Anda di halaman 1dari 4

KHALISHATUN ZAHRA (3193121004)

KELAS A REG 2019 PENDIDIKAN SEJARAH

FILSAFAT PENDIDIKAN

FILSAFAT PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM, SUBSTANSI DAN HUBUNGAN


FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN

1. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang menggunakan logika, metode, dan sistem untuk
mengkaji masalah umum dan mendasar mengenai berbagai persoalan secara mendalam.
Sedangkan pendidikan adalah suatu proses pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sejumlah manusia yang disampaikan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Sedangkan Jalaluddin dan Abdulah Idi di dalam bukunya
“Filsafat Pendidikan” yang mengutip dari Asy-Syaibani menjelaskan, bahwa filsafat pendidikan
adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagai jalan untuk
mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Artinya dengan berfilsafat
diharapkan persoalan-persoalan yang terdapat di dalam pendidikan dapat terpecahkan.
2. FILSAFAT PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
Kata sistem barasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti cara atau strategi. System
dalam bahasa inggris yaitu system yang berarti susunan, jaringan, atau cara. System juga
diartikan suatu strategi, cara berpikir atau model berpikir. Sedangkan pendidikan adalah suatu
proses pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sejumlah manusia yang
disampaikan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan
penelitian. Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis linier antara filsafat dan pendidikan.
Dalam hal ini filsafat seolah – olah dijabarkan secara langsung kedalam pendidikan dengan
maksud untuk menghasilkan konsep pendidikan yang berasal dari satu aliran filsafat, misalnya
idealisme, adalah sama dengan hal – hal yang bersifat kerohanian ataupun yang lain yang sejenis
dengan itu, maka pendidikan yang tersusun atas idea dan idealisme, maka tujuan dari pada
pendidikan itu adalah mengutamakan perkembangan aspek – aspek spiritual dan kerohanian pada
peserta didik.
Pendekatan lain yang akan dikembangkan adalah ketika pendidikan itu menghadapi masalah
atau keadaan yang tidak seperti yang diharapkan,pasti memerlukan jawaban yang tidak semata –
mata berada dalam ruang lingkup pendidikan. Misalnya tentang manusia seutuhnya, untuk
memperjelas konsep ini memerlukan ilmu pengetahuan yang lain, jawaban itu tidak dapat seketika
secara spekulatif seperti halnya dalam filsafat. Kemungkinan – kemungkinan tersebut dengan
mengingat tujuan pendidikan bila dikembangkan secara proporsional akan sangat memadai dalam
mengisi fundasi – fundasi ilmu pendidikan, sebagai bagian utama dalam ilmu pendidikan
umumnya.
3. FILSAFAT PENDIDIKAN
Kedudukan filsafat pendidikan dalam dunia pendidikan merupakan bagian-bagian fondasi-
fondasi pendidikan. Pancasila dan UUD 1945 merupakan dasar atau landasan terhadap
pelaksanaan pendidikan. Substansi pendidikan merupakan pengkajian dan pelaksanaan bagaimana
usaha yang dapat dilakukan untuk membina dan mengembangkan harkat dan martabat manusia
sebagai manusia agar hidup berbudi luhur dan berakhlak mulia serta cerdas. Hal ini yang
menjadikan pancasila, atau khususnya filsafat pancasila mempunyai kedudukan utama dalam
wawasan kependidikan, dan nilai-nilai serta norma-norma Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 itu melingkupi pendidikan secara keseluruhan, baik itu mengenai teori maupun
mengenai praktek.

Roh dan Jiwa Undang-Undang Dasar 1945 harus mendaqsari landasan praksis dan praktik
pendidikan. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah dijelaskan nyata arah dan
tujuan pendidikan yakni : untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Harapan ini didukung oleh
batang tubuh dan pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa pemerintah
akan melaksanakan pendidikan bermutu bagi setiap warga negara dan setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan minimal sampai pada tingkat pendidikan dasar. Tujuaan pendidikan
semakin diperjelas dan dipertegas substansi dan arahnyayakni menjadikan manusia yang cerdas,
berbudi luhur berakhlak mulia dan lainnya.

4. HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, supaya
sebab dia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah
aktivittas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses
pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan, dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin
dicapai. Jadi, terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman
manusia.

Filsafat mengadakan tinjauan yang luas mengenai realita, maka dikupaslah antara lain
pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep mengenai ini dapat menjadi landasan
penyusunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan
dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan objeknya
terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja.

2. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan
mengkoordinasikannya

3. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut
pandangannya berlainan.
Daftar Pustaka

Jalaluddin dan Abdullah Idi, 2002, Filsafat Pendidikan, Jakarta: Gaya Media Pratama
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html
http://sekardfn.blogspot.com/2016/05/filsafat-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai