Anda di halaman 1dari 3

Cara Menanam Dan Merawat Tanaman Hias Walisongo

Cara Menanam Dan Merawat Tanaman Hias Walisongo

Selamat datang kembali para pemirsa setia saya👋👋, Kali ini kita akan membahas tentang
Tanaman Hias Walisongo. Simak berikut ini :

Tanaman Hias Walisongo

Tanaman ini termasuk tanaman hias yang lumayan gampang dirawat. Selain berfungsi sebagai
tanaman hias, tanaman walisongo ternyata juga memiliki manfaat sebagai penyerap polusi udara.
Biasanya tanaman walisongo ini dijadikan tanaman hias di ruangan yang juga bisa menetralisir
asap rokok. 👋

Tanaman Walisongo berdaun hijau tua dan berbentuk lanset menjari mirip daun singkong, itulah
keindahannya. Kini, walisongo tampil lebih cerah. Perpaduan warna antara kuning, putih serta
hijau sehingga terlihat seperti variegata. Bercak putih di atas daun berwarna hijau menjadi
langka. Pantas bila menjadi penghias di sudut ruangan atau elemen taman. Bentuk daun pun
beragam, dari bulat hingga keriting. Jenis teranyar ini berasal dari Thailand, Filipina, Cina, dan
Belanda.

*Baca Juga : Budidaya Daun Dewa

Secara visual tanaman Wali songo ini memiliki daun yang berbentuk jari tangan pada batang
utama. Daun tebal dan mengilap berwarna hijau atau variegata. Sebagian daun bisa berwarna
kuning. Bentuk daun tanaman walisongo ada yang bergelombang, ramping, lonjong, runcing
atau menyerupai daun ubi kayu.

Tanaman walisongo termasuk tanaman yang Langka👋, Karena keberadaannya yang boleh
dibilang langka, walisongo jenis baru atau walisongo impor ini boleh dibilang kalau harganya
tidaklah murah. Keadaan ini dikarenakan tanaman walisongo import tidak banyak stoknya yang
masuk ke Indonesia. Mahalnya harga dari tanaman hias walisongo memang sebanding dengan
bentuk dari tanamannya yang sangat indah dan cantik. Tidak ada perasaan sia-sia jika membeli
tanaman yang satu ini.

Tanaman walisongo merupakan tanaman perdu yang cukup mudah untuk tumbuh. Cara
menanam tanaman walisongo bisa dilakukan dalam pot, polybag atau ditanam langsung di tanah.

Jika ditanam dalam pot, tanaman walisongo biasanya dijadikan penghias ruangan atau teras
rumah. Jika tanaman walisongo ditanam di tanah pekarangan atau kebun, bisa digunakan sebagai
tanaman peneduh dan tidak terlalu menghasilkan sampah daun kering. Tanaman walisongo yang
ditanam di tanah langsung tingginya bisa mencapai 8 meter. Sedangkan jika ditanam pada
polybag, biasanya digunakan untuk budidaya.

Cara Pengembang-biakan tanaman hias walisongo :

Cangkok : menggabungkan bagian daun yang rimbun, bagus dan hijau dengan ukuran batang
yang diinginkan. Sehingga bentuk tanaman hias yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

Biji : sama dengan penanaman tumbuhan melalui biji lainnya, menyemaikan biji yang sudah
kering.

Stek : menanam patahan batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua juga(yaa
sedenganlah ^_^) dari tanaman walisongo.

* Baca Juga : Tips Cara Menanam Cabai Dalam Pot Atau Polybag!!

Cara perawatan tanaman hias walisongo :

Kalau di rumah, tanaman walisongo diperlakukan sama dengan tanaman lainnya. Karena di
tempatkan di dalam ruangan, cukup disiram dengan sedikit air sekali dua hari. Pupuk yang
digunakan cukup pupuk kompos atau pupuk organik. Pemindahan atau merapikan akar dilakukan
setelah memenuhi pot, sehingga tanaman tetap tumbuh subur.

Anda mungkin juga menyukai