900 ℉ .

6
Sistem kerja rotary dryer adalah ketika bahan di masukkan ke dalam silinder yang berputar kemudian
bersamaan dengan itu aliran panas mengalir dan kontak dengan bahan. Di dalam drum yang berputar
terjadi gerakan pengangkatan bahan dan menjatuhkannya dari atas ke bawah sehingga kumpulan bahan
basah yang menempel tersebut terpisah dan proses pengeringan bias berjalan lebih efektif. Selain itu
bahan bergerak dari bagian ujung dryer keuar menuju bagian ujung lainnya akibat kemiringan drum.
Bhan yang telah kering kemudian keluar melalui suatu lubang yang berada di bagian belakang pengering
drum. Sumber panas didapatkan dari gas yang di ubah menjadi uap panas dengan cara pembakaran.

 Turbo Dryer

Turbo Dryer adalah menara pengering dengan resirkulasi internal pemanas gas pengering
yang paling umum di gunakan untuk produk dengan jumlah yang tidak terlalu besar.

Sistem kerja turbo dryer adalah udara panas di alirkan ke ruang pengering dengan kipas turbin. Udara di
panaskan secara tak langsung dengan melewatkannya ke elemen pemanas internal. Bahan butiran basah
di umpankan dari atas dan jatuh akibat grativasi ke nampan berikutnya melewati slot radial pada tiap

7
sirkular. Garu berputar mencampur adatan sehingga memperbaiki kinerja pengeringan. Pengering tersebut
dapat beroperasi pada kondisi vakum, terutama untuk bahan yang sensitif terhadap panas.

 Tray Dryer
Pengering baki ( tray Dryer) di sebut juga pengering rak, dapat di gunakan untuk
mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang di tebarkan pada baki logam dengan ketebalan
10-100 mm.

Sistem kerja tray dryer adalah rak-rak yang tersusun bertingkat dan dari bawah keatas di alirkan
panas secara zig-zig menggunakan blower/fan. Panas berasal dari listrik, kumparan koil dan
steam. Biasanya panas diatur pada suhu 50-70 ℃ .
 Spray Dryer

Spray dryer adalah peralatan untuk memproduksi tepung atau bubuk dari bahan cair yang
disemprotkan (hingga membentuk partikel halus) ke dalam ruang yang telah di aliri udara.

8
Sistem kerja spray dryer adaklah air yang terkandung dalam butiran produk yang akan dikringkan di ubah
menjadi partikel halus dengan penguapan oleh atomizer. Partikel produk akan jatuh ke bawah dengan di
semprotkan dan di kontakkan dengan udara panas yang mengalir secara counter current. Produk akan
jatuh ke bawah sebagai serbuk dan untuk pemisahan partikel padatan terikut udara panas maka digunakan
cyclone.

4.5 Aplikasi di industry

 Industri Keramik
 Industri Pupuk
 Industri Makanan
 Industri Teh
 Industri Kopi instan

5.Destilasi
5.1 pengertian

Destilasi adalah proses operasi yang bekerja utuk memisahkan suatu campuran menjadi
komponen-komponennya berdasarkan perbedaan tirik didih. Destilasi ini selalu digunakan untuk
memisahkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya. Macam-macam destilasi:

 Destilasi Sederhana
Dastilasi sederhana dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau salah
satu komponen bersifat gas.
 Destilasi Fraksionasi
Destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, daua atau lebih, dari
suatu larutan berdasarkan titik didih.
 Destilasi Uap
Destilasi Uap adalah untuk me,isahkan dan memurnikan senyawa organic yang sukar larut
dalam aiar srta memisahkan zat yang mempunyai tekanan uap yang relative rendah.
 Destilasi Vakum
Destilasi vakum adalah digunakan untuk cairan yang terurai dekat titik didihnya sehingga
untuk memisahkan dari komponennya tidak dapat dilakukan dengan destilasi sederhana.

5.2 Alat Destilasi Fraksionasi

9
Sistem kerja destilasi fraksinasi adalah Minyak mentah di panas dalam boiler menggunakan uap air
bertekanan tinggi sampai suhu 600 ℃ . Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke
bagian bawah menara. Dalam menara destilasi, uap minyak mentah bergerak keatas melewati pelat-pelat.
Setiap pelat memiliki lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung. Dalam pergerakannya, uap
minyak akan menjadi dingin.Sebagian uap akan mencapai ketinggian dimana uap akan membentuk zat
cair (fraksi). Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terbentuk di
bagian bawah menara destilasi. Sedangkan fraksi senyawa dengan titik didih rendah akan terbentuk di
bagian atas menara.

5.3 Aplikasi Alat di Industri

 PT. CPI
 Pertamina
 Petronas Carigali Ketapang

6.Kristalisasi
6.1 Pengertian

Kristalisasi adalah proses pemisahan kimia anatara bahan cair-padat, Di mana terjadi perpindahan
massa dari suatu zat terlarut dari cairan larutan ke fase Kristal padat. Prosese pembuat kristalisai terbagi
menjadi tiga:

1. Membuat larutan supersaturasim ( Lewat jenuh)


2. Pembuatan inti Kristal
3. Pertumbuhan Kristal

6.2 Alat Kristalisasi

Sistem kerja agirtated crystallizer adalah air akan mengalir sepanjang gulungan kawat. Pendingin larutan
akan di gerakkanoleh baling-baling yang terdapat pada tanki.

6.3 Aplikasi di Industri


 Pabrik gula gunung madu

10
7. Adsorbsi
7.1 Pengertian

Adsorbsi adalah prosese penyerapanoleh padatan yang terjadi pada permukaan zat padat karena
adanya gaya tarik menarik pada permukaan zat padat tanpa meresap ke dalam. Faktor-faktor yang
mempengaruhi adsorbs adalah:

 Karakteristik Adsorben
 Luas permukaan
 Kelarutan Adsorbat
 Temperatur
 Waktu

Adsorben adala zat penyerap berupa bahan padat dengan luas permukaan yang sangat besar.
Jenis-jenis adsorben yang sering di gunakan yaitu:

 Arang aktif/karbon akti


 Bentonite
 Zeolite
 Silica gel

Karakteristik adsorben yang di butuhkan untuk adsorbs yaitu:

a) Daya serap tinggi


b) Luas permukaan besar
c) Tidak larut dalam zat akan diabsorbsi
d) Harga murah dan mudah di dapat
e) Tidak terjadi reaksi kimia dengan zat yang akan dimurnikan.

7.2 Alat Adsorbsi

 Perusahaan Minyak Pala (Nutmeg Oil)

11
7.3 Aplikasi di Industri

 Perusahaan Minyak Pala (Nutmeg Oil)

12
8. Ekstraksi
8.1 Pengertian

Ekstraksi adalah proses pemisahan untuk mengeluarkan suatu komponen campuran dari zat
padata atau cair dengan bantuan pelarut. Campuran bahan padat sukar sekali di pisahkan karena
komponennya saling bercampur secara sangat erat, peka terhadap panas, beda sifat-sifat fisiknya terlalu
kecil. Tujuan dari ekstraksi untuk menyerap semua komponen kimia yang terdapat di dalam bahan yang
akan di serap. Syarat-syarat pelarut yang di gunakan dalam ekstraksi yaitu:

 Kelarutan pelarut organic rendah dalam air


 Tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun
 Viskositas kecil dan tidak membentuk emulsi dengan air
 Mudah melepas kembali gugus yang terlarut didalamnya untuk keperluan analisa lebih lanjut.

8.2 Jenis-jenis ekstraksi

1) Ekstraksi secara dingin

 Metode Maserasi
Maserasi adalah metode penyarian yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia
dalam cairan penyari selama beberapa hari pada temperature kamar dan terlindung dari cahaya.

 Metode Perkolasi
Perkolasi adalah metode pencarian dengan cara mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia
yang telah di basahi

2) Ekstraksi secara panas

 Metode Refluks
Metode ini diguanakan untuk mengekstraksi sampel-sampel yang mempunyai tekstur kasar dan
tahan terhadap pemanasan berlangsung.

 Metode Destilasi Uap


Metode ini di gunakan untuk mencari simplisia yang mengandung minyak uap atau
mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan udara normal.
Metode untuk ekstrasi minyak-minyak menguap dari sampel tanaman.

8.3 Alat Ekstraksi

Sistem kerja oil clarifier adalah alat ini memiliki dua silinder, dengan satu silinder lebih kecil berada
didalam silinder yang lebih besar. Minyak di masukkan kedalam silinder yang besar melalui bagian
bawahnya. Minyak beningan akan naik keatas,seiring penamabahan minyak ke dalam silinder besar.
Minyak bening dari silinder besar selanjutnya mengisi silinder kecil dan dikeluarkan melalui bagian
bawah silinder kecil. Minyak ini kemudian dipanaskan untuk mengurangi kadar air.

8.4 Aplikasi Dalam Industri

13
 PTP Nusantara II
 PT Asian Agri
 PT London Sumatera Tbk
 PT Gandaerah Hendana

9. Dehumikasi
9.1 Pengertian

Humidifikasi adalah proses penambahan kandungan air dalam udara. Proses humidifikasibdi
bantu dengan pemanasan yang akan menghasilkan udara dengan kandungan air yang lebih besar dari pada
tanpa pemanasan.

Dehumikasi adalah proses pengurangan kandungan air dalam udara. Pemanasan dalam
dehumifikasi bertujuan untuk menguapkan sejumlah air dalam udara proses. Temperatur udara yang
keluar dari proses humidifikasi dan dehumifikasi akan bergantung pada besarnya kalor yang diberikan
serta jumlah kandungan air yang ditangkap atau dikeluarkandari udara.

9.2 Alat Dehumifikasi

Prinsip kerja alat dehumifikasi adalah udara dari lingkungan dialirkan ke evaporator
menggunakan blower. Pada evaporator udara didinginkan sehingga terjadi proses dehumidifikasi yaitu
pengurangan kandungan air dalam udara dan mengakibatkan udara yang keluar pada evaporator udara
kering dan dingin. Selanjutnya udara dipanaskan pada kondensor dengan mengambil panas dari refrigeran
yang mengalir pada kondensor, dan kemudian udara dipanaskan lagi ke tahap suhu udara yang tidak
merusak zat berkhasiat dalam bahan dengan menggunakan pemanas udara surya (kolektor surya).
Kemudian alat ini dapat dioperasikan pada cuaca tidak bagus atau pada malam hari dengan menggunakan
dehumidifier saja dan dapat juga menggunakan sumber energi matahari saja dengan menggunakan
kolektor surya sebagai penangkap energi matahari dengan mengubah aliran udara menggunakan katup
pengering

9.3 Aplikasi di Industri

 Chuantai industri Dehumidifier CFZ-7 / S pabrik dehumidifier industri

14
 PT. Ikeuchi Indonesia

10. Sedimentasi
10.1 pengertian

Sedimentasi adalah pengendapan (settling) partikel-partikel dari suspensi, pada proses


sedimentasi partikel-partikel dipisahkan dari fluida akibat gaya grafitasi yang bekerja pada partikel
partikel tersebut.

10.2 Alat Sedimentasi

Prinsip Dasar Sedimentasi


1. Original lateral continuity
Prinsip ini menyatakan bahwa sedimen akan terakumulasi secara menyebar, mendatar pada suatu
cekungan atau basin. Lapisan batuan akan meluas sampai sampai terjadinya perubahan atau deformasi.
2. Original horizontality
Prinsip ini menyebutkan bahwa lapisan sedimen akan berada di suatu cekungan seperti danau, atau
laut dengan bantuan gravitasi akan membentuk lapisan mendatar seperti kue lapis.
3. Superpotition
Jika tidak ada deformasi, maka natural nya lapisan sedimen paling tua akan berada pada lapisan paling
bawah atau dasar.
4. Cross Cutting
Ini menyatakan bahwa lapisan batuan yang dipotong oleh sesar atau intrusi batuan beku, maka batuan
yang dipotong harus lebih tua dibanding lapisan (intrusi) yang memotong lapisan sebelumnya.

Perusahaan yang menggunakan sedimentasi:

 Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM)


 Perusahaan tambang di Sulawesu Tenggara

15
PENUTUP
BAB III
KESIMPULAN

Unit operasi teknik kimia adalah unit yang mempunyai peranan penting dalam pemrosesan suatu pabrik
atau industri teknik kimia. Adapun unit operasi yang di jabarkan:

 Ektraksi
 Adsorbsi
 Absorbsi
 Filtrasi
 Sedimentasi
 Pengeringan
 Kristalisasi
 Destilasi
 Evaporasi
 Dehumifikasi

SARAN

Banyak alat operasi teknik kimia yang dapat di kembangkan,semoga sarjana teknik kimia dapat
mengembangkan ilmu dan teknologi yang sudah dipelajari di universitas dalam skala besar.

16
DAFTRA PUSTAKA

www.academia.edu UNIT OPERASI TEKNIK KIMIA


www.scribd.com Unit Operasi Teknik Kimia
www.scribd.com Filtrasi, adsorbsi,absorbsi,pengeringan ,destilasi,kristalisasi
www.caesarvery.com Macam alat pengering

17

Anda mungkin juga menyukai