1. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3.6.2 Menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi kerajinan limbah
tekstil berbahan kain flanel
3.6.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil dengan cara-cara dan metode yang
berbeda
4.6.1 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi
limbah tekstil kainflanel.
3. Materi Ajar :
Langkah-langkah desain proses produksi benda hias kain flanel
4. METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran :PJBL
Metode Pembelajaran :Diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : scientific
Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik menyimak gambar tentang macam-macam desain proses
produksi karya kerajinan tekstil dari beberapa sumber bahan limbah
tekstil
Peserta didik menyimak berbagai desain karya kerajinan limbah
tekstil dari berbagai sumber dan bahan limbah tekstil 60 menit
Menanya
Peserta didik bertanya tentang gambar yang ditampilkan
Peserta didik bertanya tentang macam-macam desain karya kerajinan
limbah tekstil dari berbagai sumber dan bahan yang digunakan untuk
menghasilkan karya tersebut
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Mencoba
Peserta didik membaca buku teks yang berkaitan desain karya
kerajinanlimbah tekstil berbahan kain flanel
Peserta didik mendown lout tentang berbagai desain karya kerajinan
limbah tekstil berbahan flanel yang ada di nternet
Mengasosiasi
Pembagian kelompok diskusi
Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas
5 orang
Peserta didik dalam kelompok diminta mendiskusikan tentang
berbagai desain kerajian limbah tekstil berbahan kain flanel
Peserta didik dalam kelompok diminta mendiskusikan desain yang
dikembangkan untuk kerajinan limbah tekstil dari bahan kain flanel
Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil disain proses produksinya dengan
melalui presentasi.
Penutup
Guru membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah
disampaikan.
Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
15 menit
pembelajaran.
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan disampaikan
pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan diakhiri dengan salam.
2. SUMBER BELAJAR :
a. Buku pembalajaran PKWU yang relevan
Penilaian
Non tes melalui unjuk kerja.
Keterangan Skor :
1. 1 = Sangat kurang
2. 2 = Kurang
3. 3 = Cukup
4. 4 = Baik
5. 5 = Sangat baik
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Lampiran
Ya Tidak
Catatan:
Pertanyaan
Ketelitian
Kejujuran
Penyajian
No Nama Siswa rata- Nilai
Jawaban
Visual
Data
rata
Keterangan Skor :
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat baik
Skor Maksimal = 5 ( skor maksimal setiap indikator penilaian) x 5 ( jumlah indikator penilaian )= 25
Jumlah Skor
Skor Maksimal
Materi Pelajaran
Desain permukaan
Desain permukaan tekstil merupakan desain yang ditujukan untuk
memperkaya corak permukaan kain.Desain tersebut bisa mengambil bentuk
dari benda-benda yang ada di sekeliling manusia atau berbentuk abstrak.
Yang penting, desainnya berkualitas baik dan tidak monoton sehingga ketika
dipandang orang tidak mudah merasa bosan. Biasanya, untuk apa kain itu
akan digunakan, hampir selalu merupakan faktor terpenting dalam
perencanaan pengembangan desain. Bahan-bahan pelapis atau bahan
gorden, misalnya, dapat memliki pola kain yang lebih lebar dibanding dengan
kain untuk pakaian. Pola desain utnuk dasi, juga akan berbeda jenisnya
dengan desain yang direncanakan untuk dicetak di atas meja linen. Hiasan pada kain harus dibuat
dengan saksama, dan jangan sampai bergulung atau
terlipat.