Oleh :
DALILAH
Semester : III (Madin) Putri
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU KE ISLAMAN AN-NUQAYAH
(I NSTI KA)
GULUK-GULUK SUMENEP MADURA
1
LATAR BELAKANG
2
LANDASAN PERKEMBANGAN KURIKULUM
2. Filosofis
Landasan Filosofis dalam pengembangan kurikulum, yaitu akan membahas dan
mengidentifikasi landasan filsafat dan ilmplikasinya dalam mengembangkan
kurikulum. Filsafat membahas segala permasalahan manusia, termasuk
pendidikan, yang disebut filsafat pendidikan. Filsafatmemberikan arah dan
metodologi terhadap praktik-praktik pendidikan, sedangkan praktik- praktik
pendidikan memberikan bahan-bahan bagi pertimbangan filosofis.
Keduanya sangat berkaitan erat. Hal inilah yang menyebabkan landasan
filosofis menjadi landasan penting dalam pengembangan kurikulum. Dalam
penyusunan kurikulum di Indonesia yang harus diacu adalah Filsafat
pendidikan pancasila. Filsafat pendidikan dijadikan dasar dan arah sedangkan
pelaksanaanya melalui pendidikan.
3
3. Yuridis
Kurikulum pada dasaranya adalah produk yuridis yang ditetapkan melalui
keputusan menteri Pendidikan Nasional RI. Sebagai pengejawantahan dari
kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga legislatif yang mestinya
mendasarkan pada konstitusi/UUD. Dengan demikian landasan yuridis
pengembangan kurikulum di NKRI ini adalah UUD 1945 (pembukaan alinia
IV dan pasal 31), peraturan-peraturan perundangan seperti: UU tentang
pendidikan (UU No.20 Tahun 2003), UU Otonomi Daerah, Surat Keputusan
dari Menteri Pendidikan, Surat Keputusan dari Dirjen Dikti, peraturan-
peraturan daerah dan sebagainya.
2. Landasan Sosiologis
4
Landasan sosiologis menyangkut kekuatan-kekuatan sosial di
masyarakat. Kekuatan-kekuatan itu berkembang dan selalu berubah-ubah
sesuai dengan perkembangan zaman. Kekuatan itu dapat berupa kekuatan yang
nyata maupun yang potensial, yang berpengaruh dalam perkembangan
kebudayaan seirama dengan dinamika masyarakat.
Pengembangan kurikulum juga harus ditekankan pada pengembangan
individu yang mencakup keterkaitannya dengan lingkungan sosial setempat.
Lingkungan sosial budaya merupakan sumber daya yang mencakup
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan uraian di atas,
sangatlah penting memperhatikan faktor kebutuhan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum. Perkembangan masyarakat menuntut tersedianya
proses pendidikan yang relevan. Untuk terciptanya proses pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan masyarakat maka diperlukan rancangan berupa
kurikulum yang landasan pengembangannya memperhatikan faktor
perkembangan masyarakat.
3. Landasan Psikologis
Landasan Psikologis dalam pengembangan kurikulum, yaitu akan
membahas dan mengidentifikasi landasan psikologis dan ilmplikasinya dalam
mengembangkan kurikulum. Dalam proses pendidikan yang tejadi adalah
proses interaksi antar individu. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya
karena kondisi psikologisnya. Kondisi psikologis sebenarnya merupakan
karakter psiko- fisik seseorang sebagai individu yang dinyatakan dalam
berbagai bentuk perilaku interaksi dengan lingkungannya. Dalam
pengembangan kurikulum, minimal ada dua landasan psikologi yang
mempengaruhinya, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
Terdapat Sembilan aspek psikologi yang kompleks tetapi satu yang
dikembangkan dengan perantara berbagai mata pelajaran yang tercantum
dalam kurikulum.
4. Landasan Antropologis
5
Antropologi menjadi landasan dalam pendidikan adalah asumsi-asumsi
yang bersumber dari kaidah-kaidah antropologi yang dijadikan titik tolak
pendidikan. Contoh: perbedaan kebudayaan masyarakat di berbagai daerah
(misalnya: sistem mata pencaharian, bahasa, kesenian, dan sebagainya)
mengimplikasikan perlu diberlakukannya kurikulum muatan lokal. Untuk lebih
jelasnya lagi kita juga harus memahami tentang manusia itu sendiri. Dengan
demikian, kurikulum yang dikembangkan sudah seharusnya
mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada perkembangan sosial–
budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun
global.
5. Landasan Ekonomis
Landasan ekonomi, adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari factor
ekonomi yang menjadi sasaran belajar,yang menjadi titik tolak dalam
mengembangkan kurikulum.
Landasan ekonomi dalam proses pengembangan kurikulum haruslah
memperhatikan aspek ekonomi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan
tidak memberikan tuntutan tugas yang melebihi kemampuan masyarakat
tersebut. Yang berkenaan dengan factor ekonomi dalam sebuah kurikulum
antara lain,
a. Pemberian tugas
Tugas yang dibebankan pada peserta didik yang bersifat relevan dan dapat
di wujudkan tanpa memberatkan dari aspek ekonomi
b. Bahan ajar
Bahan ajar bagi guru disusun dan disetting sedemikian rupa ( lengkap dari
segi isi, sesuai dengan kebutuhan siswa) dengan meminimalisir biaya
produksi
c. Media
Penggunaan media yang dituntut dalam sebuah kurikulum harus sesui
dengan kebutuhan siswa, dan pengelolaan media tersebt dianggap tidak
memberatkan bagi semua pihak yang terkait didalamnya.
6. Landasan Politis
6
Pendidikan dan politik adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan
saling mempengaruhi. Berbagai aspek pendidikan selalu mengandung unsur-
unsur politik, begitu juga sebaliknya setiap aktivitas politik ada kaitannya
dengan aspek- aspek kependidikan. Politik pendidikan nasional perlu ditata
dalam suatu organisasi yang efesien dan dikelola oleh yang profesional.
Politik pendidikan adalah suatu kebijakan dalam dunia pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan berdasarkan Undang-undang Sisdiknas No 20
tahun 2003. Ranah politik dan kekuasaan harus mampu mewujudkan sistem
pendidikan yang mencerdaskan dan mencerahkan peradaban bangsa ini.
7. Landasan IPTEK
Pada awalnya, ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang dimiliki manusia
masih relatif sederhana, namun sejak abad pertengahan mengalami
perkembangan yang pesat. Berbagai penemuan teori-teori baru terus
berlangsung hingga saat ini dan dipastikan kedepannya akan terus semakin
berkembang.
7
pada pertengahan abad ke-20, pesawat Apollo berhasil mendarat di Bulan dan
Neil Amstrong merupakan orang pertama yang berhasil menginjakkan kaki di
Bulan.
Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua
dasa warsa terakhir telah berpengaruh pada peradaban manusia melebihi
jangkauan pemikiran manusia sebelumnya. Pengaruh ini terlihat pada
pergeseran tatanan sosial, ekonomi dan politik yang memerlukan
keseimbangan baru antara nilai-nilai, pemikiran dan cara-cara kehidupan yang
berlaku pada konteks global dan lokal.
KESIMPULAN
8
Kurikulum baik pada tahap kurikulum sebagai ide, rencana, pengalaman
maupun kurikulum sebagai hasil dalam pengembangannya harus mengacu atau
menggunakan landasan yang kuat dan kokoh, agar kurikulum tersebut dapat
berfungsi serta berperan sesuai dengan tuntutan pendidikan yang ingin dihasilkan
seperti tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan nasional yang telah
digariskan dalam UU No.20 Tahun 2003.
DAFTAR PUSTAKA
9
Sudjana, Nana. 1996. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
Bandung : Sinar Baru Algerindo.
10