a. Al Muamalah Al Maddiyyah
Adalah muamalah yang mengkaji segi objeknya, yaitu benda. Sebagian ulama
berpendapat bahwa al muamalah al maddiyyah bersifat kebendaan, yakni benda
yang halal, haram, dan syubhat untuk dimiliki, diperjual belikan atau diusahakan,
benda yang menimbulkan kemudharatan dan mendatangkan kemashlahatan bagi
manusia dan lainnya.
b. Al Muamalah Al Adabiyyah
Adalah muamalah yang ditinjau dari cara tukar-menukar benda, yang sumbernya
dari pancera indera manusia, sedangkan unsur-unsur penegaknya adalah hak dan
kewajiban, seperti jujur, hasud, iri, dendam, dan lain-lain.
– Gadai (rahn)
– Sayembara (Jua’lah)
– Pemberian (Hibah)
akan dikemukakan pendapat yang membaginya menjadi dua bagian besar, yaitu :
diri kepada Allah SWT, seperti : shalat, puasa, zakat, haji, dan jihad.
dengan Undang-Undang.
a. Ibadah, bagian ini melengkapi lima persoalan pokok yaitu : shalat, zakat, puasa,
c. Uqubat, bagian ini terdiri dari : qishash, had pencurian, had zina, had menuduh
- Ibadah - Munakahat
- Muamalah - ‘Uqubat
oleh para ulama. Hanya, maksud dari Muamalah di atas ialah Muamalah dalam arti
dalam arti luas merupakan bagian dari fiqh secara umum. Adapun fiqh
muamalah dalam arti sempit merupakan bagian dari fiqh muamalah dalam arti luas
yang setara dengan bidang fiqh di bawah cakupan arti fiqh secara luas.
A. Pengertian
• Muamalah secara bahasa sama dengan kata (mufa alatan) yang artinya saling
syara’ yang berhubungan dengan perbuatan manusia yang diperoleh dari dalil-
peraturan Allah yang harus diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk
dengan manusia dalam memperoleh dan mengembangkan harta benda atau lebih
tepatnya dapa dikaakan sebagai aturan Islam tentang kegiatan ekonomi yang
dilakukan manusia
tindakan manusia dalam persoalan keduniaan, misalnya dalam persoalan jual beli,
hutang piutang, kerja sama dagang, perserikatan, kerja sama dalam penggarapan