MAKALAH ILMU GIZI Minggu Ke 4
MAKALAH ILMU GIZI Minggu Ke 4
DOSEN PEMBIMBING:
Oleh :
Kelompok Mineral :
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyusun tugas ini dengan judul “Mineral”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat masalah, namun hal tersebut
dapat diatasi dengan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Bahan Makanan, pengarang buku serta
penulis jurnal yang sangat membantu sebagai pencarian bahan dalam pembuatan tugas ini, dan
teman-teman yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Tugas ini telah diusahakan untuk dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin, namun kami
sebagai penulis menyadari bahwa tidak ada karya yang sempurna. Untuk itu semua kritik dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan, sebagai bahan penyempurnaan dimasa yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua serta mendapat Ridho disisi Allah dan
dapat menjadi salah satu referensi dalam ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…...............................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Konsep mineral......................................................................................3
B. Manfaat mineral......................................................................................4
C. Jenis mineral...........................................................................................5
D. Sumber mineral......................................................................................5
E. Fungsi mineral…….................................................................................6
F. Kebutuhan harian mineral…………………………………………………
G. Penyakit yang berhubungan dengan kekurangan dan kelebihan…………
H. Pencegahan penyakit akibat kekurangan dan kelebihan………………..
I. Pengobatan penyakit akibat kekurangan dan kelebihan………………….
BAB III PENUTUP............................................................................................8
A. Kesimpulan ...........................................................................................8
B. Saran .....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Mineral merupakan salah satu komponen yang penting bagi tubuh makhluk hidup, disamping
kerbohodrat, lemak, protein danvitamin. Mineral juga biasa disebut sebagai zat anorganik atau
kadar abu, contohnya, bila bahan biologis dibakar, semua bahan organik akan rusak sebagian
besar karbon berubah menjadi gas karbondioksida (CO) hidrogen menjadi uap air dan nitrogen
menjadi uap nitrogen.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat didalam bahan biologis tetapi belum tentu
semua mineral itu essensial. Sehingga ada mineral essensial dan non essensial. Mineral essensial
sangat dibutuhkan tubuh dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim
dan pembentukan organ. Mineral non essensial merupakan logam perannya dalam tubuh
makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya sangat kecil, apabila kandungannya tinggi
dapat merusak tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.
Mineral merupakan suatu zat organic yang terdapat dalam kehidupan alam maupun
dalam makhluk hidup. Mineral merupakan unsure penting pada tanah, bebatuan, air, dan udara.
Pada tubuh makhluk hidup sendiri mineral merupakan salah satu komponen penyusun tubuh 4%-
5% berat badan kita terdiri atas mineral, sekitar 50% mineral tubuh terdiri atas kalsium, 25%
fosfor, dan 25% lainnya terdiri atas mineral lain.
Merupakan jenis mineral yang dibutuhkan lebih dari 100 mg per hari
1. Kalsium
Untuk transfor ion melewati membrane sel
Sebagai mineral utama dalam tulang dan gizi
Berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot, penggumpalan darah, dan fungsi kekebalan
2. Fosfor
Senyawa penting DNA, RNA, ATP dan fosfolipia
Berperan dalam pemindahan energy
Klasifikasi tulang dan gigi
Absoprsi tulang dan gigi
System buffer
3. Kalium
Mengatur keseimbangan asam basa, osmolaritas, transfer membrane sel, memelihara
integritas sel, membantu konsentrasi otot
Untuk metabolism karbohidratdan protein
4. Sulfur
Untuk sintesis zat-zat penting
Berperan dalam reaksi oksidasi reuksi
Membantu detoksifikasi
5. Natrium
Mengatur osmolaritas cairan, pH dan volue darah
Membantu transmisi rangsangan saraf dan kontraksi otot
6. Klor
Bersama natrium sebagai buffer, keseimbagan elektroli, aktifitas enzim, dan komponen
asam lambung
Diperlukan untuk pencernaan
7. Magnesium
Dalam bentuk ion sebagai aktivator banyak enzim dengan demikian mempengaruhi
hampir semua proses tubuh
Mineralisasi tulang dan gigi
Sintesis protein
Kontraksi otot transmisi saraf
1. Besi
Berperan dalam transfer oksigen
Untuk pengguna energy sebagai bagian kegiatan metabolisme sel dan system kekebalan.
2. Seng
Metabolisme asam nukleat.
Reaksi kekebalan
Transfor vitamin A
Kesembuhan luka
Perkembangan normal janin
3. Flour
Membantu pembentukkan tulang dan mencegah kerusakan tulang dan gigi
Jenis mineral yang sudah ada pada tubuh tetapi jenis mineral ini tidak diketahui secara pasti
1. Mangan
2. Iodium
Mengatur reaksi-reaksi yang berkaitan dengan energy sel
Mengatur pertmbuhan perkebangan dan laju metabolisme
3. Selenium
Metabolisme lemak
Bersama vitamin E sebagai antioksidan
4. Molibden
5. Kobal
Fungsi normal sel terutama sel sum sum tulang, mematangkan sel darah merah, system
saraf dan system pencernaan
Berperan dalam fungsi berbagai enzim
6. Cromium
7. Silikon
8. Nikel
Menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein atau sebagai kofaktor atau komponen
struktural sebagai enzim
9. Vanadium
1.Kalsium(Ca)
Sumber : Susu dan hasil olahannya, telur ,ikan ,udang,kerang,kepiting,kacang kacangan,dan buah-buahan.
2.Magnesium (Mg)
Sumber:kacang kacangan,sayuran hijau,susu,coklat,teri
4. Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur,semua jaringan hewan,serealia,kacang kacangan.
5. Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
6. Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau,garam dapur,makanan yang diproses dengan
garam dapur,makanan hasil laut,susu,makanan hewani
7. Klorin (Cl)
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
8.Kalium(K)
Sumber : Kacang-kacangan,buah,susu,daging,serealis,sayuran, Hati, ikan dan kerang.
9.Yodium / Iodium / I
Sumber:garam dapur difortifikasi,makanan laut,air dan sayur didaerah non gondok dan hewan
yang makan makanan tersebut.
11.Tembaga (Cu)
Sumber :hati, kerang,serealis tumbuk,kacang kacangan,ginjal,unggas,tiram,coklat,biji bijian.
13.Iodin(I)
Sumber : Garam dapur
14.Mangaan / Mangan / Mn
Sumber:serealis utuh kacang kacangan,buah buahan,teh.
16.Selenium (Se)
Yodium
Walau yodium memang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tidak begitu besar, hormon
tiroksin di dalam tubuh membutuhkan yodium. Kekurangan yodium bagi para ibu hamil bisa
memicu bayi yang tidak dapat tumbuh dengan baik. Bahkan asupan yodium yang kurang akan
membuat sang anak tumbuh dengan mental yang terbelakang. Sementara para orang dewasa yang
kekurangan mineral ini akan mengalami penyakit gondok atau tiroid.
Selenium
Jenis mineral ini memiliki sifat antioksidan yang jelas baik untuk kesehatan tubuh seseorang.
Dengan kurangnya asupan jenis mineral ini maka akan meningkatkan risiko kanker prostat.
Tembaga
Mineral tembaga adalah zat penting yang juga diperlukan tubuh dan meski pada kenyataannya
kekurangan jenis mineral ini sangat jarang terjadi, tetap saja ada akibat serius yang akan dipicu
oleh kurangnya asupan mineral tembaga. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada tubuh
antara lain adalah sakit paru-paru, kelainan tulang dan kurang darah atau anemia, serta gangguan
pada jaringan tubuh lainnya.
Zinc
Dalam tubuh manusia, jenis mineral paling tinggi adalah zinc, jadi apabila tubuh kekurangan
zat ini, ada lebih banyak gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada seseorang. Kurangnya
mineral dapat menimbulkan tanda-tanda berikut ini : Kulit mengering, Daya tahan tubuh menurun,
Diare parah, Luka mengalami proses penyembuhan sangat lama, Anorexia, Kerontokan pada
rambut, Pertumbuhan buruk pada anak-anak, Timbulnya jerawat, Timbulnya stretch mark, Bintik-
bintik putih yang muncul di kuku.
Fosfor
Kurangnya mengonsumsi fosfor dapat mengakibatkan beberapa masalah yang biasanya terjadi
pada otot dan tulang. Hal ini dapat terjadi jika seseorang jarang mengonsumsi kacang-kacangan,
biji-bijian, daging dan ikan. Berikut adalah tanda-tanda Anda kekurangan fosfor : Anorexia,
Tulang terasa nyeri, Detak jantung tidak teratur, Perut terasa mual.
Kalsium
Kalsium merupakan salah satu jenis mineral yang tidak hanya dibutuhkan anak-anak dalam
masa pertumbuhannya, tapi kalsium juga adalah zat yang diperlukan oleh para orang dewasa.
Orang dewasa yang tidak mencukupi asupan kalsium, dapat mengalami osteoporosis, kejang, dan
oesteomalasia. Wanita hamil dan menyusui pun juga memerlukan kalsium, apalagi orang-orang
yang sudah tua agar tulang tidak mudah rapuh. Sedangkan untuk anak-anak yang kurang mendapat
asupan kalsium akan mengalami rakhitis.
2.Yodium
Penderita kekurangan yodium pelu memenui asupan yodium harian dengan meminum
multivitamin beryodium,mengonsumsi makanan yang kaya yodium dan menggunakan garam beryodium
dalam makanannya
3.Zinc
4.Kram otot
Cara pengobatannya:
Mandi dengan air hangat untuk merilekskan otot. Heating pad pada otot juga dapat
membantu.
Cobalah gunakan es atau cold pack. Selalu bungkus es dengan kain.
Gunakan obat penawar rasa sakit, seperti acetaminophen (Tylenol), ibuprofen (Advil,
Motrin), or naproxen (Aleve). Berhati-hatilah dengan obat. Baca dan ikuti petunjuk pada label.
Apabila dokter memberikan obat untuk kram otot, gunakan persis sesuai petunjuk. Hubungi
dokter apabila Anda memiliki masalah dengan obat.
Pengobatan utama untuk dehidrasi adalah dengan mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan
cara minum banyak air atau jus buah yang encer. Minuman manis bisa membantu menggantikan gula
yang hilang, sedangkan camilan asin bisa menggantikan garam atau natrium yang hilang. Metode terbaik
dalam mengobati dehidrasi tergantung kepada usia penderita dan tingkat keparahan dehidrasi, serta
penyebabnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Mineral adalah senyawa yang terbentuk melalui proses geologis. Mineral
merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi
tubuh baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu,
mineral berperan dalam berbagai tahap metabolism terutama sebagai kofaktor dalam
aktifitas enzim.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonima,2012.Talas.www.deptan.go.id. diakses 5-12-2012.
Rustanti, Ninik. 2011. Makalah Mineral.http. prodi ilmu gizi fakultas kedokteran.
Universitas Diponegoro Semarang.
Tranggono. 1990. Biokimia dan teknologi pasca panen Yogyakarta: gajah mada university
press.