KARAMELISASI
Karamelisasi merupakan suatu proses pencoklatan non enzimaris yang meliputi
degradasi gula-gula tanpa adanya asam amino atau protein. Sehingga bila gula dilakukan
pemanasan di atas titik leburnya sendiri, maka warnanya akan berubah menjadi coklat disertai
juga dengan perubahan cita rasa. Winarno dalam bukunya yang berjudul Ilmu Pangan dan Gizi
(1999) mengatakan bahwa pada proses karamelisasi sukrosa terpecah menjadi glukosa dan
fruktosan. Fruktosan ialah fruktosa yang mengalami kekurangan satu molekul air. Suhu yang
tinggi pada saat pemanasan mampu mengeluarkan satu molekul air dari setiap molekul gula
sehingga terjadi juga glukosan. Reaksi ini kemudian dilanjutkan dengan dehidrasi polimerasi
jenis asam yang timbul di dalamnya. Salah satu contoh produk pangan yang memanfaatkan
reaksi karamelisasi adalah pada pembuatan permen dan caramel susu.
BROWNING
Browning merupakan proses pencoklatan pada bahan makanan. Reaksi pencoklatan
(browning) dapat dibedakan menjadi dua reaksi utama, yaitu pencoklatan enzimatis, dan
pencoklatan non-enzimatis. Komponen yang dapat menyebabkan pencoklatan enzimatis, yaitu
oksigen, enzim, dan substrat. Pencoklatan enzimatis yang melibatkan enzim polifenol oksidase
akan membentuk melanin sehingga menyebabkan warna coklat. Reaksi yang menyebabkan
warna coklat ini merupakan suatu reaksi kimia yang dikenal sebagai oksidatif enzimatis dengan
oksigen sebagai katalisator dalam reaksi tersebut.
SUMBER PUSTAKA
http://himaproter.lk.ipb.ac.id/uncategorized/karamelisasi-dan-maillard-dua-saudara-
kembar-tapi-beda/ [Diakses pada, 20 Maret 2019]
https://www.scribd.com/document/341927629/Definisi-Browning
[Diakses pada, 2019 Maret 2019]