Cntoh PP
Cntoh PP
PINDAH PANAS
ACARA I
NERACA PERPINDAHAN PANAS DAN PENGUKURAN
PANAS HILANG MELALUI RUANG PENDINGINAN
OLEH
TITIN INDRAWATI
J1B 013 116
Laporan praktikum Pindah Panas ini disusun dan disyahkan sebagai salah
satu syarat untuk membuat laporan tetap.
4.1.Hasil Pengamatan
4.2.Hasil Perhitungan
Keterangan:
U = koefisien pindah panas gabungan
Tu = suhu rata-rata lingkungan
Ta = suhu awal
d = diameter luar
dd = tebal dinding luar
dg = tebal dinding gelas
di = diameter dalam
hd = 3500 J/s.m².°C
ki = 20,92 J/s.m².°C
hi = 5,81 J/s.m².°C
kg = 0,039 J/s.m².°C
kd = 0,46 J/s.m².°C
d = 0,088 m
dd = 0,013 m
U =5,626
b. Kalorimeter
1 1 dd dg 1
= + + +
U hd kd kg hi
1 1 0,013 m 0,007 m 1
= + + +
U 3500 j/s .m2 ℃ 0,46 j/s .m2 ℃ 0,039 j/s .m2 ℃ 5,81 j/s .m2 ℃
U = 2,63
c. Termos
1 1 dd di 1
= + + +
U hd hd ki hi
1 1 0,013 m 0,186 m 1
= + + +
U 3500 j/s .m2 ℃ 3500 j/s .m2 ℃ 20,92 j/s .m2 ℃ 5,81 j/s .m2 ℃
U = 5,56
4.2.2.Menghitung panas yang hilang
a. Stainless steel
Diameter luar
r =
2
0,112
=
2
= 0,056 m
A = πr2 +2πrt
= 0,33 m2
𝛿 = U x A (Tu – Ta)
= 46,13Joule
b. Kalorimeter
Diameter luar
r =
2
0,81
=
2
= 0,405 m
A = πr2 +2πrt
= 0,66 m2
𝛿 = U x A (Tu – Ta)
=44,65Joule
c. Termos
Diameter luar
r =
2
0,226
=
2
= 0,113 m
A = πr2 +2πrt
= 0,177 m2
𝛿 = U x A (Tu – Ta)
= 24,23Joule
BAB V
PEMBAHASAN
Panas telah diketahui dapat berpindah dari tempat dengan temperatur lebih
tinggi ketempat dengan tempeatur lebih rendah. Hokum percampuran panas juga
terjadi karenapanas itu berpindah, sedangkan pada kalorimeter, perindahan panas
dapat terjadi dalam bentuk pertukaran panas dengan luar sistem. Jadi pemberian
atau pengurangan panas tidak saja mengubah temperatur atau fasazat suatu benda
secara lokal, melainkan panas itu merambat ke atau dari bagian lainbenda atau
tempat lain. Peristiwa ini disebut perindahan panas.
Perpindah panas adalah suatu proses yang dinamis, yaitu panas
dipindahkan secara spontan dari satu kondisi ke kondisi lain yang suhunya lebih
rendah. Kecepatan pindah panas ini akan bergantung pada perbedaan suhu antar
kedua kondisi. Semakin besar perbedaan, maka semakin besar kecepatan pindah
panasnya. Perpindahan Panas ada tiga macam atau jenis, yaitu Konveksi, Radiasi
dan Konduksi. Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan
perpindahan zat perantaranya. Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui
perantara. Untuk memahami ini, dapat kita lihatkehidupan kita sehari-hari.
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut
tidak ikutberpindah ataupun bergerak.
Percobaan ini dilakukan pada perpindahan panas secara Konveksi yaitu
terjadi melalui aliran zat. Contoh yang sederhana adalah proses mencairnya es
batu yang dimasukkan ke dalam tiga jenis alat untuk memperlambat panas dan
dingin hilang. Panas pada air berpindah bersamaan dengan penyimpanan es batu.
Panas tersebut kemudian menyebabkan esbatunya meleleh. Tiga jenis alat
tersebut memperoleh nialai koefisien gabungan diantaranya yaitu termos 5,56
Stainless steel 5,56 dan kalorimeter diperoleh nilai 2,63 ini membuktikan bahwa
kehilangan gabungan yang paling sedikit didapat dari alat penyimpanan
kalorimeter.
Pengamatan untuk memperoleh nilai panas yang hilang dari ketiga alat
diperoleh nilai masing-masing panas yang hilang pada alat stainless stell sebesar
46,13Joule, kemudian panas hilang pada kalorimeter sebesar 44,65Joule, dan
panas hilang pada termos sebesar 24,23Joule, dapat dijelaskan bahwa nilai yang
paling rendah atau paling lama menghilangkan panas ada pada termos es.
Sehingga dapat dilihat faktor-faktor penyebab lamanya suatu alat tersebut
menghilangkan panas diantaranya yaitu diameter luar dan diameter dalam , tebal
dinding luar dan dalam dan suhu rata-rata lingkungan. Berbeda dengan nilai panas
hilang pada kedua alat lain yaitu stainless steel dan kalorimeter tidak berbeda jauh
sehingga kedua alat ini dikatakan cepat menghilangkan panas karena beberapa
faktor diantaranya yaitu diameter dalam dan luar juga nilai suhu rata-rata
lingkungannya .
Nilai koefisien pindah panas gabungan (U) dan panas yang hilang pada
ketiga jenis alat (termos, kalorimeter dan stainless steel) dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang diantranya yaitu bentuk dan bahan komposisi pembentuk
alat tersebut, cara melakukan pengukuran suhu pada saat melakukan pengukuran,
kerapatan tutupan disetiap alat yang digunakan juga mempengaruhi hasil
perhitungan. Selain itu, semakin besar luas penampang suatu alat maka akan
semakin banyak panas yang akan hilang, disebabkan karena semakin lebar atau
besar penampang maka penguapan atau aliran panas akan semakin cepat. Hal ini
berbeda dengan yang di amati dalma percobaan kelompok kami, Nilai panas yang
hilang yang paling banyak terjadi pada Kalorimeter ini terjadi faktor kesalahan
dalam percobaan sehingga yang seharsnya termos memiliki nilai panas hilang
yang paling besar karena luas penampangnya paling besar, sedangkan kalorimeter
luas penampang lebih kecil dan penutupnya yang sangat rapat.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
adalah termos es, pindah panas secara konduksi terjadi antara air es dengan
dinding ketiga alat dan pindah panas konveksi terjadi pada dinding luar yang
6.2 Saran
Diharapkan mahasiswa pada saat praktikum dapat menperhatikan proses
hilangnya panas dalam hitungan waktu.
DAFTAR PUSTAKA