Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kabut Asap

Sub Pokok Bahasan : Dampak Kabut Asap Terhadap Kesehatan Saluran


Pernapasan

Sasaran : Masyarakat RT 14 Kelurahan Muara Rapak

Tempat : Lapangan RT 14 Kelurahan Muara Rapak

Hari/Tanggal : Jum’at/20 September 2019

Waktu : 30 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama ... menit tentang dampak
kabut asap terhadap kesehatan saluran pernapasan, diharaokan peserta
penyuluhan masyarakat RT 14 Kelurahan Muara Rapak mengerti
mengenai dampak tersebut bagi kesehatan khususnya saluran
pernapasan.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat Muara Rapak dapat :
a. Menjelaskan pengertian kabut asap
b. Menjelaskan dampak kabut asap
c. Memberikan informasi upaya – upaya yang dapat dilakukan
untuk melindungi diri dari bencana asap

III. Materi
a. Pengertian kabut asap
b. Dampak kabut asap
c. Upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari
bencana asap

IV. Metode
Ceramah dan tanya jawab

V. Media
a. Leaflet
b. Poster

VI. Evaluasi
Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang :
a. Pengertian kabut asap
b.Dampak kabut asap
c. Upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi diri
dari bencana asap

VII. Sumber
VIII. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
IX. Uraian Materi
a. Pengertian Kabut Asap
Kabut asap adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa
terjadi berhari – hari hingga hitungan bulan.

b. Dampak Kabut Asap


Kabut asap kebakaran hutan mengakibatkan kualitas udara
turun,bahkan hingga tingkat berbahaya. Berikut sejumlah penyakit
yang mengintai akibat paparan kabut asap karhutla berdasarkan
Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Walau penyebabnya adalah virus, paparan
kabut asap yang intens dapat melemahkan
kemampuan paru dan saluran pernapasan untuk
melawan infeksi. Sehingga meningkatkan risiko
seseorang terkena ISPA, terutama anak-anak dan
lansia.

2. Asma
Salah satu penyebab asma ialah buruknya
kualitas udara. Kabut asap akibat kebakaran hutan
dan lahan membawa partikel berukuran kecil yang
dapat masuk ke saluran pernapasan dan
mengganggu sistem pernapasan. Partikel itu dapat
membuat asma muncul atau bertambah parah.

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)


PPOK merupakan penyakit radang paru,
salah satu jenisnya ialah bronkitis. Kabut asap dapat
memperburuk kinerja paru-paru dan dalam jangka
panjang dapat memunculkan PPOK.

4. Penyakit jantung
Kabut asap mengandung partikel mini yang
dikenal dengan PM2,5. Saking kecilnya, partikel ini
bisa masuk ke saluran pernapasan. Jika terus-
terusan terpapar, penelitian menunjukkan seseorang
dapat mengembangkan risiko penyakit jantung dan
stroke.

5. Iritasi
Tak perlu waktu lama, paparan kabut asap
dapat berpengaruh langsung dan menyebabkan
iritasi pada mata, tenggorokan, hidung. Termasuk
memicu timbulnya sakit kepala hingga alergi. Iritasi
ditandai dengan kemerahan, gatal, kering, hingga
radang.

c. Upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari


bencana asap
i. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung,
terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan
gangguan pernafasan.
ii. Jika terpaksa pergi keluar rumah/gedung sebaiknya
menggunakan masker.
iii. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung
sebelumnya, berkonsultasilah kepada dokter untuk
perlindungan tambahan sesuai kondisi.
iv. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), seperti
makan bergizi jangan merokok, dan istirahat yang cukup.
v. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung
baik Sayuran dan buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi,
begitu pula dengan bahan makanan dan minuman perlu
dimasak dengan baik.
vi. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering
vii. Upayakan agar polusi diluar tidak masuk kedalam
rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya.

Anda mungkin juga menyukai