Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

REKAYASA AKUAKULTUR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

YAZID ALFA RIKO 230110080081


NUNIK PURWA 230110080082
FAJAR KUSTRIAWAN 230110080083
YULIANA FARAHITA 230110080084
RATU SITI ISTIQA SANDYA P 230110080085

PERIKANAN B 2008

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN PERIKANAN
JATINANGOR

2011
KATA PENGANTAR

Pertama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas ijinNya kami dapat menyelesaikan laporan pratikum ini
tepat pada waktunya. Laporan Pratikum ini kami buat guna memenuhi salah satu
satu mata kuliah, yaitu mata kuliah Rekayasa Akuakultur.

Kami juga ingin mengucapakan terima kasih kepada rekan-rekan sejawat


kami karena telah membantu kami dalam proses penyelesaian makalah kami ini.
Karena tanpa bantuan mereka belum tentu kami dapat menyelesaikan makalah
kami ini.

Pada akhirnya, kami ingin mengucapakan bahwa tidak ada gading yang
tidak retak, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memaklumi jika makalh kami ini jauh dari kesempurnaan.

Selain itu juga kami juga tetap meminta saran untuk makalah kami ini agar
dikemudian hari kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut etimologi bahasa akuarium berasal dari bahasa latin yaitu aqua
yang berarti ‘air’ dan area yang berarti ‘ruang. Akuarium adalah suatu ruangan
yang berisi air. Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan
untuk budidaya ikan hias.

Kita bisa memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau


membelinya di toko. Dengan membuat sendiri harganya akan relatif lebih murah
jika dibandingkan dengan membelinya di toko. Untuk membuat akuarium
diperlukan keterampilan dan kecermatan, agar akuarium yang kita buat dapat
bertahan lam dan bentunya indah.

Akuarium berfungsi untuk menghias rungan dan keberadaanya dapat


dinikmati oleh penggemarnya sebagai hiburan yang murah bagi keluarga di
tengah sibuknya pekerjaan. Akuarium juga dapat menambah daya tarik keindahan
mahluk air.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Agar mahasiswa mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat
akuarium.
2. Agar mahasiswa dapat membuat akuarium.
3. Agar mahasiswa dapat menghias ukuarium.
4. Agar mahasiswa dapat membuat double bottom.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Akuarium

Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif


sangat mudah dalam perawatannya. Aquarium adalah sebuah vivarium biasanya
ditempatkan di sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik
berkekuatan tinggi), di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun
dapat juga ditemukan invertebrata, amfibi, mamalia laut dan reptil) ditampung,
dan digunakan untuk display publik.
Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut
biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan
hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal
dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi
akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni,
yang dapat diawasi dan dinikmati. Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan
ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Fungsi akuarium sebagai
wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan
dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya.

Sumber : 2.bp.blogspot.com

Berdasarkan fungsinya, akuarium dapat dibedakan antara lain adalah:


1. Akuarium umum
Akuarium umum ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang
bertujuan untuk penghias ruangan. Syarat akuarium umum :
 Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
 Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-
lain yang diletakkan tersembunyi dari akuarium supaya nampak alami.
 Usahakan dasar akuarium tampak alam.
 Tanaman disusun dengan estetika dalam akuarium
 Jenis ikan yang dipelihara dalam akuarium harus harmonis
Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis
ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar
maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

2. Akuarium Kelompok
Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan
sejenis/sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang tanaman air yang
diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara. Syarat akuarium kelompok :
 Jenis ikan yang dipelihara dalam akuarium kelompok harus masih sekarabat
 Susunan tanaman air dalam akuarium disesuaikan dengan ikan yang
dipelihara.
Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu
kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut.

3. Akuarium Sejenis
Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan
dari akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium ini yang
biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut (Gambar 2.12).

4. Akuarium Tanaman
Akuarium Tanaman, Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah
tanaman air. Ikan dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara
tanaman.

2.2 Aerator
Aerator atau pompa udara bisa mengatasi kekurangan oksigen dalam
akuariu tanpa menambah luas akuarium. Seandainya kita melihat akuarium yang
ada gelembung-gelembung udara yang sepeintas seperti gerakan air dari mata air,
sesungguhnya gelembung tersebut dihasilkan oleh aerator. Aerator merupakan
gerakan udara ke atas yang menimbulkan gerakan air dari bawah ke atas dan
sebaliknya. Akibat dari gerakan air ini, tentunya ketika sampai di atas air,
gelembung udara akan berdifusi dengan udara bebas. Pada saat difusi biasanya
ada sebagian oksigen di udara yang terbawa air. Sebaliknya karbondioksida dalam
air terlepas ke udara bebas. Akibat gerkan air ini, maka startifikasi dalam air tidak
terjadi lagi. Selain fungsi pokok tadi, aerator sering digunakan sebagai sarana
artistik untuk menambah maraknya suasana akuarium.
Aerator dapat digerakan oleh tenaga listrik (AC) dan baterai (DC). Aerator
baterai umumnya hanya digunakan pada saat listrik mati atau untuk pengangkutan
ikan. Sedangkan yang lazim digunakan adalah aerator yang digerakkan oleh
tenaga listik. Dilihat dari lubang pengeluarannya aerator,
aerator umumnya dibagi dua jenis. Aerator yang mempunyai dua lubang
mengahsilkan kekuatan yang cukup besar sedangkan yang berlubang satu
kekuatannya lebih kecil. Penggunaannya di akuarium aerator ini dibantu oleh
selang plastik dan batu aerasi. Bagian-bagian aerator :
 rumah aerator,
 dinamo,
 lempengan besi,
 karet pemompa,
 saluran pengeluaran (oulet),
 steker listrik.

Sumber : campingnfishing.com

Prinsip kerja aerator :


 Tenaga listrik akan menimbulkan gaya magnet pada sebuah kumparan yang
mampu menggerakan maju mundur sebuah lempeng besi.
 Pada ujung besi ini dihubungkan dengan sebuah karet berbentuk setengah
lingkaran, yang menimbulkan gerakan memompa.
 Udara hasil pompaan inilah yang bakal ke luar melalui lubang pengeluaran.

Besar kecilnya udara yang dihasilkan tentunya sangat bergantung pada


besar kecilya karet pemompanya dan kumparan yang menggerakan.
2.3 Filter
Untuk menjaga kebersihan air dalam akuarium diperlukan filter yang bisa
menyaring pengotor akuarium. Filter ini harus bisa bekerja otomatis menyedot air
kotor dan mengeluarkan air yang bersih. Pengotoran air dalam akuarium bisa
disebabkan oleh tanaman yang mati, sisa makanan ikan, kotoran ikan dan bahan-
bahan lainnya. Pengotoran akan terasa sekali jika diberikan makanan buatan yang
tersusun dari berbagai bahan berbentuk tepung yang dapat mengeruhkan air.
Air yang kotor di akuarium atau wadah budidaya ikan pada dasarnya
disebabkan oleh sifat fisik dan biologi. Yang bersifat fisik, misalnya pasir yang
teraduk atau sedimen, kotoran-kotoran daun yang mati dan lain sebagainya.
Sedangkan yang bersifat biologis disebabkan oleh kandungan bahan organik yang
berasal dari kotoran ikan dan penguraian sisa pakan yang bisa menumbuhkan
lumut di akuarium.

Sumber : maskoki.comze.com

Fungsi utama filter di akuarium adalah untuk menanggulangi kekeruhan


air, tetapi berperan juga untuk memperbaiki kualitas air. Dengan adanya gerakan
air dari filter, tentunya akan membantu proses aerasi. Terdapat tiga filter yang
dipergunakan di akuarium, yaitu :

1. filter dasar (undergravel filter)


Filter dasar berada di dasar akarium. Filter ini terdiri dari lempengan
berlubang yang dilengkapi dengan pipa memanjang yang bisa dilepaskan untuk
dilewati air sehinga terjadi aliran. Gerakan air dimungkinkan oleh adanya
dorongan dari aerator. Filter ini ditutup oleh koraltek atau batubatuan
berwarna warni.
Cara kerja :
 Prinsip kerjanya cukup sederhana, yaitu air yang kotor akan tersedot
kebawah.
 Sedotan ini disebabkan oleh adanya dorongan udara pada pipa tegak yang
berhubungan dengan kepingan berongga.
 Udara ini dihasilkan oleh selang plastik yang dihubungkan dengan sebuah
aerator
 Dengan demikian besarnya aliran udara atau kekuatan filter sangatlah
bergantung pada besarnya udara yang bakal memompa air.

2. filter gantung (floating filter)


Filter gantung berada di tengah akuarium, dimana motor penggeraknya
menempati sebuah ruangan kedap air dan udara. Sehinga ketika dioperasikan,
aliran air dapat ke luar masuk dengan lancar terjadi hubungan arus pendek. Filter
ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu komponen sebelah bawah berupa
motor penggerak dan sedangkan bagian atas terdiri dari unit filter berupa rongga-
rongga yang bisa dibuka tutup.
Cara kerja :
 Setelah filter ditempelkan pada tempat yang dikehendaki, ujung kabel
dimasukkan ke stop kontak
 Setelah ada aliran listrik, filter langsung bekerja, air akan masuk melalui
bagian bawah di dekat motor filter dan ke luar lewat bagian atas sehingga
terjadi perputaran di dalam akuarium.
 Air yang ke lauar dari filter kemudian melalui rongga-rongga yang berisi
serat filter dan karbon aktif untuk menyerak kotoran.

3. filter atas (top filter).


Filter ini dipakai untuk akuarium berukuran besar, dan berada di
atasakuarium dan terlindung oleh tutup akuarium. Filter ini terdiri dari batang
plastik yang berada di dalam air dan unit filter yang terpisah di luar air.
Cara kerja :
 Air akan tersedot ke atas lewat pipa plastik, karena gerakan pompa.
 Setelah melewati beberapa ruangan yang berisi serat filter dan karbon aktif,
air akan jatuh kembali ke akuarium.

2.4 Heater
Supaya suhu air dalam akuariaum atau wadah budidaya sesuai dengan
persyaratan diperlukan adannya heater atau thermostat. Heater dan thermostat
merupakan dua alat yang sama prinsip kerjanya, tetapi bentuknya berbeda. Heater
merupakan sebuah tabung kaca berisi seperangkat elemen pemanas yang
berfungsi bila dialiri arus listrik. Elemen pemanas pada heater berbentuk kawat
kecil yang bergulung-gulung sangat panjang dan mirip spiral. Elemen pemanas
pada thermostat lebih simpel karena hanya berupa beberapa buah titik yang
dihubungkan dengan kabel dan penghambat.

Sumber : media.photobucket.com
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum rekayasa akuakultur dilaksanakan pada tanggal 14 dan 21
November 2011 bertempat di Laboratorium Akuakultur Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
 Kaca dengan ketebalan 3 – 16 mm, sesuai kebutuhan
 Lem khusus kaca, berfungsi untuk merekatkan kaca
 Lakban, digunakan untuk membantu potongan kaca akuarium berdiri tegak
saat dikeringkan.
 Penggaris, digunakan untuk mengukur akuarium
 Heater, digunakan sebagai objek gambar
 Filter, digunakan sebagai objek gambar
 Aerator, digunakan sebagai objek gambar
 Alat tulis, digunakan untuk menggambar objek praktikum

3.3 Prosedur Praktikum


Prosedur pembuatan akuarium :
 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Memotong lembaran kaca sesuai dengan keingingan. Gosok tepi-tepi
potongan kaca tersebut dengan batu asahan atau gurinda untuk menghaluskan
pinggiran kaca yang tajam.
 Menghaluskan ujung kaca dengan cara potongan kaca. Selanjutnya
permukaan kaca tersebut, terutama bidang permukaan yang akan direkat
dibersihkan dari berbagai kotoran.
 Menempelkan lem kaca (lem silicon) pada bidang pertemuan potongan
kaca.lem kaca.
 Bila lem sudah terpasang dengan baik kaca bagian sisi kecil bias diasang.
 Kedua sisi lainnya selanjutnya bisa dipasang.
 Setelah semua kaca menempel, jaga posisi mereka dengan menggunakan
"plak band". Biarkan dalam kondisi demikian hingga lem mengering.
 Setelah bagian dalam sambungan antar kaca perlu dilapisi dengan lem, untuk
mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran akibat perekatan yang tidak
sempurna sebelumnya. Lakukan hal ini dengan hati-hati agar hasil akhirnya
rapi tetapi kuat.

3.4 Pembahasan
Pada pembuatan akuarium dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang
tinggi karena agar mendapatkan akuarium yang berkualitas tinggi dan bagus
sehingga akuarium yang dibuat tidak bocor.
Setelah akuarium berhasil dibuat, setiap praktikan diwajibkan untuk
menggambar akuarium tersebut. Selain akuarium, komponen dalam akuarium
seperti filter, aerator dan heater pun digambar.
Filter, aerator dan heater merupakan komponen dalam akuarium yang
sangat penting dalam penggunaan akuarium sehingga ikan dalam akuarium akan
hidup dengan sehat dan baik. Ketiga komponen tadi penting da memiliki peran
penting karena fungsinya masing-masing. Fungsi dari filter yaitu untuk menyaring
air dalam akuarium sehingga air akuarium akan tetap jernih dan terbebas dari
unsur-unsur yang merugikan. Sedangkan fungsi dari heater yaitu untuk
mempertahankan suhu dalam akuarium sesuai dengan kebutuhan ikan dalam
akuarium. Aerator memiliki fungsi untuk memberikan gelembung udara dalam
akuarium sehingga dapat memberikan masukan oksigen dalam akuarium.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pratikum ini yaitu diperlukan kehati-
hatian dalam pembuatan akuarium sehingga dapat dihasilkan akuarium yang
berkualitas baik. Aerator, filter dan heater merupakan komponen dalam akuarium
yang saling melengkapi sehingga kondisi air dalam akuarium dapat stabil dan
bersih.

4.2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya, sebaiknya disediakan alat dan bahan yang
lebih banyak sehingga setiap kelompok dapat membuat akuarium sendiri. Karena
pada praktikum kemarin kami rasa kurang efektif hal ini disebabkan setiap
praktikan tidak bisa turut langsung dalam pembuatan akuarium.

Anda mungkin juga menyukai