Anda di halaman 1dari 17

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN

TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DENGAN MEDIA


TABEL PERKALIAN PINTAR (TAKALINTAR)
TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA KELAS III
SDN PRAWIT 1

Oleh: Ulfa Fauziah


PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi

ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan
metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan media Tabel Perkalian
Pintar (TAKALINTAR) terhadap pencapaian prestasi belajar Matematika materi
pokok Perkalian pada siswa kelas III SDN Prawit 1.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan
desain “One group Pre-test post-test design”. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah teknik documentasi, teknik tes dan teknik observasi. Data
yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dengan teknik pre-test (sebelum
eksperimen) dan post-test (setelah eksperimen).
Berdasarkan hasil penelitian dengan perhitungan menggunakan excel, nilai
rata-rata post-test subjek penelitian mengalami peningkatan yang signifikan, nilai
rata-rata pre-test adalah 69,70 dan nilai rata-rata post-test adalah 84,55. Sehingga
dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: “Penggunaan metode Team Games
Tournament (TGT) dengan Media Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR) efektif
terhadap pencapaian prestasi belajar Matematika Kelas III SDN Prawit 1 materi
pokok perkalian Tahun Pelajaran 2016/2017”
Kata Kunci: Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT), Media Tabel
Perkalian Pintar (TAKALINTAR), Prestasi belajar matematika,

ABSTRACT

The aim of this research is to know an effectiveness of the use of Team


Games Tournament (TGT) with the smart multiplication table media
(TAKALINTAR) to the mathematics learning achievement at the third grade students

1
of SDN Prawit 1. This research was conducted in SDN Prawit 1,Nusukan, Surakarta
in 2016/2017 academic year. Subjects of this research were 34 students in class III of
SDN Prawit 1. The object of this research was the mathematics learning achievement
after getting the learning materials using TGT method and TAKALINTAR media.
The method of this research was an experimental research which belonged to
the quantitative method. It used One group Pre-test design. The technique used in
collecting the data was technique of documentation, test, and observation. Data
collected was analyzed quantitatively by using pre-test (before experiment) and post-
test (after experiment). Based on the calculation by using the calculation of excel, the
mean score of post-test of research subjects got a significant improvement, the mean
score of pre-test was 69,70 and the mean score of post-test was 84,55.
Based on the research result, it could be concluded that the use of Team
Games Tournament (TGT) method with the smart multiplication table media
(TAKALINTAR) was effective to the mathematics, learning achievement at the third
grade students of SDN Prawit 1 in 2016/2017 academic year.
Keywords: Teams Games Tournament (TGT) method, TAKALINTAR media,
mathematics learning achievement.
terpenuhi secara maksimal di SDN
PENDAHULUAN
Prawit 1 khusunya pada mata pelajaran
Latar Belakang Masalah
matematika kelas III materi pokok
Pendidikan merupakan hal
perkalian. Kurang maksimalnya belajar
terpenting dalam kehidupan manusia.
matematika dikarenakan dalam proses
Melalui pendidikan dapat menciptakan
pembelajaran yang berlangsung, guru
manusia yang berpotensi, kreatif,
hanya menggunakan metode ceramah,
mandiri, dan memiliki inovatif yang
diskusi dan tanya jawab, siswa
cermelang sebagai bekal untuk
cenderung pasif, cenderung berbicara
memperoleh masa depan yang lebih
sendiri, bosan dan tidak
baik. Sekolah sebagai lembaga
memperhatikan guru yang sedang
pendidikan yang berkualitas harus
mengajar sehingga prestasi belajar
mampu berperan dalam proses edukasi
yang diharapkan jauh dari apa yang
atau pendidikan yang menekankan
diinginkan.
pada kegiatan mendidik dan mengajar.
Akan tetapi harapan tersebut belum

2
Salah satu upaya untuk membantu siswa memahami konsep
mengatasi permasalahan tersebut pengoperasian perkalian yang sulit,
adalah dengan meningkatkan mutu serta menumbuhkan kemampuan
pendidikan yaitu memperbaiki proses berfikir kritis, bekerjasama antar siswa,
belajar mengajar melalui pemanfaatan dan menumbuhkan saling membantu
metode Teams Games Tournament antar siswa. Sehingga penerapan
(TGT) dan media Tabel Perkalian metode TGT dengan media
Pintar (TAKALINTAR). Dengan TAKALINTAR ini akan menjadikan
metode pembelajaran TGT diharapkan siswa terlibat aktif pada proses
siswa akan lebih termotivasi dalam pembelajaran dan memberikan dampak
belajar mata pelajaran matematika. yang positif terhadap kualitas interaksi
Karena dalam metode ini semua siswa dan komunikasi yang berkualitas, dapat
akan diajak aktif pada pengelompokan memotivasi siswa untuk meningkatkan
beberapa tim yang diikutkan dalam prestasi belajarnya.
belajar turnamen permainan.
Sedangkan Media TAKALINTAR Pembatasan Masalah
merupakan media dalam bentuk tabel Judul tersebut dapat
yang digunakan untuk mengoperasikan menimbulkan berbagai permasalahan
perkalian dengan cara penjumlahan. dan luasnya bidang penelitian, maka
Sehingga dapat membantu dan perlu adanya pembatasan masalah agar
memudahkan siswa dalam melakukan dapat mencapai tujuan, ruang lingkup,
operasi penghitungan perkalian. dan arah yang jelas. Adapun
Pengoperasian perkalian menggunakan pembatasan masalah sebagai berikut:
TAKALINTAR ini dilakukan dengan 1. Subjek Penelitian
cara menjumlahkan antara puluhan Subjek penelitian ini adalah siswa
dikali puluhan yang terbuat dari papan kelas III SDN Prawit 1 tahun
triplek dan gabus yang dilengkapi pelajaran 2016/2017
dengan tabel angka. 2. Objek Penelitian
Pentingnya penelitian a. Metode pembelajaran Teams
menggunakan metode TGT dengan Games Tournaments (TGT)
media TAKALINTAR ini adalah untuk

3
dengan media Tabel Perkalian 1. Bagi guru
Pintar (TAKALINTAR) Sebagai bahan acuan bagi guru
b. Prestasi belajar matematika dalam menentukan metode
c. Materi pokok operasi hitung pembelajaran yang tepat
perkalian. sesuai dengan materi yang
diajarkan. Guru diharapkan dapat
Rumusan Masalah lebih menekankan pada keaktifan
Apakah penggunaan metode siswa dalam proses pembelajaran.
pembelajaran TGT dengan media 2. Bagi siswa atau peserta didik
TAKALINTAR efektif terhadap Dapat meningkatkan prestasi belajar
pencapaian prestasi belajar matematika yang sejalan dengan meningkatnya
materi pokok operasi hitung perkalian pemahaman siswa pada materi
kelas III SDN Prawit 1? perkalian yang telah disampaikan
oleh guru.
Tujuan Penelitian
3. Bagi sekolah
Tujuan penelitian ini adalah
Dapat memberikan informasi dan
untuk mengetahui efektivitas
pemasukan kepada sekolah dalam
penggunaan metode pembelajaran TGT
perbaikan proses pembelajaran,
dengan media TAKALINTAR
sehingga dapat meningkatkan mutu
terhadap pencapaian prestasi belajar
sekolah.
Matematika pada materi pokok operasi
hitung perkalian SDN Prawit 1.
KERANGKA TEORITIS
Deskripsi Teori
Manfaat Penelitian
1. Hakikat Metode Pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan di
TGT
SDN Prawit 1 kelas III dengan harapan
Berdasarkan kondisi guru, fasilitas,
dapat memberikan manfaat yang berarti
dan keadaan siswa yang lebih
bagi kalangan akademik maupun yang
senang bermain dibandingkan untuk
lain. Manfaat yang dapat diperoleh dari
belajar yang telah dipaparkan pada
hasil penelitian ini adalah:
latar belakang, salah satu metode
pembelajaran yang sesuai dengan

4
karakteristik pembelajaran tersebut yang terbuat dari papan dan gabus.
adalah menggunakan metode TGT Media TAKALINTAR digunakan
yang dikembangkan oleh David De penulis dalam proses pembelajaran
Vries dan Keith Edwards. Menurut matematika kelas III materi pokok
Ali Hamzah dan Muhlisrarini (2014 perkalian dengan tujuan untuk
: 277) mengatakan bahwa metode memudahkan siswa dalam
TGT merupakan metode yang melakukan pengoperasian perkalian.
menggunakan turnamen akademik Peranan pokok dari media
serta system skor. Jadi, dalam TAKALINTAR dalam pengajaran
metode TGT para siswa dibagi adalah kemampuannya dalam
dalam tim belajar, guru menciptakan minat para siswa.
menyampaikan materi, lalu siswa Penggunaan media TAKALINTAR
belajar dalam satu kelompok, dalam proses pengajaran akan
selanjutnya diadakan turnamen, efektif jika dipadu dengan metode
dimana siswa memainkan game pembelajaran yang tepat. Dalam
akademik dengan anggota tim lain penelitian ini penggunaan media
untuk menyumbangkan poin bagi TAKALINTAR dipadukan dengan
skor timnya. metode pembelajaran TGT. Dengan
Menurut Huda (2013 : 198) harapan dapat mencipatakan suasana
menyebutkan bahwa prosedur TGT pembelajaran lebih rileks, menarik,
diawali dengan penentuan kelompok menyenangkan, dan tidak
secara heterogen. Setelah membosankan.
membentuk tim, siswa belajar Dalam penggunaan media
kelompok, mulai berkompetensi TAKALINTAR, guru harus bisa
dalam turnamen, dan yang terakhir membimbing siswa dalam
adalah scoring. penggunaan media tersebut.
Sehingga dengan melalui bimbingan
2. Hakikat Media TAKALINTAR dari guru, TAKALINTAR dapat
Tabel Perkalian Pintar berfungsi sebagai jembatan untuk
(TAKALINTAR) adalah media menumbuhkan minat belajar siswa
pembelajaran yang berbentuk tabel dan memudahkan siswa dalam

5
pengoperasian perkalian belajar mengajar akan membuka
matematika. peluang yang lebih besar bagi
Setiap media pembelajaran terciptanya kondisi belajar mengajar
memiliki kelebihan dan kekurangan yang efektif, karena siswa
masing-masing. Kelebihan mendapatkan perilaku yang lebih.
penggunaan media TAKALINTAR Adapun penggunaan metode
dalam pembelajaran adalah: 1) pembelajaran TGT dengan media
memudahkan pengoperasian TAKALINTAR pada mata pelajaran
perkalian dasar dengan cepat, 2) matematika adalah sebagai berikut:
penyajian angka lebih cepat, jelas, 1) persiapan guru, yang harus
menarik, dan ringkas, 3) dilakukan guru sebelum sebelum
membangkitkan motivasi dan melakukan pembelajaran
merangsang siswa untuk belajar menggunakan metode TGT
dengan baik, 4) memberikan adalah guru membagi kelompok
pengalaman yang kongkret sehingga siswa secara heterogen, dan
siswa akan lebih mudah memahami, jumlah anggota setiap tim adalah
tidak membosankan dan 4 siswa. Setelah membentuk tim,
menyenangkan. Sedangkan guru memberikan identitas
kekurangan penggunaan media berupa nama kelompok kepada
TAKALINTAR dalam masing-masing siswa dan
pembelajaran adalah: 1) pembuatan ditempelkan pada dada kirinya.
memerlukan waktu yang cukup Selain itu guru juga membuat
lama, 2) siswa tidak akan dapat kartu-kartu yang telah dinomor,
mengikuti dengan baik kalau pertanyaan pada setiap kartu, dan
penjelasan guru terlalu cepat. lembar jawaban kepada setiap
kelompok.
3. Metode TGT dengan media 2) guru menjelaskan pengoperasian
TAKALINTAR dalam perkalian matematika
Pembelajaran Matematika menggunakan media
Metode TGT dengan media TAKALINTAR, selanjutnya guru
TAKALINTAR dalam kegiatan menjelaskan kepada siswa

6
tentang aturan-aturan yang harus Siswa Kelas III di SDN Candigaron
dipatuhi oleh siswa selama 02 Kecamatan Sumowono
pembelajaran menggunakan Kabupaten Semarang Tahun
metode TGT. Pelajaran 2014/2015”. Berdasarkan
3) guru memberikan waktu kepada hasil penelitian tersebut,
siswa selama 10 menit untuk menunjukan bahwa pembelajaran
belajar bersama kelompoknya kooperatif tipe TGT dapat
cara mengoperasikan perkalian. meningkatkan hasil belajar
4) guru membagikan amplop yang matematika operasi hitung
sudah berisi kartu nomor kepada pembagian pada siswa kelas III.
masing-masing tim. Selanjutnya Hal tersebut dibuktiktikan dengan
siswa mulai berkompetensi dalam adanya peningkatan nilai evaluasi
turnamen. matematika pada setiap siklus.
5) scoring, guru kemudian Siklus I dari 16 siswa baru 6 atau
mengumumkan kelompok yang 37,6 % siswa yang mencapai nilai
menang, dan masing-masing KKM dengan rata-rata kelas 55,9.
kelompok akan mendapat hadiah Pada siklus II sebanyak 12 siswa
apabila rata-rata skor memenuhi atau 87,5 % mencapai nilai
kriteria yang ditentukan. KKM dengan rata-rata kelas 74,4.
Perbedaan penelitian ini dengan
Penelitian Yang Relevan
penelitian yang dilakukan oleh
Arnanda Afroh Laila adalah materi
Ada dua penelitian yang
pokok dan subjek penelitian. Materi
dipandang relevan dengan penelitian
pokok pada penelitian Afroh adalah
ini, yaitu:
operasi hitung pembagian,
1. Penelitian Arnanda Afroh Laila sedangkan pada penelitian ini adalah
yang berjudul “Peningkatan Hasil materi pokok perkalian. Dan pada
Belajar Matematika Tentang penelitian dari Arnanda subyek nya
Operasi Hitung Pembagian Melalui adalah kelas III, sedangkan pada
Metode Kooperatif Tipe Teams penelitian ini adalah kelas II.
Games Tournament (TGT) Pada

7
2. Penelitian Muawanah yang berjudul Muawanah adalah materi pokok dan
“Efektivitas Model Pembelajaran subjek penelitian. Materi pokok
Kooperatif Tipe Team Games pada penelitian Muawanah adalah
Tournament (TGT) Terhadap Hasil bangun ruang sederhana, sedangkan
Belajar Peserta Didik Pokok pada penelitian ini adalah materi
Bahasan Bangun Ruang Sederhana pokok perkalian. Dan pada
Semester II Kelas IV di MI Sultan penelitian dari Muawanah subyek
Fatah Demak Tahun Pelajaran nya adalah kelas IV, sedangkan
2012/2013”. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah kelas II.
tersebut menunjukan bahwa Kondisi
Kerangka Berfikir
pada kelas IV A (eksperimen), kelas
yang diajar dengan model Prestasi belajar matematika siswa
pembelajaran Kooperatif Tipe kelas III SDN 1 Prawit sebelum
mendapatkan treatment
Team Games Tournament (TGT)
siswa lebih aktif dan tanggap
dibandingkan dengan kelas IV B Pemberian treatment melalui metode
(kontrol). Berdasarkan hasil pembelajaran TGT dengan media
TAKALINTAR dalam pembelajaran
penghitungan diperoleh hasil matematika
belajar siswa yang diajar dengan
model pembelajaran kooperatif
Pemberian treatment melalui metode
tipe TGT dengan menggunakan pembelajaran TGT dengan media
alat peraga lebih baik dari hasil TAKALINTAR dalam pembelajaran
matematika
belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional. Hal ini
berarti bahwa model pembelajaran Perumusan Hipotesis
kooperatif tipe TGT efektif untuk
Berdasarkan landasan teori,
meningkatkan hasil belajar
kerangka berfikir dan permasalahan
peserta didik pada materi bangun
yang diajukan dapat dirumuskan
ruang sederhana balok dan kubus.
hipotesis sebagai berikut:
Perbedaan penelitian ini dengan
“Pengajaran matematika dengan
penelitian yang dilakukan oleh
menggunakan metode pembelajaran
8
Team Games Tournament (TGT) sebelum dan sesudah perlakuan
dengan media TAKALINTAR efektif diberikan, dan perbedaan antara hasil
untuk meningkatkan prestasi belajar pengukuran awal ( ) dengan hasil
matematika pada materi pokok pengukuran akhir ( ) adalah
perkalian kelas III SDN Prawit 1”. merupakan pengaruh perlakuan yang
diberikan.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Populasi, Sampel dan Teknik
Prawit 1, Kecamatan Banjarmasi. Sampling
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 1. Populasi
Desember 2016 sampai dengan bulan Populasi penelitian ini adalah siswa
April 2017. kelas III SDN Prawit 1 Tahun
Pelajaran 2016/2017.
Bentuk dan Strategi Penelitian 2. Sampel
Metode penelitian yang Sampel dalam penelitian ini adalah
digunakan adalah penelitian siswa kelas III SDN 1 Prawit.
eksperimen yang merupakan bagian 3. Teknik Sampling
dari metode kuantitatif. Menurut Teknik sampling yang digunakan
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul dalam penelitian ini adalah sampling
(2005 : 157) Metode eksperimen jenuh yaitu penentuan sampel bila
adalah penelitian yang dimulai dengan semua anggota populasi digunakan
mengukur variabel dependen dengan sebagai sampel. Jadi, jumlah sampel
pengujian awal (pre-test), diikuti sama dengan populasi. Alasan
dengan memberikan treatment / mengambil sampling jenuh menurut
stimulus ke dalam kelompok yang sugiyono (2014:85) adalah karena
diteliti, dan diakhiri dengan mengukur jumlah populasi relative kecil, jadi
kembali variabel dependen setelah seluruh populasi dijadikan sampel
diberikan stimulus (post-test). Desain penelitian semuanya.
yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu One-Group Pretest-Posttest
Design yaitu pengukuran dilakukan

9
Variabel Penelitian dengan teknik dokumentasi adalah
1. Variabel Bebas (Independent) cara mengumpulkan data melalui
Variabel bebas yaitu variabel yang dokumen-dokumen yang
mempengaruhi atau yang menjadi diperlukan dalam melengkapi data
sebab perubahannya atau yang berhubungan dengan
timbulnya variabel dependent penyelidikan, yaitu dokumen
(terikat). Dalam penelitian ini yang tertulis maupun tidak tertulis.
menjadi variabel independent Dalam penelitian ini teknik
adalah metode pembelajaran TGT dokumentasi digunakan untuk
dengan media TAKALINTAR. mendapatkan nilai harian siswa,
2. Variabel Terikat (dependent) daftar nama siswa, RPP, dan
Variabel terikat yaitu variabel yang silabus.
dipengaruhi atau menjadi akibat, 2. Tes
karena adanya variabel bebas. Tes merupakan pertanyaan-
Dalam penelitian ini sebagai pertanyaan yang harus dijawab
variabel terikat yaitu pencapaian atau perintah-perintah yang harus
prestasi belajar matematika pada dijawab. Sehingga penyelidik
materi pokok perkalian. dapat mengambil kesimpulan
dengan cara membandingkannya
Teknik Pengumpulan Data dengan standar penilaian atau
1. Dokumentasi membandingkan dengan testee
Menurut M. Irham dan yang lain (Irham dan Ardy, 2013 :
Novan Ardy (2013 : 274) teknik 275). Dalam penelitian ini tes yang
dokumentasi merupakan teknik digunakan yaitu tes objektif
mengumpulkan data dengan cara berbentuk pilihan ganda.
mengutip, mengopi, atau 3. Observasi
mengambil gambar dari sumber- Menurut Sutrisno dalam
sumber catatan yang memang Sugiyono (2014 : 145)
sudah ada dan terdokumentasikan. mengemukakan bahwa, observasi
Dari pendapat di atas dapat merupakan suatu proses yang
disimpulkan bahwa yang dimaksud kompleks, suatu proses yang

10
tersusun dari berbagai proses validitas isi, maka pertimbangan ahli
biologis dan psikologis. Dua di dilakukan dengan cara:
antara yang terpenting adalah a. Para ahli diminta mengamati
proses-proses pengamatan dan secara cermat semua item dalam
ingatan. Jadi, teknik pengumpulan tes yang hendak divalidasi
data dengan observasi digunakan b. Para ahli diminta mengoreksi
bila, penelitian berkenan dengan semua item-item yang telah
perilaku manusia, proses kerja, dibuat
gejala-gejala alam dan bila c. Pada akhirnya perbaikan, para
responden yang diamatai tidak ahli diminta untuk memberikan
terlalu besar. Dalam penelitian ini, pertimbangan tentang bagaimana
teknik observasi digunakan untuk tes tersebut menggambarkan
mengamati kegiatan proses cakupan isi yang hendak diukur.
pembelajaran yang dilakukan oleh
peneliti. Tabel 3. Nama validator instrument test
No Nama Keahlian Pekerjaan
Validitas Data 1 Alfonsa Sofia Matematika Dosen PTI
1. Uji Validitas Hapsari,
Dalam penelitian ini uji S.Si., M.M.,
validitas yang digunakan adalah M.Pd
pengujian validitas isi (content 2 Utami, S.Si Kurikulum Guru kelas
validity). Hal tersebut dikarenakan III SDN
penelitian dalam menyusun Prawit 1
instrument membandingkan soal
dengan isi kurikulum untuk siswa Sedangkan Hasil analisis
kelas III dengan membuat kisi-kisi menggunakan rumus validitas isi
soal. (content validity) adalah sebagai
Untuk memberikan berikut:
gambaran bagaimana suatu tes
validasi dengan menggunakan t= Dimana:

11
( ) ( ) ganda. Rumus yang digunakan yaitu

( ) K-R20, yaitu sebagai berikut:

Keterangan: ( )( )
Sgab = Varian gabungan
= Kelompok skor pretest Keterangan:
= Kelompok skor posttest = reliabilitas tes secara
= jumlah siswa pada keseluruhan
kelompok tinggi = proporsi subjek yang menjawab
= Jumlah siswa pada item dengan benar
kelompok rendah = proporsi subjek yang menjawab
(Sugiyono, 2014 : 128) item dengan salah (q = 1- p)
Untuk mengetahui apakah ∑ = jumlah perkalian antara p & q
perbedaan signifikasi atau tidak, maka = banyaknya item
harga t hitung tersebut perlu
= standar deviasi dari tes /
dibandingkan dengan harga .
varian skor total
Bila > , maka perbedaan (Usman dan Purnomo, 2006 : 287)
itu signifikan, sehingga instrument test
dinyatakan valid. Tabel 4. Klasifikasi Interpretasi

Setelah proses perhitungan Reliabilitas

menggunakan Excel, hasil uji validitas


soal mata pelajaran matematika materi Nilai Interpretasi

perkalian diperoleh hasil bahwa dari 30 0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat

soal yang diuji cobakan terdapat 23 tinggi

soal dikategorikan valid. dari 23 soal 0,60 – 0,80 Reliabilitas tinggi

yang valid hanya diambil 20 soal untuk 0,40 – 0,60 Reliabilitas sedang
dijadikan sebagai instrument penelitian. 0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah

2. Uji Reliabilitas
Hasil analisis reliabilitas soal
Untuk mengukur reliabilitas
pada uji coba setelah dihitung
dalam penelitian ini menggunakan
menggunakan Excel, diperoleh nilai
soal objektif yang berbentuk pilihan

12
> yaitu 0,923 > 0,444 observasi dilakukan sebanyak 2 kali
maka dinyatakan reliabel. Jika yaitu sebelum eksperimen dan
angka tersebut di interpretasikan sesudah eksperimen. Observasi yang
maka dapat dikategorikan pada dilakukan sebelum eksperimen
klasifikasi “Reliabilitas sangat ( ) disebut pre-test, dan observasi
tinggi”. yang dilakukan sesudah eksperimen
( ) disebut post-test.
Teknik Analisis Data Untuk mengetahui antara
Teknik analisis data merupakan hasil pre-test dengan post-test
kegiatan setelah data dari seluruh signifikan atau tidak, maka cara
responden atau sumber data lain menentukan adalah dengan
terkumpul. Pengujian dalam penelitian menggunakan rumus sebagai
ini ada dua bagian yaitu uji normalitas berikut:
dan uji t, sebagai berikut:

1. Uji Normalitas dengan Md =


( )
Pada penelitian ini uji normalitas
data bertujuan untuk menguji Keterangan:
normal tidaknya data hasil pretest Md = mean dari perbedaan pre-
dan posttest. Oleh karena itu test dengan post-test
sebelum pengujian t-test dilakukan, Xd = deviasi masing-masing
maka terlebih dahulu akan subjek (d-Md)
dilakukan pengujian normalitas ∑ = jumlah kuadrat deviasi
data. Dalam penelitian ini, peneliti = subjek pada sampel
menggunakan aplikasi SPSS.24 (Arikunto, 2013 : 349)
untuk mengetahui tingkat normalitas
data. Kriteria yang dijadikan
patokan untuk menentukan apakah
2. Uji t item tersebut signifikan atau tidak
Penelitian ini menggunakan test adalah sebagai berikut: Bila t-test > t
dengan desain One-Group Pretest- tabel, maka instrumen tersebut
Posttest Design. Di dalam desain ini signifikan, sedangkan jika t-test < t

13
tabel maka dikatakan bahwa = 13.792
instrumen tersebut tidak signifikan. = 1.692
(Arikunto, 2013 : 349) Kesimpulan:
HASIL DAN PEMBAHASAN > = 13.792 > 1.692
Pengujian Hipotesis maka perbedaan antara hasil pre-
Langkah-langkah dalam pengujian test dan post-test signifikan.
hipotesis ini meliputi: Berdasarkan hasil
1. Uji Normalitas pengujian hipotesis data di atas,
Hasil perhitungan SPSS untuk uji pada taraf signifikansi 5%
normalitas adalah sebagai berikut: diperoleh nilai > yaitu
Hipotesis nol (Ho): nilai Sig. > 0,05 13.792 > 1.692 sehingga
yaitu 0,629 > 0,05 maka data perbedaan antara hasil pre-test dan
dinyatakan berdistribusi normal. post-test signifikan dengan hasil
Berdasarkan hasil tersebut, nilai nilai rata-rata (mean) setelah
signifikan > 0,05 maka dapat ditarik perlakuan (treatment) lebih besar
kesimpulan bahwa Ho diterima pada dari pada nilai rata-rata sebelum
taraf signifikan 5% dengan data perlakuan. Sehingga Ho ditolak,
berdistribusi normal. Ha diterima pada taraf signifikansi
2. Analisis Data 5%. Maka Ha yang berbunyi
Dalam analisis data, desain yang “penggunaan metode pembelajaran
digunakan adalah “One Group TGT dengan media
Pretest-Posttest Design” dengan TAKALINTAR efektif terhadap
hasil perhitungan dari signifikan pencapaian prestasi belajar
pretest dan posttest adalah sebagai matematika pada materi pokok
berikut: perkalian kelas III SDN Prawit 1”
dapat diterima kebenarannya.

Md = = = 14,11 Pembahasan Hasil Analisis Data
Dalam pembelajaran dengan

= =
√ √ metode TGT siswa dituntut untuk
( )

bekerjasama dengan teman


= = 13.792
√ sekelompoknya memecahkan soal
14
dengan menjawab pertanyaan dalam games tournament) sesuai pendapat
suatu turnamen permainan. Selama Nyoman Sudimahayasa (2014 : 47)
treatment metode pembelajaran TGT yang mengatakan bahwa metode TGT
dengan media TAKALINTAR adalah aktivitas belajar dengan
berlangsung, ada beberapa hal yang permainan tanpa ada perbedaan status,
menjadi kendala bagi peneliti yaitu sehingga memungkinkan siswa dapat
kelas menjadi lebih ramai dan gaduh. belajar dengan rileks.
Hal tersebut dikarenakan apabila ada Keterbatasan Penelitian
kelompok yang salah dalam menjawab Dalam penelitian yang telah
pertanyaan, maka kelompok lainnya dilaksanakan, tentunya mempunyai
akan menyoraki dan mengejek atau keterbatasan. Keterbatasan-
menertawakan kelompok yang keterbatasan tersebut adalah sebagai
jawabannya salah. berikut:
Dalam penelitian ini, metode 1. Keterbatasan tempat penelitian
pembelajaran TGT dengan media yang telah dilaksanakan hanya
TAKALINTAR terbukti mampu pada satu tempat, yaitu pada siswa
meningkatkan prestasi belajar kelas III.
matematika pada materi pokok 2. Keterbatasan waktu penelitian
perkalian kelas III di SDN Prawit 1. hanya dilaksanakan selama
Hal tersebut dibuktikan dengan pembuatan skripsi, waktu yang
perolehan nilai pretest dan posttest singkat inilah yang dapat
sebelum dan sesudah diberikannya mempersempit ruang gerak
treatment, yaitu dari nilai rata-rata penelitian.
siswa sebelum treatment yang hanya
KESIMPULAN DAN SARAN
mencapai 69,70 dan nilai rata-rata
Kesimpulan
siswa setelah diberikannya treatment
Berdasarkan hasil penelitian
yang mencapai nilai 84,55.
dan pembahasan yang disajikan pada
Peningkatan nilai rata-rata
bab sebelumnya, diperoleh peningkatan
siswa yang terjadi dikarenakan suasana
nilai antara pretest (sebelum diberikan
pembelajaran dalam kelas yang
treatment) dan posttest (sesudah
menyenangkan (dalam bentuk team
diberikan treatment), yaitu dari nilai

15
rata-rata siswa sebelum treatment yang 2. Bagi Siswa
mencapai 69,70 dan nilai rata-rata Siswa diharapkan lebih berusaha
siswa setelah diberikannya treatment untuk meningkatkan pemahaman
yang mencapai nilai 84,55. Sehingga dan dapat menjaga bahkan
dapat disimpulkan bahwa metode meningkatkan prestasi belajar
pembelajaran TGT dengan media matematika materi perkalian yang
TAKALINTAR efektif terhadap telah diperoleh.
pencapaian prestasi belajar matematika 3. Sekolah
materi pokok perkalian pada siswa Pihak sekolah hendaknya lebih
kelas III SDN Prawit 1. dapat memfasilitasi guru dan
siswa dengan media pembelajaran
Saran
yang dapat menunjang
Untuk lebih meningkatkan pembelajaran.
prestasi belajar matematika pada materi
DAFTAR PUSTAKA
pokok perkalian kelas III, perlu kiranya
peneliti memberikan beberapa saran Arikunto, S. 2013. Prosedur
sebagai berikut: Penelitian. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
1. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat Hamzah, A & Muhlisrarini. 2014.
menggunakan metode Team Perencanaan Dan Strategi
Games Tournament (TGT) Pembelajaran Matematika.
sebagai media pembelajaran Jakarta : PT. Raja Grafindo
dalam kegiatan belajar mengajar Persada
di kelas. Selain itu diharapkan
Huda, M. 2013. Model-Model
pula guru dapat mengembangkan
Pengajaran Dan Pembelajaran.
media pembelajaran yang ada di
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
sekitar dan memilih media
pembelajaran yang sesuai dengan Irham, M & Novan A. 2013. Psikologi
tujuan pembelajaran sehingga Pendidikan. Yogyakarta : Ar-
pembelajaran lebih Ruzz Media
menyenangkan.

16
Prasetyo, Bambang & Lina. 2005. Semarang Tahun Pelajaran
Metode Penelitian Kuantitatif. 2014/2015. Sekolah Tinggi
Jakarta : Raja Grafindo Persada Agama Islam Negeri Salatiga.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung : Alfabeta

Usman, Husaini & Purnomo. 2006.


Pengantar Statistika. Jakarta :
Bumi Aksara

Skripsi. Muawanah. 2015. Efektivitas


Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament
(TGT) terhadap Hasil Belajar
Peserta Didik Pokok Bahasan
Bangun Ruang Sederhana
Semester II Kelas IV di MI
Sultan Fatah Demak Tahun
Pelajaran 2012/2013.
Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang.

Skripsi. Arnanda Afroh Laila. 2015.


Peningkatan Hasil Belajar
Matematika tentang Operasi
Hitung Pembagian melalui
Metode Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Pada
Siswa Kelas III Di SDN
Candigaron 02 Kecamatan
Sumowono Kabupaten

17

Anda mungkin juga menyukai