Anda di halaman 1dari 9

Nama : MELTAFINA

NIM : 1603219
Program studi : S2 Pendidikan Kimia
Kimia Pemisahan
1. Bagaimana pengaruh jenis dan komposisi fasa gerak terhadap waktu retensi (tR)?
2. Bagaimana pengaruh fasa diam terhadap waktu retensi?
3. Pisahkan campuran unknown
4. Bagaimana elusi isokratik dan elusi gradien?
Jawab :
1. A. Pengaruh Jenis fase gerak
a. Sampel Fenol 5 mg/ml
Solvent Metanol
Kolom Water C-18
%B 80

b. Sampel Fenol 5 mg/ml


Solvent Asetonitril
Kolom Water C-18
%B 80
c. Sampel Fenol 5 mg/ml
Solvent Tetrahidrofuran
Kolom Water C-18
%B 80

Waktu retensi saat digunakan Tetrahidrofuran lebih cepat dibandingkan asetonitril dan
metanol. Hal ini dikarenakan struktur yang terdapat pada tetrahidrofuran memiliki sifat yang
mirip dengan sampel. Sampel yang digunakan yaitu fenol. Tetrahidrofuran memiliki 4 gugus OH
sehingga ikatan hidrogen antara tetrahidrofuran dengan fenol semakin banyak dan sampel lebih
cepat keluar dengan menggunakan tetrahidrofuran sebagai fase gerak. Sedangkan untuk
asetonitril lebih cepat dibandingkan metanol karena asetonitril lebih kurang polar dari metanol
dan fenol juga bersifat non polar sehingga lebih cepat keluar dengan fasa gerak asetonitril.
B. Variasi Komposisi fase gerak
a. Sampel Fenol 5 mg/ml
Solvent Methanol
Kolom Water C-18
%B 90

b. Sampel Fenol 5 mg/ml


Solvent Methanol
Kolom Water C-18
%B 80

c. Sampel Fenol 5 mg/ml


Solvent Methanol
Kolom Water C-18
%B 70
Dengan divariasikannya komposisi fasa gerak, maka waktu retensi pun akan bervariasi.
Semakin besar %B maka semakin cepat waktu retensi. Semakin besar % B , maka jumlah
partikel dari komposisi tersebut akan semakin banyak dan akan semakin banyak pula partikel
yang dapat mengikat sampel untuk cepat keluar.

2. Pengaruh fase diam terhadap waktu retensi


a. Sampel Fenol 10 mg/ml
Solvent Methanol
Kolom Dupont C-18
%B 85

b. Sampel Fenol 10 mg/ml


Solvent Methanol
Kolom Dupont C-8
%B 85
c. Sampel Fenol 10 mg/ml
Solvent Methanol
Kolom Waters C-18
%B 85

d. Sampel Fenol 10 mg/ml


Solvent Methanol
Kolom Merck C-8
%B 85
e. Sampel Fenol 10 mg/ml
Solvent Methanol
Kolom Hypercil C-18
%B 85

Jika fase diam divariasikan maka akan diperoleh waktu terensi yang bervariasi
pula. Waktu retensi dari tercepat ke lambat adalah sebagai berikut : Hypercil C-18 dengan
tr=1,94 menit; water C-18 dengan tr=2,22 menit ; Dupont C-18 dan Dupont C-8 dengan tr
yang sama yaitu 2,36 menit; Merck C-8 dengan tr=2,57 menit. Jika dilihat dari ukuran
partikel dan dimensinya, Hypercil-C18 memiliki ukuran partikel dan dimensi terkecil
sehingga pergerakan sampel didalam kolom akan semakin cepat. Sedangkan water C-18
dan Merck C-8 memiliki ukuran partikel yang sama yaitu 10 akan tetapi memiliki dimensi
yang berbeda dan dimensi yang dimiliki water C-18 lebih besar, namun panjang rantai C
nya berbeda. Untuk dupont C-18 dan Dupont C-8 memiliki ukuran partikel dan dimensi
yang sama sehingga waktu retensinya pun sama.
3. Larutan unknown
Solvent Methanol
Kolom Hypercil
%B 85

Seperti pada kromatografi gas, jumlah peak menyatakan jumlah komponen


sedangkan luas peak menyatakan konsentrasi komponen dalam campuran. Seperti yang
terlihat digambar, ada tiga peak yang menandakan ada tiga komponen yang telah dipisahkan
dari campuran. Ketiga komponen itu yaitu p-cresol, methyl benzoate, dan phenetole. Peak
yang paling luas yaitu peak nomor 2, berarti peak tersebut menunjukkan methyl benzoate
yang memiliki konsentrasi paling tinggi. Peak nomor 3 menunjukkan phenetole yang
konsentrasinya dibawah konsenstrasi methyl benzoate, sedangkan peak 1 menunjukkan p-
cresol dengan konsentrasi terendah diantara ketiga komponen tersebut.

4. Perbedaan Elusi Gradient & Elusi Isokratik


a. Elusi gradient
Sampel Fenol 10 mg/ml
Solvent Methanol
Kolom Hypercil
%B 85

b. Elusi Isokratik
Sampel Fenol 10 mg/ml
Solvent Methanol
Kolom Hypercil
%B 85

Dalam penggunaan HPLC ada 2 teknik yang sering dilakukan yaitu elusi secara
isokratik dan gradien. Kromatografi isokratik cenderung lebih sensitif terhadap perubahan
fase gerak, temperatur, kecepatan pompa dan komposisi sampel. Sedangkan kromatografi
gradien biasanya kurang sensitif terhadap variasi kecil faktor-faktor diatas, tetapi sangat
sensitif terhadap kolom, waktu ekuilibrasi dan preparasi gradien. Parameter teoritis dari
kromatografi isokratik digambarkan dengan model lempeng (plate). Senyawa yang
dianalisis akan terdistribusi antara fase diam dan fase gerak. Pada saat tertentu molekul
akan ditransfer pada fase diam dan kolom. Kemudian, molekul tersebut akan lepas dari
kolom dan terbawa kembali oleh fase gerak sampai pada tempat dimana molekul tersebut
terikat lagi pada fase diam. Proses ini terjadi secara kontinyu.

Anda mungkin juga menyukai