Anda di halaman 1dari 67

PROPOSAL

KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT (KKN-PPM)

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pergerakan UMKM dan Ekonomi Kreatif


Menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta Pengembangan Bebas ODF
Di Desa Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka,

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2018
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................................................i

Halaman Pengesahan ......................................................................................................................ii

Daftar Isi .........................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................1

1.1 Ringkasan ......................................................................................................................1


1.2 Latar Belakang ..............................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat ......................................................................................................5

BAB II METODE PELAKSANAAN .........................................................................................7

2.1 Persiapan dan pembekalan umum/tematik....................................................................7


2.2 Pelaksanaan program kerja ...........................................................................................8
2.3 Jam Kerja Efektif Mahasiswa .......................................................................................17

BAB III Monitoring dan Evaluasi ................................................................................................37

BAB IV Target Capaian...............................................................................................................38

BAB V Rencana Keberlanjutan Program ...................................................................................39

BAB VI Biaya dan Jadwal Kegiatan ...........................................................................................41

6.1 Rencana Anggaran Biaya ..............................................................................................41


6.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................42

Lampiran

Lampiran 1. Peta Lokasi Pelaksanaan Program KKN PPM


Lampiran 2. Biodata Dosen Pengusul Tema

Lampiran 3. Daftar Anggota Tim


Lampiran 4. Rincian Anggaran Belanja
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 RINGKASAN

Desa Jelitik merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah administratif
Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan luas
wilayah 22,85 km2 (bangka.go.id). Masyarakat Desa Jelitik sebagian besar bermata pencaharian
sebagai penambang timah mengingat potensi yang ada di wilayah ini dan sisanya bermata
pencaharian sebagai nelayan, pedagang, dan pengrajin. Desa ini memiliki potensi penambangan
timah dan hasil laut yang amat besar, di sisi lain desa ini memiliki beberapa permasalahan.
Perencanaan daerah Jelitik menjadi suatu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Industri di
daerah Kabupaten Bangka menyebabkan penambangan timah menjadi komoditas unggulan di sana
dan membuat masyarakat beranggapan bahwa mencari penghasilan sangatlah cepat dan mudah
sehingga aspek pendidikan akhirnya kurang diperhatikan oleh masyarakat setempat. Akan tetapi
seiring dengan berjalannya waktu pekerjaan tersebut tersisihkan dengan profesi menjadi nelayan,
pengrajin, dan pekerjaan lainnya. Adapun permalasahan lainya antara lain kebiasaan buruk
masyarakat mengenai kebiasaan buang air sembarangan atau yang biasa disebut dengan ODF
(Open Defecation Free) sehingga menyebabkan lingkungan sekitar menjadi kurang sehat dan
beresiko bagi pertumbuhan anak anak, hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat
mengenai arti pentingnya pola hidup sehat.

Melalui Program Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM)
yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pergerakan UMKM dan Ekonomi Kreatif
Menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta Pengembangan Bebas ODF (Open
Defecation Free) di Desa Jelitik, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, tiga
puluh mahasiswa yang tergabung dalam satuan unit bersama masyarakat dan pemerintah berupaya
menyelesaikan permasalahan-permasalahan utama di Desa Jelitik sebagai usaha mewujudkan
kehidupan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Selain di bidang pengembangan UMKM,

4
program juga akan dilaksanakan pada beberapa sektor, seperti: program bebas ODF, varietas
produk olahan, pariwisata, limbah domestik, infrastruktur penunjang, serta pengembangan sumber
daya manusia.

1.2 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara kepulauan, dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 14.000 pulau
yang terbentang dari Sabang sampai Marauke dengan segala potensi sumber daya alam yang ada
di dalamnya. Dengan potensi terutama sumber daya alam (SDA) yang amat kaya, mendorong
pemerintah pusat maupun daerah untuk semaksimal mungkin memanfaatkan dan mengolah
sumber daya yang ada dengan sebijak bijaknya, akan tetapi pemanfaatan tersebut terkadang kurang
memperhatikan terhadap keadaan alam yang ada di sekitar, masyarakat setempat, serta keadaan
keadaan lainnya yang sangat mempengaruhi. Ditambah dengan sumber daya alam (SDA) tersebut
dikelola oleh pemerintah daerah tertentu yang belum berpengalaman dan kurang memiliki
perencanaan serta strategi pembangunan daerah berbasis sumber daya yang secara matang dan
tersistem. Kendala lain yang muncul adalah terbatasnya aksesibilitas ke suatu daerah terpelosok,
sehingga perpindahan barang dan jasa menjadi terhambat, yang kemudian akan menyebabkan
lambatnya laju pembangunan di berbagai bidang. Hal inilah yang menyebabkan berbagai
permasalahan timbul, mulai dari permasalahan sumber daya air, energi, sanitasi, pengolahan
sampah, infrastruktur dasar, infrastruktur penunjang pendidikan dan kesehatan serta
permasalahan-permasalahan lain yang dapat mengancam kelayakan hidup masyarakat.

Desa Jelitik adalah salah satu contoh desa kecil dengan luas wilayah sekitar 22,85 km2
berada pada wilayah administratif Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Desa Jelitik memiliki penduduk sekitar 4.184 jiwa yang sebagian besar bermata
pencaharian sebagai penambang timah karena potensi timah yang besar di sana, dan sisanya
menjadi nelayan, pengrajin, dan pekerjaan lainnya. Sebagai suatu wilayah yang diusulkan menjadi
kawasan ekonomi khusus (KEK), Desa Jelitik memiliki beberapa potensi antara lain:

a. Potensi Pertambangan Timah, Desa Jelitik memiliki potensi tambang yang sangat besar
hingga menjadi salah satu produsen timah terbesar di Indonesia.

5
b. Hasil laut yang melimpah, seperti ikan dan kepiting. Melimpahnya hasil laut ini dapat
mendukung kesejahteraan masyarakat Desa Jelitik selain berprofesi sebagai penambang timah.

c. Potensi Wisata yang sangat menarik, hal tersebut dikarenakan di desa ini terdapat beberapa
tempat wisata seperti pantai yang memiliki keindahan bahari sangat baik dan didukung dengan
lingkungan yang terawat serta sarana maupun pra sarana yang cukup memadai, misalnya Pantai
Tanjung Pesona.

d. Kearifan lokal dan kekayaan aset budaya fisik/non fisik juga dapat menjadi daya tarik
tersendiri dalam pengembangan Desa Jelitik sebagai destinasi wisata alternatif Kabupaten Bangka.

Disamping potensi-potensi tersebut, Desa Jelitik juga memiliki beberapa permasalahan.


Dengan adanya sumber daya alam yaitu timah yang amat kaya disana, membuat pola pikir warga
menjadi sempit dan mendasarkan hidupnya pada kegiatan penambangan timah, karena mereka
merasa mendapatkan penghasilan dengan cara mudah dan cepat. Dengan adanya pola pikir yang
telah turun temurun tersebut mengakibatkan masyarakat setempat kurang memperhatikan aspek
pendidikan terutama untuk generasi muda. Di tambah dengan diusulkannya Desa Jelitik ini
menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pada tahun 2018 ini membuat masyarakat dituntut harus
lebih siap dan bisa mengikuti perkembangan yang ada melalui UMKM lokal dan dikelola oleh
warga setempat yang telah ada sebelumnya. Akan tetapi dengan pola pikir masyarakat yang belum
berubah dan sektor perekonomian yang masih bergantung pada sektor pertambangan timah,
menyebabkan masyarakat kurang bisa untuk beradaptasi dan menyesuaikan dengan tuntutan
kawasan ekonomi khusus (KEK) tersebut. Kurang adanya pendampingan dan pengembangan
terhadap UMKM lokal maupun para pelaku usaha setempat mengakibatkan UMKM tersebut
kurang kompetitif dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan keadaan perokonomian yang
homogen sehingga sektor perekonomian di Desa Jelitik menjadi tidak berkembang secara
signifikan bahkan mengalami kemunduran. Selain adanya permasalahan utama tentang Pergerakan
UMKM, juga terdapat berbagai permasalahan lain di Desa Jelitik, antara lain:

a. Kebiasaan Buang Air Sembarangan atau ODF (Open Defecation Free)

6
Kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya menjaga pola hidup sehat masih kurang,
terutama dalam hal buang air dimana warga masih belum bisa menerapkan kebiasaan hidup sehat
sehingga berdampak pada kesehatan warga sendiri maupun lingkungan yang ada di sekitarnya.

b. Masih rendahnya tingkat pendidikan.

Pola pikir masyarakat yang belum berkembang dan lebih terarah pada materialistis karena sumber
daya alam yang melimpah mengakibatkan masyarakat kurang menyadari akan arti pentingnya
pendidikan terutama terhadap generasi muda yang menjadi penerus bangsa pada umumnya dan
Desa Jelitik pada khususnya.

c. Infrastruktur yang kurang memadai.

Desa Jelitik memiliki potensi yang cukup besar terutama dalam hal pertambangan timah, akan
tetapi hal tersebut kurang di imbangi dengan keadaan infrastruktur penunjang baik dalam hal
pariwisata, kesehatan, dan bidang lainnya dalam rangka menyongsong Desa Jelitik menjadi
kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kabupaten Bangka.

Melalui Program KKN – PPM UGM Desa Jelitik, tiga puluh mahasiswa yang tergabung
dalam satuan unit bersama masyarakat dan pemerintah berupaya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan utama di Desa Jelitik sebagai usaha mewujudkan kehidupan masyarakat yang
mandiri dan sejahtera. Selain di bidang pengembangan UMKM, program juga akan dilaksanakan
pada beberapa sektor, seperti: program bebas ODF (Open Defecation Free), pengembangan
varietas produk olahan, pariwisata, pengolahan limbah domestik, infrastruktur penunjang, serta
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan.

Tidak hanya itu, kami juga mengadakan program yang terfokus pada pengolahan dan daur
ulang sampah terutama sampah organik, yang berbentuk dalam suatu “Bank Sampah Jelitik”
sehingga nantinya bisa mengantisipasi melonjaknya sampah yang dihasilkan akibat dari
pengembangan sektor pariwisata dan produk olahan Desa Jelitik. Disamping itu, juga dilaksanakan
program lain yang menunjang program program utama tersebut seperti: penyuluhan pengolahan
sampah, perencanaan pengelolaan sampah, pengadaan plang petunjuk dan papan informasi dan

7
industri, peningkatan varietas produk olahan, pengoptimalan hasil laut, penyuluhan kesehatan,
serta berbagai kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang secara keseluruhan
merupakan program pemberdayaan berbasis masyarakat.

Dalam menjalankan program tersebut, Tim KKN PPM UGM Desa Jelitik menaruh
perhatian pada sinergitas dan keberlanjutan yang berbasis kemitraan bersama pihak-pihak terkait
khususnya pemerintah daerah. Tim KKN PPM UGM Desa Jelitik akan menjalin kemitraan dengan
lima lembaga mitra. Padasektor utama yakni bidang UMKM, akan dijalin kemitraan bersama
Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan.

Disektor lainnya, Tim KKN PPM UGM Desa Jelitik juga akan menjalin kemitraan dalam
bidang kesehatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka terutama dalam wacana Kabupaten
Bangka bebas ODF, serta Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparpora) Kabupaten
Bangka dalam pengembangan destinasi wisata Pantai Tanjung Pesona.

Pada akhirnya pengusul berharap program ini dapat benar–benar dilaksanakan, sehingga
potensi yang ada di masyarakat dapat dioptimalkan guna menunjang pengembangan UMKM serta
dapat dibangunnya sinergitas antar sumber daya pemerintah, mahasiswa dan masyarakat.
Tentunya tidak hanya dalam kurun waktu dua bulan KKN atau sekitar 288 Jam Kerja Efektif
Mahaiswa (JKEM) tiap mahasiswa, namun dapat berkelanjutan serta berorientasi jangka panjang
hingga visi yang dicanangkan bersama dapat tercapai di masa depan.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

A. Tujuan Kegiatan KKN PPM Desa Jelitik

1. Pemberdayaan masyarakat Desa Jelitik sebagai faktor penunjang Kawasan Ekonomi


Kreatif (KEK)

2. Pengembangan UMKM dan industri lokal untuk mencapai Desa Jelitik sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK)

8
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan, kesehatan dan kebersihan pada
khususnya kampanye bebas ODF

4. Perencanaan pembangunan Desa Jelitik melalui masterplan Desa Jelitik

5. Promosi Desa Jelitik

B. Manfaat Kegiatan KKN PPM Desa Jelitik

1. Mewujudkan masyarakat Desa Jelitik yang siap menunjang Kawasan Ekonomi Kreatif
(KEK)
2. Mewujudkan UMKM dan industri lokal menuju Desa Jelitik sebagai Kawasan Ekonomi
Kreatif (KEK)
3. Mewujudkan masyarakat sadar lingkungan, kesehatan dan kebersihan pada khususnya
kampanye bebas ODF
4. Mewujudkan Desa Jelitik sebagai kawasan dengan rencana dan arah pembangunan yang
tertata
5. Mewujudkan Desa Jelitik yang dikenal oleh masyarakat luas

9
BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 PERSIAPAN DAN PEMBEKALAN UMUM/TEMATIK

Sebelum pelaksanaan program di lapangan, dilakukan beberapa persiapan dan pembekalan yang
meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Memilih lokasi KKN yang telah disetujui oleh pihak LPPM UGM dan pembentukan kelompok
KKN yang terdiri dari kluster Saintek, Medika, Soshum, dan Agro.

b. Melakukan survei ke lokasi yang menjadi tujuan KKN untuk mencari data-data yang
dibutuhkan dan mengetahui kondisi masyarakat secara umum.

c. Menyelesaikan berbagai urusan administrasi KKN dengan pihak universitas dan masyarakat,
seperti pendaftaran KKN melalui KRS, input data-data yang dibutuhkan ke LPPM UGM, dan
perizinan ke Pemerintah Daerah dan Kepala Desa Jelitik.

d. Mengikuti General Test mengenai pengetahuan seputar KKN-PPM dan Tes Kesehatan yang
diselenggarakan oleh pihak universitas.

e. Pembekalan Tim KKN-PPM Desa Jelitik mengenai etika berinteraksi dengan masyarakat dan
pembekalan tematik mengenai penyediaan air minum oleh dinas terkait yang bekerjasama
dengan pihak universitas.

2.2 PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

a. Kelompok sasaran
1) Sektor formal : Pelaku UMKM, Siswa SD, SMP, aparatur desa dan pemerintah daerah.
2) Masyarakat : Organisasi pemuda, organisasi masyarakat UMKM, ibu rumah tangga,
lansia dan anak-anak.

10
b. Program kerja dan Metode pelaksanaan program
A. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pergerakan UMKM dan Ekonomi Kreatif untuk
Menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus
1. Pengembangan Potensi UMKM melalui strategi pemasaran produk lokal.
metode : Memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum khususnya pelaku UMKM dan
generasi muda untuk menggiatkan ekonomi kreatif dengan strategi pengemasan dan pemasaran
produk lokal melalui media digital untuk meningkatkan permintaan.
Indikator : Pelaku UMKM dan generasi muda memehami strategi pengemasan dan pemasaran
produk lokal melalui media digital dengan baik.
2. Sosialisasi Pengemasan Produk Pangan dan PIRT
Metode : Bekerja sama dengan Dinas Perijinan, Dinas Kesehatan, Pemerintah Desa, dan
UMKM untuk pelaksanaan teknologi pengemasan yang baik, pembuatan label kemasan yang
benar, dan perijinan perdagangan produk olahan UMKM di Desa Jelitik.
Indikator: Produk olahan telah menggunakan teknologi pengemasan yang baik dan label
sesuai yang disyaratkan pemerintah sehingga dapat tahan lama dan mendapatkan ijin
perdagangan ke pasar secara luas sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya jual produk
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai pelaku UMKM terkait Pelatihan
Branding, Efesiensi produksi dan finansial.
metode : Memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama pelaku UMKM untuk mampu
meningkatkan daya saing penawaran melalui pelatihan branding, efesiensi produk dan
finansial.
Indikator : Meningkatnnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terutama pelaku UMKM
terkait pentingnya branding, efesiensi produk dan finasial dalam kegiatan ekonomi kreatif.
4. Pendampingan Kelembagaan Masyarakat Potensi dalam Menghadapi Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK).
metode : Mengadakan pendataan mengenai potensi kelembagaan masyarakat yang terdapat di
Desa Jelitik baik dalam bidang kebudayaan, kekayaan bahari, maupun bidang lainnnya dan

11
kemudian melakukan pendampingan terhadap lembaga tersebut dalam hal hukum dan
advokasi agar memiliki legitimasi yang kuat.
Indikator: Masyarakat terutama potensi kelembagaan yang ada di Desa Jelitik mampu tertib
secara administrasi dan memiliki legitimasi yang legal dalam pelaksanaan kegiatan usaha
sehari hari
5. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produksi VCO
Metode : Bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Pemerintah Desa, dan UMKM untuk
pengadaan dan pengembangan UMKM melalui pengadaan fasilitas produksi VCO dan praktik
pengolahan hingga pengemasannya.
Indikator: Masyarakat dapat mengembangkan UMKM dengan menambah variasi produk dan
meningkatkan masa simpan produk yang dihasilkan sehingga tahan lama dan dapat menambah
pendapatan masyarakat untu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produksi Nata de Coco
Metode : Memberikan sosialisasi dan praktik pembuatan nata de coco kepada masyarakat Desa
Jelitik agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan nilai tambah dari
air kelapa. Pembuatan Nata de coco dilakukan dengan bekerja sama bersama masyarakat Desa
Jelitik, UMKM, dan Pemerintah Desa.
Indikator: Masyarakat Desa Jelitik dapat membuat nata de coco secara mandiri dan mampu
memasarkan produk nata de coco secara berkelanjutan.
7. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produksi Produk Pangan Berbasis Ikan
Metode : Bekerja sama dengan Dinas Perikanan, Pemerintah Desa, dan UMKM untuk
pengadaan dan pengembangan UMKM melalui praktik pelatihan dan pengadaan fasilitas
produksi produk pangan berbasis ikan seperti bakso ikan dan nugget ikan
Indikator: Masyarakat dapat memanfaatkan potensi lokal untuk mengembangkan UMKM
dengan menambah variasi produk dan meningkatkan kualitas produk sehingga dapat tahan
lama dan menambah pendapatan masyarakat
8. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produksi Tepung Ikan untuk Pakan Ternak
Metode : Memberikan sosialisasi dan praktik pembuatan tepung ikan agar dapat memanfaatkan
hasil sampingan tangkapan (by-catch) untuk menambah nilai ekonomis dari ikan rucah.

12
Indikator: Masyarakat dapat melakukan pembuatan tepung ikan sehingga dapat meningkatkan
harga jual ikan rucah.
9. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produksi Produk Selai Buah Naga
Metode : Bekerja sama dengan Pemerintah Desa, UMKM, dan warga yang menanam buah
naga untuk pengadaan dan pengembangan produk berbasis buah naga melalui praktik pelatihan
dan pengemasan hingga pengadaan fasilitas produksi.
Indikator: Masyarakat dapat meningkatkan nilai jual buah naga dengan membuat produk yang
tahan lama secara mandiri sehingga dapat dijual untuk menambah pendapatan masyarakat dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
10. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produksi Produk Coklat Bubuk
Metode : Bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Pemerintah Desa, UMKM, dan warga yang
menanam kakao untuk pengadaan dan pengembangan produk berbasis kakao melalui praktik
pelatihan dan pengadaan fasilitas produksi
Indikator: Masyarakat dapat meningkatkan nilai jual kakao dengan membuat produk yang
tahan lama sehingga dapat dijual untuk menambah pendapatan masyarakat dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
11. Pembuatan Modul Pengolahan
Metode : Mengadakan diskusi dan koordinasi untuk menyusun modul pengolahan produk
sehingga dapat disimpan dan dipraktikkan oleh masyarakat setiap saat.
Indikator: Masyarakat mempunyai pedoman yang baik dan benar dalam pengolahan produk
sehingga kualitasnya terus membaik.
12. Pelatihan Komputer kepada Pemuda Untuk Menyongsong Kesiapan KEK (Kawasan
Ekonomi Khusus) di Kelurahan Jelitik
metode : Pemberian materi dan praktik langsung mengunakan fungsi software spreedsheet
yang menunjang aktivitas persiapan dan pelaksanaan KEK
Indikator: Pemuda dapat menggunakan software spreedsheet
13. Pembuatan dan Revitalisasi Plang di Kelurahan Jelitik
metode : Melakukan survey lokasi dan kondisi plang, melakukan perawatan plang yang ada
dan penambahan plang pada lokasi strategis

13
Indikator: Plang di Kelurahan Jelitik berfungsi secara optimal dan komunikatif
14. Pemetaan Potensi Komoditas Desa Jelitik
metode : Survey lokasi, proses pemetaan, sosialisasi pada masyarakat
Indikator : Terdapat papan informasi lokasi komoditas unggulan Desa Jelitik
15. Pembuatan Masterplan Desa Jelitik
metode : survey lokasi, pemetaan, proses perencanaan, digitalisasi rencana, sosialisasi pada
masyarakat
Indikator : Terciptanya masterplan Desa Jelitik
16. Kajian Reklamasi Bekas Tambang dan Tata Kelola Limbah Pertambangan
Metode: survey untuk melakukan pemetaan yang selanjutnya dianalasis untuk disampaikan
pada masyarakat dan pihak terkait
Indikator : rekomendasi potensi lahan bekas pertambangan dan penyuluhan pengelolaan
limbah pertambangan
17. Pembuatan alat bantu produksi UMKM
metode : Konsultasi, Desain produk, Pembuatan alat, Sosialisasi penggunaan.
Indikator: Adanya alat bantu produksi yang dapat digunakan masyarakat secara mandiri
18. Pembuatan dan Pengaplikasiain POC (Pupuk Organik Cair)
Metode : Memberikan penyuluhan teknis pembuatan pupuk organik cair kepada masyarakat,
mempraktikkan teknis pembuatan pupuk organik cair dengan bahan dasar berupa limbah
produksi yang UMKM serta limbah rumah tangga dan aplikasi pupuk organik cair pada
pertanaman milik masyarakat.
Indikator: Pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan limbah produksi menjadi
meningkat dan lahan-lahan pada areal pertanaman warga menjadi lebih baik dan subur.
19. Pembuatan Biobriket
Metode : Memberikan sosialisasi dan bekerja sama dengan masyarakat dalam memanfaatkan
limbah organik yang dapat dijadikan sumber energi yang dapat dimanfaatkan serta mengurangi
tumpukan limbah organik yang ada.

14
Indikator: Pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan limbah organik meningkat,
sehingga limbah organik yang masih bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi tidak terbuang
sia-sia dan lingkungan tetap terjaga.
20. Pemanfaatan Lahan Kosong dengan Penanaman
Metode : Bekerja sama dengan masyarakat setempat memanfaatan lahan yang kosong untuk
ditanami dengan tanaman berkayu yang dapat menghasilkan hasil kayu ataupun non-kayu yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kedepannya.
Indikator: Masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong dengan optimal, kelestarian
lingkungan terjaga, dan masyarakat mendapat hasil bermanfaat dari lahan kosong.
21. Pembibitan Tanaman Buah
Metode : Memberikan alternatif pembibitan dan bekerja sama dengan masyarakat dalam
membuat bibit tanaman secara efektif dan ergonomis sehingga masyarakat dapat melakukan
pembibitan tanaman buah lebih efisien.
Indikator: Pengetahuan masyarakat tentang pembibitan meningkat serta pemanfaatan SDA
dan SDM dalam pembibitan bisa terlaksana secara efisien.
22. Aquaponik
Metode : Memberikan sosialisasi dan praktik budidaya organik melalui sistem aquaponik agar
dapat memanfaatkan lahan yang sempit untuk memaksimalkan hasil produksi pertanian dan
perikanan
Indikator: Masyarakat dapat melakukan budidaya dengan sistem akuaponik di dalam lahan
yang sempit sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil baik dari pertanian maupun
perikanan
23. Sosialisasi Hasil Tangkapan Nelayan
metode : Bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Desa untuk
memberikan sosialisasi pada nelayan tentang pendataan hasil tangkapan harian agar tercipta
pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Indikator: Nelayan dapat mengetahui pentingnya pendataan hasil tangkapan sebagai upaya
pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
24. Scince Corner

15
metode : Mengadakan stand untuk turut memeriahkan Jelifest yang menampilkan percobaan-
percobaan yang merupakan contoh penerapan ilmu sains sederhana.
Indikator: Terdapat stand scince corner pada acara Jelifest sebagai sarana bermain sambil
belajar.
25. Jelitik Festival
metode : Mengadakan festival kebudayaan khas Jelitik yang di dalamnya termasuk juga bazaar
dan promosi produk UMKM, dialog interaktif antara masyarakat dan pemerintah daerah
setempat, hingga peluncuran buku Jelitik
Indikator: Peserta mengenal budaya yang dimiliki serta kesadaran untuk melestarikan budaya
lokal. Sebagai sarana penyaluran aspirasi masyarakat Jelitik kepada Pemerintah secara
langsung.

B. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sadar Lingkungan, dan Kesehatan


Pada Khususnya Masyarakat Bebas ODF
1. Penyuluhan ODF (Open Defecation Free) bagi Warga Jelitik
Metode : Bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat untuk mengadakan penyuluhan
kesehatan pada masyarakat semua usia mengenai ODF dengan metode pemberian kuisioner
pengetahuan tentang ODF, kemudian diberikan penyuluhan dan pada akhir sesi diadakan
evaluasi.
Indikator : Pengetahuan masyarakat mengenai ODF meningkat serta menciptakan masyarakat
bebas ODF.
2. Penyuluhan ODF (Open Defecation Free) bagi siswa Sekolah Dasar
Metode : Bekerja sama dengan Sekolah Dasar Jelitik untuk mengadakan penyuluhan kesehatan
pada siswa dengan metode pemutaran video dan pemberian poster seputar ODF sebagai upaya
bebas ODF sejak dini.
Indikator : Siswa dapat menerapkan apa yang dipelajari supaya tidak lagi buang air besar
sembarangan sejak dini dan diharapkan dapat menjadi agen Jelitik bebas ODF.
3. Gerakan Sadar Lingkungan

16
Metode : Menanamkan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga
kelestarian lingkungan dan ekosistem dalam rangka mewujudkan Desa Jelitik yang bebas dari
ODF melalui perintisan program “Bank Sampah Jelitik” beserta teknik pengolahannya serta
program program yang lain.
Indikator: Masyarakat Desa Jelitik menyadari akan pentingnya kesehatan lingkungan dalam
menunjang kehidupan sehari hari dan menambahnya pemasukan masyarakat melalui
pengolahan sampah dari program “Bank Sampah Jelitik”
4. Pembangunan Bank Sampah
Metode : Membangun infrastruktur bank sampah di lokasi strategis, dan untuk dibedakan
antara sampah organik dan anorganik. Kegiatan pembangunan dilakukan oleh peserta KKN
dan warga masyarakat Desa Jelitik.
Indikator: Terdapat bangunan bank sampah yang dapat menampung dan mengolah sampah
Desa Jelitik.
5. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Metode : Membagikan buku panduan, abate dan mengadakan penyuluhan kesehatan dari
rumah ke rumah mengenai perubahan perilaku hidup dalam tatanan rumah tangga serta
pentingnya menjaga lingkungan rumah seperti sarana air bersih, jamban, tempat penyimpanan
air, ventilasi rumah, dll untuk mendukung suksesnya program bebas ODF.
Indikator : Pengetahuan dan kesadaran masyarakat meningkat serta terjadi perubahan sikap
terhadap perilaku kesehatan yang baik dan masyarakat sekitar dapat melakukan upaya
kesehatan baik preventif, promotif, maupun kuratif secara mandiri.
6. Edukasi Cara Sikat Gigi serta Cuci Tangan yang Baik dan Benar pada Anak
Metode : Memberikan sosialisasi dan melakukan simulasi sikat gigi serta cuci tangan yang
baik dan benar pada siswa sekolah dasar.
Indikator : Para siswa sekolah dasar memahami materi yang disampaikan dan terampil
mempraktekan cara sikat gigi serta cuci tangan yang baik dan benar sehingga terjadi perubahan
perilaku kesehatan pada anak – anak.
7. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Praktek Pembuatan Jamu Tradisional

17
Metode : Memberikan penyuluhan mengenai cara mencegah serta mengobati penyakit ringan
secara mandiri, memberikan buku panduan dan penyuluhan tentang manfaat dari berbagai jenis
tanaman obat keluarga, dan praktek membuat jamu tradisional bersama.
Indikator : Pengetahuan dan kesadaran masyarakat meningkat mengenai pentingnya
mencegah penyakit sejak dini dan terjadi peningkatan pengetahuan mengenai manfaat berbagai
jenis tanaman obat keluarga serta meningkatnya kebugaran masyarakat dengan minum jamu
bersama.
8. Penyuluhan Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan Kolesterol
Metode : Bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat untuk mengadakan penyuluhan
kesehatan pada masyarakat usia dewasa mengenai hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol
untuk meningkatkan kualitas SDM
Indikator : Pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol
meningkat. Angka hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol di desa Jelitik menurun dengan
pola hidup masyarakat yang sehat.
9. Penyuluhan mengenai Pernikahan Dini dan Kesehatan Reproduksi
Metode : Membagikan leaflet dan memberikan sosialisasi pada remaja mengenai risiko
pernikahan dini serta kesehatan reproduksi sebagai upaya mengurangi angka pernikahan dini
untuk meningkatkan usia produktif.
Indikator : Masyarakat dapat memahami materi yang disampaikan dan kesadaran tentang
pernikahan dini dan kesehatan reproduksi meningkat sehingga masyarakat tertarik untuk
mengembangkan potensi diri saat remaja.
10. Jelitik Health Day
Metode : Bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mengadakan cek tekanan darah, BMI,
kadar gula darah, asam urat dan kolesterol secara gratis bagi warga Jelitik. Mengadakan acara
senam bersama supaya masyarakat lebih tertarik untuk datang.
Indikator : Status kesehatan masyarakat meningkat sehingga meningkatkan produktivitas
kerja masyarakat Jelitik.
C. Program Penunjang Tema
1. Pembuatan Buku “Inspirasi Jelitik”

18
metode : Membuat buku yang ditulis selama pelaksanaan KKN dengan tema masyarakat
Jelitik sebagai fokus utama tentang kebudayaan masyarakat Jelitik, bagaimana kehidupan
sosial, ekonomi yang kemudian dipasarkan ke masyarakat luas sehingga dapat menjadi aspek
pembantu promosi kawasan Jelitik.
Indikator: buku “Inspirasi Jelitik” dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat luas
mengenai Jelitik
2. Inventarisasi Kebudayaan dan Potensi Jelitik dari Segi Fisik Maupun Non Fisik
metode : Pencarian informasi mengenai sejarah, potensi beserta adat-istiadatnya dilakukan
dengan berkunjung ke sesepuh desa dan melakukan wawancara serta observasi ke seluruh desa
untuk mendapatkan gambaran aset budaya fisik seperti rumah tua, makam kuno, dll. Kemudian
data diinventarisasikan untuk menjadi bahan pembuatan masterplan Jelitik
Indikator: terpublikasinya kebudayaan dan potensi masyarakat Jelitik dalam masterplan Jelitik
sehingga dapat menjadi acuan dalam pembangunan Jelitik
3. Pendidikan Anti Korupsi
Metode : mengadakan sosialisasi anti-korupsi kepada pelajar di Desa Pulau Seliu yang
bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai anti-korupsi sejak dini sehingga menjadi tahu akan
dampak buruk yang diakibatkan oleh tindakan korupsi.
Indikator: Peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menyadari bahwa tindakan korupsi dapat
merugikan banyak pihak.
4. Penanaman Nilai Pancasila
Metode: Mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila kepada
siswa SD dan SMP di Pulau Seliu, dan menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut memiliki andil
yang sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator: Peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat memahami pentingnya nilai-nilai
Pancasila dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat.
5. Role Play Profesi Kerja
Metode : Membuka wawasan siswa SMP di Pulau Seliu tentang berbagai macam profesi
kerja dan menunjukkan bahwa bakat dan potensi yang dimiliki oleh para siswa dapat terus
dikembangkan.

19
Indikator : Peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat memiliki semangat untuk belajar dan
meraih cita – cita mereka.
6. Pendampingan belajar TPA
Metode :Mendampingi anak-anak muslim untuk belajar membaca Al-Quran dengan
harapan anak-anak lebih mencintai Al-Quran sehingga bersemangat untuk belajar membaca
Al-Quran secara rutin dan mau mengamalkannya.
Indikator : Anak-anak lebih mencintai al Qur’an dengan rutin membaca dan
mengamalkannya dalam kegiatan sehari-hari.
7. Donasi Buku
Metode : Mendonasikan buku-buku baik fiksi maupun non fiksi untuk SD setempat melalui
open-donation buku di Yogyakarta.
Indikator : Pelajar lebih tertarik untuk membaca buku
8. Penyuluhan Tentang Bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) bagi
Pemuda
Metode : Mengadakan sosialisasi UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, memberitahu
bagaimanakah seharusnya obat-obatan yang disebutkan di dalam undang-undang tersebut
digunakan sesuai tujuannya, untuk kesehatan, dan lain sebagainya.
Indikator : masyarakat menjadi sadar akan bahaya penggunaan NAPZA.

9. Pertemuan Konsultasi Lembaga Masyarakat (PKLM)


Metode :Mengadakan pertemuan konsultasi dengan lembaga masyarakat dengan menggali
info, analisis dan mencari solusi bersama kesulitan lembaga-lembaga masyarakat dan pemuda.
Indikator :Ditemukannya permasalahan utama dari berbagai lembaga masyarakat yang ada
dan cara implementasi penyelesaian masalah.

20
2.3 JAM KERJA EFEKTIF MAHASISWA

KLASTER SOSHUM

No Nama Program Kegiatan Total Mahasiswa JKEM


JKE Terlibat

1 Pengembangan Potensi A Survei ( 2 x 3 jam x 1


UMKM melalui strategi lokasi)
pengemasan dan
pemasaran produk lokal. B Rapat Koordinasi
dengan warga
( 2 x 2jam x1)

Rapat koordinasi dengan


C 19 7 Orang 133
pemerintah / instansi
Jam
setempat ( 1 x 3 jam x1)

Pelaksanaan Kegiatan (2
x 3jam x 1)
D
. Evaluasi Kegiatan
(1 x 3 Jam x 1)

2 Pendampingan A Survei ( 2 x 2 jam x 1)


Kelembagaan Masyarakat
Potensi dalam
Menghadapi Kawasan Rapat koordinasi dengan
B
Ekonomi Khusus (KEK). Pemerintah/ Instansi
6 Orang 132
setempat ( 1 x 3 jam x 1)

21
22
Rapat Koordinasi Jam
bersama warga ( 2 x 2
jam x 1)

C
Pelaksanaan ( 3 x 3 jam x
1)
D

Evaluasi (1 x 2 jam x 1)

3. Pengembangan Sumber A. Survei (2 X 3 Jam x 1)


Daya Manusia sebagai
pelaku UMKM terkait Rapat Koordinasi
B.
Pelatihan Branding, dengan
Efesiensi produksi dan pemerintah/Instansi
finansial. setempat (2 x 2 Jam x 1)

C. Rapat Koordinasi
20 4 Orang 80
bersama warga (2 x 2
Jam
jam x1)
D.
Pelaksanaan Kegiatan
(1x4 Jam X 1 )

E.
Evaluasi Kegiatan (1x2
Jam X 1)

22
4. Jelitik Festival A Survei (2 x 3 jam x 1) 40 10 Orang 400
Jam
Rapat Koordinasi
B
dengan pemda (2 x 3 jam
x 1)

C
Rapat Koordinasi
dengan warga (2 x 3 Jam
x 1)

D
Rapat koordinasi Panitia
(2 x 3 Jam x 1)

E
Persiapan kegiatan (1 x 6
jam x 1)

F
Pelaksanaan (1 x 8 Jam x
1)

G
Evaluasi Kegiatan (1 x 2
jam x 1)

5 Inventarisasi Kebudayaan A. Survei Lokasi (3 x 3 Jam


dan Potensi Desa Jelitik X 1)

B.
Rapat Koordinasi
dengan warga (2 x 2 Jam
X 1)
3 orang 87

23
C. Pelaksanaan 29
Inventarisasi Fisik Jam
(2 x 4 Jam X 1)
D
Pelaksanaan
Inventaraisasi Non-Fisik
(2 x 3Jam X1 )
E.

Evaluasi Kegiatan
(1 x 2 Jam X 1)

6. Gerakan Sadar A. Survei kegiatan


Lingkugan (2X 3 Jam X 1)

Rapat Koordinasi
26 15 Orang
dengan warga (2 x 3 Jam 390
B. Jam
x1)

Rapat Koordinasi
dengan pihak sekolah (2

C. x 2 jam x 1)

Pelaksanaan Kegiatan
(2 x 4 Jam X 1)

Evaluasi Kegiatan (1x 2


Jam X 1)

24
7. Pembuatan Buku A Survei konten (4 x 4 Jam
“Inspirasi Jelitik” x 1)

B
Survei Percetakan (1 x 3
Jam x 1)

C 68 7 Orang 476
Rapat Koordinasi Jam
dengan warga (2 x 3 Jam
x 1)

D
Penulisan buku ( 14 x 2
Jam x 1 x 1)
E
Editing (3 x 3 Jam x 1)

Pencetakan (2 x 3 Jam x
1)

8. Pendidikan Anti Korupsi A. Rapat Koordinasi


dengan pihak sekolah (2
x 3 Jam x 2)

B.
Rapat Kordinasi dengan
KPK
32 4 Orang 128
( 3 x 2 Jam x 1)
Jam

C Pelaksanaan Kegiatan
(2 x 3 Jam x 2)

25
D
Evaluasi Kegiatan
(1 x 2 Jam x 1)

9. Penanaman Nilai A Rapat koordinasi 21 4 Orang 84


Pancasila dengan pihak sekolah Jam
(2 x 2 jam x 2 lokasi)

Pelaksanaan (2 x 3 jam x
B
2 lokasi)

Evaluasi Kegiatan ( 1 x 1

C Jam x 1)

Role Play Profesi Kerja A Rapat koordinasi 27 4 Orang 108


10. (2 x 2 jam x 2 lokasi) Jam

B
Pelaksanaan (2 x 3 jam x
3 lokasi)

C Evaluasi ( 1 x 1 Jam x 1
Lokasi)

11 Pendampingan belajar A Rapat koordinasi (2 x 2 36,5 5 Orang 182,5


TPA jam x 1 lokasi) Jam

26
B Pelaksanaan (21 x 1,5
jam x 1 lokasi)

Evaluasi ( 1 x 1 Jam x 1
C
Lokasi)

Donasi Buku A. Rapat koordinasi dengan


12. pihak sekolah
27 3 orang 81
(2 x 2 jam x 1 lokasi)
jam
B.
Pelaksanaan (7 x 3 jam x
1 lokasi)

C.
Evaluasi Kegiatan
(1 x 2 Jam x 1 lokasi)

13 Penyuluhan Tentang A Rapat koordinasi dengan 11 3 33


Bahaya Narkotika, pemuda setempat
Psikotropika, dan Zat (3 x 2 jam x 1 lokasi)
Adiktif (NAPZA)bagi
Pemuda B Pelaksanaan (1 x 3 jam x
1 lokasi)

C Evaluasi Kegiatan
(1x 2 Jam x 1 lokasi )

Pertemuan Konsultasi A. Rapat Koordinasi


14. Lembaga Masyarakat dengan warga
(PKLM) dan sosialisasi (1x2 Jam X 1 )
B
program KKN

27
Pelaksanaan Kegiatan (1 8 Jam 15 Orang 120
x 4 Jam x 1)

C.
Evaluasi
(1 x 2 Jam X 1)

15. Pembuatan Web Portal A. Rapat Koordinasi (3 x2


Desa Jelitik Jam x 1)

B. Pelaksanaan Kegiatan 3 Orang


(3 x 3 Jam x 1) 17 51
Jam
Evaluasi
C. (1 X 2 Jam x1)

TOTAL JKEM KLASTER SOSHUM 2.485,5

KLASTER ARGO

No Nama Program Kegiatan Total Mahasiswa JKEM


JKE Terlibat
1 Pelatihan dan Pengadaan a Rapat koordinasi (3 x 2 53 8 424
Fasilitas Produksi VCO jam x 2 lokasi)
b Pembelian alat (1 x 3
jam x 1 lokasi)
c Survey lapangan (2 x 2
jam x 2 lokasi)
d Orientasi (2 x 3 jam x 1
lokasi)

28
e Publikasi acara (1 x 2
jam x 2 lokasi)
f Praktik pengolahan
produk (2 x 5 jam x 2
lokasi)
2 Pelatihan dan Pengadaan a Rapat koordinasi (3 x 2 53 8 424
Fasilitas Produksi Nata de jam x 2 lokasi)
Coco b Pembelian alat (1 x 3
jam x 1 lokasi)
c Survey lapangan (2 x 2
jam x 2 lokasi)
d Orientasi (2 x 3 jam x 1
lokasi)
e Publikasi acara (1 x 2
jam x 2 lokasi)
f Praktik pengolahan
produk (2 x 5 jam x 2
lokasi)
3 Pelatihan dan Pengadaan a Rapat koordinasi (3 x 2 38 8 304
Fasilitas Produksi Produk jam x 2 lokasi)
Pangan Berbasis Ikan b Pembelian alat (1 x 3
jam x 1 lokasi)
c Survey lapangan (2 x 2
jam x 2 lokasi)
d Orientasi (1 x 3 jam x 1
lokasi)
e Publikasi acara (1 x 2
jam x 2 lokasi)

29
f Praktik pengolahan
produk (1 x 4 jam x 2
lokasi)
4 Pelatihan dan Pengadaan a Rapat koordinasi (3 x 2 24 5 120
Fasilitas Produksi Tepung jam x 1 lokasi)
Ikan untuk Pakan Ternak b Pembelian alat (1 x 3
jam x 1 lokasi)
c Survey lapangan (2 x 2
jam x 1 lokasi)
d Orientasi (1 x 3 jam x 1
lokasi)
e Publikasi acara (1 x 2
jam x 1 lokasi)
f Praktik pengolahan
produk (1 x 4 jam x 1
lokasi)

5 Pelatihan dan Pengadaan a Rapat koordinasi (3 x 2 35 5 175


Fasilitas Produksi Produk jam x 2 lokasi)
Selai Buah Naga b Pembelian alat (1 x 3
jam x 1 lokasi)
c Survey lapangan (2 x 2
jam x 2 lokasi)
d Orientasi (1 x 2 jam x 1
lokasi)
e Publikasi acara (1 x 2
jam x 2 lokasi)

30
f Praktik pengolahan
produk (1 x 3 jam x 2
lokasi)
6 Pelatihan dan Pengadaan a Rapat koordinasi (3 x 2 38 8 304
Fasilitas Produksi Produk jam x 2 lokasi)
Coklat Bubuk b Pembelian alat (1 x 3
jam x 1 lokasi)
c Survey lapangan (2 x 2
jam x 2 lokasi)
d Orientasi (1 x 3 jam x 1
lokasi)
e Publikasi acara (1 x 2
jam x 2 lokasi)
f Praktik pengolahan
produk (1 x 4 jam x 2
lokasi)
7 Pembuatan Modul a Perancangan modul (5 x 25 3 75
Pengolahan 3 jam x 1 lokasi)
b Pencetakan modul (1 x 4
jam x 1 lokasi)
c Pembagian modul (1 x 3
jam x 2 lokasi)
8 Sosialisasi Pengemasan a Rapat koordinasi (3 x 2 22 6 132
Produk Pangan dan PIRT jam x 1 lokasi)
b Mencari pemateri (2 x 3
jam x 1 lokasi)
c Publikasi acara (2 x 3
jam x 1 lokasi)

31
d Kegiatan sosialisasi (1 x
4 jam x 1 lokasi)
9 Pembuatan dan a Survey lapangan (2 x 2 56 6 336
Pengaplikasiain POC jam x 2 lokasi)
(Pupuk Organik Cair) b Rapat koordinasi (3 x 2
jam x 1 lokasi)
c Publikasi acara (2 x 3
jam x 1 lokasi)
d Sosialisasi (2 x 3 jam x 2
lokasi)
e Pembuatan POC (5 x 2
jam x 2 lokasi)
f Aplikasi POC (1 x 3 jam
x 2 lokasi)
10 Pembuatan Biobriket a Sosialisasi (1 x 3 jam x 1 22 6 132
lokasi)
b Pengadaan alat dan
bahan (2 x 3 jam x 1
lokasi)
c Publikasi acara (1 x 2
jam x 1 lokasi)

d Praktik pembuatan (2 x 4
jam x 1 lokasi)
e Uji coba pemakaian (1 x
3 jam x 1 lokasi
11 Pemanfaatan Lahan a Rapat Koordinasi (1 x 3 26 6 156
Kosong dengan Penanaman jam x 1 lokasi)

32
b Sosialisasi (1 x 3 jam x 1
lokasi)
c Pelaksanaan penanaman
(2 x 5 jam x 2 lokasi)
12 Pembibitan Tanaman Buah a Rapat Koordinasi (1 x 3 13 4 52
jam x 1 lokasi)
b Sosialisasi ( 1 x 3 jam x
1 lokasi)
c Pelaksanaan pembibitan
(2 x 3 jam x 1 lokasi)
13 Aquaponik a Rapat Koordinasi (1 x 3 20 5 100
jam x 1 lokasi)
b Pengadaan alat dan
bahan (2 x 3 jam x 1
lokasi)
c Sosialisasi (1 x 3 jam x 1
lokasi)
d Praktik perancangan
aquaponik (2 x 4 jam x 1
lokasi)
14 Sosialisasi Hasil a Rapat koordinasi (3 x 2 22 6 132
Tangkapan Nelayan jam x 1 lokasi)
b Mencari pemateri (2 x 3
jam x 1 lokasi)
c Publikasi acara (2 x 3
jam x 1 lokasi)
d Kegiatan sosialisasi (1 x
4 jam x 1 lokasi)

33
TOTAL JKEM KLASTER AGRO
KLUSTER MEDIKA
No Nama Program Kegiatan Total Mahasiswa JKEM
JKE Terlibat
1 Penyuluhan Hipertensi, a Rapat koordinasi (5 x 16.5 10 165
Diabetes Mellitus, dan jam x 1 lokasi)
Kolesterol b Publikasi acara( 0.5 jam
x 3 lokasi)
c Penyuluhan (2 jam x 3
lokasi)
2 Penyuluhan mengenai a Rapat koordinasi (5x 1 16.5 10 165
Pernikahan Dini dan jam x 1 lokasi)
Kesehatan Reproduksi b Publikasi acara (0.5 jam
x 3 lokasi)
c Penyuluhan (2 jam x 3
lokasi)
3 Jelitik Health Day a Rapat koordinasi (10x 1 25 20 500
jam x 1 lokasi)
b Cek Kesehatan Gratis (3
jam x 3 lokasi)
c Senam Bersama (2 jam
x 3 lokasi)
4 Penyuluhan ODF (Open a Rapat koordinasi (5 x 1 16.5 10 165
Defecation Free) bagi jam x 1 lokasi)
Warga Jelitik b Publikasi acara (0.5 jam
x 3 lokasi)
c Penyuluhan ( 2 jam x 3
lokasi)

34
5 Penyuluhan ODF (Open a Rapat koordinasi (5 x 1 15 16 240
Defecation Free) bagi jam x 1 lokasi)
siswa Sekolah Dasar b Rapat koordinasi
dengan SD (2 jam x 2
lokasi)
c Penyuluhan ( 3 jam x 2
lokasi)
6 Penyuluhan Perilaku a Rapat koordinasi (5 x 1 20 20 400
Hidup Bersih dan Sehat jam x 1 lokasi)
(PHBS) b Penyuluhan (1 jam x 5
lokasi)
c Membagikan bubuk
abate (0.5 jam x 20
lokasi)
7 Edukasi Cara Sikat Gigi a Rapat koordinasi (5 x 1 15 16 240
serta Cuci Tangan yang jam x 1 lokasi)
Baik dan Benar pada b Rapat koordinasi
Anak dengan SD (2 jam x 2
lokasi)
c Edukasi ( 3 jam x 2
lokasi)
8 Tanaman Obat Keluarga a Rapat koordinasi (5 x 1 15.5 10 155
(TOGA) dan Praktek jam x 1 lokasi)
Pembuatan Jamu b Publikasi acara (0.5 jam
Tradisional x 3 lokasi)
c Penyuluhan (2 jam x 3
lokasi)

35
d Pembuatan jamu (1 jam
x 3 lokasi)
TOTAL JKEM KLASTER MEDIKA 2030

KLUSTER SAINSTEK

Total Mahasiswa
NO Nama Program Kegiatan JKEM
JKE Terlibat
A. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pergerakan UMKM dan Ekonomi Kreatif untuk
Menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus

Pelatihan Komputer a. Survei penguasaan


kepada Pemuda Untuk software spreadsheet oleh
Menyongsong pemuda melalui kuisioner ( 1
Kesiapan KEK x 3 jam x 1 lokasi)
(Kawasan Ekonomi
3 4 12
Khusus) di Kelurahan
b. Rapat Koordinasi dengan
Jelitik
Tim ( 3 x 3 jam x 1 lokasi) 9 4 36

1 c. Penyiapan Materi ( 2 x 4
jam x 1 lokasi) 8 4 32
d. Publikasi dan penyebaran
undangan ( 1 x 3 jam x 1
lokasi) 3 2 6
e. Penyampaian Materi dan
Praktik Pelatihan Komputer
bagi Pemuda ( 4 x 3 jam x 2
lokasi) 24 4 96

2 a. Survei lokasi dan kondisi


plang ( 2 x 5 jam x 1 lokasi) 10 6 60

36
b. Rapat Koordinasi dengan
Tim ( 5 x 3 jam x 1 lokasi) 15 6 90

c. Pembelian alat dan bahan


Pembuatan dan (2 x 3 jam x I lokasi) 6 4 24
Revitalisasi Palng di
d. Perbaikan dan pengecatan
Kelurahan Jelitik
ulang plang ( 3 x 4 jam x 1
lokasi) 12 6 72
e.Pembuatan dan
pemasangan plang di lokasi
strategis ( 5 x 5 jam x 1
Lokasi) 25 6 150
Pemetaan Potensi Desa a. Rapat koordinasi internal 4

(3 x 4 jam x 1 lokasi) 12 48
b. Pertemuan konsultasi 4
Masyarakat (2 x 3 jam x 1
lokasi) 6 24
c. Survey Lapangan (3 x 4 4
jam x 1 lokasi) 12 48
3
d. Proses rekap data (2 x 3 4
Jam x 1 lokasi) 6 24

e. proses digitasi peta potensi 4

desa (3 x 4 jam x 1 lokasi) 12 48


f. Sosialisasi kepada 4
Masyarakat (1 x 4 jam x 1
lokasi) 4 16
Pembuatan MasterPlan a. Rapat koordinasi internal 4
4
Desa (3 x 4 jamx 1 lokasi) 12 48

37
b. Pertemuan konsultasi 4
Masyarakat (2 x 3 jam x 1
lokasi) 6 24
c. Survey Lapangan (3 x 4 4
jam x 1 lokasi) 12 48
d. Proses rekap data (2 x 3 4
Jam x 1 lokasi) 6 24
e. Proses Perencanaan 4
MasterPlan (2 x 6 Jam x 1
lokasi) 12 48

f. Proses digitasi peta rencana 4

(2 x 4 jam x 1 lokasi) 8 32
g. Sosialisasi pada 4
Masyarakat (1 x 4 jam x 1
lokasi) 4 16
Kajian Reklamasi a. Studi pendahuluan (3 x 8
Lahan Bekas Tambang jam x 1 lokasi) 24 2 48
dan Tata Kelola
b. Reconaissance ( 3 x 1 jam
Limbah Pertambangan
x 5 lokasi) 15 2 30

c. Pemetaan lahan ( 15 x 2
5 jam x 6 lokasi) 180 2 360

d. Pengolahan data ( 3 x 8
jam x 1 lokasi) 24 2 48
e. Pencetakan peta
penggunaan lahan (1 x 3 jam
x 1 lokasi) 3 2 6

38
f. Rapat koordinasi ( 3 x 3 jam
x 1 lokasi) 9 4 36

g. Persiapan materi (2 x 3 jam


x 1 lokasi) 6 2 12
h. Publikasi dan penyebaran
undangan (1 x 3 jam x I
lokasi) 3 2 6

i. Pelaksanaan Penyuluhan (1
x 3 jam x 1 lokasi) 3 4 12
Pembuatan Alat Bantu Rapat koordinasi internal (3 x
Produksi UMKM 3 jam x 1 lokasi) 9 3 27
Pertemuan konsultasi
Masyarakat (2 x 3 jam x 1
lokasi) 6 3 18
Proses desain (2 x 5 Jam x 1
6 lokasi) 10 3 30

Pemenuhan kebutuhan bahan


(2 x 3 jamx 1 lokasi) 6 3 18
Manufaktur (4 x 3 jam x 1
lokasi) 12 3 36
Sosialisasi (1 x 4 jam x 1
lokasi) 4 3 12

B. Pengembangan ODF
Perencaaan Septic Tank a. Rapat Koordinasi dengan
1
Kolektif Bersama Tim ( 5 x 3 jam x 1 lokasi) 15 4 60

39
b. Survey lapangan( 2 x 5 jam
x 1 lokasi) 10 4 40
d. Penyusunan
usulan/proposal (2 x 5 jam x
1 lokasi) 10 2 20
Sosialisasi Standar a. Rapat Koordinasi dengan
2
Umum Toilet Indonesia Tim ( 3 x 3 jam x 1 lokasi) 9 8 72
b. Pertemuan Konsultasi
Masyarakat( 1 x 3 jam x 1
lokasi) 3 2 6

c. Penyiapan Materi ( 2 x 3
jam x 1 lokasi) 6 3 18

d. Pelaksanaan sosialisasi( 1 x
4 jam x 1 lokasi) 3 8 24
Renovasi Toilet / a. Rapat Koordinasi dengan
Pengadaan Tim ( 5 x 3 jam x 1 lokasi) 15 10 150
Kelengkapan Fasilitas
b. Survey Lapangan( 2 x 5
Toilet
jam x 1 lokasi) 10 3 30
3
c. Rapat koordinasi bersama
masyarakat( 1 x 3 jam x 1
lokasi) 3 8 24
d. Pelaksanaan ( 6 x 5 jam x 1
lokasi) 30 4 96
C. Program Lain
Scince Corner a. Rapat koordinasi ( 3 x 3
1
jam x 1 lokasi) 9 4 36

40
b. Penyiapan materi dan
perancangan desain
percobaan ( 2 x 3 jam x 1
lokasi) 6 2 12

c. Pembelian alat dan bahan


(1x4 jam x I lokasi) 4 2 8

d. Pelaksanaan Scince
Corner(1 x 5 jam x 1 lokasi) 5 4 20
Pembangunan Bank a. Rapat Koordinasi dengan
Sampah Tim ( 3 x 1 jam x 1 lokasi) 3 8 24

b. Survey Lapangan( 2x5 jam


x 1 lokasi) 10 4 40
c. Rapat koordinasi bersama
2 masyarakat( 2 x 1 jam x 1
lokasi) 2 4 8

d. Pembelian bahan-bahan ( 3
x 1 jam x 1 lokasi) 3 3 9
e. Pelaksanaan ( 4 x 6 jam x 1
lokasi) 24 4 96

TOTAL JKEM KLASTER SAINSTEK 2518

41
No Nama Klaster TOTAL
1 SOSHUM 2485.5
2 AGRO 2866
3 MEDIKA 2030
4 SAINSTEK 2518
TOTAL JKE 9899.5 Jam
TOTAL JKEM (30 Mahasiswa) 329.98 Jam

42
BAB III

MONITORING DAN EVALUSASI

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini akan dilaksanakan terhitung mulai dari waktu
kepulangan Tim KKN PPM UGM Desa Jelitik sampai delapan bulan berikutnya yang akan
dilakukan oleh tim khusus monitoring yang terdiri dari dua orang atau lebih setiap klasternya.
Kegiatan monitoring akan dilakukan secara berkala, yaitu minimal tiap dua bulan sekali atau
secara kondisional. Sedangkan, kegiatan evaluasi akan dilaksanakan minimal dua kali, yaitu
diawal sebelum kepulangan dan setelah monitoring terakhir atau secara kondisional.

Adapun kegiatan monitoring antara lain adalah komunikasi untuk bertukar informasi
dengan penduduk dan aparat Desa Jelitik serta analisis hasil dokumentasi kondisi Desa Jelitik
terutama pada bagian-bagian yang dianggap penting. Hasil dari kegiatan monitoring adalah berupa
data sekunder yang berasal dari penduduk dan aparat desa yang nantinya akan dianalisis secara
berkala oleh tim khusus monitoring. Sedangkan untuk kegiatan evaluasi adalah rapat Tim KKN
PPM UGM Desa Jelitik yang minimal terdiri dari setengah dari anggota tim keseluruhan dan
mencakup seluruh klaster.

43
BAB IV

TARGET CAPAIAN

Terdapat beberapa poin target capaian KKN-PPM Jelitik 2018, yang pertama yaitu
pengembangan UMKM disertai peningkatan kualitas SDM sehingga masyarakat Jelitik siap
menghadapi Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) dengan berbagai penyuluhan dan sarana prasarana
yang dibantu oleh pihak Pemerintah Daerah. Poin kedua yaitu terkait peningkatan pola hidup sehat
masyarakat Jelitik ke arah yang lebih baik. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan dapat meminimalisir kebiasaan buruk yang diharapkan dalam jangka
panjang dapat menghilangkan kebiasaan buruk yang berkembang di masyarakat, terutama ODF
(Open Defecation Free) dengan dibantu peran aktif dari Pemerintah Daerah.

44
BAB V

RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM

Desa Jelitik merupakan salah satu desa yang sering dijadikan lokasi KKN oleh berapa
Universitas. Oleh karena itu, dalam pembuatan rencana program yang diusulkan oleh Tim KKN
PPM UGM Desa Jelitik mengacu pada program yang sudah dilaksanakan oleh kelompok KKN
lain di tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya terdapat 4 parameter keberhasilan utama dalam
penyelenggaraan KKN-PPM di Desa Jelitik, yaitu dari parameter UMKM, kasus ODF, lingkungan
secara umum, dan kualitas SDM. Dalam upaya pencapaiannya, rangkaian program tersebut akan
dilaksanakan dalam periode 3 tahun Program KKN-PPM antar semester.
Pada program KKN-PPM Desa Jelitik Tahun 2018 lebih terfokus pada Peningkatan dan
evaluasi terhadap UMKM yang ada untuk memberdayaan masyarakat di Desa Jelitik. Sebelum
tahapan program dimulai, terlebih dahulu akan dilakukan Identifikasi Masalah dan Analisis
Potensi (IMAP) terhadap UMKM yang ada di Desa Jelitik sehingga IMAP tersebut dapat dijadikan
dasar untuk perbaikan dan peningkatan produksi UMKM yang ada, yakni meliputi: perbaikan
proses produksi, diversifikasi produk olahan, peningkatan keamanan pangan, optimalisasi
pengemasan produk, dan evaluasi label produk kemasan. Pada penyelenggaraan KKN PPM UGM
ini juga akan diupayakan peningkatan kualitas SDM masyarakat melalui berbagai program
pemberdayaan di berbagai sektor baik kesehatan, perikanan, industri lokal, maupun lingkungan.
Pada program KKN-PPM Desa Jelitik Tahun 2018 selain pengembangan UMKM, juga
dilaksanakan program yang bertujuan untuk pengembangan wilayah bebas ODF (Open Defecation
Free) dengan program gerakan sadar kebersihan, lingkungan dan kesehatan yang terpusat pada
kampanye bebas ODF sehingga bisa mengatasi kasus ODF yagn masih marak di Pulau Bangka.
Melalui pengadaan fasilitas, ajakan persuasif, dan sosialisasi yang baik diharapkan bisa lebih
menyadarkan masyarakat di Pulau Bangka khususnya di Desa Jelitik untuk mengatasi kasusu
ODF. Di sisi lain guna meningkatkan kualitas SDM dalam rangka memberdayakan masyarakat
melalui ekonomi kreatif maka perlu untuk dilaksanakan pelatihan dan penyuluhan yang berbasis
pendidikan baik itu dalam aspek pengembangan varietas olahan Desa Pulau Seliu maupun
peningkatan kualitas pendidikan masyarakat sekitar. Di samping itu, pada sektor pengembangan

45
UMKM Desa Jelitik akan diupayakan terciptanya kesadaran akan keamanan dan daya simpan
produk dalam menyongsong Kawasan Ekonomi Khusus dan menghadapi arus globaliasasi
sehingga partisipatif lokal dalam rangka kalanjutan program dapat tetap lestari.
Pada program KKN-PPM Desa Jelitik Tahun 2018 diharapkan dapat terwujud UMKM
yang semakin maju dalam hal sarana pra-sarana maupun SDM nya serta Ekonomi Kreatif yang
berkembang dalam rangka memberdayakan masyarakat sekitar Desa Jelitik yang termasuk
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pada sektor kesehatan lingkungan juga sangat diharapkan
nantinya masyarakat bisa sadar terhadap kesehatan melalui lingkungannya sehingga nantinya bisa
menjadikan Pulau Bangka khususnya Desa Jelitik bebas ODF. Peningkatan kualitas SDM yang
ada juga sangat diharapkan guna mewujudkan pengembangan potensi lokal, Pendidikan,
Kesehatan dan kualitas Sumber Daya Manusia.
Bagaimanapun tujuan-tujuan tersebut tidak akan tercapai jika tidak adanya kerjasama yang
solid dari berbagai elemen. Dalam hal ini perguruan tinggi melalui mahasiswa dan lembaga terkait
akan menjalin kemitraan bersama Pemerintah. Pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan,
Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan diharapkan secara berkelanjutan dapat memberi fasilitas
semaksimal mungkin dalam proses pengembangan UMKM dan bebas ODF Pulau Bangka.
Sedangkan Mahasiswa sebagai fasilitor akan berusaha mewujudkan UMKM yang untuk
memberdayakan masyarakat dan berusaha menyadarkan masyarakat terhadap kesehatan
lingkungan.

46
BAB VI

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

6.1 RENCANA ANGGARAN BIAYA

Total Biaya yang


No Komponen Stimulan (Rp) Partnership (Rp)
diusulkan (Rp)
I Bantuan Program
Bahan Habis Pakai dan
1 Rp 26.213.400,00
Peralatan
2 Konsumsi Rp 11.405.000,00
Lain-Lain (Modul, Publikasi,
3 Rp 17.436.500,00
Pembicara)
4 DPKM UGM Rp 5.000.000,00
5 Pemerintah Daerah Belitung Rp 30.000.000,00
Jumlah Rp 35.000.000,00 Rp 20.054.900,00 Rp 55.054.900,00
II Bantuan Transportasi
1 Penerjunan Rp 36.000.000,00
2 Transportasi Lokal Rp 10.500.000,00
3 Akomodasi Penginapan Rp 12.500.000,00
4 Penarikan Rp 36.000.000,00
Jumlah Rp 50.000.000,00 Rp 45.000.000,00 Rp 95.000.000,00

47
6.2 JADWAL KEGIATAN

Keberangkatan Tim KKN PPM UGM Desa Jelitik dari Yogyakarta dimulai tanggal 23
Juni – 10 Agustus 2018. Berikut merupakan timeline kerja sederhana kegiatan KKN-PPM di Desa
Jelitik, Kecamatan Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka-Belitung pada bulan Juni –
Agustus 2018.

Tabel Jadwal Kegiatan


Juni Juli Agustus
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembukaan
2 Perencanaan
3 Persiapan
4 Pelaksanaan Program
5 Penyusunan Laporan
6 Evaluasi
7 Penutupan

48
Lampiran I. Peta Lokasi

KKN PPM UGM 2018 akan dilaksanakan di Desa Jelitik, Kecamatan


Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, adalah sebagai
berikut :

49
50
Lampiran 3. Daftar Anggota Tim

DAFTAR ANGGOTA TIM

No Nama Fakultas Program Studi NIM


1 Kurniawan Bayu Setiaji Hukum S1 Ilmu Hukum 15/377640/HK/20372
2 Ovi Hanifah Hukum S1 Ilmu Hukum 15/381015/HK/20465
3 Annisa Kartika Sari Ekonomika dan S1 Manajemen 15/377362/EK/20334
Bisnis
4 Muh. Muchlas Ekonomika dan S1 Manajemen 15/382085/EK/20666
Dharmawan Bisnis
5 Felicia Joanna S. Ekonomika dan S1 Ilmu Ekonomi 15/381802/EK/20494
Bisnis
6 Dikky Sakti P. Ilmu Sosial dan S1 Ilmu Hubungan 15/378612/SP/26566
Politik Internasional
7 Ana Nur Aningsih Ilmu Budaya S1 Antropologi 15/378451/SA/17730
Budaya
8 Dina Oktafia Tri Utami Ilmu Sosial dan S1 Ilmu Komunikasi 15/378640/SP/26594
Politik
9 Rahadyan Pradipta Teknik S1 Teknik Industri 15/385129/TK/43791
10 Wahyu Perwitasari Teknik S1 Teknik Sipil 15/380027/TK/43292
11 Muh. Irfan N. Teknik S1 Teknik Sipil 15/379137/TK/43079
12 Bimo Adiartha D. Teknik S1 Teknik Mesin 15/379036/TK/42978
13 Hasna Nur Qanitah Teknik S1 Arsitektur 15/378742/TK/42684
14 Sindy Larasati MIPA S1 Geofisika 15/ 383224/PA/16884
15 Zahrotul Musfiroh Geografi S1 Kartografi dan 15/377553/GE/07994
Pengindraan Jauh
16 Sulkhan Windrayahya Teknologi Pertanian S1 Teknologi 15/379281/TP/11237
Pangan dan Hasil
Pertanian
17 Agung Abi Mustofa Teknologi Pertanian S1 Teknologi 15/385483/TP/113532
Industri Pertanian
18 Petra Widya K. Kehutanan S1 Kehutanan 14/367981/KT/078711
7
19 Nida Zulfahmi Pertanian S1 Manajemen 15/383504/PN/14335
Sumber Daya
Perikanan
20 Jovanka Isen P.C Kehutanan S1 Kehutanan 14/362324/KT/07714

21 Stugestus Kurniawan J. Teknologi Pertanian S1 Teknologi 15/379280/TP/11236


Pangan dan Hasil
Pertanian
22 Iqbal Hidayat Pertanian S1 Ilmu Hama dan 15/379685/PN/14139
Penyakit
51
Tumbuhan

23 Enda Nursafitri S. Pertanian S1 Manajemen 15/378235/PN/14041


Sumber Daya
Perikanan
24 Khonita Rofiasni Kedokteran Gigi S1 Kedokteran Gigi 15/379466/KG/10228
25 Asa Salsabela AW Farmasi S1 Farmasi 15/377402/FA/10370
26 Laksmi Wikan Damaratri Kedokteran Gigi S1 Kedokteran Gigi 15/382694/KG/10368
27 Salma Nabiha Kedokteran Gigi S1 Kedokteran Gigi 15/379476/KG/10238
28 Nindya Putri Zahara Kedokteran S1 Gizi Kesehatan 15/382962/KU/18161
29 Febri Ramadhani Sekolah Vokasi D4 Kebidanan 15/386707/SV/10093

52
Lampiran 4. Rincian Anggaran Belanja

RINCIAN ANGGARAN BELANJA

No Uraian Kegiatan Satuan Harga Satuan Volume Total Harga

A. Pembuatan dan Pengembangan UMKM Berbasis Pertanian


1. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produk VCO
a. Ember Plastik Buah Rp 15.000,00 10 Rp 150.000,00
b. Nampan Plastik Buah Rp 8.500,00 4 Rp 34.000,00
c. Kapas Gulung Rp 45.000,00 2 Rp 90.000,00
d. Batu Zeolit Pack Rp 30.000,00 1 Rp 30.000,00
e. Botol Plastik 250 ml Buah Rp 1.500,00 20 Rp 30.000,00
f. Mesin Pemarut Kelapa Buah Rp 375.000,00 1 Rp 375.000,00
g. Alat Pemeras Santan Buah Rp 200.000,00 1 Rp 200.000,00
h. Selang Meter Rp 5.600,00 4 Rp 22.400,00
i. Baskom Plastik Buah Rp 15.000,00 4 Rp 60.000,00
j. Gelas ukur plastik 2 L Buah Rp 35.000,00 2 Rp 70.000,00
k. Kain Saring Pack Rp 22.000,00 2 Rp 44.000,00
l. Corong Buah Rp 4.000,00 4 Rp 16.000,00
m. Saringan Buah Rp 5.000,00 2 Rp 10.000,00
n. Sendok Sayur Buah Rp 30.000,00 2 Rp 60.000,00
o. Baker Yeast Pack Rp 28.000,00 1 Rp 28.000,00
p. Linggis ulir Buah Rp 85.000,00 1 Rp 85.000,00
q. Sabit Besar Buah Rp 55.000,00 2 Rp 110.000,00
r. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
Total Rp 1.614.400,00

2. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produk Nata de Coco


a. Panci Buah Rp 125.000,00 1 Rp 125.000,00
b. Saringan Paket Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00
c. Loyang Buah Rp 10.000,00 10 Rp 100.000,00
d. Kompor Unit Rp 257.000,00 1 Rp 257.000,00
e. Spatula Buah Rp 7.000,00 2 Rp 14.000,00
f. Gula Kilogram Rp 15.000,00 2 Rp 30.000,00
g. Asam Asetat Liter Rp 45.000,00 1 Rp 45.000,00
h. Bakteri Starter Liter Rp 250.000,00 1 Rp 250.000,00
i. Cup Sealer Unit Rp 850.000,00 1 Rp 850.000,00
j. Cup Gelas Buah Rp 1.000,00 20 Rp 20.000,00
53
k. Sirup/ Sari Buah Botol Rp 20.000,00 2 Rp 40.000,00

l. Plastik Unit Rp 105.000,00 1 Rp 105.000,00


Total Rp 1.846.000,00
3. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produk Berbasis Ikan
a. ikan tengiri Kilogram Rp 150.000,00 1 Rp 150.000,00
b. telur Kilogram Rp 20.000,00 1 Rp 20.000,00
c. gula pasir Kilogram Rp 13.000,00 0.5 Rp 6.500,00
d. bumbu Paket Rp 30.000,00 1 Rp 30.000,00
e. tepung tapioka Kilogram Rp 12.000,00 2 Rp 24.000,00
f. tepung roti Kilogram Rp 40.000,00 0.5 Rp 20.000,00
g. Tepung terigu Kilogram Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
h. Blender Buah Rp 350.000,00 1 Rp 350.000,00
i. Spatula Buah Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
j. Baskom Buah Rp 12.000,00 2 Rp 24.000,00
k. Sendok Buah Rp 3.000,00 5 Rp 15.000,00
l. Kompor Buah Rp 250.000,00 1 Rp 250.000,00
m. Panci Buah Rp 125.000,00 2 Rp 250.000,00
n. Loyang Buah Rp 20.000,00 2 Rp 40.000,00
o. Dandang Buah Rp 150.000,00 1 Rp 150.000,00
p. Pisau Buah Rp 18.000,00 3 Rp 54.000,00
Total Rp 1.423.500,00

4. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produksi Tepung Ikan untuk Pakan Ternak
a. Oven Buah Rp 110.000,00 1 Rp 110.000,00
b. Loyang Buah Rp 20.000,00 3 Rp 60.000,00
c. Ember Buah Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
d. Kompor Buah Rp 257.000,00 1 Rp 257.000,00
e. Baskom Buah Rp 15.000,00 3 Rp 45.000,00
f. Blender Buah Rp 350.000,00 1 Rp 350.000,00
g. Spatula Buah Rp 7.000,00 2 Rp 14.000,00
h. Dandang Buah Rp 150.000,00 1 Rp 150.000,00
i. Sendok Buah Rp 1.000,00 4 Rp 4.000,00
j. Gas Buah Rp 16.000,00 4 Rp 64.000,00
k. Pisau Buah Rp 18.000,00 4 Rp 72.000,00
l. Ikan Rucah Kilogram Rp 6.000,00 4 Rp 24.000,00

54
m. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
n. Kertas Plano Lembar Rp 1.000,00 10 Rp 10.000,00
o. Spidol Buah Rp 10.000,00 3 Rp 30.000,00
p. Poster Lembar Rp 3.000,00 20 Rp 60.000,00
Total Rp 1.470.000,00

5. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produk Selai Buah Naga


a. Gula Kilogram Rp 15.000,00 4 Rp 60.000,00
b. Garam Kilogram Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00
c. Bahan Campuran Buah Rp 12.000,00 4 Rp 48.000,00
d. Parutan Buah Rp 10.000,00 5 Rp 50.000,00
e. Kompor Buah Rp 257.000,00 1 Rp 257.000,00
f. Panci Buah Rp 125.000,00 1 Rp 125.000,00
g. Spatula Buah Rp 7.000,00 2 Rp 14.000,00
h. Toples Plastik Lusin Rp 36.000,00 2 Rp 72.000,00
i. Poster Lembar Rp 3.000,00 10 Rp 30.000,00
j. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
Total Rp 866.000,00

6. Pelatihan dan Pengadaan Fasilitas Produk Coklat Bubuk


a. Baskom Buah Rp 15.000,00 3 Rp 45.000,00
b. Loyang Buah Rp 10.000,00 10 Rp 100.000,00
c. Spatula Plastik Buah Rp 7.000,00 4 Rp 28.000,00
d. Kain Lap Lusin Rp 15.000,00 1 Rp 15.000,00
Pembuatan Kotak
e. Buah Rp 325.000,00 1 Rp 325.000,00
Fermentasi
f. Alat Penggiling Buah Rp 300.000,00 1 Rp 300.000,00
g. Alat Press Bauh Rp 555.000,00 1 Rp 555.000,00
h. Blender Buah Rp 350.000,00 1 Rp 350.000,00
i. Poster Lembar Rp 3.000,00 10 Rp 30.000,00
j. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
Total Rp 1.948.000,00

55
7. Pembuatan Modul Pengolahan
a. Jilid Pack Rp 10.000,00 25 Rp 250.000,00
b. Cetak Modul Buah Rp 30.000,00 25 Rp 750.000,00
Total Rp 1.000.000,00

8. Sosialiasi Pengemasan Produk Pangan dan P-IRT


a. Cetak poster Lembar Rp 10.000,00 5 Rp 50.000,00
b. Konsumsi buah Rp 4.000,00 50 Rp 200.000,00
c. Cetak materi buah Rp 1.000,00 50 Rp 50.000,00
d. Cetak undangan buah Rp 500,00 50 Rp 25.000,00
Total Rp 325.000,00

9. Pengembangan Potensi UMKM melalui Strategi Pengemasan dan Pemasaran Produk Lokal
a. Konsumsi Buah Rp 5.000,00 100 Rp 500.000,00
b. Brosur Infografis Lembar Rp 1.000,00 100 Rp 100.000,00
c. Kertas Rundown Bendel Rp 500,00 30 Rp 15.000,00
Total Rp 615.000,00

10 Pendampingan Kelembagaan Masyarakat Potensi dalam Menghadapi Kawasan Ekonomi Khusu


. (KEK)
a. Akomodasi Waktu Rp 100.000,00 4 Rp 400.000,00
b. Modul Panduan Bendel Rp 10.000,00 25 Rp 250.000,00
c. Alat Tulis Paket Rp 5.000,00 25 Rp 125.000,00
d. Konsumsi Dus Rp 12.000,00 30 Rp 360.000,00
e. Biaya Narasumber Orang Rp 150.000,00 2 Rp 300.000,00
Total Rp 1.435.000,00

11 Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai pelaku UMKM terkait Pelatihan Branding
. Efesiensi Produksi dan Finansial
a. Brosur Infografis Lembar Rp 1.000,00 60 Rp 60.000,00
b. Sertifikat Lembar Rp 2.500,00 60 Rp 150.000,00
c. Konsumsi Bbuah Rp 5.000,00 60 Rp 300.000,00
d. Kertas Rundown Bendel Rp 500,00 30 Rp 15.000,00
Total Rp 525.000,00
56
12
Jelitik Festival dan Bazaar Produk UMKM

a. Kesekretariatan Paket Rp 100.000,00 1 Rp 100.000,00


b. Sewa Tenda Stand Paket Rp 500.000,00 4 Rp 2.000.000,00
c. Sewa Panggung Paket Rp 2.000.000,00 1 Rp 2.000.000,00
d. Sewa Sound System Paket Rp 1.000.000,00 1 Rp 1.000.000,00
e. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 150 Rp 1.500.000,00
f. Dekorasi Paket Rp 1.000.000,00 1 Rp 1.000.000,00
g. Plakat Pemateri Buah Rp 100.000,00 2 Rp 200.000,00
Total Rp 7.800.000,00

13
Pembuatan Web Portal Desa Jelitik
.
Pembelian Domain
a. Paket Rp 1.000.000,00 1 Rp 1.000.000,00
Website
Total Rp 1.000.000,00

14
Inventarisasi Kebudayaan Portal Desa Jelitik

a. Akomodasi dan Biaya


Paket Rp 200.000,00 2 Rp 400.000,00
Survey
Total Rp 400.000,00

15 Pelatihan Komputer kepada Pemuda Untuk Menyongsong Kesiapan KEK (Kawasan Ekonomi
. Khusus) di Kelurahan Jelitik
a. Pencetakan materi Lembar Rp 500,00 100 Rp 50.000,00
b. Pencetakan undangan Lembar Rp 250,00 50 Rp 12.500,00
c. Pencetakan kuisioner Lembar Rp 250,00 30 Rp 7.500,00
d. Konsumsi Kotak Rp 5.000,00 150 Rp 750.000,00
Total Rp 820.000,00
16
Pembuatan dan Revitalisasi Palang di Kelurahan Jelitik
.
57
a. Cat Kilogram Rp 47.000,00 2 Rp 94.000,00
b. Kuas Buah Rp 13.500,00 5 Rp 67.500,00
c. Thiner Liter Rp 26.000,00 2 Rp 52.000,00
d. Konsumsi Kotak Rp 13.000,00 20 Rp 260.000,00
e. Kayu Meter Rp 15.000,00 50 Rp 750.000,00
Total Rp 1.223.500,00

17
Pembuatan Peta Potensi
.
a. Konsumsi Orang Rp 15.000,00 50 Rp 750.000,00
b. Kertas Plano Lembar Rp 1.000,00 1 Rp 1.000,00
c. GPS Hari Rp 50.000,00 3 Rp 150.000,00
d. Cetak Peta Buah Rp 50.000,00 3 Rp 150.000,00
e. spidol Buah Rp 10.000,00 3 Rp 30.000,00
Total Rp 1.081.000,00

18
Pembuatan Masterplan Desa Jelitik
.
a. Konsumsi Orang Rp 15.000,00 50 Rp 750.000,00
b. Kertas Plano Lembar Rp 1.000,00 5 Rp 5.000,00
c. GPS Hari Rp 50.000,00 3 Rp 150.000,00
d. Cetak Peta Buah Rp 50.000,00 5 Rp 250.000,00
e. spidol Buah Rp 10.000,00 3 Rp 30.000,00
Total Rp 1.185.000,00

19
Kajian Reklamasi Lahan Bekas Tambang dan Tata Kelola Limbah Pertambangan
.
a. Sewa GPS Buah Rp 10.000,00 60 Rp 600.000,00
b. Cetak peta Lembar Rp 1.000,00 10 Rp 10.000,00
c. Plastik sampel Lembar Rp 500,00 100 Rp 50.000,00
d. Konsumsi Kotak Rp 15.000,00 20 Rp 300.000,00
e. Buku Catatan Lapangan Buah Rp 40.000,00 1 Rp 40.000,00
f. Alat tulis Paket Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00
g. Pencetakan materi Lembar Rp 1.000,00 50 Rp 50.000,00

58
h. Pencetakan undangan Lembar Rp 250,00 50 Rp 12.500,00
i. Konsumsi Kotak Rp 5.000,00 30 Rp 150.000,00
Total Rp 1.222.500,00

20
. Pembuatan Alat Bantu Produksi UMKM
a. Konsumsi Orang Rp 15.000,00 25 Rp 375.000,00
b. kertas dan alat tulis Paket Rp 5.000,00 5 Rp 25.000,00
c. bahan produksi Paket Rp 200.000,00 1 Rp 200.000,00
d. peralatan produksi Paket Rp 80.000,00 3 Rp 240.000,00
Total Rp 840.000,00
Total Rp 22.267.900,00

B. Pengembangan Kawasan Bebas ODF


1. Gerakan Sadar Lingkungan
Pengadaan Alat
a. Paket Rp 56.500,00 50 Rp 2.825.000,00
Kebersihan
b. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 70 Rp 700.000,00
Total Rp 3.525.000,00

2. PenyuluhanODF (Open Defecation Free)


a. Leaflet ODF Lembar Rp 500,00 100 Rp 50.000,00
b. Konsumsi Orang Rp 3.000,00 100 Rp 300.000,00
c. Undangan Lembar Rp 150,00 100 Rp 15.000,00
Total Rp 365.000,00

3. Penyuluhan Hipertensi, Diabetes Mellitus, danKolesterol

a. Leaflet Hipertensi Lembar Rp 400,00 100 Rp 40.000,00

Leaflet Diabetes
b. Lembar Rp 400,00 100 Rp 40.000,00
Mellitus
Leaflet Kolesterol
c. Lembar Rp 400,00 100 Rp 40.000,00

59
Konsumsi
d. Orang Rp 5.000,00 100 Rp 500.000,00

Undangan
e. Lembar Rp 150,00 100 Rp. 15.000

Total Rp. 635.000,00

4. Jelitik Health Day


a. Spanduk Buah Rp 60.000,00 2 Rp 120.000,00
b. Sphygmomanometer Buah Rp 350.000,00 2 Rp 700.000,00
c. Accu Check Buah Rp 350.000,00 3 Rp 1.050.000,00
Pack (isi
d. Jarum Lancet Rp 200.000,00 1 Rp 200.000,00
200)
Pack (isi
e. Strip UjiKolesterol Rp 150.000,00 5 Rp 750.000,00
10)
Pack (isi
f. Strip Uji Glukosa Rp 80.000,00 3 Rp 240.000,00
25)
Pack (isi
g. Strip Uji Asamurat Rp 85.000,00 3 Rp 255.000,00
25)
h. Alkohol 70% 100ml Botol Rp 5.000,00 5 Rp 15.000,00
i. Kapas Pack Rp 10.000,00 5 Rp 50.000,00
j. Konsumsi Pasien Orang Rp 4.000,00 100 Rp 400.000,00
k. Air Minum Kardus Rp 27.000,00 3 Rp 81.000,00
l. Sewa Sound System Buah Rp 100.000,00 1 Rp 100.000,00
Total Rp 3.961.000,00

5. Edukasi Cara Sikat Gigi sertaCuciTangan yang BaikdanBenarpadaAnak


Poster Edukasi Sikat
a. Lembar Rp 5.000,00 4 Rp 20.000,00
Gigi
b. Model Gigi Buah Rp 180.000,00 1 Rp 180.000,00
Paket Sikat Gigi + Pasta
c. Buah Rp 5.000,00 120 Rp 600.000,00
Gigi
d. Gelas Kumur Plastik Pack Rp 30.000,00 4 Rp 120.000,00
e. Sabun Cuci Tangan Botol 5 L Rp 75.000,00 1 Rp 75.000,00
60
f. Tisu Pack Rp 10.000,00 4 Rp 40.000,00
Total Rp 1.035.000,00

6. Sosialisasi Tanggap Penyakit serta Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Praktek Pembuatan
Jamu Tradisional
a. Buku Panduan Buah Rp 4.000,00 60 Rp 240.000,00
b. Bibit TOGA Pot Rp 15.000,00 10 Rp 150.000,00
c. Kunyit Kilogram Rp 35.000,00 2 Rp 70.000,00
d. Asam Jawa Kilogram Rp 40.000,00 1 Rp 40.000,00
e. Gula Pasir Kilogram Rp 15.000,00 3 Rp 45.000,00
f. Blender Unit Rp 350.000,00 1 Rp 350.000,00
g. Kompor Portable Unit Rp 250.000,00 1 Rp 250.000,00
h. Gas Portable Unit Rp 15.000,00 2 Rp 30.000,00
i. Panci Unit Rp 80.000,00 1 Rp 80.000,00
j. Pengaduk Unit Rp 5.000,00 1 Rp 5.000,00
k. Saringan Unit Rp 7.000,00 1 Rp 7.000,00
l. Cup Plastik Pack Rp 25.000,00 2 Rp 50.000,00
m. Snack Kardus Rp 4.000,00 60 Rp 240.000,00
n. Air minum Kardus Rp 27.000,00 2 Rp 54.000,00
Total Rp 1.611.000,00
7. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Masyarakat
a. Buku Panduan Buah Rp 5.000,00 100 Rp 500.000,00
b. Poster Lembar Rp 7.000,00 5 Rp 35.000,00
c. Abate Bungkus Rp 2.000,00 100 Rp 200.000,00
Total Rp 735.000,00

8. Pembekalan pada Remaja Mengenai Kesehatan Reproduksi


Leaflet Kesehatan
a. Lembar Rp 4.000,00 60 Rp 240.000,00
Reproduksi
b. Konsumsi Orang Rp 4.000,00 60 Rp 240.000,00
c. Undangan Lembar Rp 150,00 60 Rp 9.000,00
Total Rp 489.000,00

9. Penyuluhan ODF bagi siswa Sekolah Dasar


a. Flip chart ODF Paket Rp 50.000,00 2 Rp 100.000,00
b. Sewa proyektor Buah Rp 100.000,00 2 Rp 200.000,00
61
c. Konsumsi Orang Rp 3.000,00 160 Rp 480.000,00
Total Rp 780.000,00

10
Perencaaan Septic Tank Kolektif Bersama
.
a. Kertas Lembar Rp 150,00 100 Rp 15.000,00
b. Alat Tulis Paket Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00
c. Alat Ukur (meteran, dll) Paket Rp 20.000,00 1 Rp 20.000,00
d. Konsumsi Kotak Rp 5.000,00 10 Rp 50.000,00
e. Akomodasi Paket Rp 40.000,00 1 Rp 40.000,00
f. Print proposal Lembar Rp 500,00 150 Rp 75.000,00

500,
00
Total Rp 210.000,00

11
Sosialisasi Standar Umum Toilet di Indonesia
.
a. Kertas Lembar Rp 150,00 100 Rp 15.000,00
b. Alat Tulis Buah Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00
c. Kertas Lembar Rp 100,00 150 Rp 15.000,00
Undangan
d. Konsumsi Kotak Rp 5.000,00 20 Rp 100.000,00
Total Rp 140.000,00

12
Renovasi Toilet/Pengadaan Kelengkapan Fasilitas Toilet
.
a. Batu bata Buah Rp 2.000,00 100 Rp 200.000,00
b. Semen Sak Rp 60.000,00 2 Rp 120.000,00
c. Pasir Rit Rp 1,00 200000 Rp 200.000,00
d. Alat-alat pendukung Buah Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
e. Cat Kilogram Rp 80.000,00 1 Rp 80.000,00
f. Peralatan kamar mandi Buah Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
62
Total Rp 640.000,00
Total Rp 13.136.000,00

C. Program Lainnya
1. Pembuatan dan Pengaplikasian POC (Pupuk Organik Cair)
a. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
b. Undangan Buah Rp 500,00 50 Rp 25.000,00
c. Kertas Plano Lembar Rp 1.000,00 10 Rp 10.000,00
d. Spidol Buah Rp 10.000,00 3 Rp 30.000,00
e Poster Lembar Rp 3.000,00 20 Rp 60.000,00
f. Tong reaktor POC Buah Rp 150.000,00 4 Rp 600.000,00
g. Air Suling Jeriken Rp 5.000,00 4 Rp 20.000,00
h. Wadah Pupuk Buah Rp 25.000,00 4 Rp 100.000,00
i. Gembor Buah Rp 50.000,00 4 Rp 200.000,00
Total Rp 1.245.000,00

2. Pembuatan Biobriket
a. Kawat kilogram Rp 4.000,00 2 Rp 8.000,00
b. Pembuatan Alat Kempa unit Rp 100.000,00 2 Rp 200.000,00
c. Perekat buah Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
d. Saringan buah Rp 40.000,00 2 Rp 80.000,00
e. Pengadaan tong buah Rp 50.000,00 1 Rp 50.000,00
Total Rp 358.000,00

3. Pemanfaatan Lahan Kosong dengan Penanaman


a. Pengadaan Bibit batang Rp 5.000,00 200 Rp 1.000.000,00
b. Pupuk Kilogram Rp 3.000,00 200 Rp 600.000,00
c. Pengadaan ajir Batang Rp 500,00 200 Rp 100.000,00
d. Biaya kegiatan lapangan paket Rp 500.000,00 1 Rp 500.000,00
Total Rp 2.200.000,00

63
4. Pembibitan Tanaman Buah
a. Pisau Buah Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
Zat Perangsang
b. Kilogram Rp 400.000,00 1 Rp 400.000,00
Pertumbuhan (ZPT)
c. Plastik Kilogram Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00
d. Polybag Kilogram Rp 40.000,00 2 Rp 80.000,00
e. Sekop kecil Buah Rp 20.000,00 4 Rp 80.000,00
Total Rp 590.000,00

5. Aquaponik
a. Konsumsi Buah Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
b. Kertas Plano Lembar Rp 1.000,00 10 Rp 10.000,00
c. Spidol Buah Rp 10.000,00 3 Rp 30.000,00
d. Poster Lembar Rp 3.000,00 20 Rp 60.000,00
e. Benih lele Bibit Rp 200,00 1000 Rp 200.000,00
Media tanam
f. Paket Rp 15.000,00 1 Rp 15.000,00
(rockwool)
g. Bibit sawi Buah Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00
h. Pakan lele Bibit Rp 13.000,00 10 Rp 130.000,00
i. Wadah tanaman Unit Rp 45.000,00 1 Rp 45.000,00
j. Pipa PVC Buah Rp 25.000,00 4 Rp 100.000,00
k. Aerator Buah Rp 25.000,00 1 Rp 25.000,00
l. Timer Buah Rp 100.000,00 1 Rp 100.000,00
m. Pompa Buah Rp 30.000,00 1 Rp 30.000,00
n. Bak ikan 1x1x0.5 Unit Rp 60.000,00 1 Rp 60.000,00
o. Biofilter Buah Rp 45.000,00 1 Rp 45.000,00
Total Rp 1.070.000,00

6. Sosialisasi Pentingnya Pencatatan Hasil Tangkapan Nelayan


a. Cetak Poster Lembar Rp 10.000,00 5 Rp 50.000,00
b. Konsumsi Buah Rp 4.000,00 50 Rp 200.000,00
c. Cetak materi Buah Rp 1.000,00 50 Rp 50.000,00
d. Cetak undangan Buah Rp 500,00 50 Rp 25.000,00
Total Rp 325.000,00

64
7. Pembuatan Buku "Inspirasi Jelitik"
Biaya Pengurusan ISBN
a. Paket Rp 200.000,00 1 Rp 200.000,00
dan Barcode
b. Cetak Buku Buah Rp 50.000,00 20 Rp 1.000.000,00
Total Rp 1.200.000,00

8. Pendidikan Anti Korupsi


a. Cetak poster Lembar Rp 6.000,00 10 Rp 60.000,00
b. Doorprize Buah Rp 10.000,00 40 Rp 400.000,00
c. Ballpoint Buah Rp 3.000,00 40 Rp 120.000,00
d. Blocknote Buah Rp 4.000,00 40 Rp 160.000,00
e. Sticker Lembar Rp 1.000,00 50 Rp 50.000,00
Total Rp 790.000,00

9. Penanaman Nilai Pancasila


a. Cetak Poster lembar Rp 6.000,00 10 Rp 60.000,00
b. Doorprize buah Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
c. Sticker lembar Rp 1.000,00 50 Rp 50.000,00
Total Rp 310.000,00

10
Role Play Profesi Kerja
.
a. Hand out materi buah Rp 5.000,00 30 Rp 150.000,00
b. Bahan ajar buah Rp 50.000,00 2 Rp 100.000,00
c. Ballpoint buah Rp 4.000,00 30 Rp 120.000,00
d. Kertas HVS lembar Rp 200,00 150 Rp 30.000,00
e. Pensil buah Rp 4.000,00 30 Rp 120.000,00
f. Doorprize buah Rp 10.000,00 10 Rp 100.000,00
Total Rp 620.000,00

65
11
Pendampingan Belajar TPA
.
a. Bukuiqra buah Rp 6.000,00 30 Rp 180.000,00
b. Penunjuk buah Rp 2.000,00 30 Rp 60.000,00
c. Juzamma buah Rp 7.000,00 30 Rp 210.000,00
Total Rp 450.000,00

12
Donasi Buku
.
a. Biaya Kirim Via Paket Kilogram Rp 10.000,00 20 Rp 200.000,00
Total Rp 200.000,00

13
Penyuluhan Tentang Bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) bagi Pemuda
.
a. Konsumsi Pemateri buah Rp 20.000,00 3 Rp 60.000,00
b. Konsumsi Peserta buah Rp 10.000,00 50 Rp 500.000,00
c. Plakat Pemateri buah Rp 100.000,00 3 Rp 300.000,00
d. Poster Penyuluhan lembar Rp 6.000,00 10 Rp 60.000,00
eksempla
e. Brosur Rp 500,00 100 Rp 50.000,00
r
Total Rp 970.000,00

14
Pertemuan Konsultasi Lembaga Masyarakat (PKLM) dan Sosialisasi Program KKN
.
a. Konsumsi buah Rp 5.000,00 50 Rp 250.000,00
Total Rp 250.000,00

15
. Scince Corner
a. Pompa Ban buah Rp 43.000,00 1 Rp 43.000,00
b. Gunting buah Rp 8.000,00 2 Rp 16.000,00
c. Pencetakan poster lembar Rp 15.000,00 4 Rp 60.000,00
d. Pembelian bahan kimia paket Rp 25.000,00 3 Rp 75.000,00
66
Total Rp 194.000,00

16
Pembangunan Bank Sampah
.
a. Batu bata Buah Rp 2.000,00 300 Rp 600.000,00
b. Semen Sak Rp 60.000,00 4 Rp 240.000,00
c. Pasir Rit Rp 200.000,00 2 Rp 400.000,00
d. Alat-alat pendukung Buah Rp 10.000,00 3 Rp 30.000,00
Total Rp 1.270.000,00
Total 10.439.000
Total Rp45.842.900,00

67

Anda mungkin juga menyukai