Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Persepsi

Persepsi adalah suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan,


pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan
menjadi informasi yang bermakna. Jadi persepsi merupakan suatu proses kognitif yang dialami
oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya.

Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses yang ditempuh
individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi
makna kepada lingkungan. Namun apa yang merupakan persepsi seseorang dapat berbeda dari
kenyataan yang objektif. Karena perilaku orang didasarkan pada persepsi mereka akan realitas,
dan bukan pada realitas itu sendiri, maka persepsi sangat penting pula dipelajari dalam perilaku
organisasi.

Secara etimologi persepsi berasal dari bahasa latin perception yang berarti menerima atau mengambil.
Persepsi adalah suatu proses dengan mana berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi
menjadi informasi yang bermakna.

Menurut Stephen P. Robbins (1998), persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan pemaknaan
terhadap kesan-kesan sensori untuk memberi arti pada lingkungannya. Menurut Fred Luthans (1992)
mengatakan proses persepsi dapat didefinisikan sebagai interaksi yang rumit dalam penyeleksian,
pengorganisasian, dan penafsiran stimulus. Sedangkan menurut Milton (1981) mengatakan persepsi
adalah proses seleksi, organisasi dan interpretasi stimulus yang berasal dari lingkungan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud persepsi adalah
proses menerima, membedakan, dan memberi arti terhadap stimulus yang diterima alat indra, sehingga
dapat memberi kesimpulan dan menafsirkan terhadap objek tertentu yang diamatinya.

3. Bagaimana hubungan antara persepsi dan pengambilan keputusan ?

Pengambilan kuputusan individual, baik ditingkat bawah maupun atas, merupakan suatu bagian yang
penting dari perilaku organisasi. Tetapi bagaimana individu dalam organisasi mengambil keputusan dan
kualitas dari pilihan mereka sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi mereka.

Pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah. Terdapat suatu
penyimpangan antara suatu keadaan dewasa ini dan sesuatu keadaan yang diinginkan, yang menuntut
pertimbangan arah tindakan alternatif. Misalnya, seorang manager suatu divisi menilai penurunan
penjualan sebesar 2% sangat tidak memuaskan, namun didivisi lain penurunan sebesar itu dianggap
memuaskan oleh managernya.

Perlu diperhatikan bahwa setiap keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi.
Karena itu, data yang diterima perlu disaring, diproses, dan ditafsirkan. Misalnya, data mana yang
relevan dengan pengambilan keputusan. Persepsi dari pengambil keputusan akan ikut menentukan hal
tersebut, yang akan mempunyai hubungan yang besar pada hasil akhirnya.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Nugroho J. Setiadi (2003), Faktor yang mempengaruhi persepsi adalah penglihatan dan sasaran
yang diterima dan dimana situasi persepsi terjadi penglihatan.Tanggapan yang timbul atas rangsangan
akan dipengaruhi sifat-sifat individu yang melihatnya, sifat yang dapat mempengaruhi persepsi yaitu :

1. Sikap

Sikap yang dapat mempengaruhi positif atau negatifnya tanggapan yang akan diberikan seseorang.

Anda mungkin juga menyukai