PENDAHULUAN
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Umbelliferales
Family : Umbelliferae
Genus : Apium
Spesies : Apium graveolens L
Seledri adalah tanaman sayuran yang batangnya pendek,
daunnya berlekuk dan bertangkai daun panjang. Seledri merupakan tanaman
yang mempunyai daun majemuk menyirip, ganjil, pangkal daun runcing dan
tepinya beringgit. Tanaman ini tingginya ± 15 cm dengan lebar daun 2 – 3
cm dan panjang tangkai daun 2 cm (Soewito, 1991). Seledri merupakan tanaman
dataran tinggi yang tumbuh pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
Pada dataran rendah seledri juga dapat tumbuh, namun ukuran batangnya lebih
kecil dibandingkan dengan yang ditanam di dataran tinggi. Tanah yang sesuai
untuk pertumbuhan seledri adalah tanah yang mengandung humus tinggi, tanah
lempung berpasir atau lempung berdebu, kisaran pH tanah antara 5,6 - 6,7 (Ashari,
1995).
Menurut Soewito (1991), seledri termasuk dalam famili Umbeliflorae.
Menurut jenisnya, tanaman ini dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu : 1. Seledri
daun (Apium graveolens L. Var Scalinum Alef) Jenis ini tumbuh di tanah yang agak
kering dan yang digunakan adalah daunnya. Cara yang digunakan untuk
memanennya adalah dengan dicabut.
Seledri potong (Apium graveolens L. Var. Sylvestre Alef) Seledri jenis ini
lebih suka tumbuh di tanah yang mengandung pasir atau kerikil serta basah tetapi
tidak sampai tergenang. Cara memetiknya adalah dengan cara dipotong.
Laju pernapasan adalah bobot CO2 yang dihasilkan per setiap bobot bahan
pada selang waktu tertentu dengan dimensi satuannya kg CO2 /kg.jam. Dengan
pengukuran O2 dan CO2 dimungkinkan untuk mengevaluasi sifat proses
pernapasan. Perbandingan laju produksi CO2 terhadap laju konsumsi O2dinamakan
kuosien pernapasan (Respiratory Quetient). Nilai ini dapat digunakan untuk
menentukan substrat yang digunakan dalam proses respirasi, kesempurnaan proses
respirasi dan derajat proses aerob atau anaerob (Muchtadi, 1992).
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1 Alat dan Bahan
Bibit seledri Timbangan
Polybag hitam 20cm x 35cm Mistar
Sekam Spayer
Pasir Gembor
Pupuk kandang Kamera
MSG (micin) Alat tulis
Cangkul Air
Parang
4.2 Pembahasan
Pertumbuhan sledri yang telah diamati saat proses persemian terjadi selama 15
hari dan telah tumbuh daun terdapat 2 sampai 3 buah yang diletakkan di gelas
plastik, kemudian setelah 1 bulan telah tumbuh 4 sampai 5 buah daun kemudian
dipindahkan ke polybag, lalu dibiarkan tumbuh hingga 2 bulan kemudian diberikan
perlakuan.
Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang
digunakan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pupuk kandang berperan
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Komposisi unsur hara yang
terdapat pada pupuk kandang sangat tergantung pada jenis hewan, umur, alas
kandang dan pakan yang diberikan pada hewan tersebut.
Pada tanaman seledri yang menggunakan pupuk kandang ada yang berwarna
kuning di karenakan kekurangan nitrogen. Tanaman yang kekurangan unsur
nitrogen dapat diidentifikasi dengan memperhatikan daun bagian bawah. Daun
pada bagian bawah tersebut berwarna kuning karena kekurangan klorofil atau zat
hijau daun, lama kelamaan daun akan mengering dan gugur. Tulang daun dibawah
permukaan daun muda akan tampak pucat, pertumbuhan tanaman lambat, kerdil
dan lemah. Akibatnya tanaman tidak akan tumbuh normal.
Vetsin atau penyedap makanan pada umumnya dibuat dari sari tetes tebu yang
banyak menagndung mineral yang amat dibutuhkan tanaman. Jadi dengan
menyiram tanaman dengan air yang sudah diberi vetsin akan membuatnya tumbuh
subur.