LP Yoghurt
LP Yoghurt
“PEMBUATAN YOGHURT”
Oleh:
Kelompok 6
DIV A
Ni Made Sintia Ariyuni (NIM P07131217001)
C. Tujuan Praktikum
Tujuan Umum
E. Landasan Teori
Pengertian Yoghurt
Yoghurt adalah salah satu produk fermentasi berbahan dasar susu.
Pada awalnya yoghurt dibuat dari susu binatang ternak seperti susu sapi
atau susu kambing dengan bentuk seperti bubur atau es krim. Proses
pembuatannya adalah, susu difermentasi menggunakan bakteri
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan didalamnya
terdapat kultur aktif bakteri tersebut (Widowati dan Misgiyarta, 2009).
Yoghurt merupakan olahan susu dari hasil fermentasi kedua dari
Bakteri Asam Laktat (BAL) sebagai starter, yakni Sterptococcus
thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus yang hidup bersimbiosis.
Lama proses fermentasi akan berakibat pada turunnya pH yoghurt dengan
rasa asam yang khas, selain itu dihasilkan asam asetat, asetal dehid, dan
bahan lain yang mudah menguap. Komposisi yoghurt secara umum adalah
protein 4-6%, lemak 0,1-1%, laktosa 2-3%, asam laktat 0,6-1,3%, pH 3,8-
4,6% (Susilorini dan Sawitri, 2007).
Kandungan Gizi Yoghurt
Menurut Deeth dan Tamime (1981) yoghurt mengandung beberapa
kandungan antara lain: energi, protein, lemak, karbohidrat. Bahkan
mengandung mineral (kalsium, fosfor, natrium, dan kalium) dan
mempunyai kandungan vitamin cukup lengkap yaitu: vitamin A, B
kompleks, B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B6 (piridoksin), B12
(sianokobalamin), vitamin C, vitamin D, E, asam folat, asam nikotinat,
asam pantotenat, biotin dan kolin (Anonimus, 2008). Keberadaan protein
yang mudah dicerna serta asam laktat yang meningkatkan penyerapan
mineral, membuat yoghurt baik dikonsumsi oleh anak dengan gangguan
penyerapan di saluran erna (Rinadya, 2008). Untuk lebih mengetahui
kandungan gizi yang terdapat pada yoghurt, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan Gizi Yoghurt per 100 mg
Komponen Kandungan (per 100 mg)
Manfaat Yoghurt
Beberapa manfaat dari yoghurt antara lain adalah dapat
menghambat pertumbuhan bakteri patogen, meningkatkan system imun,
dan mengurangi kolesterol pada darah. Selain itu yoghurt sangat baik
dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance. Hal ini karena dalam
pembuatannya, laktosa dikatabolisme oleh BAL menjadi glukosa dan
galaktosa untuk proses metabolism selanjutnya, sehingga keberadaan
laktosa pada yoghurt berkurang hingga 40% (Mitsuoka, 1989).
F. Alat Dan Bahan
Alat Bahan
1. Gelas ukur 500 mL 1. Susu Greenfields 300 mL
2. Gelas beaker 500 mL 2. Yoghurt Yummy
3. Panci
4. Termometer 100ºC
5. Sendok
6. Kompor
7. Waskom plastik
8. Neraca analitik
9. Cup plastic + tutup
10. Inkubator
11. Lemari es
G. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan agar dalam keadaan bersih dan siap pakai.
2. Menuangkan 300 mL susu segar ke dalam gelas ukur sampai tanda batas,
kemudian masukkan susu ke dalam panci dan pasteurisasi dengan suhu
80ºC selama 30 menit.
3. Selama proses pasteurisasi susu harus selalu diaduk agar tidak pecah dan
pertahankan susu pada suhu 80ºC.
H. Hasil Praktikum
I. Hasil Perhitungan
125 mL
Rendemen = × 100%
300 mL
= 41,67%
J. Pembahasan
Pada pratikum mikrobiologi pangan kali ini kami mengolah susu menjadi
yoghurt melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme yaitu
bakteri asam laktat. Susu segar terlebih dahulu dipasteurisasi dengan suhu 80º-
85ºC selama 30 menit. Susu setelah pasteurisasi volumenya akan semakin
kecil dimana awalnya volume susu 300 mL setelah dipasteurisasi volumenya
menjadi 125 mL. Setelah susu dingin dan suhunya 35ºC ditambahkan starter
sebanyak 5% dari volume bahan. Starter yang digunakan adalah yoghurt
“yummy” yang memiliki pH 4,5. Karena volume susu 125 mL maka
penambahan starter sebanyak 6,25 mL. Susu kemudian dimasukkan ke dalam
cup plastik kecil kemudian ditimbang beratnya dan diinkubasi selama 8 jam
dalam incubator dengan suhu 40ºC. Setelah 8 jam baru dipindahkan ke dalam
lemari es, fermentasi selama 1 hari dan lakukan pengamatan pada keesokan
harinya.
K. Kesimpulan
1. Yoghurt merupakan produk susu terfermentasi yang dibuat dengan
menambahkan kultur bakteri asam laktat ke dalam susu. Proses fermentasi
tersebut akhirnya akan mengubah glukosa menjadi produk akhir asam
laktat.
Sirait, Celly H. 1984. Proses Pengolahan Susu Menjadi Yoghurt diakses pada
tanggal 23 November 2018. Available at
(https://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/wartazoa/wazo14-
2.pdf?secure=1)
Wijayanti, Dwi. 2017. Pengertian Yoghurt diakses pada tanggal 23 November
2018. Available at (http://eprints.umm.ac.id/35829/3/jiptummpp-gdl-
dwiwijayan-48023-3-babii.pdf)
Nama Penannggungjawab
LAMPIRAN FOTO