Noble Purpose
PENDAHULUAN
WHISTLEBLOWING
SYSTEM PENGENDALIAN PELAPORAN
OJK GRATIFIKASI LHKPN
DI OJK DI OJK
INTEGRITAS
Bertindak Objektif, Adil dan Konsisten sesuai
dengan kode etik dan kebijakan organisasi
dengan menjunjung tinggi kejujuran dan
komitmen.
Perilaku Utama:
Salah satu nilai dari
1. Jujur INTEGRITAS
2. Konsisten
3. Bijak dan Adil
FRAUD
TRIANGLE Faktor Manusia
by: Donald R. Cressey
Incentives/Pressure Rationalization
(Insentif/Tekanan) (pembenaran)
Pemerasan Gratifikasi
Penggelapan dalam
Jabatan
KORUPSI
Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
(UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi)
Dominasi pekerjaan,
Gaya hidup melebihi tidak membagi tugas &
6 tanda perilaku yang kemampuan tanggung jawab
mencirikan pelaku fraud Kesulitan /Tekanan Cerai/Keluarga
Individu yang melakukan fraud seringkali telah
menunjukkan perilaku/tanda-tanda yang dapat
keuangan bermasalah
dikaitkan dengan perbuatan fraud mereka
Kedekatan yang tidak
wajar dengan Wheeler-Dealer
Vendor/Pelanggan attitude
*Source: ACFE Report to the Nations 2018
Anggota Dewan
Komisioner
(Ketua Dewan Audit)
Deputi Komisioner
Bidang Audit Internal,
Manajemen Risiko, dan
Pengendalian Kualitas
Departemen
Departemen Audit Grup Penanganan Anti
Manajemen Risiko dan
Internal Fraud
Pengendalian Kualitas
Fungsional Penanganan
Fungsional Investigator Fungsional Edukasi Anti
Laporan WBS, Subbagian Administrasi
Pengaduan Fraud
Gratifikasi, dan LHKPN
Fungsi:
Pemberian dukungan dengan melakukan koordinasi penyusunan kebijakan anti korupsi, dan
penyusunan standar dan pedoman anti fraud termasuk korupsi, kolusi, dan nepotisme, pengelolaan
whistle blowing system dan pelaporan gratifikasi, pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN), pelaksanaan fungsi investigasi dugaan fraud dalam rangka memperlancar pengaturan
dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan, serta melaksanakan fungsi administrasi Satuan Kerja.
Peraturan Dewan Komisioner OJK Nomor 33/PDK.02/2013 Tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran
di OJK sebagaimana diubah dengan Peraturan Dewan Komisioner OJK Nomor 3/PDK.02/2015.
Surat Edaran Dewan Komisioner OJK Nomor 1/SEDK.06/2015 Tentang Pengelolaan Sistem
Pelaporan Pelanggaran di OJK.
Dewan Komisioner
atau Pejabat OJK Komite Etik OJK
yang berwenang
- Penetapan Sanksi atas - Investigasi dugaan
pelanggaran pelanggaran
- Rekomendasi Sanksi
* Terdiri dari Pejabat AIMRPK pengelola WBS dan Pejabat Sekretariat Komite Etik
Gratifikasi
GRATIFIKASI
Akar Korupsi
GRATIFIKASI:
• Pemberian dalam arti luas, yakni
meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas
lainnya.
• Gratifikasi tersebut baik yang diterima di
ANCAMAN PIDANA:
Penerimaan Gratifikasi oleh Pegawai Negeri/Penyelenggara
dalam negeri maupun di luar negeri dan Negara yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan
yang dilakukan dengan menggunakan dengan kewajiban atau tugasnya (Gratifikasi dianggap Suap)
dikenakan sanksi pidana berupa penjara seumur hidup atau
sarana elektronik atau tanpa sarana pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan
elektronik. paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling
(Penjelasan Pasal 12B Undang-Undang sedikit Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah).
Nomor 20 Tahun 2001 )
Grup Penanganan Anti Fraud19
Grup Penanganan Anti Fraud
Slide 20
Gratifikasi yang
Dianggap Suap
GRATIFIKASI
PENERIMAAN
Terkait Kedinasan
GRATIFIKASI
Gratifikasi yang Tidak
Dianggap Suap
Tidak Terkait
Gratifikasi yang Kedinasan
Dianggap Suap
PEMBERIAN
GRATIFIKASI
Gratifikasi yang Tidak
Dianggap Suap
Penerimaan
Gratifikasi
(PDK OJK No. 2/PDK.06/2015) Tidak Boleh Diterima
Wajib Dilaporkan
Dianggap Suap Lapor Penerimaan*/ Penolakannya
Pasal 5
Wajib Dilaporkan untuk fasilitas
Tidak Dianggap Suap akomodasi/transportasi/uang saku/honorarium,
serta cinderamata seremonial, kecuali seminar
Terkait Kedinasan Lapor kit/plakat/hidangan berlaku umum dan poin
Pasal 6 ayat (1) huruf c dan d penghargaan berlaku umum tidak perlu
dilaporkan
Boleh Diterima
Tidak Dianggap Suap Tidak Wajib Dilaporkan, kecuali hadiah antar
Tidak Terkait Kedinasan sesama Pegawai OJK dan hadiah kegiatan
Pasal 6 ayat (2) huruf c dan d LAPOR perkawinan, khitanan anak, kegiatan
keagamaan, atau adat/tradisi yang melebihi
Rambu batas maksimum kewajaran
Boleh Diterima
Gratifikasi
%
Fasilitas Olahraga Diskon yang Pertanggungan Tarif Khusus yang Pinjaman Barang dan
yang tidak berlaku tidak berlaku Asuransi yang tidak tidak berlaku Tanpa Bunga Jasa lainnya
secara umum secara umum berlaku secara umum secara umum
Grup Penanganan Anti Fraud26
Grup Penanganan Anti Fraud
Identifikasi Gratifikasi yang dianggap
Suap dengan Pertanyaan Reflektif
Jawaban
No Pertanyaan Reflektif (Apakah cenderung ke arah Suap/Gratifikasi dianggap Suap atau
tidak dianggap Suap)
1 Apa motifnya? Diduga diitujukan untuk mempengaruhi keputusan dan/atau karena
wewenang yang melekat pada jabatan sebagai Insan OJK
2 Apakah diberikan oleh Pemberi • Jika timpang maka bisa cenderung ke arah Suap
yang memiliki posisi setara dengan • Jika setara maka dapat dianggap diberikan atas dasar sosial
Anda? (pertemanan/kekerabatan)
3 Apakah ada potensi Jika ya, maka pemberian tersebut cenderung ke arah Gratifikasi
konflik/benturan kepentingan saat dianggap Suap
ini atau di masa mendatang?
4 Bagaimana metode pemberian Jika bersifat sembunyi-sembunyi/tertutup/rahasia dan/atau
dilakukan?terbuka atau rahasia? menggunakan perantara/tidak langsung, maka ini adalah indikasi
Gratifikasi dianggap Suap
Insan OJK dapat menerima dan wajib melaporkannya kepada UPG OJK:
Seminar kit, sertifikat, plakat atau cinderamata yang diperoleh dari kegiatan
resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, dan sebagainya yang
berlaku umum.
Hadiah langsung atau undian, rabat atau diskon, voucher, poin penghargaan,
1
atau cinderamata yang berlaku secara umum.
2 Hadiah karena prestasi akademis atau non akademis dengan biaya sendiri.
Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan efek
3 Keluarga yang berlaku secara umum
Hadiah yang tidak berbentuk uang dari sesama Insan OJK di luar kegiatan pada poin 9
10 dengan nilai pemberian tidak melebihi Rp 200.000,- untuk setiap kali pemberian per orang,
dengan total dalam setahun maksimum senilai Rp 1.000.000,- per pemberi untuk penerima
yang sama.
Hadiah yang diperoleh dari pemangku kepentingan dan/atau pihak lain terkait dengan acara
11 perkawinan, khitanan anak, kegiatan keagamaan, adat, atau tradisi dengan nilai penerimaan
tidak melebihi Rp 1.000.000,- per pemberi.
Apabila terdapat gratifikasi pada poin 8 s/d 11 yang melebihi batas
maksimum kewajaran, wajib dilaporkan kepada UPG OJK.
Grup Penanganan Anti Fraud 31
Pemberian Gratifikasi
!
Insan OJK dan keluarga dilarang memberi gratifikasi
yang dianggap suap kepada pemangku kepentingan
dan/atau pihak lain dalam bentuk apapun.
Insan OJK dapat memberikan gratifikasi yang tidak dianggap suap kepada pemangku
kepentingan dan/atau pihak lain untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas OJK dan
berasal dari anggaran OJK, yaitu:
• Jamuan makan dalam rangkaian kegiatan resmi OJK dengan nilai tidak melebihi SBO
OJK.
• Akomodasi, transportasi, cinderamata, uang saku dan/atau honorarium dalam kegiatan
pertemuan resmi yang diselenggarakan OJK dengan nilai tidak melebihi SBO OJK.
• Sumbangan berdasarkan proposal dan/atau dokumen kegiatan resmi dari institusi
penerima dengan nilai pemberian tidak melebihi Rp. 10.000.000,- per kegiatan.
Pemberian gratifikasi yang tidak dianggap suap tidak wajib dilaporkan kepada UPG OJK
Sanksi :
Sanksi Insan OJK:
Sanksi berdasarkan PDK Kode Etik OJK dan/atau PDK Tata Tertib dan
Disiplin Pegawai OJK.
Keluarga Insan OJK:
Dilaporkan kepada instansi terkait sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
GrupGrup
Penanganan Anti Fraud
Penanganan Anti Fraud 35
Gambaran Umum Pengelolaan LHKPN di OJK
https://elhkpn.kpk.go.id
(PDK No. 1/PDK.06/2017 Tentang Kewajiban Menyampaikan LHKPN di Lingkungan OJK)
Grup Penanganan Anti Fraud 37
OJK WHISTLE
BLOWING SYSTEM
www.ojk.go.id/wbs
ojk.wbs@rsm.id
PO BOX: ETIK OJK JKT 10000