P (PROBLEM) I (INTERVENTION) C (COMPARISON) O (OUTCOME)
Batuk efektif adalah aktivitas Intervensi yang dilakukan adalah Terdapat perubahan sesudah dan sebelum Hasil penelitian ini disimpulkan perawat untuk membersihkan memberikan tindakan batuk efektif melakukan penelitian hasil analisis bahwa batuk efektif berpengaruh sekresi pada jalan nafas, yang dalam waktu 1x24 jam diharapkan menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi terhadap frekuensi pernapasan berfungsi untuk meningkatkan pasien mengalami pembersihan pernapasan sebelum melakukan batuk pasien TB paru di RS Pelabuhan mobilisasi sekresi dan mencegah jalan napas. Dilakukan analisis efektif yaitu 23,37x/menit. Setelah Pelambang. Diharapkan penelitian resiko tinggi retensi sekresi. Sampel untuk mengetahui distribusi dilakukan batuk efektif hasilnya yaitu ini dapat dijadikan masukan bagi penelitian ini berjumlah 32 frekuensi dan presentasi frekuensi 19,81x/menit. Berdasarkan hasil penelitian RS Pelabuhan Palembang dan responden di RS Pelabuhan pernapasan pasien TB paru menunjukkan adanya perbedaan yang dapat diterapkan oleh perawat Pelembang. Tujuan penelitian ini sebelum dan sesudah melakukan signifikan antara frekuensi pernapasan tentang batuk efektif pada pasien untuk mengetahui pengaruh batuk latihan batuk efektif di instalasi sebelum melakukan batuk efektif dan TB paru yang mengalami sesak efektif terhadap frekuensi rawat inap RS Pelabuhan sesudah melakukan batuk efektif. napas agar memiliki frekuensi pernapasan pasien TB paru. Palambang. Hasil penelitian sejalan dengan, hasil pernapan yang normal. penelitian Pranowo (2012), membuktikan bahwa latihan batuk efektif sangat efektif dalam pengeluaran sputum dan membantu membersihkan scret pada jalan napas serta mampu mengatasi sesak napas pada pasien TB paru di ruang rawat inap RS Mardirahayu Kudusda.