Analisis daya dukung kawasan (DDK) merupakan jumlah wisatawan yang secara fisik
dapat diterima di dalam kawasan yang disediakan pada waktu tertentu tanpa menimbulkan
gangguan pada alam dan manusia (Yulianda, 2007) :
1. Rumus Daya Dukung Kawasan menurut Yulianda (2007), yaitu sebagai berikut :
𝐿𝑝 𝑊𝑡
𝐷𝐷𝐾 = 𝐾 𝑥 𝑥
𝐿𝑡 𝑊𝑝
Keterangan :
DDK : Daya dukung kawasan
K : Potensi ekologis pengunjung atau kapal per satuan unit area
Lp : Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan
Lt : Luas unit area untuk kebutuhan tertentu
Wt : Waktu yang disediakan kawasan untuk wisata dalam satu hari
Wp : Waktu yang dihabiskan pengunjung atau kapal untuk tiap kegiatan tertentu.
2. Potensi ekologis pengunjung berdasarkan luas area menurut Yulianda (2007), yaitu
pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Potensi Ekologis Pengunjung (K) dan Luas Area Kegiatan (Lt)
Jenis K Unit Area
Keterangan
Kegiatan (∑Pengujung) (Lt)
Berjemur 1 50 m 1 orang tiap 50 meter panjang garis
pantai
Rekreasi 1 50 m 1 orang tiap 50 meter panjang garis
pantai
Area 5 50 m 1 orang tiap 100 meter2 panjang
Berkemah garis pantai
3. Prediksi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan wisata menurut Yulanda
(2007), yaitu oada Tabel 2 berikut.
Berdasarkan tabel potensi ekologis dan prediksi waktu (Yulianda, 2007), daya dukung
kawasan pada jenis kegiatan berjemur sebesar 22,82; jenis kegiatan rekreasi sebesar 37,52;
jenis kegiatan camping sebesar 55,4. Mengacu pada kondisi nyata di lokasi penelitian, maka
perhitungan daya dukung kawasan untuk jenis kegiatan berjemur sebesar 19,07; jenis
kegiatan rekresai sebesar 50,08; jenis kegiatan camping sebesar 55,4.
Jika dibandingkan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata memiliki perbedaan.
DDK dengan jenis kegiatan berjemur pada kenyataannya memiliki angka yang lebih kecil
dibandingkan dengan kondisi yang ideal, sehingga kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan
tersebut sangat dapat diminimalisir, kaena sumberdaya yang mendukung cukup berlebih.
Jenis kegiatan kedua dengan nilai DDK yang sama adalah camping, hal ini berarti antara
daya dukung dengan kondisi riil sebanding sehingga sumberdaya yang ada untuk mencukupi
kapasitas. DDK dengan jenis kegiatan rekreasi pada nyatanya memiliki angka yang lebih
besar, hal ini berarti daya dukung yag diberikan tidak mencukupi untuk kapasitas kondisi riil,
dimana sumberdaya alam yang tersedia kurang atau tidak memenuhi kapasitas yang telah
disebutkan
Daya dukung fisik (Physical Carrying Capacity/ PCC) merupakan jumlah maksimum
wisatawan yang secara fisik tercukupi oleh ruang yang disediakan pada waktu tertentu (Sayan
dan Atik, 2011).
1. Rumus Physical Carrying Capacity (PCC) menurut Sayan dan Atik (2011), sebagai
berikut :
1
𝑃𝐶𝐶 = 𝐴 𝑥 𝑥 𝑅𝑓
𝐵
Keterangan:
PCC : Daya dukung fisik
A : Luas areal yang tersedia untuk pemenfaatan wisata
1/B : Areal yang dibutuhkan untuk aktivitas tertentu (m2)
Rf : Faktor Rotasi
2. Faktor Rotasi (Rf) adalah jumlah kunjungan harian yang diperkenankan ke satu
lokasi, yang dihitung dengan persamaan
𝑀𝑎𝑠𝑎 𝐵𝑢𝑘𝑎 24
𝑅𝑓 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔 = 3
=8
Berdasarkan hasil tersebut jumlah maksimum wisatawan yang secara fisik tercukupi
oleh ruang yang disediakan pada waktu tertentu yaitu 135.5655 dengan
perindikatornya sebagai berikut:
a. Berjemur 56 orang perhari
b. Rekreasi 12 orang perhari
c. Berkemah 66 orang perhari
ANALISIS REAL CARRYING CAPACITY (RCC)
Daya Dukung Riil (Real Carrying Capacity/RCC) merupakan jumlah pengunjung
yang diperbolehkan berkunjung ke suatu kawasan wisata, dengan adanya faktor koreksi
(Correction Factor/CF) yang didasarkan dari karakteristik kawasan yang telah diterapkan
pada PCC (Sayan dan Atik, 2011).
1. Rumus Real Carrying Capacity (RCC) menurut Sayan dan Atik (2011), sebagai
berikut :
𝑅𝐶𝐶 = 𝑃𝐶𝐶 𝑥 (100 − 𝐶𝑓1) / 100 𝑥 (100 − 𝐶𝑓2) / 100 𝑥 . . . . . 𝑥 (100 − 𝐶𝑓𝑛) / 100
Keterangan :
RCC : Daya dukung riil
PCC : Daya dukung fisik
Cf : Faktor Koreksi
2. Faktor Koreksi (Cf) merupakan faktor yang didasarkan dari karakteristik kawasan yang
telah diterapkan pada PCC, untuk menghitung Faktor Koreksi (Cf) dengan persamaan :
𝑀𝑖
𝐶𝑓 = 𝑥100
𝑀𝑡
Keterangan :
Cf : Faktor Koreksi
Mi : Batas besaran variable
Mt : Batas variable maksimum
ANALISIS EFFECTIVE CARRYING CAPACITY (ECC)
Daya dukung efektif (Effective Carrying Capacity/ ECC) merupakan jumlah
kunjungan maksimum dimana kawasan tetap lestari, dengan mempertimbangkan kapasitas
manajemennya (Management Capacity/MC) (Sayan dan Atik, 2011).
1. Rumus Effective Carrying Capacity (ECC) menurut Sayan dan Atik (2011), sebagai
berikut :
𝐸𝐶𝐶 = 𝑃𝐶𝐶 𝑥 𝑀𝐶
Keterangan :
ECC : Daya dukung efektif
PCC : Daya dukung fisik
MC : Jumlah petugas pengelola pariwisata