PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Pelayanan dibidang kesehatan menjadi salah satu pioritas utama mengingat di Kabupaten Garut pada
saat ini termasuk salah satu daerah dengan Indeks Pembangunan Manusianya masih relatif rendah, karena
itu diharapkan dengan melalui penerapan PPK-BLUD, UPT Puskesmas Citeras akan terpacu untuk
meningkatkan kualitas mutu pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat mendukung
terhadap peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia.
Tujuan utama penerapan PPK-BLUD ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
masyarakat secara lebih efektif dan efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat yang pengelolaannya
dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Bupati Garut yang diharapkan melalui kebijakan
ini masyarakat akan semakin mudah untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas terutama pada
pelayanan yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bidang kesehatan.
Sejalan dengan pergeseran paradigma UPT Puskesmas Citeras sebagai layanan publik dan
layanan pasar, maka UPT Puskesmas harus dikelola secara entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk
itu UPT Puskesmas perlu melakukan perubahan mendasar sehingga lebih mandiri dan mampu
berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Di dalam pasal 68 dan 69 Undang-undang tersebut, diatur suatu koridor baru dalam
pengelolaan keuangan negara yaitu Badan Layanan Umum atau disingkat BLU. Sebagai aturan
pelaksanaannya, terbitlah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018.
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum BLU/BLUD dibentuk untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. UU Nomor 1 tahun 2004 mengelompokkan UPT Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD), yaitu suatu instansi di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas. UPT Puskesmas Citeras telah menjadiBLUD, sehinggaUPT PuskesmasCiteras
2. Misi
Misi UPT Puskesmas CiterasKabupaten Garut adalah sebagai berikut :
a. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan;
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat;
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan;
Sesuai dengan tujuan Pembentukan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah PPK-
BLUD seperti yang tertuang dalam Permendagri 61 Tahun 2007, UPT Puskesmas Citerasditetapkan sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk
mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan penerapan RBA sebagai salah satu instrumen penganggaran BLUD adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu persyaratan administratif yang harus dibuat sebagai dokumen 5 tahunan dari unit
kerja yang akan menerapkan PPK-BLUD.
2. Menjabarkan gambaran tentang kondisi UPT Puskesmas Citeras dan sekaligus memahami arah dan
tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi UPT Puskesmas Citeras, yang
mengacu kepada Renstra Dinas Kesehatan dan RPJMD Kabupaten Garut.
3. Tersedianya acuan bagi UPTPuskesmas Citeras untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
RBA PERUBAHAN UPT Puskesmas Citeras 2019 2
(P1, P2, P3) program dan kegiatan tahunan yang terkait dengan pembiayaan baik yang bersumber
dari pendapatan Puskesmas, APBD II, APBD I, APBN ataupun sumber lain yang sah.
4. Tersedianya satu tolak ukur untuk mengukur pencapaian kinerja tahunan Puskesmas, Sesuaiarah
kebijakan operasional Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
KEPALA PUSKESMAS
Asep Suryana,Amd.Kep
BENDAHARA PENERIMA
Elis Jumaliah
UKP UKM UKM JEJARING
PENGEMBANGAN
H Jajang ESENSIAL PUSKESMAS
Mukarom, Ai Dedeh K, S.St
BENDAHARA PENGELUARAN Risnandar, S.Si Modarini, S.St
Amd.Kep
H Asep Taslahudin, S.Kep, Ners
A. RBA PENDAPATAN
2 Hibah
3 Kerjasama
4 Pendapatan dari APBD
5 Pendapatan dari APBN
6 Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah 7.800.000
Jumlah 1.989.522.600
Garut, 29 Juli 2019
Pimpinan BLUD
U Darsono, S.Kep,.Ners,.M.Si
NIP. 19650414 198603 1012
Jumlah 35.78%
Berdasarkan tabel, didapat besaran ambang batas RBA Perubahan tahun anggaran 2019 = (35.78%
/ 3) = 11,59 % dari rencana biaya yang bersumber dari pendapatan jasa layanan, hibah tidak terikat, hasil
kerjasama, dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah, Tahun Anggaran 2019.
Untuk itu, apabila rencana biaya bersumber dari pendapatan jasa layanan, hibah tidak terikat, hasil
kerjasama, dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah, Tahun Anggaran 2019 diperkirakan = Rp
1.989.552.600,- maka besaran ambang batas = 11,59 % x Rp 1.989.552.600,- = Rp. 230.585.669
Dengan demikian, apabila realisasi biaya BLUD masih dibawah (1.989.552.600,- + Rp 230.585.669,-)
= Rp. 2.220.108.269,- BLUD dapat melaksanakan belanja dengan melaporkan kepada PPKD. Sedangkan
apabila melebihi Rp 1.989.552.600,- wajib mendapatkan persetujuan dari kepala daerahterlebih dahulu dan
dituangkan dalam bentuk peraturan Kepala Daerah.
Perancangan pengelolaan keuangan blud harus sesuai dengan perencanaan program kegiatan yang
menunjang kinerja puskesmas yang sebenarnya, pemenuhan kebutuhan sumberdaya manusia, dengan
tujuan pencapaian target standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan dan peningkatan pelayanan
kesehatan. Sumber pendapatan tahun 2016 yang sudah berjalan menjadi modal untuk pengelolaan
keuangan dan proyeksi 5 tahun yang akan datang dengan perhitungan yang realistis berdasarkan hasil
analisa market dan penilaian kinerja puskesmas. Pembuatan rancangan bisnis anggaran yang benar dan
B. KESIMPULAN
Inti dari implementasi BLUD dalam pengelolaan tata kelola keuangan puskesmas adalah untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan dengan flesibilitas dan keistimewaan khusus dalam pengeloaan
keuangan untuk meningkatkan kinerja puskesmas. Pengelolaan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan
seperti piutang, pemberian pinjaman dan kerjasama dengan pihak ketiga yang dirasa perlu bagi
puskesmas yang menunjang kinerja keuangan dan kualitas pelayanan. Untuk proyeksi keuangan UPT
Puskesmas Citeras 5 tahun kedepan diperkirakan terjadi peningkatan karena pemberlakuan perda tarif
retribusi yang baru dan optimisme peningkatan jumlah kunjungan sejalan dengan komitmen peningkatan
pelayanan kesehatan.
Adapun dasar perhitungan keuangan tahun 2019 yang relatif kecil disebabkan oleh kondisi
sarana dan prasarana yang masih belum memadai dan kondisi tata kelola sumberdaya manusia yang
keuangan, terjadi pula terjadi perbaikan tata kelola manajemen termasuk pengelola dan adanya dewan
pengawas yang akan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan yang sedang berjalan dan
Pemimpin
U Darsono, S.Kep,.Ners,.M.Si
NIP. 19650414 198603 1012