Disajikan dalam rangka Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VII
Pemerintah Kota Depok
Disetujui untuk dipersentasikan dalam seminar Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan dilaksanakan pada hari di Wisma Bahtera Pelni
Cisarua Kabupaten Bogor.
Penguji, Coach,
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DEPOK
Oleh :
Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN ini Telah Diseminarkan dan Disahkan Pada
Tanggal , Bertempat di Wisma Bahtera Pelni – Cisarua Kabupaten Bogor
Bogor,
Peserta Diklat,
Disetujui :
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan
berbagai upaya untuk mengaktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN diantaranya Nilai
Anti Korupsi ), WOG dan Pelayanan Publik khususnya di RSUD Kota Depok.
Adapun laporan ini di susun untuk memenuhi tugas akhir pada Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan VII Pemerintah Kota Depok Tahun 2019.
2019
3. Bapak Ade Suhendri, S.Kep, Ners, M.Kes selaku Mentor dan Kepala Seksi
Kota Depok.
6. Ibu Sri Suparni, S.kep, Ners selaku koodinator Rawat Jalan dan kepada
seluruh rekan RSUD Kota Depok atas kerja sama dan bantuannya selama
7. Keluarga besar, orangtua, suami dan 3 daraKu yang selalu mendoakan dan
materil.
dan masih jauh dari sempurna dan oleh karenanya, seluruh kritik dan saran yang
Apartur Sipil Negara untuk menerapkan nilai – nilai Dasar ASN diantaranya Nilai
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN
berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan
dasar profesi ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai dengan amanat undang-undang, untuk
menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke dalam setiap ASN, maka calon ASN harus
Dalam Perkalan No.12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan
dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Dimana di dalam sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II, Gelombang III, Angkatan VII Pemerintah Kota Depok, menuntut setiap peserta
pelatihan dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA.
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar dan kedudukan dan
peran ASN akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta latihan dasar, setiap peserta harus
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar dan kedudukan dan
peran ASN tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II, Gelombang III, Angkatan VII
Pemerintah Kota Depok yang di laksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengikuti pola pelatihan yang baru. Kegiatan pelatihan
dasar pertama adalah tahap On Class 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 23 September 2019
s/d 12 Oktober 2019 yang bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
dalam pribadi calon ASN dan mengetahui kedudukan dan peran ASN. Tahap kedua adalah
tahap Off Class yang bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan
dan peran ASN di dalamnya yang telah diinternalisasi selama tahap pertama pelatihan dasar.
Tahap aktualisasi ini merupakan tahap yang sangat penting sehingga dalam pelaksanaannya
memerlukan perencanaan untuk merumuskan kegitan dan nilai-nilai apa yang akan
diaktualisasikan di dalamnya.
nilai dasar profesi ASN dan kedudukan dan peran ASN merupakan bagian terintegrasi dari
kegiatan pelatihan dasar bagi CPNS Golongan II dalam upaya mewujudkan pribadi ASN
kedudukan dan peran ASN di dalam tempat tugas masing-masing selama masa jabatannya di
Salah satu jabatan fungsional ASN adalah tenaga kesehatan ( Perawat ) sebagai pusat
tenaga medis kesehatan, perawat dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan
dengan Visi Indonesia sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata
merupakan unsur pokok dalam pembangunan Nasional. Pelayanan kesehatan adalah bentuk
program promotive, preventif merupakan upaya terhadap peningkatan kendali mutu dan
Pasien jatuh merupakan insiden di RS yang sering terjadi dan dapat mengakibatkan cedera
serius dan kematian. Pasien jatuh merupakan adverse event kedua terbanyak dalam institusi
Organisasi kesehatan dunia WHO juga telah menegaskan pentingnya keselamatan dalam
pelayanan kepada pasien: “safety is a fundamental principle of patient care and a critical
component of quality management”. (World Alliance for Patient Safety, Forward Programme
WHO, 2004), sehubungan dengan data KTD di Rumah Sakit di berbagai Negara menunjukan
Permasalahan pesien jatuh telah menjadi perhatian penting bagi Pemerintah dalam
Enam ( enam ) sasaran keselamatan pasien dan salah satunya adalah pengurangan
risiko pasien jatuh. Dalam rangka menurunkan risiko cedera akibat jatuh, maka petugas RS
perlu melakukan asesmen dan reasesmen/ penilaian ulang terhadap kategori risiko pasien
jatuh dan bekerja sama dalam memberikan intervensi pencegahan pasien jatuh, sesuai
prosedur.
pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera di fasilitas pelayanan kesehatan di
Indonesia maka diperlukan standar keselamatan pasien fasilitas pelayanan kesehatan yang
kegiatannya.
1. Hak pasien
Dalam rangka menurunkan risiko cedera akibat jatuh pada pasien, maka petugas RS akan
menilai dan melakukan penilaian ulang terhaap kategori resiko jatuh pasien, serta bekerjasama
nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara dengan mengankat isu ” BELUM OPTIMALNYA
1. Maksud
Dalam rangka internalilsasi dan aktualisasi agenda dasar ASN diantaranya Bela
Negara, nilai – nilai dasar profesi PNS, serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.
Nilai – nilai dasar profesi PNS diantaranya kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam
menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan tugas jabatannya ( Etika Publlik
2. Tujuan Umum
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II, Gelombang III, Angkatan VII
kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN, whole of government,
pelayanan publik) dalam melaksanakan tugas di unit kerja masing-masing yaitu RSUD
Kota Depok. Berdasarkan isu yang diangkat adapun tujuan yang ingin dicapai adalah
mengurangi angka pasien jatuh di rawat jalan RSUD Kota Depok dan upaya peningkatan
pengetahuan dan kemampuan baik pasien dan keluarga dan karyawan RS dalam
3. Tujuan Khusus
b. Menetapkan pencegahan pasien jatuh sesuai dengan level risiko oleh petugas dan
4. Manfaat Aktualisasi
kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki
1) Mampu bekerja sama serta berkomunikasi dengan baik secara internal dengan
tenaga kesehatan lain, maupun lintas sector dengan kader dan masyarakat
sekitar. Sehingga mampu mencapai visi dan misi yang telah di tetapkan oleh
a) Visi yaitu Mewujudkan RSUD Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan
Religius.
Berdaya Asing
d. Bagi Negara
Menjadi abdi negara yang bekerja dengan sepenuh hati untuk kemajuan dan
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif;
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka upaya
preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka melakukan upaya
preventif;
A. Deskripsi Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok merupakan satu-satunya rumah sakit
milik pemerintah yang ada di Kota Depok. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Kota Depok dan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Rumah Sakit Kepada Pemerintah Kota Depok, maka RSUD Kota Depok mulai
Pada awal operasional RSUD Kota Depok merupakan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kota Depok dan pada 31 Desember 2009
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 8 tahun 2008 RSUD Kota Depok telah berdiri
sendiri menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Depok. Pada tahun 2011,
Peraturan Walikota Depok Nomor 46 Tahun 2011, Peraturan Walikota Depok Nomor
47 Tahun 2011 dan Peraturan Walikota Depok Nomor 48 Tahun 2011, RSUD Kota
Depok ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah. Hal ini berarti RSUD Kota
RSUD Kota Depok terletak di Jalan Raya Muchtar No 99 Sawangan Kota Depok.
Letak rumah sakit ini ada di pinggir jalan sehingga memudahkan akses dan mobilitas
pasien. RSUD Kota Depok mempunyai 20 klinik spesialis yang terdiri dari penyakit
dalam, bedah digestive, anak, kebidanan dan kandungan, jantung, ortopedi dan
traumatologi, urologi, psikiatri, syaraf, anestesi, mata, THT, paru, kulit dan kelamin,
patologi klinik, gigi dan bedah mulut, VCT dan CST, serta radiologi. Deskripsi profil
Kota : Depok
Kecamatan : Sawangan
Akreditasi :C
Visi RSUD Kota Depok Jawa Barat adalah “Mewujudkan Rumah Sakit
Umum Daerah Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius”. Visi ini sesuai
dengan arahan RPJMD Kota Depok periode 2016 – 2021 yang menyatakan “Kota
2. Mengembangkan sumber daya manusia yang religius, kreatif dan berdaya saing
RSUD Kota Depok, Jawa Barat memiliki moto organisasi tersendiri yang menjadi
budaya dalam bekerja guna mencapai visi dan misi berupa singkatan CERIA P dan
5S, yaitu :
1. Ceria, 7. Senyum,
2. Efektif, 8. Sapa,
3. Ramah, 9. Salam,
6. Profesional,
E. Struktur Organisasi
sebagai berikut:
pelayanan kesehatan