1. Seorang farmasis ingin meracik 2 macam obat dari tanaman obat keluarga.
Terdapat 4 jenis tanaman: jahe, sirih, kelor, dan temulawak. Semua bahan
tersebut dapat dikombinasikan kecuali kelor. Maka, racikan yang dapat
dibuat oleh farmasis jika:
a. Urutan macam obat yang dibuat ke 1 dan ke 2 diperhatikan dan tidak
boleh dari bahan yang sama.
b. Bahan pembuatan obat ditambah pala, yang bisa dikombinasikan
dengan semua bahan termasuk kelor.
Penyelesaian:
a. Obat ke 1 dan 2 dapat dibuat dari keempat bahan, baik dicampur maupun
tidak. Misalkan bahan-bahan dilambangkan sesuai huruf depan. Obat
yang dapat dibuat : J, S, K, T, JS, JT, ST, JST = 8 macam obat. Dari 8
macam obat dapat dibuat obat ke 1 dan 2 dengan memerhatikan urutan
dengan rumus permutasi.
8!
8P2 = (8−2)! = 56 cara
2. Dalam sebuah apotek, terdapat beberapa antrean pasien yang terdiri atas 3
pria dan 5 wanita. Asisten apoteker hendak memanggil 3 orang pasien.
Berapa peluang terpanggil 1 pria dan sisanya wanita?
Penyelesaian:
Dari 8 pasien yang terdiri atas 3 pria dan 5 wanita dipilih 3 dengan ketentuan
1 pria 2 wanita.
𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 3𝐶1 ×5𝐶2 3 ×10 15
Peluang (P)= = = = 28
𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 8𝐶3 56
BAB 2
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Ditanya:
Selang kepercayaan 98% bagi proporsi sesungguhnya.
Jawab:
p̂q̂ p̂q̂
P(p̂ - 𝑧𝛼 √ 𝑛 < p < p̂ + 𝑧𝛼 √ 𝑛 ) = SK
2 2
(0,75)(0,25) (0,75)(0,25)
P(0,75 - 𝑧0,01 √ < p < 0,75 - 𝑧0,01 √ ) = 0,98
600 600
Ho : σ2 = 0,04
H1 : σ2 > 0,04
α = 0,1
daerah kritis X 2 > X 2(19)0,1 ; X 2 > 27,204
(𝑛−1)𝑠 2 (19)0,25
X2 = = = 118,75
σ02 0,04
= 22,45sp
= 4,74
x̅1−x̅2− d0 113,2−95,8− 8
t = 1 1
= 1 1
= 5,43
𝑆𝑝√ + 4,74√ +
n1 n2 15 15
1. Apoteker sebuah rumah sakit sedang meracik sebuah obat berbentuk sirup.
Dalam pembuatan obat tersebut, apoteker ingin memberikan perisa dengan
rasa pisang (isopentil asetat), apel (isopentil pentanoat), dan jeruk (oktil
asetat). Dari proses pembuatan obat, dicatat waktu reaksi dalam menit yang
dibutuhkan oleh masing-masing obat dengan jenis perisa yang ditambahkan
pada 4 kali percobaan dengan data:
Perisa
Percobaan ke Isopentil Isopentil
Oktil asetat
asetat pentanoat
1 3,4 4,2 3,1
2 4,2 4,7 2,9
3 3,5 5,0 3,3
4 3,8 4,5 3,0
Total 14,9 18,4 12,3 45,6
ni 4 4 4 12
Gunakan analisis variansi untuk menguji hipotesis bahwa rata-rata waktu
reaksi yang dibutuhkan obat dari penambahan ketiga jenis perisa adalah
sama. Gunakan taraf nyata 5%.
Penyelesaian:
H0 : µ1 = µ2 = µ3
H1 : tidak semua µi sama
Daerah kritis untuk α = 0,05; F > F0,05(2,9)
F > 4,26
Perhitungan:
45,62
JKT = 3,42 + 4,22 + 3,52 +....+ 3,02 – = 178,78 – 173,28 = 5,5
12
Derajat Jumlah
Sumber Kuadrat tengah F
bebas kuadrat
Perlakuan 2 4,685 2,342
26,022
Error 9 0,815 0,090
Total 11 5,500
Keputusan : tolak H0 karena F = 26,022 berada di daerah kritis.
Kesimpulan : rata-rata waktu reaksi yang dibutuhkan obat dari
penambahan ketiga jenis perisa adalah tidak sama.
2. Petugas instalasi farmasi di sebuah rumah sakit menguji 4 jenis obat bius,
yaitu P, Q, R, S terhadap 5 tikus putih untuk mengetahui lamanya efek bius.
Hasil dari percobaan ditulis dalam tabel berikut dan dinyatakan dalam
menit.
Obat
Tikus
P Q R S
A 3 5 4 2
B 4 3 3 3
C 3 4 3 4
D 5 4 5 3
E 3 6 2 4
Ujilah hipotesis dengan tingkat signifikan 0,01 bahwa rataan obat bius
memiliki efek bius/pingsan dalam waktu yang sama.
Penyelesaian:
H0 : α1=α2=α3=α4=0 (pengaruh jenis obat bius nol)
F > 5,95
Jenis Tikus
Total
obat A B C D E
P 3 4 3 5 3 18
Q 5 3 4 4 6 22
R 4 3 3 5 2 17
S 2 3 4 3 4 16
Total 14 13 14 17 15 73
Perhitungan:
732
JKT = 32 + 52 + 42 +....+ 42 – = 287 – 266,45 = 20,55
20
Penyelesaian:
Ӯ = 321,125
Sehingga diperoleh :
y = 581,134 – 30,146 X
r = - 0,996
Nilai r = -0,996, artinya ukuran keeratan hubungan kedua variabel sebesar
99,6 %. Negatif menunjukkan arah hubungannya berlawanan.
c. Hipotesis
H0 : ρ = 0 ρ = korelasi antara variabel X dan Y
H1 : ρ ≠ 0
Daerah kritis untuk α = 0,05 adalah tolak H0 jika :│t│ > t (α/2,v)
d. Koefisien determinasi:
R2 = r2 = (- 0,996)2 = 0,992
Nilai R2 = 0,992 artinya keragaman nilai jangka waktu kelayakan obat yang
dapat dijelaskan oleh luas permukaan obat adalah sebesar 99,2%
y = 581,134 – 30,146 X
y = 279,674 hari