Disusun Oleh:
Cornelius Prastya Rona Kristian
F.3302138
BAB I
PENDAHULUAN
Juli tahun 1998 di kota Palembang dengan nama PT. Colombus. Pendiri
orang, yaitu Bapak Haris Nasution, Bapak Yanto Santoso, Bapak Basuki
Basuki Lidin adalah pakar dalam bidang Finance, Bapak Yanto Santoso
wilayah usaha kearah pulau Jawa, kota yang dituju pertama kali adalah
Indonesia.
PT. Colombus Sarana Mandiri unit bisnis Solo yang berkantor pusat
perusahaan terbaik.
perusahaan.
pemasaran usahanya.
a. Jenis Usaha
mesin cuci, lemari es, furniture, hand phone, mesin diesel, kompresor,
mesin traktor hingga mesin pabrik. Akan tetapi untuk saat ini PT.
b. Sistem Penjualan
4. Struktur Organisasi.
mempunyai dua ciri yaitu efisien dan sehat. Efisien yang dimaksudkan
jelas. Tanpa uraian panjang, struktur itu harus digambar dan untuk
hubungannya antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam hal
GAMBAR 1.1
BAGAN ORGANISASI PADA PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
DOU
(DIREKTUR OPERASIONAL UNIT)
GAMBAR 1.1
10
TEKNISI
CUSTOMER SERVICE
GAMBAR 1.1
BAGAN ORGANISASI PADA PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
11
(Lanjutan)
(Bagan Organisasi Bagian Pengendalian Kredit)
SURVEYOR
GAMBAR 1.1
BAGAN ORGANISASI PADA PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
(Lanjutan)
12
KEPALA URUSAN
ACCOUNTING
GAMBAR 1.1
BAGAN ORGANISASI PADA PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
(Lanjutan)
13
KEPALA HRD
perkembangan perusahaan.
secara keseluruhan.
perusahaan.
2.1.Administrasi Marketing
1
15
tanggung jawab :
tanggung jawab :
2.2.1.Asisten Supervisor
2.2.2.Pramuniaga
jawab untuk :
16
ditentukan.
showroom.
2.2.3.Sales
ditentukan.
• Demo produk.
2.3.Kepala Gudang
tanggung jawab :
klaim barang.
2.3.1.Administrasi Gudang
tanggung jawab :
barang (SPTB).
2.3.2.Pengiriman
tanggung jawab :
pengiriman.
2.3.3.Teknisi
tanggung jawab :
kerusakan.
2.3.4.Customer Service
tanggung jawab :
3.1.Koordinator Survey
tanggung jawab :
konsumen.
3.1.1.Administrasi Survey
tanggung jawab :
yang masuk.
3.1.2.Surveyor
tanggung jawab :
20
wilayah survey.
3.2.Koordinator Penagihan
tanggung jawab :
3.2.1.Kolektor
tanggung jawab :
piutang.
3.3.1.Administrasi A/R
angsuran konsumen.
buku JB
4.1.Staf Fakturisasi
tanggung jawab :
rumah.
4.2.Staf Akuntansi
tanggung jawab :
tanggung jawab :
display di showroom.
stock barang.
4.4.Kasir
tanggung jawab :
tunjangan pegawai.
berikut :
pegawai.
gaji, bonus serta tunjangan pegawai yang dihitung oleh staf HRD.
5.1.Staf Personalia
tanggung jawab :
pegawai.
5.2.Staf HRD
tanggung jawab :
5.3.Koordinator Umum
tanggung jawab :
perusahaan.
5.3.1.Staf Umum
tanggung jawab :
tanggung jawab :
26
lingkungan perusahaan.
5.3.3.Keamanan (Satpam)
tanggung jawab :
tahun 2005 pada PT. Colombus Sarana Mandiri dapat dilihat pada tabel
dibawah :
27
Tabel 2.1
DATA PENJUALAN TUNAI DAN ANGSURAN
PADA PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
DALAM TRIWULAN IV
TAHUN 2005
(dalam Ribuan)
Group/
showroom Tunai Angsuran
group Elang, group Rajawali, dan group Garuda. Jumlah penjualan PT.
tempo sesuai dengan jumlah dan waktu pembayaran angsuran yang telah
7. Permasalahan angsuran.
kerap kali dihadapi adalah masalah pembayaran yang tidak tepat waktu
tempo karena sedang ada permasalahan internal atau lupa telah jatuh
memenuhi tanggungjawabnya.
secara lisan kepada debitur via telepon oleh sales atau pramuniaga
2. kedua, setelah lima hari dari tanggal jatuh tempo debitur belum
disanggupi debitur.
selesai dilakukan.
kebutuhan akan suatu barang yang mampu memenuhi kebutuhan hidup serta
utama dan menjadi hal yang tak bisa ditunda lagi bagi sebagian besar
masyarakatnya.
model, bentuk, fitur serta fasilitas didalamnya dan yang pasti adalah
Akan tetapi dalam situasi ekonomi yang serba sulit seperti ini, tingginya
yang mencapai posisi tertinggi dalam empat tahun terakhir. Inflasi pada
bisa memperoleh barang apa yang dibutuhkannya dengan cara yang relatif
Inilah yang membuat penjualan secara angsuran atau kredit cukup tinggi dan
sistem kredit pada tahun 2003 mampu mencapai 40-50 persen dari total
angsuran yang lebih besar bila dibandingkan dengan penjualan secara tunai.
memberikan kredit bagi setiap orang, termasuk salah satunya PT. Columbus
Sarana Mandiri unit bisnis Solo. Sebagai salah satu perusahaan retail, PT.
Mandiri unit bisnis Solo juga menawarkan penjualan secara angsuran selain
penjualan tunai.
untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini berpengaruh
dihadapi. Resiko yang mungkin terjadi antara lain pembayaran angsuran yang
bisa jadi akibat dari otorisasi kredit serta penerapan manajemen penjualan
angsuran yang tidak tepat. Salah satu langkah yang bisa diambil oleh
penjualan angsuran yang baik bagi perusahaan. Sistem penjualan angsuran ini
perusahaan tercapai.
C. Perumusan Masalah
diangkat dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana penerapan sistem
akuntansi penjualan angsuran pada PT. Colombus Sarana Mandiri Unit Bisnis
Solo.
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi perusahaan
b. Bagi penulis.
BAB II
1. Pengertian Sistem.
(Mulyadi;2001:2).
berikut :
sistem.
a. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
• Formulir
• Jurnal
Contoh dari jurnal antara lain jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian,
• Buku besar
• Buku pembantu
lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu. Buku pembantu ini terdiri
38
• Laporan
bertahap, yaitu:
payment).
kontrak telah dibayar lunas, baru sesudah itu hak milik berpindah
kepada pembeli.
Melihat definisi diatas, pada prinsipnya penjualan angsuran maupun kredit sama, yaitu perusahaan mempunyai
tagihan atau piutang terhadap debitur atau pembeli atas transaksi penjualan barang dagangan. Yang
membedakan antara penjualan secara kredit dengan penjualan secara tunai adalah cara pembayarannya, dalam
penjualan kredit pembayaran ditunda dalam jangka waktu tertentu dan hanya satu kali pembayaran (sekaligus).
Sedangkan dalam penjualan angsuran, pembayaran diangsur atau beberapa kali dengan pembayaran secara
periodik (berkala).
Menurut Mulyadi (2001:212) sistem penjualan kredit adalah suatu sistem yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan
cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima oleh pembeli dan untuk jangka waktu tertentu
perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut .
Dasar dari penjualan kredit adalah kepercayaan suatu badan usaha atau
telah disepakati bersama sampai dengan tempo yang telah disepakati pula.
Dari uraian diatas, sistem akuntansi penjualan kredit merupakan kesatuan dari rangkaian prosedur pemberian kredit
yang diberikan kepada calon debitur atas dasar kepercayaan dari kreditur yang meliputi permohonan kredit sampai
pembayaran angsuran oleh debitur. Sistem akuntansi penjualan kredit yang handal akan menyediakan informasi yang
baik dan memadai bagi manajemen untuk mengelola kegiatan perusahaan agar tujuan-tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Unsur-unsur sistem akuntansi yang terkait di dalam sistem penjualan kredit adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Penjualan.
b. Fungsi Kredit.
c. Fungsi Gudang.
d. Fungsi Pengiriman.
bertanggung jawab untuk menjamin tidak ada barang yang keluar dari
e. Fungsi Penagihan.
f. Fungsi Akuntansi.
laporan penjualan.
42
pengiriman.
umum.
diterimanya.
kartu gudang.
dari :
piutang.
penjualan.
menjadi haknya.
4. Bukti memorial.
45
a. Jurnal Penjualan.
b. Jurnal Umum.
c. Kartu Gudang.
d. Kartu Persediaan
e. Kartu Piutang
c. Prosedur Pengiriman.
d. Prosedur Penagihan.
Bisnis Solo
Penjualan secara angsuran menjadi salah satu andalan dari PT. Colombus Sarana Mandiri untuk mencapai
target penjualannya. Sistem akuntansi penjualan angsuran yang diterapkan oleh perusahaan harus disesuaikan dengan
keadaan dan lingkungan perusahaan itu sendiri. Sistem akuntansi yang handal berarti harus mampu mendukung setiap
kegiatan operasional perusahaan dan mampu menyediakan informasi yang baik kepada pengguna informasi di dalam
perusahaan tersebut. Sistem akuntansi yang tepat dan efektif didukung oleh beberapa hal sebagai berikut :
Fungsi yang terkait dalam kegiatan PT. Colombus Sarana Mandiri adalah
sebagai berikut :
a. Fungsi penjualan.
konsumen.
pembeli.
angsuran.
fungsi penjualan.
c. Fungsi akuntansi.
yang digunakan.
telah disediakan.
e. Fungsi Piutang
f. Fungsi Penagihan
b. Formulir Rekomendasi.
Dokumen ini berisi data jenis barang yang akan dibeli, data pribadi dan
c. Faktur Penjualan.
Faktur ini dibuat oleh bagian akuntansi dengan dibuat rangkap empat.
oleh bagian A/R, lembar ketiga untuk administrasi gudang, dan lembar
d. Map Realisasi.
dan menandatangani faktur penjualan. Map ini berisi faktur dua dan
empat, kuitansi dua dan empat serta kartu A/R selain data konsumen
serta penjaminnya.
e. Kuitansi.
52
pembayaran di showroom.
pembayaran.
Adalah surat yang digunakan untuk menarik kembali barang yang telah
yaitu :
b. Jurnal Penjualan.
c. Jurnal Umum.
d. Kartu Gudang.
angsuran, dalam hal ini dilakukan oleh sales force atau pramuniaga.
pengajuan angsurannya.
administrasi gudang.
d. Prosedur Penagihan
berdasarkan DPK yang diterimanya dari fungsi piutang sesuai wilayah kerja
dari kolektor.
Sarana Mandiri.
Arus dalam bagan alir dibaca dari kiri ke kanan, dari atas ke
bagan alir.
bagan alir.
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(Prosedur Penerimaan Order)
SF/Pramuniaga SF/Pramuniaga
Mulai 2
Menerima
order dari MO
pelanggan
Menutup
transaksi dan Follow up
menyusun
map order
Diperiksa
ulang oleh Sesuai
supervisor
Sf/SR
MO Tidak Sesuai
Diteruskan
ke Adm.
57
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Penelitian dan Otorisasi)
1 3
MO
MO
Survey ke 2
rumah
Lengkap konsumen
Paraf oleh
58
Formulir
rekomendasi
CCM
Merekap hasil
analisa
CCM
Tolak
ACC
MO MO
A.C tola
Gambar 1.2 4 2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Pengiriman)
Staf Fakturisasi Adm. Gudang
4 5
MO ACC
Diotorisasi Mengeluarkan
oleh D.O.U barang
4 Faktur 3
3
2
Faktur 1
4 Kartu
3 gudang
2
59
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Pengiriman)
13 8
SPTB
3
Faktur
Menerima
barang
tarikan
N
Menata barang
sesuai status
Selesai
60
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Pengiriman)
Bag, pengiriman
4
3
2
Faktur 1
4
3
2
Kuitansi 1
Kartu
A/R
Mengirim barang
pada konsumen
Meminta konsumen
menandatangani faktur
3, kuitansi 3&4
4
3
61
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Pencatatan)
7 14
Map
Real O.C.R 1
I.C.R 1
Jurnal
penjualan
Entry data
konsumen &
memposting
DP/Ang I N
Jurnal Posting
Umum
4
2 Jurnal
Faktur 1 penerimaan kas
2
1
Kuitansi
Kartu
A/R
62
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Pencatatan)
9 12
Faktur 2
D.P.K.
Kuitansi 2
2
Kartu A/R
Kuitansi 1
Menurunkan Mencatat di N
tagihan O.D. dalam buku
dalam bentuk J.B.
kuitansi &
D.P.K.
J.B
D.P.K.
2
Kuitansi 1
D.P.K.
63
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Pencatatan)
Bag. A/R
15
2
OCR
ICR. 2
Posting
Kartu A/R
64
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Penagihan)
Sf/Pramuniaga
Konsumen
Menerima
pembayaran
dari konsumen
Kuitansi 1
Membuat
rekapan
Konsumen
kuitansi
65
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Penagihan)
Kolektor
10
D.P.K.
2
Kuitansi 1
Melakukan
penagihan
langsung ke
konsumen
Tidak tertagih
Tagihan
J.B. atau
Tertagih TAO
D.P.K.
D.P.K.
2
2
Kuitansi 1
Kuitansi 1
Membuat
66
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Penagihan)
Kolektor
16
D.P.K.
2
Kuitansi 1
Melakukan
penagihan
Tidak Tertagih
Tertagih
SPTB
67
Gambar 1.2
Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran Pada PT. Colombus Sarana Mandiri
(lanjutan)
(Prosedur Penagihan)
Kasir
10
Kuitansi 2 2
Kuitansi
2 2
I.C.R 1 1
O.C.R
Mentransfer uang
masuk ke kedalam
rekening
perusahaan di bank
Kuitansi 2
2
O.C.R. 1
2
N
I.C.R 1
68
6. Uraian Bagan Alir Sistem Penjualan Angsuran pada PT. Colombus Sarana
Mandiri.
angsuran pada PT. Colombus Sarana Mandiri, berikut ini akan diuraikan
administrasi marketing.
Untuk map order yang ditolak satu kali dalam CCM, supervisor
banding didalam CCM. Map order yang telah dua kali ditolak
kelengkapan map order dan merekap map order. Map order yang
hasil CCM, setiap map order yang di-acc akan diteruskan ke bagian
c. Prosedur pengiriman
gudang.
dan 2 serta faktur 1, 2 dan 4 menjadi map real dan diserahkan pada
staf akuntansi.
barang.
terdiri dari Kartu A/R, kuitansi 1 dan 2 serta faktur 1, 2 dan 4. staf
dari staf akuntansi akan membuat kartu A/R. Bagian A/R akan
kolektor akan dicatat oleh bagian A/R dalam buku janji bayar. Jika
5) Bagian A/R setelah menerima ICR 2 dan ICR 2 dari kasir akan
e. Prosedur penagihan
tidak tertagih karena janji bayar (JB) atau tidak ada orang (TAO)
OCR dan diserahkan pada bagian kasir bersama dengan uang hasil
tagihan.
bagian A/R.
Mandiri.
74
angsuran yang diterapkan PT. Colombus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan angsuran pada PT.
berikut :
a. Fungsi Operasi.
Fungsi operasi pada PT. Colombus Sarana Mandiri yang meliputi aktivitas
1) Fungsi Penjualan
lebih dari satu bagian, yaitu bagian marketing dan staf administrasi
3) Fungsi Penagihan
b. Fungsi Penyimpanan.
sudah menjalankan tanggung jawab untuk menjamin tidak ada barang yang
76
keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi yang berwenang, karena fungsi
c. Fungsi Pencatatan.
Fungsi pencatatan pada PT. Colombus Sarana Mandiri yang meliputi aktivitas
1) Fungsi Akuntansi
2) Fungsi Piutang
dari debitur karena setiap map order yang belum lengkap akan
forum CCM.
oleh para pejabat yang berwenang. Hal ini menjamin internal check di
tandatangan konsumen.
dilengkapi map order yang telah di ACC, faktur serta kartu A/R yang
tanggal jatuh tempo, nilai tagihan, denda, biaya penagihan, serta kolom
perusahaan.
membayar, dan total tagihan. Setiap janji bayar akan diotorisasi oleh
Mandiri sudah sesuai dengan teori sistem akuntansi penjualan kredit. Pada
penerimaan kas, jurnal penjualan, jurnal umum, kartu A/R, dan kartu
penerimaan kas yang berupa uang tunai dari pembayaran uang muka
yang telah terjual sudah dilengkapi dengan kolom paraf dari kepala
dengan bulan dan tahun, nama barang, jenis barang, kode barang,
akuntansi ini.
serta nama sales person. Kartu A/R sudah dilengkapi dengan kolom
otorisasi oleh fungsi penjualan dengan memberi paraf pada setiap map
yang ada pada teori sistem akuntansi penjualan kredit. Di dalam teori
Namun jika sampai batas toleransi yang diberikan debitur masih belum
Bagan alir pada PT. Colombus Sarana mandiri telah sesuai dengan
standar SIA. Simbol yang digunakan dalam bagan alirnya juga sudah
sesuai dengan simbol dalam standar SIA. Arus bagan alir dibaca dari kiri
ke kanan dan dari atas ke bawah. Tiap dokumen yang digunakan dapat
BAB III
TEMUAN
A. KEBAIKAN
angsuran pada PT. Colombus Sarana Mandiri unit bisnis Solo ditemukan
Pada PT. Colombus Sarana Mandiri tidak ditemukan fungsi yang saling
perusahaan.
pada PT. Colombus Sarana Mandiri sudah dilampiri dengan kolom untuk
dalam perusahaan.
selalu diketahui dan diotorisasi oleh kepala urusan accounting. Hal ini
pencatatan.
tanggung jawabnya.
B. KELEMAHAN
di dalam sistem penjualan angsuran pada PT. Colombus Sarana Mandiri antara
Fungsi Akuntansi yang ada pada PT. Colombus Sarana Mandiri tidak
perusahaan
88
angsuran dari konsumen. Juga tidak ditemukan rangkapan map order yang
order yang disetujui dalam CCM. Hal ini menyulitkan bagian penjualan
secara angsuran.
89
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
penjualan angsuran pada PT. Colombus Sarana Mandiri unit bisnis Solo :
perusahaan.
berisikan rekapan map order yang telah disusun oleh tenaga penjual.
Rekapan map order ini baiknya juga ada rangkapanya untuk setiap
DAFTAR PUSTAKA
Suyatno, Thomas, dkk. 1997. Dasar – Dasar Perkreditan. Edisi 4. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
92
93
94
PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
UNIT BISNIS SOLO
SURAT PERINTAH TARIK BARANG
Nomor : ___________________________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. COLOMBUS SARANA
MANDIRI yang berkedudukan di Jl. Honggowongso no. 93A Surakarta.
Untuk mengambil, menerima dan menguasai Barang dari Debitur atau Pihak
Ketiga yang memegang barang dengan identitas sebagai berikut :
Nomor Faktur :
Atas Nama :
Alamat :
Berikut semua perlengkapannya, yang masih menjadi milik PT.
COLOMBUS SARANA MANDIRI seperti yang termaktub di Surat Perjanjian
Sewa-Beli No.____________ tanggal ______ Desember 2005 untuk disimpan
dengan baik, untuk dan atas nama PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI.
Penerima Kuasa bertanggung jawab serta wajib segera menyerahkan barang
seperti tersebut diatas kepada Pemberi Kuasa.
Surat Kuasa ini tidak berlaku untuk Transaksi Pembayaran dan berlaku mulai
tanggal diterbitkannya surat tugas ini sampai dengan 14 hari setelah tanggal
dikeluarkan.
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai mana
mestinya dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
( ___________________ ) ( _____________________ )
Kolektor Kepala Pengendali Kredit
Mengetahui,
( _________________ )
DOU
1
96
Tanggal Alamat
Pengiriman konsumen :
No.
Urut Keterangan Jumlah Harga Total Total
Satuan Angsuran Harga
Jumlah
Head
Tembusan : ACC Head A/R DOU Konsumen
1. Bagian Akuntansi
2. Bagian A/R
3. Gudang
4. Customer Service (…………) (…………) (…………) (…………)
97
Jumlah
MENGETAHUI :
Head Acc
98
Nomer Faktur :
Keterangan
Tanggal Angsuran Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
Mengetahui :
DOU Head A/R
(………….………
..) (……………..)
PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
KUITANSI PEMBAYARAN ANGSURAN
Tagihan : INDOOR/OUTDOOR 2006
NOMOR :
Sudah Terima
Dari :
Nama: Alamat :
Terbilang :
Untuk
Pembayaran :
(
Angsuran Ke : ) Tgl. Jatuh Tempo : Rp
Denda : Hari x Rp x 0,5% Rp
Biaya Tagih : Rp
Sesuai Faktur No :_____________________ Rp
1
100
Jumlah
Tgl Diterima :
Diterima Oleh :
(…………...………)
101
Mengetahui :
Koor. Kolektor Kor. A/R
(………………………) (………………………)
PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
LAPORAN LABA RUGI
2005
(Rp 000,00)
Pendapatan :
Penjualan Angsuran 4.760.741
Penjualan Tunai 11.463.374
Pendapatan Lain-lain 61.348
16.284.463
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Barang Dagangan Awal 437.500
Pembelian Barang Dagangan 10.731.829
Barang Tersedia Untuk Dijual 11.271.329
Persediaan Barang Dagangan Akhir 678.259
HPP (10.593.070)
Biaya Usaha :
Biaya Angkut Penjualan 146.781
Biaya Gaji Pegawai 1.356.692
Biaya Adm. Dan Umum 791.453
Biaya Depresiasi :
Gedung 319.894
Kendaraan 356.451
Peralatan 282.896
(3.254.167)
Laba Sebelum
Pajak 2.437.226
Pajak Penghasilan (143.052,910)
1
PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
NERACA
2005
(Rp 000,00)
AKTIVA PASIVA
Aktiva Utang Jangka
Lancar : Pendek :
Kas 1.576.584 Utang Biaya 1.592.667
Piutang 10.984.269 Utang Lain-lain 935.377
Persediaan Barang Pendapatan Diterima
Dagangan 678.259 Dimuka 2.750.969
Total Aktiva Lancar 13.239.112 Total Utang Jangka Pendek 3.846.013
1
PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
COLLECTION REPORT
NOMOR CR :
Pos/kolektor Tanggal
Indoor/outdoor No kas receipt
no. urut Nama Angsuran Nomor Faktur/ Untuk Pembayaran Biaya Keterangan
Nota Kontan Angsuran Uang Muka Kontan Administrasi
Jumlah
Diterima
Oleh :
1
PT. COLOMBUS SARANA MANDIRI
KARTU GUDANG
NOMOR KARTU :
Tgl : Bulan : Tahun :
Jenis Barang : Batas Batas Satuan
Nama Barang : Minimal Maksimal
Kode Barang :
Mengetahui :
Head Marketing Kepala Gudang
(………...………….) (….……………….)
1
106
Mengetahui :
Head
Accounting
107
Jumlah
MENGETAHUI :
Head Acc
108
Jumlah
MENGETAHUI :
Head Acc