Anda di halaman 1dari 2

PROCESSING WAX

1. Boxing Wax
Boxing wax adalah wax yang digunakan dalam bentuk lembaran untuk membentuk
dinding vertikal sekitar impression yang bertujuan untuk tempat menuangkan stone
dan membuat cetakan.
Sifat:
 Memiliki aliran tinggi pada suhu kamar dan sangat mudah dibentuk tanpa
membutuhkan pemanasan.
 Digunakan dalam lab untuk membuat dinding batas /box dari cetakan negatif
sebelum dilakukan pengisian dengan dental stone/plaster of paris
 Komposisi: bees, parafin, soft wax
 Lunak pada temp 21 C dan bertahan bentuknya sampai suhu 35 C.
 Sedian boxing wax yaitu batang (pilahan atau lembaran dengan panjang 30cm,
lebar 4cm, dan tebal 1mm) atau strip berwarna hijau atau hitam.
 Halus
 Permukaannya mengkilap dan seakan bersinar-sinar.

(Manappallil, J. 2016. Basic Dental Materials 4th Edition.New Delhi. Jaypee


Brothers Medical Publishers (P) Ltd.)

Boxing wax

2. Utility Wax
Wax yang tersedia dalam bentuk lembaran ataupun stik yang digunakan untuk
menyesuaikan kontur tray yang digunakan untuk hidrokoloid (untuk menaikkan
bagian belakang tray, dan menaikkan bagian palatal). Wax bersifat lentur dan mudah
dibentuk.
Komposisi:
Beeswax, minyak bumi, dan other soft wax in varying proportion.

(Manappallil, J. 2016. Basic Dental Materials 4th Edition.New Delhi. Jaypee


Brothers Medical Publishers (P) Ltd.)
3. Sicky Wax
Sticky wax digunakan untuk menggabungkan (merakit) bagian-bagian logam dan
untuk menggabungkan fragmen dari gigi palsu yang rusak sebelum restorasi. Wax ini
bersifat lengket ketika meleleh dan menempel cukup rapat pada permukaan tempat
dia diaplikasikan. Pada suhu ruangan bersifat kuat (tidak rapuh [brittle])
Komposisi:
Yellow beeswax, rosin, dan resin alami seperti gum dammar.

(Manappallil, J. 2016. Basic Dental Materials 4th Edition.New Delhi. Jaypee


Brothers Medical Publishers (P) Ltd.)

Anda mungkin juga menyukai