SILABUS ETNOBIOLOGI
IDENTITAS MATA KULIAH
Jurusan/PS : Biologi FMIPA UNUD
Nama mata Kuliah : Etnobiologi
Mata Kuliah : BI111220, 2 SKS (1/0) SMT I
Dosen Pengampu : Dr.Dra. Eniek Kriswiyanti, MSi, Drs.Pande K Sutara, MSi, Dra Luh Watiniasih, MSc, PhD, Dr.Dra. Retno Kawuri, MSc
Luh Arpiwi, Ssi, MSc, PhD
Diskripsi mata kuliah : Pendahuluan, definisi, sejarah dan kode etik etnobiologi, subyek etnobiologi, subdisiplin etnobiologi dan subdisiplin lain
Standar Kompetensi: Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup etnobiologi dengan benar (C2)
Ming Kompetensi Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Penilaian Alokasi Waktu Sumber/
gu Dasar Bahan/Alat
T UK US TM P L
1 Mahasiswa 1.Pendahuluan Mempelajari : Mahasiswa dapat √ √ √ 100 - - @ Silabus
dapat mengeta 1.1Cakupan materi 1 semester menjelaskan ruang ling mnt /SAP
hui ruang ling 1.2.Sasaran dan manfaat kup mata kuliah Etno @ Kontrak
kup Etnobiologi materi kuliah biologi Perkuliahan
1.3.Kontrak Perkuliahan
1.4.Contoh2 Penelitian
spiritual significance
4.4 Pengetahuan Ekologi
Traditional
4.5 Lintas budaya etnobiologi
3+4 Mahasiswa dpt 5.Subdisiplin 5.1 Definisi Ethnobotany Mhs dapat mene rang √ √ √ 2x sda
memahami ma etnobotani. 5.2 Mengenal kearifan local kan tentang etnobo ta
100
teri etnobotani, tentang penggunaan tb an ni,
sbg bahan makanan,obat, mnt
warna, dan upakara adat
5+6 Mahasiswa dpt 6.Subdisiplin 6.1 Definisi Ethnozoology Mhs dapat menjelas √ √ √ 2x sda
memahami Etnozoology 6.2 Mengenal kearifan local kan tentang
100
materi etno tentang penggunaan hewan etnozoologi
zoologi, sebagai bahan makanan, mnt
obat dan upakara adat
7 UTS1 1-6 100
mnt
8+9 Mahasiswa me 7.Subdisiplin 7.1 Definisi Ethnoekology Mhs dapat menerang √ √ √ 2x sda
ngerti tentang Ethnoecology 7.2 Mengenal kearifan local kan tentang etnoeko 100
subdisiplin tentang budaya konservasi logi mnt
Etnoecologi tradisional, Konsep masy
pesisir, daratan, kearifan local
vs modernisasi
10 Mahasiswa me 8.Subdisiplin 8.1 Definisi Ethnofermentasi Mahasiswa dapat √ √ √ 2x sda
+ ngerti materi etnofermentasi 8.2 Mengenal kearifan local menjelaskan ruang 100
11 subdisiplin dengan mempelajari fermenta lingkup Etnofermen- mnt
Etnofermentasi si tradisional dalam pembuat tasi
an makanan,minuman, biopes
tisida spontan dan fermentasi
12 Mahasiswa me 9. Subdisiplin 9. 1. Definisi Etnofisiologi Mahasiswa dapat √ √ √ 2x sda
+ mahami materi Etnofisiologi 9. 2. Mengenal kearifan local menjelaskan tentang 100
13 subdisiplin tentang etnoagronomi berka Etnoagronomi me
Etnoagronomi itan dengan proses- proses nit
fisiologi tumbuhan
14 UTS 2 8-14 √ √ √ 100 sda
15-16 PRESENTASI 1-9 Etnobotani, etnozoo, etnoeko, 2x
TUGAS etnoferm, etnoagronomi 100
mnt
Keterangan: T=Tertulis, UK=Unjuk Kerja, US=Unjuk Sikap, TM=Tatap muka, P=Praktikum, L=Latihan
3
KEPUSTAKAAN ETNOBIOLOGI:
COTTON, C.M (1996) Ethnobotany: principles and applications. John Wiley. London.
CUNNINGHAM, A.B (2001) Applied ethnobotany: people, wild plant use and conservation. Earthscan. London
DODSON, Michael (2007). "Report of the Secretariat on Indigenous traditional knowledge" (PDF). Report to the United
Nation's Economic and Social Council's Permanent Forum on Indigenous Issues, Sixth Session, New York, 14–25 May.
United Nation's Economic and Social Council. New York. Retrieved 2007-11-28.
Fakhrurrozi, Yulian URI:http://repository.ipb.ac.id/handle/ 123456789/46856 Date: 2011 .Etnobiologi Masyarakat Adat
Talang Mamak di Dusun Tua Datai Dalam Penggunaan Zona Pemanfaatan Tradisional Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Muthiah, Jadda; Setiawan, Nugroho Ari; Ernawati, Elis; Gustina, Irwani; Abdullah, Edi URI:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20182 Date: 2009Kruszelnicki, Karl. Great Myth Conception (Mitos-mitos
Besar yang Keliru). Sydney: HarperCollins Publishers, 2004.
Final version subject to addition of Executive Summary and Glossary of Terms CODE OF ETHICS* *Discussed and adopted at the
General Assembly of the International Society of Ethnobiology held during the tenth International Congress of
Ethnobiology, Chiang Rai, Thailand, 8 November 2006
Society of Ethnobiology's "What is Ethnobiology" webpage Accessed 12 April 2008
Idayanti Lanya dan N Netera S. Contoh Tinjauan Akademik Naskah Revisi RTRWP Bali (2009-2028)
Fajar Bagus Ekanda Saputro. 2012. Pelestarian Kearifan Lokal Masyarakat Desa Pakraman Tenganan Pegringsingan Dalam
Pengelolaan hutan. PS Sosologi Fakultas Sospol Universitas Jember.
Ida Ayu Seloka Danur. Etnologi lanskip desa adat Tenganan Pegringsingan, Bali. Pengetahuan dan pengelolaan
keanekaragaman jenis tumbuhan oleh masyarakat Bali Aga = Lanscape ethnoecology of desa adat Yenganan
Pegringsingan (Bali): Knowledge, management of plant in the landscape. Disertasi S3 Universitas Indonesia
Devi Anggun Sari, 2011. Etnoekologi masyarakat Kerinci di Kab.Kerinci, Provinsi Jambi. PS Biologi
FMIPA Program sarjana Univ Indonesia.Thesis
Moses Usman. 2008. Ekologi Budaya: Subsistensi Nelayan Suku Bajo Torosiaje Teluk Tomini Provinsi
Gorontalo. Jur Sastra Perancis Fakultas Ilmu Budaya. Univ Hasannudin.
Ahmad Rizal, I.N Dewi dan Nur Hayati. 2014. Etnoekologi masyarakat sekitar Taman Nasional Taka
Bonerate dalam emanfaatan Kima Lubang (Tridacna crocea) dan ikan Malaja (Siganus conaliculatus)
Jurnal-jurnal
4
KONTRAK PERKULIAHAN
1.Identifikasi,
Kode Mata Kuliah : Etnobiologi
Kode Mata Kuliah : BI111620
Bobot SKS : 2/0
Semester : I (Ganjil)
Tempat pertemuan : AS 58
Pengampu MK : Dr Dra.EniekKriswiyanti, MSi,
2. Manfaat:
Manfaat yang diperoleh setelah mahasiswa menempuh mata kuliah ini
adalah menambah wawasan tentang kearifan local secara umum dan khususnya
tentang Bali. Sebagai pengantar mata kuliah pilihan: etnobotani, etnozoologi,
etnoekologi, etnoagronomi/etnofisiologi dan etnofermentasi.
4. Standar Kompetensi:
Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan ruang
lingkup Etnobiologi dengan benar (C2)
7. Materi Pokok
Pendahuluan
I.Definisi dan sejarah Etnobiologi
II.Kode etik dan subyek etnobiologi,
III.Subdisiplin Etnobotani,
IV.Subdisiplin Etnozoologi,
V.Subdisiplin Etnoekologi,
VI.Subdisiplin Etnofermentasi
VII.Subdisiplin Etnoagronomi
8. Bahan Bacaan
COTTON, C.M (1996) Ethnobotany: principles and applications. John Wiley. London.
5
CUNNINGHAM, A.B (2001) Applied ethnobotany: people, wild plant use and
conservation. Earthscan. London
Ervizal A.M. Zuhud, Ellyn K. Damayanti, Agus Hikmat.PENGEMBANGAN DESA
KONSERVASI HUTAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DAN
KEMANDIRIAN OBAT KELUARGA : Strategi Pembangunan Masyarakat Indonesia dalam
Era Globalisasi denganBerbasis Pengembangan Etnobiologi dan IPTEKS Konservasi
Keanekaragaman Hayati Lokal Bagian Konservasi keaneka ragaman Tumbuhan Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan dan Ekowisata,Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
DODSON, Michael (2007). "Report of the Secretariat on Indigenous traditional
knowledge" (PDF). Report to the United Nation's Economic and Social Council's
Permanent Forum on Indigenous Issues, Sixth Session, New York, 14–25 May. United
Nation's Economic and Social Council. New York. Retrieved 2007-11-28.
Fakhrurrozi, Yulian Studi etnobiologi, etnoteknologi dan pemanfaatan kekuak
(Xenosiphon sp.) oleh masyarakat di kepulauan Bangka-Belitung.URI: http://
repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46856 Date: 2011
Muthiah, Jadda; Setiawan, Nugroho Ari; Ernawati, Elis; Gustina, Irwani; Abdullah, Edi
Etnobiologi Masyarakat Adat Talang Mamak di Dusun Tua Datai Dalam
Penggunaan Zona Pemanfaatan Tradisional Taman Nasional Bukit Tigapuluh URI:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20182 Date: 2009
Kruszelnicki, Karl. Great Myth Conception (Mitos-mitos Besar yang Keliru). Sydney:
HarperCollins Publishers, 2004.
Final version subject to addition of Executive Summary and Glossary of Terms CODE OF
ETHICS* *Discussed and adopted at the General Assembly of the International
Society of Ethnobiology held during the tenth International Congress of
Ethnobiology, Chiang Rai, Thailand, 8 November 2006
Idayanti Lanya dan N Netera S. Contoh Tinjauan Akademik Naskah Revisi RTRWP Bali
(2009-2028)
Fajar Bagus Ekanda Saputro. 2012. Pelestarian Kearifan Lokal Masyarakat Desa
Pakraman Tenganan Pegringsingan Dalam Pengelolaan hutan. PS Sosologi Fakultas
Sospol Universitas Jember.
Ida Ayu Seloka Danur. Etnologi lanskip desa adat Tenganan Pegringsingan, Bali.
Pengetahuan dan pengelolaan keanekaragaman jenis tumbuhan oleh masyarakat Bali
Aga = Lanscape ethnoecology of desa adat Tenganan Pegringsingan (Bali): Knowledge,
management of plant in the landscape. Disertasi S3 Universitas Indonesia
Devi Anggun Sari, 2011. Etnoekologi masyarakat Kerinci di Kab.Kerinci,
Provinsi Jambi. PS Biologi FMIPA Program sarjana Univ Indonesia.Thesis
Moses Usman. 2008. Ekologi Budaya: Subsistensi Nelayan Suku Bajo
Torosiaje Teluk Tomini Provinsi Gorontalo. Jur Sastra Perancis Fakultas
Ilmu Budaya. Univ Hasannudin.
Ahmad Rizal, I.N Dewi dan Nur Hayati. 2014. Etnoekologi masyarakat
sekitar Taman Nasional Taka Bonerate dalam emanfaatan Kima Lubang
(Tridacna crocea) dan ikan Malaja (Siganus conaliculatus)
Jurnal-jurnal
9.Tugas:
6
Terkait dengan standart penilaian akhir digunakan system Penilaian Acuan Patokan
(PAP) sebagai berikut:
11.Jadwal:
JADWAL KULIAH ETNOBIOLOGI (BI111620:2/0SKS)
SEMESTER GANJIL 2014/2015 Kamis, 12.40-14.20 AS58
…………………………………..
NIP.: …………………………….
8
6. Strategia Pembelajaran :
TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN MAHASISWA PENILAIAN
DOSEN
Pembukaan Menerangkan Melihat, mendengarkan, Kuis, absen, PR
tentang ruang penjelasan dan mencatat dan tugas
lingkup mata kuliah (presentasi dan
etnobiologi 1 smt kumpul makalah
= 60%
Penyajian Mengulas tentang Melihat, mendengarkan, Ujian teori =
definisi dan perkem penjelasan dan mencatat 40%
bangan sejarah
etnobiologi
Penutup Merangkum uraian Menyimak, mengajukan PR
tentang ruang pertanyaan, pendapat
lingkup etnobiologi dalam diskusi
Media dan Alat Pembelajaran : Laptop, LCD
Sumber Belajar :
3. Indikator pencapaian : Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kode etik dan subyek
etnobiologi
6. Strategia Pembelajaran:
sda
10
6. Strategia Pembelajaran:
5. Pengalaman Belajar :
6. Strategia Pembelajaran:
3. Indikator pencapaian :
5. Pengalaman Belajar :
6. Strategia Pembelajaran:
5. Pengalaman Belajar :
6. Strategia Pembelajaran:
6. Strategia Pembelajaran: