Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI - NILAI DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA
DEPOK

Disajikan dalam rangka Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VII
Pemerintah Kota Depok

NAMA : SRI SARINI, AMD.KEP


NIP : 19870308 201903 2 002
NDH : 05
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL
UNIT KERJA : RSUD KOTA DEPOK
ISU UTAMA : BELUM OPTIMALNYA PEMBERIAN EDUKASI
PADA PASIEN, KELUARGA, KARYAWAN, DAN
PETUGAS RSUD KOTA DEPOK DI RAWAT
JALAN
COACH : IR. ADE KUSMANA, MM
MENTOR : ADE SUHENDRI, S.KEP,NERS

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PEMERINTAH KOTA DEPOK
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBE DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
2009
LEMBAR PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipersentasikan dalam seminar Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan dilaksanakan pada hari di Wisma Bahtera Pelni
Cisarua Kabupaten Bogor.

Bogor, November 2019

Mentor, Peserta Latsar,

ADE SUHENDRI, S.KEP,NERS SRI SARINI,A.MD.KEP


NIP. 19801002 200312 1 003 NIP. 19870308 201903 2 002

Penguji, Coach,

IR. ADE KUSMANA, MM


LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DEPOK

Oleh :

NAMA : SRI SARINI, AMD.KEP


NIP : 19870308 201903 2 002
NDH : 05
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL
UNIT KERJA : RSUD KOTA DEPOK
ISU UTAMA : BELUM OPTIMALNYA PEMBERIAN EDUKASI
PADA PASIEN, KELUARGA, KARYAWAN, DAN
PETUGAS RSUD KOTA DEPOK DI RAWAT
JALAN
COACH : IR. ADE KUSMANA, MM
MENTOR : ADE SUHENDRI, S.KEP,NERS

Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN ini Telah Diseminarkan dan Disahkan Pada
Tanggal , Bertempat di Wisma Bahtera Pelni – Cisarua Kabupaten Bogor
Bogor,
Peserta Diklat,

Sri Sarini, Amd, Kep


19870308 201903 2 002

Disetujui :

Penguji, Coach, Mentor,

IR. ADE KUSMANA, MM ADE SUHENDRI, S.KEP,NERS


19801002 200312 1 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan

rahmat dan hidayah-Nya lah seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi dan

penyusunan laporan ini dapat terlaksana dengan baik.

Melalui laporan aktualisasi ini diharapkan para pembaca akan memenuhi

berbagai upaya untuk mengaktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN diantaranya Nilai

Dasar ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen Mutu, dan

Anti Korupsi ), WOG dan Pelayanan Publik khususnya di RSUD Kota Depok.

Adapun laporan ini di susun untuk memenuhi tugas akhir pada Pelatihan

Dasar CPNS Golongan II Angkatan VII Pemerintah Kota Depok Tahun 2019.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak selaku kepala BKPSDM, selaku Kepala Bidang Penyelenggara

Diklat, seluruh panitia di BKPSDM Pemerintahan Kota Depok

2. Bapak Ir. Ade Kusmana,MM selaku coach laporan aktualisasi Pelatihan

Dasar CPNS Golongan II Angkatan VII Pemerintah Kota Depok Tahun

2019

3. Bapak Ade Suhendri, S.Kep, Ners, M.Kes selaku Mentor dan Kepala Seksi

Rawat Jalan RSUD Kota Depok yang telah mengarahkan, membimbing

dalam kegiatan aktualisasi


4. Ibu Drg.Asloeah Madjri, MKK selaku Direktur RSUD Kota Depok yang

telah mengijinkan saya untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi di RSUD

Kota Depok.

5. Seluruh Widyaiswara dan Fasilitator yang telah memberikan materi

ANEKA selama pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

(Latsar CPNS) di Wisma Bahtera Pelni Cisarua Kabupaten Bogor.

6. Ibu Sri Suparni, S.kep, Ners selaku koodinator Rawat Jalan dan kepada

seluruh rekan RSUD Kota Depok atas kerja sama dan bantuannya selama

pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

7. Keluarga besar, orangtua, suami dan 3 daraKu yang selalu mendoakan dan

memberikan dukungan yang tidak terhingga baik secara moril maupun

materil.

8. Rekan – rekan kelompok 1 dan seluruh peserta pelatihan dasar CPNS

Golongan II Angkatan V Pemerintah Kota Depok Tahun 2019 yang telah

berjuang, belajar dan berbagi suka duka bersama penulis.

9. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam

penulisan laporan ini.

Demikian laporan ini penulis hadirkan dengan segala kelebihan, kekurangan

dan masih jauh dari sempurna dan oleh karenanya, seluruh kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan laporan ini, sangat penulis harapkan.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas

Apartur Sipil Negara untuk menerapkan nilai – nilai Dasar ASN diantaranya Nilai

Dasar ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan


Anti korupsi ), WOG dan Pelayan Publik dalam pekerjaannya serta dapat

meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Depok, November 2019

Sri Sarini, A.Md.Kep


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN

berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan

pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN wajib mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar profesi ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai dengan amanat undang-undang, untuk

menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke dalam setiap ASN, maka calon ASN harus

mengikuti tahapan pelatihan dasar.

Dalam Perkalan No.12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan

dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta

kompetensi bidang.

Dimana di dalam sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri

Sipil Golongan II, Gelombang III, Angkatan VII Pemerintah Kota Depok, menuntut setiap peserta

pelatihan dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA.

Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar dan kedudukan dan

peran ASN akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta latihan dasar, setiap peserta harus

menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar dan kedudukan dan

peran ASN tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta

pelatihan dasar di tempat tugas.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II, Gelombang III, Angkatan VII

Pemerintah Kota Depok yang di laksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengikuti pola pelatihan yang baru. Kegiatan pelatihan

dasar pertama adalah tahap On Class 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 23 September 2019

s/d 12 Oktober 2019 yang bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA

dalam pribadi calon ASN dan mengetahui kedudukan dan peran ASN. Tahap kedua adalah

tahap Off Class yang bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan

dan peran ASN di dalamnya yang telah diinternalisasi selama tahap pertama pelatihan dasar.

Tahap aktualisasi ini merupakan tahap yang sangat penting sehingga dalam pelaksanaannya

memerlukan perencanaan untuk merumuskan kegitan dan nilai-nilai apa yang akan

diaktualisasikan di dalamnya.

Rancangan aktualisasi disusun sebagai landasan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-

nilai dasar profesi ASN dan kedudukan dan peran ASN merupakan bagian terintegrasi dari

kegiatan pelatihan dasar bagi CPNS Golongan II dalam upaya mewujudkan pribadi ASN

yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan dapat mengimplementasikan

kedudukan dan peran ASN di dalam tempat tugas masing-masing selama masa jabatannya di

masa yang akan datang.

Salah satu jabatan fungsional ASN adalah tenaga kesehatan ( Perawat ) sebagai pusat

tenaga medis kesehatan, perawat dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan

dengan Visi Indonesia sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

merupakan unsur pokok dalam pembangunan Nasional. Pelayanan kesehatan adalah bentuk

pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya promotive ( edukasi ), preventif (

pencegahan ), Kuratif ( Penyembuhan ) dan rehabilitative ( pemulihan ). Optimalisasi

program promotive, preventif merupakan upaya terhadap peningkatan kendali mutu dan

kendali biaya serta dilakukan untuk menjaga kuslitas layanan kesehatan.

Pasien jatuh merupakan insiden di RS yang sering terjadi dan dapat mengakibatkan cedera

serius dan kematian. Pasien jatuh merupakan adverse event kedua terbanyak dalam institusi

perawatan kesehatan setelah kesalahan pengobatan / medication errors (AHRQ). Insiden


pasien jatuh tidak hanya berdampak kepada fisik pasien tetapi juga dampak keuangan yang

ditanggung pasien dan rumah sakit (RS).

Organisasi kesehatan dunia WHO juga telah menegaskan pentingnya keselamatan dalam

pelayanan kepada pasien: “safety is a fundamental principle of patient care and a critical

component of quality management”. (World Alliance for Patient Safety, Forward Programme

WHO, 2004), sehubungan dengan data KTD di Rumah Sakit di berbagai Negara menunjukan

angka 3-16% yang tiak kecil.

Permasalahan pesien jatuh telah menjadi perhatian penting bagi Pemerintah dalam

pelayanan pasien di RS melalui Peraturan Menteri Kesehatan

No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Bab 4 pasal

8 bahwa: setiap RS wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien.

Enam ( enam ) sasaran keselamatan pasien dan salah satunya adalah pengurangan

risiko pasien jatuh. Dalam rangka menurunkan risiko cedera akibat jatuh, maka petugas RS

perlu melakukan asesmen dan reasesmen/ penilaian ulang terhadap kategori risiko pasien

jatuh dan bekerja sama dalam memberikan intervensi pencegahan pasien jatuh, sesuai

prosedur.

Dalam lampiran Permenkes ini, disebutkan bahwa mengingat masalah keselamatan

pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera di fasilitas pelayanan kesehatan di

Indonesia maka diperlukan standar keselamatan pasien fasilitas pelayanan kesehatan yang

merupakan acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia untuk melaksanakan

kegiatannya.

Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan fasilitas pelayanan kesehatan dan

penilaiannya dilakukan dengan menggunakan Instrumen Akreditasi.

Standar keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar yaitu:

1. Hak pasien

2. Mendidik pasien dan keluarga


3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.

4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan

program peningkatan keselamatan pasien.

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.

6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien.

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

Dalam rangka menurunkan risiko cedera akibat jatuh pada pasien, maka petugas RS akan

menilai dan melakukan penilaian ulang terhaap kategori resiko jatuh pasien, serta bekerjasama

dalam memberikan intervensi yang sesuai prosedur

Berdasarkan uraian tersebut, maka penyusun bermaksud membuat rancangan aktualisasi

nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara dengan mengankat isu ” BELUM OPTIMALNYA

PEMBERIAN EDUKASI PADA PASIEN, KELUARGA, KARYAWAN, DAN PETUGAS

RSUD KOTA DEPOK DI RAWAT JALAN “

B. Maksud dan Tujuan Aktualisasi

1. Maksud

Dalam rangka internalilsasi dan aktualisasi agenda dasar ASN diantaranya Bela

Negara, nilai – nilai dasar profesi PNS, serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.

Nilai – nilai dasar profesi PNS diantaranya kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam

melaksanakan tugas jabatannya ( Akuntabilitas ), kemampuan mengedepankan

kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya ( Nasionalisme ), kemampuan

menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan tugas jabatannya ( Etika Publlik

), Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya (

Komitmen Mutu ) dan kemampuan untuk tidak korupsi ( Anti Korupsi ).

2. Tujuan Umum

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II, Gelombang III, Angkatan VII

diharapkan mampu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan mengetahui

kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN, whole of government,

pelayanan publik) dalam melaksanakan tugas di unit kerja masing-masing yaitu RSUD

Kota Depok. Berdasarkan isu yang diangkat adapun tujuan yang ingin dicapai adalah

mengurangi angka pasien jatuh di rawat jalan RSUD Kota Depok dan upaya peningkatan

pengetahuan dan kemampuan baik pasien dan keluarga dan karyawan RS dalam

penanganan resiko jatuh

3. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari pelaksaan aktualisasi ini di tempat kerja yaitu :

a. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor resiko jatuh

b. Menetapkan pencegahan pasien jatuh sesuai dengan level risiko oleh petugas dan

karyawan RSUD Kota Depok

c. Menerapkan standar komprehensif untuk penanganan pasien jatuh

d. Pasien dan keluarga mengetahui langkah – langkah pencegahan pasien jatuh.

e. Meningkatkan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok.

4. Manfaat Aktualisasi

a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II

1) Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu dan Anti Korupsi.

2) Menjadi perawat terampil yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana

kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki

integritas dan profesional di RSUD DEPOK

b. Bagi Instansi ( RSUD Kota Depok )

1) Mampu bekerja sama serta berkomunikasi dengan baik secara internal dengan

tenaga kesehatan lain, maupun lintas sector dengan kader dan masyarakat
sekitar. Sehingga mampu mencapai visi dan misi yang telah di tetapkan oleh

RSUD Kota Depok.

a) Visi yaitu Mewujudkan RSUD Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan

Religius.

b) Misi meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Profesional dan

Transparan serta Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Kreatif dan

Berdaya Asing

c. Bagi Lingkungan Masyarakat

Mampu mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu yang

berorientasi pada kepuasan masyarakat.

d. Bagi Negara

Menjadi abdi negara yang bekerja dengan sepenuh hati untuk kemajuan dan

kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan.

C. Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat Terampil

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan

upaya promotif;

3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam

rangka melakukan upaya promotif;

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada pasien

untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;

5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan

pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka upaya

preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka melakukan upaya

preventif;

7. Memberikan oksigenasi sederhana;

8. Memberikan bantuan hidup dasar;

9. Melakukan pengukuran antropometri;

10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;

11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;

12. Melakukan mobilisasi posisi pasien;

13. Mempertahankan posisi anatomis pasien;

14. elakukan fiksasi fisik;

15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;

16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien;

18. Melakukan pemeliharaan diri pasien;

19. Memandikan pasien;

20. Membersihkan mulut pasien;

21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;

22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);

23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);

25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;

26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;

27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;

28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan

29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;

30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;


31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;

32. Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah tertentu; dan

33. Melakukan supervisi lapangan.


BAB II

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Deskripsi Organisasi

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok merupakan satu-satunya rumah sakit

milik pemerintah yang ada di Kota Depok. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor429/Menkes/Sk/V/2008 tanggal 2 Mei 2008 tentang penetapan kelas RSUD

Kota Depok dan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Nomor503/SK.11968-Yankes/2007 tentang izin sementara menyelenggarakan

Rumah Sakit Kepada Pemerintah Kota Depok, maka RSUD Kota Depok mulai

beroperasi sebagai rumah sakit kelas C pada tanggal 17 April 2008.

Pada awal operasional RSUD Kota Depok merupakan Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kota Depok dan pada 31 Desember 2009

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 8 tahun 2008 RSUD Kota Depok telah berdiri

sendiri menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Depok. Pada tahun 2011,

berdasarkan Keputusan Walikota Depok Nomor 903/454/Kpts/Bapp/Huk/2011,

Peraturan Walikota Depok Nomor 46 Tahun 2011, Peraturan Walikota Depok Nomor

47 Tahun 2011 dan Peraturan Walikota Depok Nomor 48 Tahun 2011, RSUD Kota

Depok ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah. Hal ini berarti RSUD Kota

Depok berhak atas pengelolaan keuangan dan pegawainya.

RSUD Kota Depok terletak di Jalan Raya Muchtar No 99 Sawangan Kota Depok.

Letak rumah sakit ini ada di pinggir jalan sehingga memudahkan akses dan mobilitas

pasien. RSUD Kota Depok mempunyai 20 klinik spesialis yang terdiri dari penyakit

dalam, bedah digestive, anak, kebidanan dan kandungan, jantung, ortopedi dan

traumatologi, urologi, psikiatri, syaraf, anestesi, mata, THT, paru, kulit dan kelamin,
patologi klinik, gigi dan bedah mulut, VCT dan CST, serta radiologi. Deskripsi profil

RSUD Kota Depok sebagai berikut:

 Nama Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok

 Propinsi : Jawa Barat

 Kota : Depok

 Kecamatan : Sawangan

 Jalan/ nomor : Jalan Raya Muchtar No. 99

 Kode pos : 16511

 Nomor telepon : 0251 – 8602514

 Alamat email : rsud@depok.go.id

 Status : Rumah Sakit Pemerintah

 Akreditasi :C

 Tahun berdiri : 17 April 2008

 Bangunan : Milik Sendiri

 Luas tanah : 52.040 M2.

Gambar 2.1 Denah Lokasi RSUD Kota Depok

B. Visi Dan Misi Organisasi

Visi RSUD Kota Depok Jawa Barat adalah “Mewujudkan Rumah Sakit

Umum Daerah Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius”. Visi ini sesuai
dengan arahan RPJMD Kota Depok periode 2016 – 2021 yang menyatakan “Kota

Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius”

Sedangkan misi RSUD Kota Depok, Jawa Barat adalah:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan

2. Mengembangkan sumber daya manusia yang religius, kreatif dan berdaya saing

C. Tujuan dan Sasaran Organisasi

Tujuan dari RSUD Kota Depok adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang professional dan transparan

2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Tujuan tersebut akan dicapai dengan sasaran sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas tatakelola RSUD yang akuntabel

2. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

3. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

D. Nilai – Nilai Organisasi / Slogan / Motto

RSUD Kota Depok, Jawa Barat memiliki moto organisasi tersendiri yang menjadi

budaya dalam bekerja guna mencapai visi dan misi berupa singkatan CERIA P dan

5S, yaitu :

1. Ceria, 7. Senyum,

2. Efektif, 8. Sapa,

3. Ramah, 9. Salam,

4. Inovatif, 10. Sopan,

5. Aman, 11. Sabar.

6. Profesional,
E. Struktur Organisasi

Perangkat Organisasi RSUD Kota Depok Provinsi Jawa Barat,adalah

sebagai berikut:

a. Direktur, membantu Walikota Depok dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

b. Kepala Bagian Tata Usaha, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian urusan ketatausahaan, rumah tangga RSUD,

administrasi kepegawaian dan anggaran RSUD

c. Kepala Bidang Pelayanan, melaksanakan tugas pelayanan medis dan

pelayanan non medis

d. Kepala Bidang Keperawatan, melaksanakan pelayanan keperawatan

e. Kepala Bidang Penunjang, melaksanakan pelayanan penunjang medis

dan non medis

f. Kepala Sub Bagian Umum, melaksanakan urusan surat menyurat,

kearsipan, pengelolaan rumah tangga, dan lainnya

g. Kepala Sub Bagian Keuangan, melaksanakan pengelolaan dan

administrasi keuangan RSUD

h. Kepala Seksi Pelayanan Medis, melaksanakan pelayanan medis

i. Kepala Seksi Pelayanan Non Medis : melaksanakan pelayanan non medis

j. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan, melaksanakan asuhan keperawatan

k. Kepala Seksi Rawat Inap dan Rawat Jalan, melaksakan layanan

keperawatan di instalasi rawat jalan dan rawat inap

l. Kepala Seksi Penunjang Medis, melaksanakan pelayanan penunjang medis

m. Kepala Seksi Penunjang Non Medis, melaksanakan pelayanan

penunjang non medis


STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DEPOK

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

Anda mungkin juga menyukai