MINI PROJECT
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
menyertai dan memberkati sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Mini
Project berjudul “Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja puskesmas Sanggau tahun 2019” sebagai
salah satu tugas program dokter internsip periode November 2018 - Maret 2019 di
Puskesmas Sanggau, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
terselesaikannya Mini Project ini, kepada :
1. dr. Marhamah selaku Pendamping wahana Puskesmas Sanggau periode
November 2018 - Maret 2019.
2. Semua dokter, bidan, perawat, dan segenap staf Puskesmas Sanggau yang
telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.
3. Teman-teman sejawat Dokter Internsip Kabupaten Sanggau, secara khusus
kelompok kecil Puskesmas Sanggau periode November 2018- Maret
2019.
4. Keluarga yang telah mendukung dan mendoakan selama penelitian ini.
5. Segenap masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas Sanggau, yang
telah berperan serta membantu terselesaikannya Mini Project ini, baik
sebagai sampel penelitian maupun dalam hal lainnya.
Akhir kata, penulis mengharapkan agar Mini Project ini dapat bermanfaat
bagi Puskesmas dan pembaca dalam meningkatkan kinerja dan keaktifan dalam
penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
3.5 Cara Pengambilan Sampel .................................................................. 9
3.6 Variabel Penelitian ............................................................................ 10
3.7 Cara Pengumpulan Data .................................................................... 10
3.8 Instrumen Penelitian .......................................................................... 10
3.9 Pengolahan dan Analisis Data ........................................................... 10
3.10 Alur Penelitian ................................................................................... 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil .................................................................................................. 13
4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ...................................... 13
4.1.2 Gambaran Sikap Responden Dalam Memberikan ASI .........13
4.1.3 Gambaran Pengetahuan Responden Dalam Memberikn ASI 15
4.1.4 Gambaran Dukungan Responden Dalam Memberikan ASI .16
4.2 Pembahasan ........................................................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .........................................................................................20
5.2 Saran ...................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................22
LAMPIRAN
Lampiran I: Kuesioner Penelitian ................................................................26
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.4 Gambaran Sikap Responden Dalam Pemberian ASI (ASI ekslusif) .. 14
Tabel 4.1.8 Dukungan yang diberikan pada responden (ASI ekslusif) .................. 16
Tabel 4.1.7 Dukungan yang diberikan pada responden (Tidak ASI ekslusif) ....... 16
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 8
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
0-6 bulan kemudian pada tahun 2016 ASI eksklusif hanya 309 bayi (37,90%) dari
816 bayi. Kemudian Pada tahun 2017 hanya 245 bayi (41,5%) dari jumlah bayi 0-
6 bulan sebanyak 591 bayi.
2
1.4.2 Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sarana pengembangan keilmuan
di bidang pelayanan masyarakat, serta evaluasi dan masukan bagi institusi
kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal.
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang dan sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang
kualitas maupun kuantitas yang sempurna. Oleh karena itu pemberian ASI akan
cukup memenuhi kebutuhan bayi hingga usia 6 bulan.
infeksi seperti diare, infeksi saluran napas infeksi telinga, pneumonia, infeksi
saluran kemih dan penyakit lainnya (obesitas, diabetes, alergi, penyakit inflames
saliran cerna, kanker) di kemudian hari. Keperluan akan rawat inap pun lebih
sedikit pada bayi yang mendapat ASI dibanding bayi yang mendapat susu
formula. 8-11
Beberapa manfaat kesehatan bagi ibu dari pemberian ASI antara lain:
e.. Mengurangi risiko terkena penyakit kanker, seperti kanker payudara dan
kanker ovum.
5
6
f. Jalinan ikatan batin antara ibu dan bayi dibentuk dari proses menyusuiSasaran
pelaksanaan posyandu lansia yaitu usia lanjut (60-69 tahun), usia lanjut risiko
tinggi >70 tahun atau 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.2
b. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, penciuman, raba dan rasa.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
6
7
c. Dukungan
Dukungan adalah sebagai adanya kenyamanan, perhatian, penghargaan atau
menolong orang dengan sikap menerima kondisinya, dukungan keluarga tersebut
diperoleh dari individu maupun kelompok. Dukungan keluarga sangat
mempengaruhi dalam memotivasi seseorang. Misalnya : menghormati dan
menghargai orang lain, mengajaknya dalam acara keluarga dan pemeriksaan
kesehatan.12-14
Menurut Purwanto (1999) perilaku manusia berasal dari dorongan baik dari
diri sendiri maupun dari luar, sedangkan dorongan merupakan suatu usaha untuk
memenuhi keinginan individu , dengan kata lain, dorongan mempengaruhi
perilaku. Oleh karena itu, dorongan dari orang-orang terdekat baik keluarga ,
petugas kesehatan dan sebagainya mempengaruhi proses laktasi sehingga dapat
membentuk perilaku ibu dalam menyusui secara eksklusif.
7
8
Faktor Presdisposing
1. Umur
2. Pekerjaan
3. Pengetahuan
4. Sikap
Faktor Enabling
Faktor Reinforcing
1. Dukungan
Suami
2. Dukungan
Keluarga
3. Dukungan
teman/tetangga/
rekan
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
9
10
10
11
11
12
Studi Pendahuluan
Menetapkan sampel
Pengambilan data
Kesimpulan dan
penyajian hasil
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sanggau pada bulan Februari
2019. Responden pada penelitian ini berjumlah 35 responden. Responden pada
penelitian ini diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah
ditetapkan. Data responden diperoleh dengan cara pengisian kuesioner yang
diberikan oleh peneliti.
13
14
Data pada Tabel 4.1.2 menunjukkan jumlah responden yang menjadi ibu
rumah tangga adalah sebanyak 26 orang (74%), Kemudian ibu yang
bekerja sebanyak 9 orang (26%)
14
15
Tabel 4.1.5 Gambaran Sikap Responden Dalam Pemberian ASI ( Tidak ASI
Ekslusif)
Tingkat Sikap Frekuensi Persentase (%)
Baik 1 9%
Cukup 5 45,5%
Buruk 5 45,5%
Total 11 100%
15
16
Data Tabel 4.1.8 pada kelompok ibu yang memberikan ASI ekslusif
didapatkan 24 responden (100%) mendapatkan dukungan untuk memberikan
ASI dari suami. 22 responden (91,2%) mendapatkan dukungan dari pihak
keluarga/tetangga dalam memberikan ASI. 23 responden (95%) mengaku
16
17
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian berupa pengisian kuisioner dari hasil wawancara langsung
pada ibu yang memiliki balita dibawah 2 tahun. Total sampel yang memenuhi
kriteria penelitian sebesar 35 orang.
Hasil diatas menunjukan usia persentase tertinggi berada pada rentang usia
20-29 tahun. Menurut penelitian Hikmawati (2008) menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan yang bermakna antara umur dengan kegagalan pemberian asi.16
Pada variable pekerjaan didapatkan lebih banyak ibu yang mengurus rumah
tangga saja, dibandingkan dengan yang bekerja. Ibu yang tidak bekerja memiliki
kemungkinan yang lebih besar untuk memberikan ASI ekslusif, Menurut
penelitian Pertiwi P (2012) ibu yang bekerja memiliki peluang 7.9 kali lebih besar
untuk tidak memberikan ASI ekslusif 17
Pada penelitian ini mayoritas ibu telah mendapatkan pendidikan yang
cukup, dimana terdapat ibu dengan tingkat pendidikan terakhir di Perguruan tinggi
sebanyak 12 orang (34,3 %), dan hanya sebagian kecil yang masih tamat SD yaitu
sebanyak 5 orang (14.3%). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tutik IS
(2013) ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi memiliki
kesadaran yang lebih baik dalam memberikan ASI ekslusif.
17
18
18
19
tentang ASI ekslusif dipelayanan kesehatan18. Pada penelitian ini setiap kelompok
ibu, baik yang memberikan ASI ekslusif maupun kelompok yang tidak
memberikan ASI berjumlah 35 orang (100%) mengaku mendapatkan dukungan
dari suami untuk memberikasn ASI secara ekslusif. Menurut Ida (2012) yang
menyatakan bahwa ibu yang didukung baik oleh suaminya berpeluang 3,737 kali
lebih besar berperilaku memberi asi esklusif dibandingkan dengan ibu yang
dukungan suaminya kurang. 22 responden (91,2%) dari kelompok yang
memberikan ASI ekslusif mendapatkan dukungan dari pihak keluarga/tetangga
dalam memberikan ASI dan pada kelompok yang tidak memberikan ASI ekslusif
sebanyak 7 responden (63,6,2%) mendapatkan dukungan dari pihak
keluarga/tetangga dalam memberikan ASI. Ida (2012) juga menyatakan proporsi
ibu yang memberikan ASI ekslusif lebih besar persentasenya pada responden
yang mendapatkan dukungan baik dari keluarga (33,9%) dibandingkan dengan
yang kurang didukung (11.1%). Pada kelompok yang memberikan ASI ekslusif
didapatkan 10 responden (58%) mengaku mendapatkan dukungan dari tokoh
masyarakat disekitar tempat tinggal terkait pemberian ASI ekslusif, kemudian
pada kerlompok yang tidak memberikan ASI ekslusif didapatkan 4 responden
(36%) mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat disekitar tempat tinggal
terkait pemberian ASI ekslusif. Dukungan oleh significant others/ tokoh
masyarakat yang baik menurut ida (2012) berpeluang 3.38 kali lebih besar
berperilaku memberikan ASI ekslusif dibandingkan dengan ibu yang dukunganya
kurang20
19
20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai gambaran faktor faktor yang
mempengaruhi pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Sanggau tahun 2019,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Didapatkan sebanyak 35 responden berpartisipasi dalam penelitian, dimana
didapatkan lebih banyak ibu yang telah memberikan ASI secara ekslusif
yaitu 24 orang (68,6%) dibandingkan dengan yang tidak memberikan ASI
ekslusif 11 orang (31,4%)
2. Pada kelompok ibu yang memberikan ASI ekslusif (23 responden (95,8%)
didapatkan rata rata nilai sikap baik yang lebih tinggi dibandingkan kelompok
yang tidak memberikan ASI ekslusif. Pada kelompok ibu yang tidak
memberikan ASI ekslusif didapatkan 1 responden (9%) yang memiliki
sikap yang dikategorikan baik dalam pemberian ASI eklusif
3. Pada kelompok ibu yang memberikan ASI ekslusif didapatkan rata rata nilai
tingkat pengetahuan mengenai ASI ekslusif yang lebih baik dibandingkan
kelompok yang tidak memberikan ASI ekslusif ., pada kelompok yang
memberikan ASI ekslusif didapatkan 21 responden (87,5%), sedangkan pada
kelompok yang tidak memberikan ASI secara ekslusif didapatkan 5
responden (45,5%) memiliki pengetahuan yang baik
4. Faktor dukungan suami merupakan dukungan terbanyak baik pada
kelompok ibu yang memberikan ASI ekslusif maupun yang tidak
memberikan ASI ekslusif (100% dukungan oleh suami), sedangkan
dukungan yang diberikan oleh tokoh masyarakat masih rendah, baik pada
kelompok ibu yang memberikan ASI ekslusif (58%) dan yang tidak
memberikan ASI (36%) ekslusif
20
21
5.2 Saran
a. Pemegang Program
Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai pengetahuan, sikap, dan dukungan
yang lebih rendah pada kelompok ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif Perlu
adanya pendekatan yang lebih intensif salah bsatunya dengan membentuk kader
ASI dengan cara berkoordinasi dengan ketua adat, ulama/pemimpin umat, dan
orang-orang yang berpengaruh di lingkungan masyarakat untuk dapat membantu
menjadi kader ASI, sehingga dukungan untuk ibu yang akan memberikan ASI
ekslusif dapat ditingkatkan.
b. Penelitian Kesehatan
Untuk penelitian selanjutnya, peneliti lain dianjurkan untuk menggunakan sampel
penelitian yang lebih besar sehingga distribusi data yang didapatkan akan lebih
baik serta dialkukan analisa statistik terhadap pengaruh tiap variable dalam
penelitan ini dengan hubungan pemberian ASI ekslusif pada ibu.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Winarno FG. Gizi dan Makanan bagi Bayi dan Anak Sapihan. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan; 1998. hal.20.
2. Arifin. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI
eksklusif [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian IPB; 2002 [diunduh 14 Juli
2013]. Tersedia dari: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14776
3. Roseli U. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka
Bunda; 2008. hal.20.
4. WHO | Breastfeeding – Exclusive breastfeeding; 2013. Tersedia dari :
http://www.who.int/elena/titles/exclusive_breastfeeding/en/index.html
5. Roesli U. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya; 2001.
Chapter Mengenal ASI Eksklusif; hal.1-3.
6. Profil Data Kesehatan Indonesia; 2011. Tersedia dari :
http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_IN
DO NESIA_TAHUN_2011.pdf
7. Zuhana N, Izzah N, Rusmariana A. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di kecamatan
wonopringgo kabupaten Pekalongan [skripsi]. Pekalongan; 2004 [diunduh
8 September 2013]. Tersedia dari: http://www.journal.stikesmuhpkj.
ac.id/journal/index.php/jik/article/download/13/12
8. Hegar B, Suradi R, Hendarto A, Pertiwi IGA. Bedah ASI : Kajian Dari
Berbagai Pudut Pandang Ilmiah. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2008.
9. Proverawati A, Rahmawati E. Kapita Selekta ASI & Menyusui.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
10. Suradi R, Hegar B, Partiwi IGAN, Marzuki ANS, Ananta Y. Indonesia
Menyusui. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2010.
11. Siregar MHDA. Pemberian Asi Ekslusif Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya [skripsi]. Sumatera Utara: Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU; 2004 [diunduh 2013 Jul 08]. Tersedia dari:
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-arifin.pdf
22
23
23
24
24
25
Lampiran I
Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBERIAN
ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGGAU
TAHUN 2019
Dengan hormat,
Saya, dr. Woris Christoper Dokter Internsip periode November 2018 – November 2019, saat ini
sedang menjalankan tugas di Rumah Sakit Parindu Sanggau dan Puskesmas Sanggau. Saya sedang
melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
pemberian asi ekslusif di wilayah kerja puskesmas Sanggau tahun 2019”.
Saya memohon kesediaan saudari untuk ikut serta dalam penelitian ini sebagai responden. Dalam
penelitian ini pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah
disediakan. Penelitian ini tidak menimbulkan risiko dan bahaya apapun, karena tidak dilakukan
intervensi atau tindakan invasif tertentu. Semua data yang diberikan oleh responden dijamin
kerahasiaannya. Informasi hanya akan digunakan untuk kepentingan pendidikan serta perkembangan
ilmu pengetahuan. Tidak ada biaya yang dibebankan pada responden. Atas bantuan dan kerja sama
saudara/i saya mengucapkan terima kasih.
3. Buruh
Identitas Responden
4. Pegawai swasta
No. Responden :
5. Pegawai
Nama Responden : negeri/TNI/POLRI
3. SLTP
26
B. Butir pertanyaan
Mohon jawab dengan jujur, silang atau
lingkari salah satu jawaban.
No Pernyataan YA TIDAK
3 Saya memberikan bubur tim atau bubur instan bayi saat bayi saya
telah berusia 6 bulan
11 ASI adalah air susu ibu yang merupakan makanan serta minuman
bagi bayi.