KELOMPOK :6
KELAS :C
NAMA ANGGOTA :
1.ADELINA MARTINS
2.BENY TAUS
3.JULITA LAKA
4.MARTHA TAUNU
5.ROBERTO MUSKANANFOLA
6.YUSMIATI ONE
KUPANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dalam
keadaan sehat waalfiat.Pembuatan makalah dengan judul”Askep pada lansia dengan
gangguan BPH” bertujuan untuk menjelaskan kepada para pembaca mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan BPH sehingga mereka bisa mewaspadai semua gejala-
gejala yang berkaitan dengan BPH.
Bagi kami”Kesehatan bukanlah segala-galanya,namun tanpa kesehatan semuanya
takkan berarti”.kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu
dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.Akhirnya kami menyadari bawha “Tiada
gading yang tak retak,hanya Tuhan saja yang sempurna”karena itu segala kritik dan
saran dari setiap pembaca yang bersifat membangun untuk pencerahan wawasan
berpikir bagi kami sendiri sangat diharapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A.LATAR BELEKANG........................................................................................
B.TUJUAN...........................................................................................................
1.KONSEP TEORI...............................................................................................
A. DEFINISI...................................................................................................
B. ETIOLOGI.................................................................................................
C. PATOFISIOLOGI......................................................................................
D. PATHWAY...............................................................................................
E. MANIFESTASI KLINIK............................................................................
F. KOMPLIKASI..........................................................................................
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG...............................................................
H. PENATALAKSANAAN............................................................................
2.ASUHAN KEPERAWATAN............................................................................
A.PENGKAJIAN............................................................................................
B.DIAGNOSA KEPERAWATAN....................................................................
C.INTERVENSI..............................................................................................
A.KESIMPULAN...........................................................................................
B.SARAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Tujuan Umum :
Agar mahasiswa mampu memahami dan mengerti asuhan keperawatan pada lansia
dengan gangguan BPH
Tujuan Khusus :
BAB II
TINJAUAN TEORI
1.KONSEP TEORI
A.DEFINISI
BPH adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat ( secara umum pada pria
lebih tua dari 50 tahun ) menyebabkan berbagai derajat obstruksi uretral dan
pembatasan aliran urinarius ( Marilynn, E.D, 2000 : 671 ).
B.ETIOLOGI
Sebab dari BPH tidak diketahui. Tetapi ada teori yang menyatakan bahwa dengan
bertambahnya usia akan terjadi perusbahan keseimbangan testoteron estrogen,
karena produksi testosteron menurun dan konversi testosteron menjadi estrogen
pada jaringan adiposa di perifer.
C.PATOFISIOLOGI
Perubahan struktur pada buli-buli dirasakan klien sebagai keluhan pada saluran
kemih bagia bawah.Puncak dari kegagalan kompensasi adalah ketidakmampuan otot
detrusor memompa urine dan terjadi retensi urine.Retensi urine yang kronis dapat
menhgakibatkan kemunduran ungsi ginjal
D.PATHWAY
,E.MANIFESTASI KLINIK
Gejala klinis yang ditimbulkan oleh Benigne Prostat Hyperplasia disebut sebagai
Syndroma Prostatisme. Syndroma Prostatisme dibagi menjadi dua yaitu :
a. Hesitansi yaitu memulai kencing yang lama dan seringkali disertai dengan
mengejan yang disebabkan oleh karena otot destrussor buli-buli
memerlukan
waktu beberapa lama meningkatkan tekanan intravesikal guna mengatasi
adanya tekanan dalam uretra prostatika.
e. Rasa tidak puas setelah berakhirnya buang air kecil dan terasa belum puas.
a. Urgency yaitu perasaan ingin buang air kecil yang sulit ditahan.
b. Frekuensi yaitu penderita miksi lebih sering dari biasanya dapat terjadi pada
malam hari (Nocturia) dan pada siang hari.
F.KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien BPH antara lain: sering dengan semakin
beratnya BPH, dapat terjadi obstruksi saluran kemih, karena urin tidak mampu melewati
prostat. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan apabila tidak diobati,
dapat mengakibatkan gagal ginjal.
Kerusakan traktus urinarius bagian atas akibat dari obstruksi kronik mengakibatkan
penderita harus mengejan pada miksi yang menyebabkan peningkatan tekanan
intraabdomen yang akan menimbulkan hernia dan hemoroid. Stasis urin dalam vesiko
urinaria akan membentuk batu endapan yang menambah keluhan iritasi dan hematuria.
Selain itu, stasis urin dalam vesika urinaria menjadikan media pertumbuhan
mikroorganisme, yang dapat menyebabkan sistitis dan bila terjadi refluks menyebabkan
pyelonefritis.
G.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Laboratorium
b. Pencitraan
4). Systocopy
Konservatif
Obat-obatan : Antibiotika, jika perlu.
Self Care :
• Kencing dan minum teratur.
• Rendam hangat, seksual intercourse
Pembedahan
• Retropubic Prostatectomy
• Perineal Prostatectomy
• Suprapubic / Open Prostatectomy
• Trans Uretrhal Resectio (TUR), yaitu : Suatu tindakan untuk
menghilangkan obstruksi prostat dengan menggunakan cystoscope melalui
urethra. Tindakan ini dlakukan pada BPH grade I.
2.ASUHAN KEPERAWATAN
A.PENGKAJIAN
a.Data Biografi
Nama :Tn.M.L
Umur : 65 tahun
Pekerjaan : Pensiun
Alamat : Sikumana
Pendidikan :SMA
b. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama:pasien mengatakan “saya merasa sakit pada perut bagian bawah,saya
cemas dan takut karena tidak dapat melakukan hubungan seksual seperti biasa,dan
saya susah sekali kencing”.
Pasien mengatakan”didalam keluarga saya tidak ada yang sakit seperti saya”.
c.Pemeriksaan Fisik
2.Tanda-tanda vital:
3.Sistem Perkemihan
-frekuensi :3-4x/hari
-bau :amoniak
d.Psikososial
-hubungan dengan klien : kenal
ANALISA DATA
Retensi urine
Retensi urine
Tekanan meningkat
Gagal ginjal
DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. INTERVENSI
Intervensi:
R/ mengurangi kecemasan
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
Dengan mempelajari materi ini mahasiswa keperawatan yang nantinya menjadi
seorang perawat professional agar dapat lebih peka terhadap tanda dan gejala
ketika menemukan pasien yang mengalami gangguan system perkemihan,terlebih
lagi pada pasien dengan BPH sehingga dapat melakukan ASUHAN
KEPERAWATAN dengan baik dan proesional.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M.E., Marry, F..M and Alice, C.G., 2000. Rencana Asuhan Keperawatan :
Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Long, B.C., 1996. Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan.
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Lab / UPF Ilmu Bedah, 1994. Pedoman Diagnosis Dan Terapi. Surabaya, Fakultas
Kedokteran Airlangga / RSUD. dr. Soetomo.
Doenges, M.E., Marry, F..M and Alice, C.G., 2000. Rencana Asuhan Keperawatan :
Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Long, B.C., 1996. Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan.
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Lab / UPF Ilmu Bedah, 1994. Pedoman Diagnosis Dan Terapi. Surabaya, Fakultas
Kedokteran Airlangga / RSUD. dr. Soetomo.
VVV