HandOut2 Potensiometri PDF
HandOut2 Potensiometri PDF
Pertemuan ke :
Waktu : 3 jam (3 x 50’)
Pokok Bahasan : Potensiometri
Dosen Pengampu : Dr. M. Masykuri, M.Si.
Unit Kerja : Prodi Pend. Kimia FKIP UNS
Materi :
Potensiometri
Sejak permulaan abad ini metode potensiometri telah digunakan untuk
mendeteksi titik akhir titrasi. Sekarang metode ini dapat digunakan secara
langsung untuk menentukan konsentrasi suatu ion (ion selective electrode).
Alat-alat yang diperlukan dalam metode potensiometri adalah,
(1) elektrode pembanding (refference electrode)
(2) elektroda indikator ( indicator electrode )
(3) alat pengukur potensial
Pada pertemuan/kuliah ini akan dibahas jenis elektroda, pemeliharaan elektroda
dan aplikasi metode ini.
Elektroda Pembanding
Di dalam beberapa penggunaan analisis elektrokimia, diperlukan suatu
elektrode dengan harga potensial setengah sel yang diketahui, konstan, dan
sama sekali tidak peka terhadap komposisi larutan yang sedang diselidiki. Suatu
elektrode yang memenuhi persyaratan diatas disebut elektrode pembanding
(refference electrode ). Pasangan elektrode pembanding adalah elektrode
indikator (disebut juga working electrode) yang potensialnya bergantung pada
konsentrasi zat yang sedang diselidiki. Beberapa contoh elektrode pembanding
akan diuraikan berikut ini.
Penghantar listrik
b. Nonkristalin membran
Gelas, contoh gelas silikat untuk Na+ dan H+
Cairan, contoh cairan penukar ion untuk Ca
2+
dan pembawa netral untuk
K+
Cairan polimer contoh polivinil klorida untuk Ca2+ dan NO-
2. Elektroda selektif molekul
2
a. Pendeteksi gas, contoh membran hidrofob untuk CO dan NH3
b. Elektroda bersubstrat enzim, contoh membran urease untuk urea darah
pH meter
pH meter merupakabn contoh aplikasi elektroda membran yang berguna
untuk mengukur pH larutan. pH meter dapat juga digunakan untuk menentukan
titik akhir titrasi asam basa pengganti indikartor. Alat ini dilengkapi dengan
elektroda gelas dan elektroda kalomel (SCE) atau gabungan dari keduanya
(elektroda kombinasi). Diagram pH meter ditunjukan dalam gambar di bawah ini.
Logam perak yang dicelupkan ke dalam larutan HCl 0,1 M bertindak sebagai
elektroda pembanding 2. Sedangkan elektroda kalomel sebagai elektroda
pembasnding 1. Elektroda perak/perak klorida merupakan bagian dari elektroda
gelas, tetapi tidak peka terhadap pH. Hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan elektroda-elektroda adalah cairan dalam elektroda harus selalau
dijaga lebih tinggi dari larutan yang diukur. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah
kontaminasi larutan elektroda atau penyumbatan penghubung karena reaksi ion-
ion analit dengan ion raksa (I) atau ion perak.
Daftar Pustaka :
Bard, A.J. & Faulker, L.R. 1980. Electrochemical Methods. New York: John
Willey & Sons..