Anda di halaman 1dari 1

KONSULTASI ALIH RAWAT

Jl.Arteri Tol Karawang Barat No. Dokumen No. Revisi Halaman


Telp (0267) 414245, 414264
Fax (0267) 414306 023/YANMED/RSC/II/2011 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


21 Februari 2011 Direktur RS. CITO
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. H. Moemoe Karmoedi, MKes
NIK : 1.00.009.0707
PENGERTIAN adalah konsultasi untuk mengalihkan perawatan pasien dari satu KSM
kepada KSM lain, karena ternyata kasus tersebut bukan wilayah
kewenangan klinis dokter yang memeriksa pertama

TUJUAN Tujuan Umum: Meningkatkan mutu Pelayanan Medis


Tujuan Khusus: adanya acuan dalam prosedur pengalihan pasien
kepada KSM lain, sehingga pasien segera mendapatkan pelayanan
medis yang tepat.
KEBIJAKAN Pedoman Komite medis SK HBL/MSBL N0. 08/DIR/CMU/II/2011

1. Bila dokter DPJP mendapati bahwa pasien yang diperiksanya


ternyata merupakan kasus yang bukan dalam wilayah
kewenangan klinisnya, maka dokter ybs akan mengkonsulkan
PROSEDUR untuk alih rawat pasien tsb kepada dokter spesialis dari KSM
yang sesuai kewenangan klinisnya
2. Konsul alih rawat bisa juga dilakukan setelah mendapat
jawaban konsul yang menganjurkan agar pasien tsb di alih
rawatkan kepada dokter yang dikonsul
3. Konsul alih rawat juga bisa dilakukan karena dokter DPJP yang
pertama telah melakukan terapi dan tindakan definitif yang
cukup, sedangkan pada pasien masih didapatkan masalah lain
yang tidak berhubungan dengan kewenangan klinisnya
4. Dokter DPJP pertama menulis surat konsul dan menyatakan
alih rawat
5. Dokter yang menerima konsul akan mengambil alih perawatan
atas pasien tsb, dan tidak perlu menjawab konsul

UNIT TERKAIT 1. Kelompok Staf Medis


2. Komite Medis
3. Kepala ruangan rawat inap
4. Kepala Instalasi rawat inap

Anda mungkin juga menyukai