Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada kami, sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun yang menjadi judul makalah kami adalah “Penulisan Unsur
Serapan Dalam Bahasa Indonesia” yang didalamnya memuat tentang unsur
bahasa asing yang diserap menjadi kaidah bahasa Indonesia dan menjadi ejaan
yang disempurnakan, kemudian pembahasan tentang istilah istilah asing,
tentang imbuhan awal dan akhiran yang diserap dan disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Tujuan kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas
dari dosen pembimbing kami dalam mata kuliah BAHASA INDONESIA.
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat berbagai kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan, maka kepada para pembaca, kami memohon
maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal ini
semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan makalah ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat
memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi para pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan bahasa yang utama ialah sebagai sarana atau media untuk
menyampaikan maksud dan perasaan seseorang kepada orang lain. Sebagai
mahluk sosial manusia tidak bisa mengandalkan kemampuannya sendiri. Manusia
perlu berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanya untuk memenuhi segala
kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai mahkluk sosial bersifat dinamis, selalu
membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lainnya.
Kata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah, jika terjadi kontak bahasa
lewat pemakai pasti akan terjadi serap menyerap kata. Dengan adanya proses
penyerapan akan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh asing.
Peminjaman ataupun penyerapan dari suatu bahasa itu sendiri pasti dilatar
belakangi oleh berbagai macam faktor. Yang biasanya mengalami perubahan
proses penyerapan adalah bunyi bahasa dan kosa kata.
Bahasa Indonesia sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami serapan
dari bahasa-bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti bahasa Sansekerta,
bahasa Arab, bahasa Portugis, bahasa Belanda, ataupun bahasa Inggris. Masukan
unsur bahasa asing tersebut sejalan dengan history bangsa tentunya.
Berawal dari bahasa sansekerta yang datang bersamaan dengan ajaran hindu
budha di Indonesia, kemudian bahasa Belanda yang sejalan dengan proses
penjajahan bangsa Belanda. Setelah penjajahan masa Belanda usai adalah masa
perdagangan antara bangsa timur tengah dengan bangsa Indonesia dan proses
keagamaan yang menyebabkan terjadinya penyerapan bahasa Arab.
Yang terakhir adalah bahasa Inggris dan itu terjadi hingga sekarang, faktor
yang begitu dominan tentunya karena pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi
antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pengguna bahasa Inggris. Karena
hal-hal yang telah dikemukakan tersebut dalam makalah ini kami akan mencoba
membahas tentang penulisan unsur serapan dan contoh-contoh kata serapan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut :
A. Apakah yang dimaksud kata serapan ?
B. Bagaimana kata serapan dalam bahasa Indonesia ?
C. Apa saja contoh unsur serapan ?
D. Bagaimana penyerapan istilah asing ?
E. Bagaimana macam dan sumber bentuk serapan ?
F. Bagaimana kaidah penyesuaian ejaan unsur bahasa asing ?
G. Apakah dampak dari penggunaan kata-kata serapan bagi bangsa Indonesia
?
C. Tujuan Penulis
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
A. Untuk mengetahui tentang kata serapan.
B. Untuk mengetahui tentang kata serapan dalam bahasa Indonesia.
C. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang beberapa contoh
kata-kata serapan dalam Bahasa Indonesia.
D. Untuk mengetahui tentang penyerapan istilah asing.
E. Untuk mengetahui macam dan sumber bentuk serapan.
F. Untuk mengetahui tentang kaidah penyesuaian ejaan unsur bahasa asing
G. Untuk memberikan pengetahuan tentang dampak dari penggunaan kata-
kata serapan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah
diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara
umum.
Masyarakat Indonesia sekarang, telah banyak menggunakan kata-kata
serapan. Mereka berpendapat bahwa menggunakan kata-kata serapan adalah
suatu hal yang dapat menjadikan mereka dianggap sebagai orang terpelajar,
gaul, modern dan lain-lain. Padahal di sisi lain penggunaan kata serapan tidak
hanya menimbulkan dampak negatif yang tidak disadari oleh masyarakat.
Selain kata serapan, bahasa Indonesia juga mempunyai beberapa afiks atau
imbuhan serapan. Imbuhan serapan dalam bahasa Indonesia ditulis serangkai dengan
bentuk dasarnya. Beberapa imbuhan serapan itu antara lain :
1. An-, a- [= tidak ] ; anarki, amoral, anorganik
2. Ab – [= dari ] ; abrasi, abnormal
3. Tele – [= jauh ] ; televisi, telepon
4. Mini – [= kecil ] ; miniatur, mini bus
5. Uni – [= satu ] ; unilateral, universitas
B. SARAN
Sebagai anak-anak Bangsa Indonesia kita seharusnya lebih
mencintai Bahasa Indonesia. Walaupun, dalam komunikasi sehari-hari
kita menggunakan bahasa yang tidak terdapat dalam kaidah Bahasa
Indonesia yang benar, tapi setidaknya kita menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar saat berada dalam forum-forum resmi.
Kepada para pengajar, pendidik, dan pembimbing, diharapkan dapat
lebih menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia
kepada anak-anaknya dengan salah satu cara mengajarkan mereka
Bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR……………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………….1
A. Latar Belakang……………………………………...1
B. Rumusan Masalah………………………………......2
C. Tujuan Penulisan…………………………………….2
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………..3
a. Pengertian Kata Serapan…………………………..3
b. Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia……………3
c. Contoh Unsur Serapan………………………………5
d. Penyerapan Istilah Asing……………………………..5
e. Macam dan Sumber Bentuk Serapan………………….6
f. Kaidah Penyesuaian……………………………………..7
g. Dampak dari Penggunaan Kata-Kata Serapan…………9
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………10
A. KESIMPULAN…………………………………………….10
B. SARAN……………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….11