Anda di halaman 1dari 3

MORFOLOGI ERITROSIT

Gambar eritrosit normal

Kelainan Bentuk-Bentuk Eritrosit


a. Normokrom
Normokrom adalah eritrosit dengan warna normal ( ada pucat
dibagian tengah dan lebih merah dibagian pinggirnya) dan dengan
konsentrasi hemoglobin yang normal juga. Dalam keadaan tertentu
eritrosit normokrom dapat detemukan pada penderita anemia yang
disebabkan karena pendarahan dan hemolisis yang tidak mempengaruhi
morfologi eritrosit.

Gambar. Eritrosit Normokrom


b. Hipokrom
Hipokromia dalah suatu keadaan dimana konsentrasi Hb kurang
dari normal sehingga sentral akromia melebar (>1/2 sel) dan terjadi
penurunan warna eritrosit yaitu peningkatan diameter central pallor
melebihi normal sehingga tampak lebih pucat. Pada hipokromia yang berat
lingkaran tepi sel sangat tipis disebut dengan eritrosit berbentuk cincin
(anulosit). Distribusi normal sel ini adalah 10 % dalam darah. Hipokromia
ditemukan pada:

 Anemia defesiensi besi

 Anemia sideroblasti

 Penyakit menahun(mis. Gagal ginjal kronik)

 Talasemia

 Hb-pati (C dan E)

Gambar : kelainan eritrosit hipokrom

c. Polikrom
Eritrosit polikrom adalah eritrosit yang lebih besar dan lebih biru
dari eritrosit normal. Polikromasi suatu keadaan yang ditandai dengan
banyak eritrosit polikrom pada preparat sediaan apus darah tepi, keadaan
ini berkaitan dengan retikulositosis.
d. Hiperkrom
Warna eritrosit tampak lebih tua karena terjadi penebalan membran, bukan
kelainan Hemoglobin (Hb) dan biasanya jarang ditemukan.

Gambar : Kelainan eritrosit Hiperkrom

Anda mungkin juga menyukai