Anda di halaman 1dari 2

Anak dengan gangguan pervasif

A. Pengertian
Gangguan pervasif adalah kelompok kondisi psikiatrik di mana keterampilan
sosial yang diharapkan, perkembangan bahasa, dan kejadian perilaku tidak berkembang
secara sesuai atau hilang pada masa anak-anak awal (Kaplan, 2002).
Gangguan perkembangan pervasif (Pervasive Developmental Disorder)
merupakan kelompok kondisi serius yang berasal dari masa kecil yang mempengaruhi
perkembangan fisik, perilaku, kognitif, sosial, dan bahasa (Ramadhani, 2013).
Gangguan pervasif adalah kelompok kondisi psikiatrik di mana keterampilan
sosial yang diharapkan, perkembangan bahasa, dan kejadian perilaku tidak berkembang
secara sesuai atau hilang pada masa anak-anak awal (Kaplan, 2002).
Autism (autism), atau gangguan autistic, adalah salah satu gangguan terparah di
masa kanak-kanak. Autism bersifat kronis dan berlangsung sepanjang hidup. Anak-anak
yang menderita autism, seperti peter, tampak benar-benar sendiri di dunia, terlepas dari
upaya orang tua untuk menjembatani muara yang memisahkan mereka.

B. Kategori atau contoh gangguan pervasif


Menurut DSM IV (dalam Kaplan, 2002), ada beberapa gangguan pervasif yang
ditemukan pada usia tiga tahun yaitu autis, skizofrenia tipe masa anak-anak, mental
retardation (MR), gangguan Rett, gangguan disintegratif masa anak-anak, dan gangguan
Asperger.
a) gangguan Autistik (Autism),
b) sindrom Asperger,
c) sindrom Rett’s,
d) gangguan Childhood Disintegrative Disorder (CDD)
e) gangguan perkembangan pervasif tidak terspesifikasi (Pervasive Developmental
Disorder Not Otherwise Specified)
Semua gangguan perkembangan pervasif tersebut ditandai dengan adanya gangguan
interaksi hubungan sosial, komunikasi, tingkah laku, minat dan bakat (Hassan & Perry,
2011).
Menurut Nutrisiani (2010) gangguan perkembangan pervasif biasanya dialami oleh anak
usia dini yaitu dari 0-5 tahun. Anak-anak dengan gangguan perkembangan pervasive
(pervasif developmental disorder/PDDs) menunjukkan hendaya perilaku atau fungsi pada
berbagai area perkembangan. Gangguan ini umumnya menjadi tampak yang nyata pada
tahun-tahun pertama kehidupan dan sering kali dihubungkan dengan radiasi mental.
Gangguan ini umumnya diklasifikasikan sebagai bentuk psikosis pada edisi awal DSM.
Gangguan ini dinilai merefleksikan bentuk kanak-kanak dari psikosis masa dewasa
seperti pkizofrenia karena memiliki ciri-ciri yang sama seperti hendaya social dan
emosional yaitu, keanehan dalam berkomunikasi dan prilaku motoric yang stereotip.
Penelitian menunjukan bahwa kondisi ini berbeda dengan pkizofrenia dan psikosis
lainnya. Hanya sedikit sekali bukti yang menunjukan bahwa anak-anak ini memiliki
halusinasi atau delusi yang terus-menerus yang akan sesuai dengan diagnosis skizofrenia.

C. Faktor penyebab gangguan pervasive


Ada beberapa penyebab gangguan pervasif yaitu:
1) Hereditas
2) gangguan biologis
3) faktor imunologis
4) faktor prenatal
5) distribusi jenis kelamin
6) status sosioekonomi
7) psikodinamika dan keluarga
8) neuroanatomi
9) biokimiawi.
D. Kriteria diagnostik :
1. Memenuhi dua dari i dan masing-masing saru dari dua dan tiga, dari :
i. gangguan kualitatif dalam interaksi sosial,
ii. gangguan kualitatif dalam komunikasi,
iii. pola perilaku, minat, dan aktifitas yang terbatas, berulang, dan stereotipik.
2. Keterlambatan pada salah satu bidang sebelum usia tiga tahun dari : interaksi sosial,
bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial, permainan simbolik atau imajinatif,
3. Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan Rett atau gangguan
disintegratif masa anak-anak

Anda mungkin juga menyukai