Anda di halaman 1dari 11

Arsitektur Mesopotamia

Mesopotamia Kuno

Mesopotamia adalah suatu peradaban yang muncul di suatu lembah yang diapit oleh
sungai euphraat dan sungai tigris. Peradaban ini mulai muncul pada tahun 3500 SM. Pada
awalnya daratan ini adalah daerah yang diduduki oleh suatu bangsa yang bernama bangsa
Sumer dan memiliki ibukota di Nipur.

Setelah itu pada tahun 2700 SM di sebelah utara Mesopotamia muncul bangsa Semit
yang berpusat di kota Akkad dan dipimpin oleh raja Sargon. Bangsa ini menganut
kepercayaan kepada kekuatan matahari, sehingga bangunan peribadatannya memiliki
berpuncak-puncak dan disebut dengan “ziggurat” yang artinya gunung suci.
Pada tahun 2100 SM bangsa Amorit yang berasal dari Syria mulai menguasai bangsa
semit dan membangun kerajaan baru yang bernama Babilonia. Pada tahun 1800 SM bangsa
ini dipimpin oleh raja Hamurabi dan setelah itu bangsa ini menjadi lebih jaya dengan
pembangunan kota yang megah dan teratur.

1
Letak Geografis
Mesopotamia (mesos : tengah, potamos : sungai)
adalah sebuah daerah yang terletak diantara dua
sungai besar yaitu sungai Eufrat (2815 km) dan
sungai Tigris (2045 km). Kawasan ini merupakan
daerah pertanian yang sangat subur, membentang
dari Laut Tengah sampai Teluk Persia. Daerah
ini dikenal dengan sebutan “daerah subur bulan
sabit” atau dalam bahasa Inggris "the fertile
crescent", karena bentuk daerahnya menyerupai
bulan sabit.
Daerah ini sangat strategis untuk perdagangan karena menghubungkan jalur
perdagangan antara Asia Selatan dengan Turki, Armenia, dan dari laut tengah dengan Asia
Timur. Mesopotamia sekarang termasuk negara Irak, Iran, dan Suriah. Secara geografis
kawasan Mesopotamia tidak memiliki perlindungan alam yang baik. Kondisi ini
menyebabkan banyaknya bangsa asing silih berganti menguasai daerah ini.

Sejarah Perkembangan Arsitektur


Bangsa Sumeria (3.500 – 2.300 Tahun SM). Pada jaman yang sama ketika kerajaan-
kerajaan Mesir berlangsung maka didaratan sungai itupun sudah berkembang suatu
kebudayaan. Mula-mula dataran itu menjadi daerah bangsa Sumeria dengan ibu kotanya
Nippur. Disebelah Utara daerah ini ada satu bangsa lain yaitu bangsa Semit yang berpusat di
kota Akkad, yang pada tahun lebih kurang 3000 SM dipimpin oleh seorang Raja Patesi Lugai
Zagasi.

Peninggalan – Peninggalan
Peninggalan-peninggalan kota dari istana dari
jaman ini tidak ada, kecuali melalui piagam-
piagam yang diketemukan. Hamurabi juga
terkenal sebagai raja yang pertama yang
mengadakan “Hukum tertulis” (ditulis diatas
lembaran-lembaran tanah liat kemudian
dibakar), termasuk peraturan bangunan. Tulisan

2
kebudayaan Mesopotamia dan Persia ini dikenal dengan “Kunei” (cunelfrom). Yang paling
terkenal adalah kunei dari gunung batu Behistun, berisikan pengumuman Kaisar Darius
Agung tertulis 3 bahasa dan menggunakan huruf-huruf yang sama.

Bangunan Peninggalan
 Zigurat
Bangsa Semit pada tahun 2700 SM percaya
akan kekuatan dewa matahari. Oleh karena itu
tempat peribadatan yang mereka bangun
membentuk anak tangga berpuncak – puncak
dengan puncak kuil yang beratap datar dan di
buat dari bahan tanah liat yang dibakar dan
diberi glasur atau juga batu bata. Ziggurat menurut keyakinan bangsa sumeria dan Assyria
adalah rumah dewa yang sebenarnya, dan hanya pendeta yang boleh masuk ke dalamnya.
Ziggurat masih bisa ditemukan di Iran dan Iraq.

Nama bangunan untuk tempat memuja ini


disebut “Zigurat” yang artinya tidak lain dari
“gunung suci”. Bangsa Sumeria percaya bahwa
banjir yang ditimbulkan Sungai Eufrat dan
Tigris dapat menghancurkan kota kota yang
mereka bangun. Untuk itu, bangsa Sumeria
membangun kuil-kuil yang megah dan indah di
kota-kota mereka agar dewa menyukai mereka. Kuil-kuil tersebut mereka bangun sangat
tinggi karena mereka percaya, semakin tinggi kuil semakin dekat mereka dengan dewa.
Tinggi kuil-kuil tersebut mencapai 88 meter. Bangunan ini dipercaya sebagai tempat tinggal
dewa sehingga bangunan ini bukan tempat pemujaan untuk masyarakat, justru diletakkan
terpisah.setiap kota memiliki “ Zigurat”nya masing-masing.berikut contoh ziggurat di Irak
dan Ur.

DENAH ZIGURAT

3
- Detail Arsitektural
o Material : Bata dan lumpur aspal

o Bagian dalam zigurat di Choga – Zanbil

Salah satu relief yang ada pada zigurat di Chonga – Zanbil, Elam

Relief ini hanya terdapat pada salah satu batu bata saja, bangsa Babyliona tidak menerapkan
pada seluruh batuan yang ada. Kemungkinan ini hanya sebagai penunjuk sejarah kapan
bangunan tersebut berdiri.

4
- Elemen Arsitektural Zigurat
Kolom
 Kolom pada bagian gerbang
berbentuk persegi panjang dan berukuran
besar.
 Dibagian atasnya ukurannya lebih
besar.
 Materialnya menggunakan bahan
batu bata.
 Kolom didesain berlapis.
Pintu (Bukaan)

 Menggunakan bentuk lengkung


(arch) sebagai simbol estetika.

Dome

Pada bagian enterance terdapat dome


diatasnya yang menyimbolkan surga.
Bagian tertinggi adalah di bumi (tangga)
merupakan bagian terendah dari surga
(dome).

Tangga
Berupa susunan dari batu – batu dengan teknik
sederhana (tumuk).

Melambangkan bumi sebagai tahapan menuju


surga.

5
 Babilonia
Babilonia adalah suatu kerajaan dibawah kekuasaan
Hamurabi yang didirikan pada abad ke 18. Pada
masanya kerajaan tersebut mencapai kejayaan dan
dapat membangun kota yang teratur dan megah.
Salah satu peninggalannya adalah taman gantung
babilonia.

Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal,
sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis.
Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan
lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia. Taman ini diperkirakan hancur
sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh
sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.

- Hasil Kebudayaan Bangsa Babilonia Baru :


Karya terbesarnya adalah Taman Gantung Babilonia

Yang dimaksud dengan taman bergantung adalah taman yang berada di dataran tinggi seperti
balkon atau teras.

- Menara Babilonia

Tidak pernah selesai karena pekerjanya berselisih faham


karena tidak mengerti bahasa masing – masing.

6
- Religion
Masyarakat babilonia menggunakan seni untuk menandakan rasa hormat mereka dan
untuk menunjukkan kehebatan dewa dewi mereka. Itu diperlihatkan dengan representasi
secara simbolis dan spontanitas yang digambarkan dengan lukisan – lukisan bergambar
binatang. Alkitab menyatakan bahwa semua ajaran yang salah di dunia berasal dari babilon.

Patung disamping adalah patung Singa babilion


yang merupakan simbol dari Dewi Ishtarm
dikatakan bahwa dipunggung singa itu terdapat
sadel yang biasa ditunggangi oleh Dewi Ishtarm.

Marduk mempunyai sebuah kuil yang sangat terkenal


bernama Esagila, dan Esagila menggantikan kuil tua
yang berada di Nippur. Esagila adalah kuil yang
mempunyai tinggi 91 meter dan berada diatas lahan
seluas 91 meter persegi.

7
ARSITEKTUR ASIA TENGAH
Asia Tengah adalah sebuah kawasan yang terkurung daratan di Benua Asia. Banyak arti
yang berbeda di dalam komposisi wilayah yang sebenarnya.
Menurut sebuah definisi, Asia Tengah mencakup sekitar
9.029.000 km2, atau 21% dari benua. Negara – negara
yang termasuk dalam wilayah Asia Tengah menurut arti
ini ialah Republik Rakyat Tiongkok (Provinsi Qinghai,
wilayah otonomi Xinjing dan Tibet), Kazakhstan
(wilayah sebelah Timur sungai Ural), Kirgizia,
Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Definsi kedua juga mencakup wilayah – wilayah
definisi pertama di tambah Azerbaijan – Iran, negara – negara Transkaukasus (Azerbaijan,
Armenia, dan Georgia), wilayah Turkic/muslim selatan Rusia (Siberia selatan). Mongolia,
Tiongkok bagian barat (Xianjiang dan Tibet), Afganistan, dan sebagai wilayah utara Pakistan.

Geografi
Asia Tengah adalah wilayah yang sangat luas dengan
jenis daratan yang bervariasi, misalnya tanah datar
tinggi dan pegunungan (Tian Shan), gurun luas
(Kara Kum, Kyzyl Kum, Taklamakan), dan tanah
datar berupa rerumputan. Kebanyakan tanah sangat
kering atau sangat kasar untuk dijadikan sebagai
sawah. Mata pencaharian mayoritas penduduk ialah penggembala. Aktivitas industri berada
di perkotaan.

Sungai utama ialah Sungai Amu Darya, Syr Darya dan Hari Rud. Aliran utama air
juga berasal dari Laut Aral dan Danau Balkhash, keduanya adalah bagian dari kolam
endorheic besar di Asia barat/tengah yang juga mencakup Laut Kaspia. Kedua aliran air ini
mengalami penurunan volume pada akhir dekade ini yang disebabkan oleh pengalihan air
dari sungai untuk aktivitas irigasi dan industri. Air merupakan sumber alam yang sangat
berharga di Asia Tengah yang gersang, dan ia dapat berujung ke persengketaan internasional.

8
Demografis
Lebih dari 80 juta manusia tinggal di Asia Tengah, ±2% dari jumlah populasi Asia. Di
antara wilayah Asia, hanya Asia Utara yang lebih sedikit penduduknya. Kepadatan penduduk
di Asia Tengah ialah 9 orang per km², sangat kurang dari 80,5 orang per km² di benua Asia.

Sejarah
Kaum nomad berkelana di Asia Tengah kemungkinan sejak 50.000
SM. Pada 5000 SM, kaum-kaum nomad ini mulai terpceah
setidaknya menjadi dua kelompok berbeda yang menuturkan bahasa
berbeda. Kelompok pertama menuturkan bahasa proto-India-Eropa
sedangkan kelompok lainnya menuturkan bahasa proto-Altai. Pada
awalnya, bangsa India-Eropa tampaknya tinggai di selatan, di sekitar
Laut Kaspia (Georgia dan Armenia modern), sedangkan penutur
bahasa Altai tinggai lebih jauh di utara (Rusia dan Mongolia
modern). Sekitar 3000 SM, bangsa India-Eropa menemukan cara menjinakkan dan
menunggangi kuda. Kemampuan ini membuat bangsa India-Eropa menjadi lebih kuat dan
lebih kaya. Mereka mampu mengurus lebih banyak ternak dan menaklukkan bangsa-bangsa
lainnya dengan cara menembakkan panah dan melemparkan tombak dari atas kuda. Beberapa
kelompok India-Eropa meninggalkan kediaman awal mereka dan menetap jauh di timur, di
tempat yang kini menjadi Tiongkok barat. Beberapa lainnya berkelana ke barat dan menetap
di Eropa, di mana keturunan mereka di kemudian hari dikenal sebagai bangsa Kelt.
Sementara, penutur bahasa Altai juga mempelajari cara menunggangi kuda, dan memulai
rangkaian penyerbuan ke Tiongkok di sebelah selatan mereka.

Masjid Turkmenbashi Ruhy


Turkmenbashu Ruhy di Turkemenistan bisa dibilang
sebagai masjid terbesar di Asia Tengah. Rumah ibadah
ini begitu luas dan mampu menampung ribuan jamaah.
Rumah ibadah tersebut berdiri dengan gagahnya di
Gypjak, sekitar 7 km dari pusat kota Ashgabat,
Turkemenistan. Turkenbashi Ruhy ini mulai dibuka

9
untuk umum tahun 2004 silam. Jika dilihat dari luarnya, memang masjid tampak luas.
Dibawah tanahnya juga terdapat area parkir yang muat 100 bus dan 400 mobil. Luas komplek
ini pun mencapai sekitar 36 hektar.
Masjid dua lantai ini di dominasikan cat putih dengan kubah berwarna kuning emas.
Bagian dalamnya berlapis karpet Turkmenistan handmade dan dindingnya diberi dekorasi
yang bernafaskan Islam.
Empat menara tampak menjulang setinggi 50 meter diberbagai sisinya. Tak
ketinggalan, dihalaman Turkmenistan Ruhy juga dibuat air mancur serta taman – taman yang
tertata rapi dan begitu indah dipandang mata.

Bukhara, Uzbekistan

Bukhara adalah salah satu negeri dari negeri-negeri


seberang sungai (bilad ma wara-u an-nahr). Sungai
apakah yang dimaksud? Sungai panjang yang mengairi
negeri-negeri Asia Tengah. Orang-orang Yunani
menyebutnya Sungai Oxus. Orang Arab mengenalnya
dengan nama Jeyhun. Pujangga Persia memujanya
dengan Mulyan. Ada pula yang menamainya dengan Amu Darya, Sungai Amu, Panj, dan
Vaksh. Luas Bukhara adalah 32% dari luas wilayah Uzbekistan. Dan kepadatan penduduknya
8,2% mewakili negara tersebut.

- Sejarah Perkembangan

Bukhara adalah salah satu kota penting di wilayah


Khurasan. An-Narsyakhi, penulis kitab Tarikh Bukhara,
mengatakan, “Daerah Bukhara adalah wilayah padang
belantara yang banyak dihuni hewan buas. Dilewati oleh
Sungai Zeravshan. Gunung-gunungnya tinggi dengan
puncak putih bersalju. Orang-orang datang ke daerah
tersebut karena segar dan bersihnya udaranya. Para penduduknya dipimpin oleh seorang
tetua”.

Sejak abad ke-5 M, orang-orang China menyebut wilayah ini dengan nama Nome (Arab:
‫)نومي‬. Ada yang mengatakan, nama Bukhara diambil dari kata Bakhr (Arab: ‫ )بخر‬dan padanan

10
dalam Bahasa Sansekerta adalah Vihara, yakni tempat ibadah. Dikatakan bahwa Bukhara
dahulu adalah sebuah wilayah peribadatan orang-orang Budha sebelum datangnya Islam.

- Masuknya Islam Di Bukhara

Sebelum Islam datang, penduduk Bukhara adalah


orang-orang paganis yang menyembah sebuah
berhala yang bernama Makh. Mereka beribadah dan
memberi persembahan kepada berhala tersebut
setahun sekali. Periwayat sejarah sepakat bahwa
orang Islam pertama yang melintasi pegunungan di
Bukhara adalah Ubaidullah bin Ziyad. Ia
merupakan gubernur Daulah Umayyah untuk wilayah Khurasan di masa pemerintahan
Muawiyah bin Abi Sufyan.

Saat memimpin Khurasan, usia Ubaidullah bin Ziyad masih sangat belia. Baru 25 tahun.
Penunjukkannya sebagai gubernur bukanlah sesuatu yang gegabah. Di usianya yang ke-24
tahun saja, Ubaidullah telah mampu mencapai Sungai Jeyhun. Dan saat itu Bukhara dipimpin
oleh seorang janda yang mereka agungkan dengan panggilan Khatun (Arab: ‫)خاتون‬. Ini adalah
sebutan dalam Bahasa Turk yang berarti sayyidah dalam Bahasa Arab.

- Bukhara di Masa Daulah Samaniyah

Awalnya, Bukhara berada di bawah pemerintahan


Khurasan. Keadaan ini terus berlangsung hingga tahun
279 H/892 M. Saat Nashr bin Ahmad as-Samani
memimpin Samarkand, Bukhara masuk ke dalam
wilayah Samarkand. Adik Nashr yang bernama Ismail
membangun Bukhara atas permintaan warga dan para
ulamanya. Saat Nashr wafat, adiknyalah yang menggantikannya memerintah di negeri-negeri
seberang sungai itu. Bukhara pun dijadikan ibu kota Daulah Samaniyah. Ia menjadi pusat
pendidikan dan industri.

11

Anda mungkin juga menyukai